PEMBAHASAN
Dari hasil studi kasus pada Ny. S yang dilaksanakan mulai tanggal 12
Januari 2017 sampai dengan tanggal 30 Maret 2017, sejak usia kehamilan 34
4.1 Antenatal
Pada hari Rabu 12 Januari 2017 jam 12.30 WIB dilakukan kunjungan ANC
yang pertama. Dari hasil anamnesa terhadap Ny. S dan didapat hasil anamnesa
kehamilan ibu 34 minggu. Hal ini sesuai dengan teori Wiknjosastro (2010 : 279)
Untuk mengetahui usia kehamilan dapat menggunakan rumus Neagele yaitu dari
Riwayat kehamilan saat ini ANC pertama pada umur kehamilan 5 minggu di
III belum diperiksa lagi. Hal ini sesuai dengan teori saifuddin (2013; N-2) bahwa
yaitu satu kali pada triwulan pertama (sebelum 14 minggu), satu kali pada
triwulan kedua (antara minggu ke 14-28 minggu), dua kali pada trimester 3
hamil anak kedua, Pada ANC pertama ibu mengeluh buang air kecil lebih dari
10x/hari. Keluhan ini merupakan perubahan fisiologis pada ibu hamil sesuai teori
Helen Varney (2007; 538) Frekuensi berkemih selama trimester ketiga karena
berkemih.
Pada pemeriksaan abdomen Leopold I: pada fundus teraba bulat, lunak, tidak
melenting. Sesuai dengan teori Manuaba (2010, 117) yaitu Bagian apa yang
terletak di fundus uteri. Pada letak membujur sungsang, kepala bulat keras dan
melenting pada digoyangkan; pada letak kepala akan teraba bokong pada fundus:
tidak keras tak melenting dan tidak bulat; pada letak lintang, fundus uteri tidak
diisi oleh bagian-bagian janin. Pada Leopold III: teraba bulat, keras, melenting.
Hal ini sesuai dengan teori Manuaba (2010, 117) yaitu Kepala akan teraba bulat
dan keras sedangkan bokong teraba tidak keras dan tidak bulat. Pada letak lintang
simfisis pubis akan kosong. Leopold VI: Divergen karena kepala janin telah
masuk pintu atas panggul sesuai dengan teori Manuaba (2010, 117) Bila bagian
terendah masuk PAP telah melampaui lingkaran terbesarnya, maka tangan yang
masuk PAP maka tangan pemeriksa konvergen. DJJ: (+) teratur, frekuensi
132x/menit, punctum maksimum sebelah kanan bawah pusat hal ini sesuai dengan
Wirakusumah (2009, 95) Frekuensi jantung janin normal lebih cepat dari orang
dewasa, yaitu sekitar 120-160 kali/ menit dan dari adanya bunyi jantung janin
dapat diketahui adanya Tanda pasti kehamilan dan keadaan Janin hidup. TBBJ:
yang menyatakan bahwa untuk menghitung taksiran berat janin digunakan Rumus
melewati pintu atas panggul, N = 12 bila kepala masih berada diatas spina
Cooper (2009; 185) Anemia adalah penurunan kapasitas darah dalam membawa
sebagai penurunan kadar Hb dalam darah sampai dibawah rentang normal 13,5
gr/dl pria, 11,5 gr/dl wanita, dan 11,0 gr/dl anak-anak. Selama kehamilan , terjadi
pembelahan sel yang cepat dan kebutuhan yang lebih besar untuk sintesis
hemoglobin. Teori ini diperkuat oleh Manuaba (2010; 238) yaitu Pada
mungkin terjadi adalah partus prematurus sesuai dengan teori Manuaba (2010;
240) Bahaya selama kehamilan: persalinan prematuritas. Hal ini terjadi karena
pengertian anemia, tanda dan gejala, pengaruh anemia pada kehamilan, persalinan
dan masa nifas dan tentang cara mengatasinya dengan mengkonsumsi gizi
seimbang dan pola makan yang baik untuk ibu selama hamil yaitu banyak makan-
makanan yang bergizi dan lengkap, makan buah-buahan dan sayur-sayuran serta
yang lain yaitu memberikan tablet Fe 60 mg 2x1 dan kalsium 500 mg 1x1/hari.
Sesuai dengan teori Prawirohardjo (2012, 186) Kalsium, kebutuhan kalsium ibu
terutama bagi pengembangan otot dan rangka. Serta jelaskan cara meminumnya
dengan menggunakan air putih jangan diminum dengan air teh, kopi atau susu.
