Anda di halaman 1dari 7

PEMBUATAN KATALIS HETEROGEN DARI

CANGKANG KERANG DARAH


(ANADARA GRANOSA) DAN DIAPLIKASIKAN PADA
REAKSI TRANSESTERIFIKASI
DARI CRUDE PALM OIL
Susila Arita*, Adelia Sartika Adipati, Deasy Puspita Sari
*Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
Jln. Raya Palembang Prabumulih Km. 32 Inderalaya Ogan Ilir (OI) 30662
Email: susila_arita@yahoo.com

Abstrak
Cangkang kerang darah dapat digunakan sebagai sumber kalsium yang menunjukkan potensi yang
baik sebagai katalis yang murah untuk produksi biodiesel. Kandungan CaCO3 pada cangkang kerang
darah dapat terdekomposisi menjadi CaO yang digunakan sebagai katalis heterogen pada pembuatan
biodiesel dari crude palm oil. Pada penelitian ini, cangkang kerang darah dikalsinasi pada temperatur
700oC, 800oC, 900oC, dan 1000oC selama 3 jam. Setelah melalui uji coba pada pembuatan biodiesel,
katalis yang baik digunakan untuk pembuatan biodiesel adalah katalis dengan suhu kalsinasi 1000oC.
Variasi katalis CaO pada penelitian ini adalah dengan penambahan NaOH untuk meningkatkan basa
katalis CaO yaitu, dengan Normalitas NaOH (0,1N ; 0,2 N) dan beratNaOH (0,2 gr ; 0,4 gr ; 0,6 gr ; 0,8
gr). Hasil optimum biodiesel sebesar 62,4 % diperoleh dengan massa katalis CaO 1 gr dengan
penambahan NaOH 0,6 gr. Biodiesel yang diperoleh mempunyai densitas 0,87 gr/ml, angka asam 0,018
mg NaOH/gr dan viskositas 5,806 cst. Semua hasil sesuai dengan karakteristik biodiesel sesuai dengan
SNI-04-7182-2006.

Kata kunci : cangkang kerang darah, katalis heterogen, biodiesel

Abstract
Blood clam shells can be used as a source of calcium that shows good potential as a cheap catalyst
for biodiesel production. Blood clam shells contains CaCO 3 that can be decomposed into CaO that can be
used as heterogeneous catalysts for biodiesel production from crude palm oil. in this study, Blood cockle
shells was calcined at temperature of 700oC, 800oC, 900oC, and 1000oC for 3 hours. After a trial in
biodiesel production, good catalysts used for biodiesel production is the catalyst calcination temperature
of 1000oC. Variation of CaO catalyst in this study is the addition of NaOH to increase the base CaO
catalyst, the concentration of NaOH (0,1N; 0.2 N) and percent NaOH (0.2 g ; 0.4 g ; 0.6 g ; 0.8 g).
Optimum results of biodiesel is 62.4% obtained by the mass of 1 gram of CaO catalyst with the addition
of 0.6 g NaOH. Biodiesel has a density of 0.87 g / ml, acid number 0.018 mg NaOH / g and a viscosity of
5,806 cSt. All results are in accordance with the characteristics of biodiesel in accordance with SNI 04-
7182-2006.

Keywords : blood calm shells, heterogeneous catalyst, biodiesel

1. PENDAHULUAN pada saat ini butuh dikembangkan bahan bakar


Seperti yang kita ketahui kebutuhan alternatif yang terbarukan, jumlahnya tidak
bahan bakar di dunia semakin meningkat dari terbatas dan ramah lingkungan sehingga dapat
tahun ke tahun. Selama ini, kebutuhan bahan meningkatkan kebutuhan bahan bakar di dunia.
bakar yang digunakan diperoleh dari alam atau Biodiesel adalah salah satu bahan bakar
fosil yang tidak terbarukan contohnya, gas alam, alternatif yang digunakan untuk mesin diesel.
minyak bumi dan batu bara yang semakin hari Selama ini, kebanyakan katalis yang
semakin menipis jumlahnya, dan hasil digunakan untuk pembuatan biodiesel adalah
pembakarannya tidak ramah lingkungan yang katalis homogen. Namun katalis homogen ini
cenderung merusak lingkungan. Oleh karena itu, memiliki beberapa kekurangan yaitu, sulit

