Anda di halaman 1dari 4

Rekam Medik Gigi " Odontogram "

Permenkes NOMOR 269 / MENKES / PER /


III / 2008
787
views

Sri Asih Gahayu


(21 SlideShares) , Widyaiswara at Balai Pelatihan Kesehatan Propinsi Riau
Follow
0000

Published on Jan 03, 2015

Rekam Medik Kedokteran Gigi

Published in: Health & Medicine

0 Comments
0 Likes
Statistics
Notes

Be the first to comment

Transcript

1. Disampaikan oleh : drg. Sri Asih Gahayu,M.Kes Pada Round Table Discussion - PDGI
Pekanbaru, 6 April 2013

2. MANUAL REKAM MEDIS ( KKI 2006 )

3. REKAM MEDIS YANG BAIK ADALAH CERMIN DARI PRAKTIK


KEDOKTERAN YANG BAIK
4. REKAM MEDIS YANG BAIK ADALAH WUJUD DARI KEDAYAGUNAAN DAN
KETEPATGUNAAN PERAWATAN PASIEN

5. REKAM MEDIS Catatan : identitas pasien, pemeriksaan pasien, diagnosis,


pengobatan, tindakan dan pelayanan lain, baik dilakukan dr/drg maupun tenagan medis
lainnya Dokumen : kelengkapan lainnya : Rontgen, hasil lab, dll

6. MANFAAT REKAM MEDIS A. Pengobatan Pasien B. Peningkatan Kualitas


Pelayanan C. Pendidikan dan Penelitian D. Pembiayaan E. Statistik Kesehatan F.
pembuktian Masalah Hukum, Disiplin dan Etik Rekam medis merupakan alat bukti
tertulis utama, sehingga bermanfaat dalam penyelesaian masalah hukum, disiplin dan etik

7. TATA CARA PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS UU no 29 / tahun 2004


tentang Praktik KEDOKTERAN Pasal 46 ( 1 ) UU praktik kedokteran : DOKTER /
DOKTER GIGI WAJIB MEMBUAT REKAM MEDIS DALAM MENJALANKAN
PRAKTEK KEDOKTERAN SETIAP CATATAN ADA NAMA, WAKTU DAN TANDA
TANGAN PETUGAS

8. ASPEK HUKUM, DISIPLIN, ETIK DAN KERAHASIAAN REKAM MEDIS A.


Rekam Medis Sebagai Alat Bukti Rekam medis dapat digunakan sebagai salah satu alat
bukti tertulis di Pengadilan. B. Kerahasiaan Rekam Medis C. Sanksi Hukum

9. Lanjutan Sanksi Hukum Dalam Pasal 79 UU Praktik Kedokteran secara tegas


mengatur bahwa setiap dokter atau dokter gigi yang dengan sengaja tidak membuat
rekam medis dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau
denda paling banyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Selain tanggung jawab
pidana, dokter dan dokter gigi yang tidak membuat rekam medis juga dapat dikenakan
sanksi secara perdata, karena dokter dan dokter gigi tidak melakukan yang seharusnya
dilakukan (ingkar Janji/wanprestasi) dalam hubungan dokter dengan pasien.

10. Sanksi Disiplin dan Etik Dalam Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor
16/KKI/PER/VIII/2006 tentang Tata Cara Penanganan Kasus Dugaan Pelanggaran
Disiplin MKDKI dan MKEKG, ada tiga alternatif sanksi disiplin yaitu : a. Pemberian
peringatan tertulis. b. Rekomendasi pencabutan surat tanda registrasi atau surat izin
praktik. c. Kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi pendidikan
kedokteran atau kedokteran gigi.

11. PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR 269 / MENKES / PER / III /


2008 TENTANG REKAM MEDIS

12. BAB II PASAL 2 ( 1 ) Rekam medis harus dibuat secara tertulis, lengkap dan jelas
atau secara elektronik ( 2 ) Penyelenggaraan rekam medis dengan menggunakan
teknologi informasi elektronik diatur lebih lanjut dengan peraturan sendiri.
13. Pasal 3 ( 1 ). Isi Rekam medis rawat jalan pada sarana pelayanan kesehatan sekurang
kurangnya memuat : a. Identitas pasien b. Tanggal dan waktu c. Hasil anamnesis d. Hasil
pemeriksaan fisik dan penunjang medis e. Diagnosis f. Rencana penatalaksanaa g.
Pengobatan atau tindakan h. Pelayanan lainnya ( i ) kasus gigi menggunakan
odontogram klinik dan ( j ) persetujuan tindakan bila diperlukan

14. Bab III Tata cara penyelenggaraan Pasal 5 1. Setiap dokter / dokter gigi dalam
menjalankan praktek kedokteran gigi wajib membuat rekam medis 2. dst

15. Bab IV Penyimpanan, pemusnahan, dan kerahasiaan Pasal 9 1. Rekam medis pada
sarana pelayanan non rumah sakit wajib disimpan sekurang kurangnya untuk jangka
waktu 2 ( dua ) tahun terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat

16. Pasal 10 1. Informasi tentang identitas, diagnosis, riwayat penyakit pemeriksaan dan
riwayat pengobatan pasien harus dijaga kerahasiannya oleh dokter, dokter gigi, tenaga
kesehatan tertentu, dan pimpinan sarana pelayanan kesehatan.