Hal ini sesuai dengan teori Tarwoto (2007) Rata-rata dari makanan yang masuk
mengandung 10-15 mg zat besi tetapi hanya 5-10% yang dapat diabsorbsi.
Penyerapan zat besi ini dipengaruhi oleh factor adanya protein hewani dan
2017 ibu mengeluh pegal pada daerah punggung. Keluhan ini merupakan salah
satu perubahan fisiologis pada trimester tiga. Menurut teori Varney (2007, 542)
pertambahan usia kehamilan karena nyeri ini akibat pergeseran pusat gravitasi
wanita tersebut dan postur tubuhnya. Perubahan perubahan ini disebabkan oleh
berat uterus yang membesar. Pada pemeriksaan abdomen Leopold I: teraba bulat,
lunak tidak melenting. Leopold II: Kanan : teraba tahanan memanjang seperti
papan Kiri: teraba bagian kecil janin. Leopold III: teraba bulat, keras, melenting.
punctum maksimum sebelah kanan bawah pusat TBBJ: 30-11x155= 2945 gram.
Hal ini sesuai teori Siswosudarmo, (2008:75) Menentukan taksiran berat janin
(TFU N) x 155, dimana N = 13 bila kepala belum melewati pintu atas panggul,
N = 12 bila kepala masih berada diatas spina ischiadika, dan N = 11 bila kepala
Pada kunjungan antenatal ketiga yaitu pada hari rabu tanggal 08 Februari
2017 ibu mengeluh sakit perut bagian bawah dan kemaluan. Hal ini terjadi karena
adanya perubahan pada bagian serviks, menurut Manuaba (2010, 149) Nyeri
perut bagian bawah dan kemaluan pada kehamilan terjadi karena perubahan pada
serviks. Perubahan serviks pada saat hamil tua, serviks mengalami pelunakan
akibat perubaan kimia yang dapat mengandung lebih banyak cairan yang disebut
Saifuddin (2012, 286) yang menyatakan bahwa suplemen zat besi sebanyak 60
Hal ini sesuai dengan teori Manuaba (2010, 173) Terjadinya His persalinan. His
persalinan mempunyai ciri khas pinggang terasa nyeri yang menjalar ke depan,
sifatnya teratur, interval makin pendek, dan kekuatannya makin besar, mempunyai
bertambah. Pengeluaran lendir dan darah (pembawa tanda). Dengan his persalinan
jam.
4.2. Intranatal
4.2.1 Kala I
Pada hari Rabu tanggal 16 Februari 2017 jam 10.30 WIB ibu datang ke bidan
di antar suaminya. Ibu mengatakan sudah tidak mengalami nyeri pinggang. Ibu
datang bersama suaminya pada pukul 10.30 mengatakan mulai mulas dan sudah
keluar lendir campur darah pukul 23.30. Hal ini sesuai dengan teori Manuaba
(2010, 173) Terjadinya His persalinan. His persalinan mempunyai ciri khas
pinggang terasa nyeri yang menjalar ke depan, sifatnya teratur, interval makin
dan darah (pembawa tanda). Dengan his persalinan terjadi perubahan pada serviks
yang terdapat pada kanalis servikalis lepas. Terjadi perdarahan karena kapiler
pembuluh darah pecah. Pengeluaran cairan. Pada beberapa kasus terjadi ketuban
pecah yang menimbulkan pengeluaran cairan. Sebagian besar ketuban baru pecah
berlangsung dalam waktu 24 jam. Pada hasil observasi (DJJ): (+) teratur,
frekuensi 143x/ menit, puntum maksimum sebelah kanan bawah pusat, His: 3 kali
dalam 10 menit dalam waktu 40 detik. Hal ini sesuai dengan teori JNPK-KR
(2008, 38) Frekuensi dan lama kontraksi uterus akan meningkat secara bertahap
(kontraksi dianggap adekuat/memadai jika terjadi tiga kali atau lebih dalam waktu
Kemudian dilakukan pemeriksaan dalam tidak ada tumor jalan lahir, portio
tipis lunak, pembukaan 5 cm, ketuban (+), presentasi kepala, uuk kanan depan,
penurunan kepala HIII molase (-). Hal ini sesuai dengan teori JNPK-KR (2008, 38)
Pada fase aktif kala I persalinan dimulai dari pembukaan 4 cm hingga mencapai
pembukaan lengkap atau 10 cm, akan terjadi dengan kecepatan rata-rata 1 cm/jam