Jurnal Teknik Kimia No. 3, Vol. 20, Agustus 2014 Page | 31


dipisahkan dari produk karena katalis ini larut di Ordo : Arcoida
dalam biodiesel dan larut sempurna di dalam Famili : Arcidae
gliserol, dapat menyebabkan korosi pada mesin, Genus : Anadara
dan dapat mencemari lingkungan. Apabila Spesies : Anadara granosa
dipisahkan dari produk akan memerlukan biaya Komposisi kimia kerang sangat
yang tidak sedikit. bervariasi tergantung pada spesies, jenis
Beberapa usaha telah dilakukan untuk kelamin, umur, dan habitat. Pada umumnya
mengurangi dampak negatif katalis homogen kerang kaya akan asam suksinat, asam sitrat,
diantaranya menggunakan katalis heterogen asam glikolat yang erat kaitannya dengan cita
dalam pembuatan biodiesel. Oleh karena itu, rasa dan memberikan energi sebagai kalori.
perlu dikembangkan katalis heterogen untuk Selain itu kerang juga mengandung enzim
pembuatan biodiesel sehingga dapat tiaminase dalam jumlah yang besar sehingga
menghasilkan biodiesel yang lebih ramah dapat merusak vitamin B1 bila dikonsumsi
lingkungan, katalisnya lebih mudah di pisahkan dalam keadaan mentah. Tiaminase dapat
dari sisa pengolahan biodiesel, dapat digunakan diinaktifkan dengan pemanasan atau pemasakan
kembali, sehingga dapat mengurangi biaya (OFCF, 1987). Kualitas dan keamanan
produksi biodiesel. konsumsi dari produk-produk perikanan
Katalis CaO dapat menggunakan limbah merupakan hal yang sangat penting dan perlu
sebagai bahan baku untuk membuat katalis yang diperhatikan dalam hubungannya dengan
dapat mengurangi limbah dan memproduksi dibukanya perdagangan bebas, karena
biodiesel dengan biaya yang rendah. Disamping menyangkut kepercayaan konsumen dalam dan
itu, Sumber kalsium dapat diperoleh dari alam luar negeri terhadap produk yang dihasilkan
yang tidak digunakan lagi atau limbah yaitu, (Murtini, 2005)
cangkang telur, cangkang kepiting, kerang,
b. Kalsinasi
tulang dan moluksa. Cangkang kerang dapat
Kalsinasi berasal dari bahasa Latin yaitu
digunakan sebagai sumber kalsium yang
calcinare yang artinya membakar kapur. Proses
menunjukkan potensi yang baik sebagai katalis
kalsinasi yang paling umum adalah
yang murah untuk produksi biodiesel.
diaplikasikan untuk dekomposisi kalsium
Pada penelitian ini cangkang kerang
karbonat (batu kapur, CaCO3) menjadi kalsium
darah digunakan sebagai alternatif sumber
oksida (kapur bakar, CaO) dan gas karbon
katalis CaO. Cangkang kerang darah dikalsinasi
dioksida atau CO2. Produk dari kalsinasi
dengan suhu tinggi yaitu, 700oC-1000oC.
biasanya disebut sebagai kalsin, yaitu mineral
Kemudian diaplikasikan pada reaksi
yang telah mengalami proses pemanasan. Proses
transesterifikasi crude palm oil dengan pelarut
Kalsinasi dilakukan dalam sebuah tungku atau
metanol. Penelitian ini bertujuan untuk
reaktor yang disebut dengan kiln atau calciners
mengetahui apakah cangkang kerang darah
dengan beragam desain, seperti tungku poros,
dapat dijadikan katalis untuk pembuatan
rotary kiln, tungku perapian ganda, dan reaktor
biodiesel, mengetahui pengaruh temperatur
fluidized bed. Normalnya proses kalsinasi
kalsinasi terhadap kualitas katalis yang
dilakukan di bawah temperatur leleh (melting
dihasilkan, dan mengetahui pengaruh
point) dari bahan produk. Untuk batu kapur,
penambahan NaOH terhadap kualitas katalis
proses kalsinasi umumnya dilakukan pada
yang dihasilkan.
temperatur antara 900 1000oC. Berikut
beberapa contoh proses kalsinasi antara lain :
a. Deskripsi dan Klasifikasi Kerang Darah
1) Dekomposisi mineral karbonat seperti
(Anadara granosa)
pada kalsinasi calcium karbonat
Kerang darah (Anadara granosa)
(limestone) menjadi calsium oksida dan
merupakan salah satu jenis kerang yang terdapat
gas carbon dioksida.
di pantai laut pada substrat lumpur berpasir
2) Dekompisisi mineral hidrat seperti pada
dengan kedalaman 10 30 m (Suwignyo et al,
kalsinasi bauxsite yang bertujuan untuk
2005). Anadara granosa dapat hidup di perairan
membuang air Kristal
dengan suhu optimum 20-30C serta salinitas
3) Dekomposisi zat mudah menguap yang
26-31 ppt (Broom, 1985). Berikut klasifikasi
terkandung pada petroleum coke.
kerang darah menurut Linnaeus 1978.
Filum : Moluska
Kelas : Pelecypoda