17. Permasalahan Dokter dan dokter gigi tidak menyadari sepenuhnya manfaat dan
kegunaan rekam medis, baik pada sarana pelayanan kesehatan maupun pada praktik
perorangan, akibatnya rekam medis dibuat tidak lengkap, tidak jelas dan tidak tepat
waktu

18. Permasalahan Belum ada keseragaman untuk penulisan gigi ( Nomenklatur ), maupun
istilah atau catatan yang digunakan untuk tindakan medis yang dilakukan Sering terjadi
kesalahan pahaman saat catatan medik tadi dimanfaatkan oleh sejawat lain, dalam proses
hukum

19. Sebab sebab gigi dipakai untuk saranan identifikasi : 1. Daya tahan tinggi, penelitian
Scott : # gigi menjadi abu pada 538 - 649 C # gigi palsu akrilik jd abu pada 538 - 649
C # mahkota inlay dan onlay emas jd abu pd 871 C # mahkota porcelain hancur pd 1093
C # tambalan amalgam jd abu pd 871 C

20. b. Individualitas gigi Manusia punya 32 gigi dg 5 permukaan, berarti di ada 160
permukaan gigi dg variasi dari keadaan baik, ditambal, pencabutan, gigi palsu, implant
dll Furners ( 1972 ) kemungkinan 2 orang identik data gigi dan mulutnya 1 : 2 milyar
penduduk

21. ODONTOGRAM

22. ODONTOGRAM 1. Nomenklatur :::: FDI ( Federation Dentaire Interationale /


Interpol 2. Teknik Penulisan Data terapi Misal : Gigi terpendam --- Impaksi Operasi
gigi ---- odontektomi Tingkat karies ---- CS, CM, CP Tambalan : Amalgam,
Composite, Light Curing, TS, dsb Restorasi / Prosthetic : Removable Prothesa, Crown
Porcelaine, Full Metal, dsb
23. DENTAL STATUS ( interpol ) Z : Tidak ada informasi ( rahang hilang pasca kejadian
) Y : gigi ada S : gigi sehat C : gigi karies F : gigi tambalan K : crown / mahkota W : sisa
akar X : Missing

24. REKAM MEDIK KEDOKTERAN GIGI NO FILE :............................. DATA


PASIEN Nama : .............................................................................( Pr / Lk ) Tempat / Tgl :
............................................................................................
Pekerjaan : .............................................................................................
Alamat : ........................................ Telp / HP : .............................................................
DATA MEDIK Golongan Darah : ..................... Tekanan
darah :....................../........................Hypertensi / Hypotensi / Normal Penyakit Jantung :
Tidak ada / ada : ............................................... Diabetes : Tidak ada /
ada : ............................................. Hepatitis : Tidak ada /
ada : .............................................. Penyakit lainnya: Tidak ada /
ada : ........................................................... Alergi Obat : Tidak ada /
ada : .................................................... Alergi Makanan : Tidak ada /
ada : ................................................

25. 18 : 28 : 38 : 48 : 17 : 27 : 37 : 47 : 16 : 26 : 36 : 46 : 15 / 55 : 25 / 65 : 35 / 75 : 45 /
85 : 14 / 54 : 24 / 64 : 34 / 74 : 44 / 84 : 13 / 53 : 23 / 63 : 33 / 73 : 43 / 83 : 12 / 52 : 22 /
62 : 32 / 72 : 42 / 82 : 11 / 51 : 21 / 61 : 31 / 71 : 41 / 81 : :

26. Oklusi : Normal bite / cross bite / deep Bite Torus Palatinus : Tidak ada / kecil/Sedang
/ Besar / Multiple Torus Mandibularis : Tidak ada / kecil/Sedang / Besar / Multiple
Palatum : Dalam / Sedang / Rendah Supernumerary Teeth : Tidak ada /
Ada :.......................... Diastema : Tidak ada / Ada :................................ Gigi Anomali :
Tidak ada / Ada :..................... Lain lain : ............................................................

27. Tanggal Gigi Keluhan / Diagnosa Perawatan Paraf

28. ODONTOGRAM

Anda mungkin juga menyukai