Jurnal Teknik Kimia No. 3, Vol. 20, Agustus 2014 Page | 32


c. Crude Palm Oil formaldehyde, dan dari sana menjadi berbagai
Kelapa sawit (Elaeis) adalah tumbuhan macam produk seperti plastik, polywood, cat,
industri penting penghasil minyak masak, peledak, dan tekstil. Dalam beberapa pabrik
minyak industri, maupun bahan bakar pengolahan air limbah, sejumlah kecil metanol
(biodiesel). Perkebunannya menghasilkan digunakan ke air limbah sebagai bahan makanan
keuntungan besar sehingga banyak hutan dan karbon untuk denitrifikasi bakteri, yang
perkebunan lama dikonversi menjadi mengubah nitrat menjadi nitrogen.
perkebunan kelapa sawit. Di Indonesia
e. Kalsium oksida (CaO)
penyebarannya di daerah Aceh, pantai timur
Nama lain dari kalsium oksida adalah
Sumatra, Jawa, dan Sulawesi. Potensi kelapa
lime, caustic, quicklime atau gamping. Kalsium
sawit di dunia sangat besar, hal ini ditandai
oksida (CaO) merupakan oksida basa yang
dengan perolehan kelapa sawit yang mencapai
didapat dari batuan gamping dimana terkandung
5000 kg per hektar per tahun. Dari kelapa sawit
kalsium oksida sedikitnya 90% dan magnesia 0-
dapat dihasilkan minyak kelapa sawit (biasa
5%, kalsium karbonat, silika, alumina, feri
disebut dengan palm oil) yang sangat potensial
oksida terdapat sedikit sebagai ketidakmurnian.
untuk digunakan sebagai pengganti bahan bakar
Ditinjau dari komposisinya, ada beberapa jenis
diesel. Keunggulan palm oil sebagai bahan baku
gamping. Gamping hidraulik didapat dari
biodiesel adalah kandungan asam lemak jenuh
pembakaran batu gamping yang mengandung
yang tinggi sehingga akan menghasilkan angka
lempung, gamping berkadar kalsium tinggi
setana yang tinggi.
lebih dimanfaatkan didalam reaksi kimia.
Terdapat dua jenis minyak sawit yang
Pada suhu dibawah 650oC tekanan
dapat dibuat dari kelapa sawit, misalnya Crude
keseimbangan CO2 hasil dekomposisi cukup
Palm Oil (CPO) yang didapat dari daging buah
rendah. Akan tetapi suhu antara 650oC sampai
kelapa sawit, atau Crude Palm Kernel Oil yang
900oC, tekanan dekomposisi itu cukup
didapat dari inti biji kelapa sawit. Namun CPO
meningkat (Austin, 1984). Kalsinasi CaCO3
mempunyai komposisi asam lemak bebas yang
pada suhu 900oC .Reaksinya :
cukup tinggi sehingga apabila digunakan
sebagai bahan baku pembuatan biodiesel, CaCO3 (s) CaO (s) + CO2(g)
sebelum tahap transesterifikasi perlu dilakukan
tahap konversi FFA terlebih dahulu yang Gambar 2.1. Mekanisme Reaksi
dinamakan dengan tahap esterifikasi. Pembentukan CaO
CaO memiliki sisi-sisi yang bersifat basa
d. Metanol dan CaO telah diteliti sebagai katalis basa yang
Metanol juga dikenal sebagai metil kuat dimana untuk menghasilkan biodiesel
alkohol, wood alcohol atau spiritus, adalah menggunakan CaO sebagai katalis basa
senyawa kimia dengan rumus kimia CH3OH. mempunyai banyak manfaat, misalnya aktivitas
Metanol merupakan bentuk alkohol paling yang tinggi, kondisi reaksi yang rendah, masa
sederhana. Pada keadaan atmosfer, metanol katalis yang lama, serta biaya katalis yang
berbentuk cairan yang ringan, mudah menguap, rendah.
tidak berwarna, mudah terbakar, dan beracun Beberapa keuntungan dari penggunaan CaO
dengan bau yang khas (berbau lebih ringan sebagai katalis:
daripada etanol). 1) Murah dan mudah di dapat.
Metanol digunakan secara terbatas dalam 2) Mudah dipisahkan dari produk.
mesin pembakaran dalam, dikarenakan metanol 3) Yield yang dihasilkan tinggi.
tidak mudah terbakar dibandingkan dengan
bensin. Ketika diproduksi dari kayu atau bahan f. Biodiesel
oganik lainnya, metanol organik tersebut Biodiesel adalah bahan bakar mesin
merupakan bahan bakar terbarui yang dapat diesel yang terbuat dari sumberdaya hayati yang
menggantikan hidrokarbon. Namun mobil berupa minyak lemak nabati atau lemak hewani.
modern pun masih tidak bisa menggunakan Biodiesel dapat dibuat dari reaksi
BA100 (100% bioalkohol) sebagai bahan bakar transesterifikasi asam lemak. Asam lemak dari
tanpa modifikasi. minyak lemak nabati direaksikan dengan
Penggunaan metanol terbanyak adalah alkohol menghasilkan ester dan produk samping
sebagai bahan pembuat bahan kimia lainnya. berupa gliserin yang juga bernilai ekonomis
Sekitar 40% metanol diubah menjadi cukup tinggi. Biodiesel telah banyak digunakan
sebagai bahan bakar pengganti solar.

Jurnal Teknik Kimia No. 3, Vol. 20, Agustus 2014 Page | 33


Agar dapat digunakan sebagai bahan f) Hot plate
bakar pengganti solar, biodiesel harus g) Stirrer
mempunyai kemiripan sifat fisik dan kimia h) Termometer
dengan minyak solar. Salah satu sifat fisik yang i) Neraca Analitik
penting adalah viskositas. Sebenarnya, minyak j) Gelas ukur
lemak nabati sendiri dapat dijadikan bahan k) Beker gelas
bakar. Namun, viskositasnya terlalu tinggi l) Erlenmeyer
sehingga tidak memenuhi persyaratan untuk m) Pipet Tetes
dijadikan bahan bakar mesin diesel. n) Batu gilingan
Biodiesel merupakan hasil reaksi minyak o) Buret
atau asam lemak dengan alkohol dan p) Viskometer ostwald
menghasilkan alkil ester. Alkilester ini lah yang q) Piknometer
disebut sebagai biodiesel. Pemakaian Biodiesel
c. Prosedur penelitian
memiliki beberapa keuntungan :
1) Dihasilkan dari sumber daya energi
Persiapan dan Sintesis Katalis
terbarukan dan ketersediaan bahan
a) Cangkang kerang darah dibersihkan
bakunya terjamin
untuk menghilangkan protein yang
2) Cetane number tinggi (bilangan yang
tersisa didalam cangkang dan zat-zat
menunjukkan ukuran baik tidaknya
lainnya yang mengganggu dan
kualitas solar berdasar sifat kecepatan
dikeringkan dibawah terik matahari 5
bakar dalam ruang bakar mesin).
jam.
3) Viskositas tinggi sehingga mempunyai
b) Cangkang kerang darah yang sudah
sifat pelumasan yang lebih baik
bersih dan kering, dioven selama 24 Jam
daripada solar sehingga
dengan suhu 110oC untuk
memperpanjang umur pakai mesin.
menghilangkan kandungan air dalam
4) Dapat diproduksi secara lokal.
cangkang.
5) Mempunyai kandungan sulfur yang
c) Cangkang kerang yang sudah kering
rendah.
dihancurkan menjadi ukuran yang lebih
6) Menurunkan tingkat opasiti asap.
kecil, kemudian dikalsinasi pada suhu
7) Menurunkan emisi gas buang.
yang bervariasi yaitu, 700oC, 800oC,
8) Pencampuran biodiesel dengan
900oC, 1000oC selama 3 jam.
petroleum diesel dapat meningkatkan
d) Setelah dikalsinasi CaO dihaluskan
biodegradibility petroleum diesel sampai
menjadi bubuk.
500 %.
e) Katalis CaO siap digunakan.
2. METODOLOGI PENELITIAN Variasi Katalis
1. Katalis CaO dengan penambahan
a. Bahan penelitian NaOH 0,1 N ; 0,2 N
1.Bahan Untuk Proses NaOH padat ditimbang yang jumlahnya
a. Crude Palm Oil didapat dengan
b. Metanol rumus perhitungan Normalitas:
c. Cangkang kerang darah N= (1000 x gr NaOH)/(100 ml aquadest
d. NaOH x Mr NaOH)
2.Bahan Untuk Analisa Setelah ditimbang NaOH dilarutkan dengan 100
a. Indikator phenopthalen 1% dalam ml aquadest aduk sampai rata sehingga NaOH
alkohol larut.
b. NaOH 0,1 N Kemudian timbang 1 gr CaO dan
c. Etanol absolut tambahkan dengan NaOH 0,1N ; 0,2 N aduk
d. Aquadest hingga merata sehingga katalis sedikit basah,
lalu di furnace dengan suhu 450oC selama 1 jam
b. Peralatan Penelitian
lalu, dicuci dengan aquadest dan dioven dengan
a) Furnace
suhu 110oC selama 1 jam untuk menghilangkan
b) Oven
kadar air. Lalu, aplikasikan pada reaksi
c) Labu Leher Tiga
transesterifikasi dengan Crude Palm Oil.
d) Kondensor
e) Corong Pemisah

Jurnal Teknik Kimia No. 3, Vol. 20, Agustus 2014 Page | 34


2. Katalis CaO dengan penambahan 1,2 gr adalah jumlah katalis yang optimum pada
NaOH 0,2gr; 0,4gr; 0,6gr; 0,8gr reaksi ini.
NaOH padat ditimbang sebanyak 0,2gr;
b. Pengaruh Katalis CaO Dengan
0,4gr; 0,6gr; 0,8gr katalis CaO kemudian
Penambahan Normalitas NaOH
dicampurkan dengan metanol 35% diaduk
Terhadap % Yield Biodiesel
sehingga NaOH larut dalam metanol. Setelah
larut, masukkan 1 gr CaO kedalam larutan
metanol dan NaOH. Lalu, aplikasikan pada
reaksi transesterifikasi dengan Crude Palm Oil.
Reaksi Transesterifikasi
1) Sebanyak 100 ml Crude Palm Oil pada
erlenmeyer dipanaskan pada suhu 50oC.
2) Pada bagian lain katalis CaO 1 gr dan
metanol (35% dari volume Crude Palm Gambar 2. Pengaruh Katalis CaO Dengan
Oil) dipanaskan di dalam labu leher tiga Penambahan Normalitas NaOH Terhadap
di atas hotplate stirrer. Setelah larut, Densitas Biodiesel
masukan Crude Palm Oil kedalam labu Pada gambar 2 dapat dilihat bahwa %
leher tiga yang berisi katalis dan yield yang paling tinggi dari kedua sampel
metanol. adalah dengan menggunakan katalis CaO
3) Larutan tersebut ditransesterifikasi 1000oC sebanyak 1gr dengan penambahan
selama 3 jam dengan rentang suhu 60- NaOH 0,1 N.
65oC. Setelah bereaksi, campuran c. Pengaruh Katalis CaO Dengan
dimasukkan ke dalam corong pemisah Penambahan NaOH Terhadap % Yield
dan dibiarkan semalaman sehingga Biodiesel
terbentuk dua lapisan, dimana biodiesel
pada lapisan atas dan gliserol pada
lapisan bawah.
4) Biodiesel dipisahkan, kemudian dicuci
dengan air panas (50oC) sehingga
diperoleh biodiesel murni. Perlakukan
hal yang sama seperti di atas dengan
variasi katalis.
5) Analisa Hasil. Gambar 3. Pengaruh Katalis CaO Dengan
Penambahan Terhadap Yield Biodiesel
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada gambar 4.3 dapat dilihat bahwa %
a. Pengaruh Berat Katalis CaO Terhadap yield yang paling tinggi dari semua sampel
% Yield Biodiesel adalah dengan menggunakan katalis CaO
dengan penambahan NaOH 0,6 gr. Semakin
banyak jumlah NaOH yang dimasukkan maka
yield akan semakin menurun karena NaOH
semakin jenuh.
d. Pengaruh tiga perlakuan Katalis CaO
Terhadap Densitas Biodiesel
Tabel 1. Pengaruh tiga perlakuan Katalis CaO
Gambar 1. Pengaruh Berat Katalis CaO
Terhadap Densitas Biodiesel
terhadap % Yield Biodiesel
Perlakuan Nama sampel Densitas
Pada gambar 1 dapat dilihat bahwa % (gr/ml)
yield yang paling tinggi dari semua sampel 1. CaO 1000oC 1gr 0,89
diatas adalah dengan menggunakan katalis CaO CaO 1000oC 1,2 gr 0,886
1,2 gr. Bertambahnya jumlah katalis akan CaO 1000oC 1,4 gr 0,881
memberikan pengaruh pengkonversian asam 2. CaO 1000oC 1gr + 0,879
lemak menjadi ester. Semakin banyak jumlah NaOH 0,1 N
katalis CaO pada reaksi transesterifikasi maka CaO 1000oC 1gr + 0,945
yield biodiesel semakin menurun, jumlah katalis

Jurnal Teknik Kimia No. 3, Vol. 20, Agustus 2014 Page | 35


NaOH 0,2 N g. Pengaruh Katalis CaO Dengan
3. CaO 1000oC 1gr + 0,854 Penambahan NaOH Terhadap Angka
NaOH 0,2 gr Asam Biodiesel
CaO 1000oC 1gr + 0,86
NaOH 0,4gr
CaO 1000oC 1gr + 0,87
NaOH 0,6 gr
CaO 1000oC 1gr + 0,88
NaOH 0,8 gr
Pada table 1 dapat dilihat bahwa
sebagian besar densitas biodiesel dengan telah Gambar 6. Pengaruh Katalis CaO Dengan
memenuhi kualitas biodiesel menurut SNI-04- Penambahan NaOH Terhadap Angka Asam
7182-2006 yaitu 850 890 kg/m3 pada suhu Biodiesel
40oC. Semakin banyak katalis yang Pada gambar .6 dapat dilihat dapat dilihat
ditambahkan maka densitas semakin menurun bahwa seluruh sampel sudah memenuhi kualitas
dan menunjukkan bahwa konversi asam lemak biodiesel menurut SNI-04-7182-2006, angka
menjadi ester tidak sempurna. asam maksimal yaitu 0,8 mg-NaOH/g. Semakin
besar berat NaOH maka semakin rendah angka
e. Pengaruh Berat Katalis CaO Terhadap asam biodieselnya.
Angka Asam Biodiesel Pengaruh Berat Katalis CaO Terhadap
Viskositas Biodiesel

Gambar 4. Pengaruh Berat Katalis Cao


Gambar 7. Pengaruh Berat Katalis CaO
Terhadap Angka Asam Biodiesel
Terhadap Viskositas Biodiesel
Pada gambar 4. dapat dilihat dapat dilihat Pada gambar 7 terlihat bahwa seluruh
bahwa seluruh sampel sudah memenuhi kualitas viskositas biodiesel dengan variasi Berat katalis
biodiesel menurut SNI-04-7182-2006, angka belum memenuhi standar baku biodiesel.
asam maksimal yaitu 0,8 mg-NaOH/g. Semakin Menurut SNI-04-7182-2006, viskositas
banyak katalis yang ditambahkan maka angka kinematik pada suhu 40oC yaitu 2,3 6,0 mm2/s
asam biodiesel semakin rendah. (cst). Hal ini disebabkan karena katalis CaO
yang berwujud padatan sehingga semakin
f. Pengaruh Katalis CaO Dengan
banyak jumlah katalisnya maka viskositasnya
Penambahan Normalitas NaOH
semakin besar atau semakin kental.
Terhadap Angka Asam Biodiesel
h. Pengaruh Katalis CaO Dengan
Penambahan NaOH 0,1 N ; 0,2 N
Terhadap Viskositas Biodiesel

Gambar 5. Pengaruh Katalis CaO Dengan


Penambahan Normalitas NaOH Terhadap
Angka Asam Biodiesel
Pada gambar 5 dapat dilihat dapat dilihat Gambar 8. Pengaruh Katalis CaO Dengan
bahwa seluruh sampel sudah memenuhi kualitas Penambahan NaOH 0,1 N ; 0,2 N Terhadap
biodiesel menurut SNI-04-7182-2006, angka Viskositas Biodiesel
asam maksimal yaitu 0,8 mg-NaOH/g.

Jurnal Teknik Kimia No. 3, Vol. 20, Agustus 2014 Page | 36


Pada gambar 8 terlihat bahwa salah satu kerang darah dapat terdekomposisi
viskositas biodiesel dengan variasi normalitas menjadi CaO dan cangkang kerang darah
NaOH telah memenuhi standar baku biodiesel. mengandung kadar kalsium yang tinggi.
Menurut SNI-04-7182-2006, viskositas 2) Semakin tinggi suhu kalsinasi maka
kinematik pada suhu 40oC yaitu 2,3 6,0 mm2/s dekomposisi cangkang kerang darah
(cst). Semakin besar konsentrasi NaOH maka menjadi CaO semakin baik, suhu
semakin besar viskositasnya karena PH katalis kalsinasi terbaik cangkang kerang darah
CaO yang meningkat menyebabkan menjadi katalis CaO adalah 1000oC.
terbentuknya endapan pada reaksi 3) Persen yield yang tertinggi adalah
transesterifikasi sehingga viskositas semakin sampel biodiesel dengan penambahan
tinggi. NaOH 0,6 gr dengan nilai persen yield
adalah 62,4%.
i. Pengaruh Katalis CaO Dengan
4) Penambahan NaOH pada katalis CaO
Penambahan NaOH terhadap viskositas
dapat meningkatkan kebasaan katalis
biodiesel
sehingga pembuatan biodiesel lebih baik.
5) Kualitas biodiesel terbaik yang
semuanya memenuhi standar SNI dari
ketiga perlakuan katalis CaO adalah
biodiesel dengan penambahan NaOH 0,6
gr .

Gambar 9. Pengaruh Katalis CaO Dengan DAFTAR PUSTAKA


Penambahan NaOH Terhadap Viskositas
Biodiesel Austin, T. G. 1984. Shreves Chemical Process
Industries. New York: McGraw-Hill
Pada gambar 9 terlihat bahwa sebagian Book Company.
besar viskositas biodiesel dengan berat NaOH Broom, M. 1985. The Biology and Culture of
memenuhi standar baku biodiesel. Menurut Marine BivalvaMollusc of the Genus
SNI-04-7182-2006, viskositas kinematik pada Anadara.International Centre for
suhu 40oC yaitu 2,3 6,0 mm2/s (cst). Semakin Living Aquatic Resources
besar berat NaOH maka semakin besar Management. Manila.
viskositasnya. Murtini, J. d. 2005. Kandungan logam berat
pada kerang darah dan kualitas
KESIMPULAN perairan di Tanjung Pasir. Jurnal
Penelitian Perikanan Indonesia .
Kesimpulan
Suwignyo, S. e. 2005. Avertebrata Air. Jakarta:
1) Cangkang kerang darah dapat dijadikan
PT. Penebar Swadaya.
bahan baku katalis heterogen untuk
pembuatan biodiesel, karena cangkang

Jurnal Teknik Kimia No. 3, Vol. 20, Agustus 2014 Page | 37

Anda mungkin juga menyukai