Anda di halaman 1dari 4

LEVEL CONTROL REGULATION

NAMA : DEA ANGGRAENI

NIM : 061340411641

KELAS : 4 EG B

PRAKTIKUM PENGENDALIAN PROSES

Level Reguation Control didatec rcn 2000

Pada alat ini terdapat proses pertama tangki penampung di pompa oeh pompa
sentrifugal dengan tujuan untuk memompa air yang ada di tangki untuk masuk ke
dalam tangki bening berskala sebelum. Pompa sentrifugal didesain berbentuk sebuah
diffuser yang mengelilingi impeller pompa. Diffuser berfungsi untuk menurunkan
kecepatan aliran (flow) fluida yang masuk ke dalam pompa. Menuju sisi outlet
pompa, volute casing didesain membentuk corong yang berfungsi untuk
mengkonversikan energi kinetik menjadi tekanan dengan jalan menurunkan
kecepatan dan menaikkan tekanan, hali ini juga membantu menyeimbangkan tekanan
hidrolik pada shaft pompa.
Pada pompa tersebut terdapat impeller, Impeller adalah semacam piringan
berongga dengan sudu-sudu melengkung di dalamnya dan dipasang pada poros yang
dapat bergerak.. Pada bagian samping dari impeller dekat dengan poros,
dihubungkan dengan saluran isap, dan cairan (air) masuk ke dalam impeller yang
berputar melalui saluran tersebut. Dan karena gerakan berputar dari impeller maka
cairan yang terdapat pada bagian tersebut ikut berputar akibat gaya sentrifugal yang
terjadi, air didesak keluar menjauhi pusat, dan masuk dalam ruangan antara keliling
impeller bagian luar dan rumah pompa, dan menuju ke saluran keluar yaitu tangki
bening berskala. Sebelum masuk ke tangki bening berskala mengatur dahulu
kecepatan atau debit dari air dengan mengatur valve berwarna orange yang ada di
dekat rotameter setelah itu berdasarkan kecepatan yang ada air akan masuk ke tangki
dengan sendirinya lalu.

Pada tangki terdapat set point, set point adalah elemen yang digunakan untuk
menyatakan nilai yang dikehendaki. Dan akan di atur denagan komputer melaui
PLC. Terdapat batas atas dan batas bawah. Di atas tangki berskala bening tersebut
terdapat resistive probe dimana pada resistive probe ini lah yang akan mengendalikan
set poit yang kita inginkan. Apabila air sudah masuk atau akan melebihi batas atas
maka resistive probe yang ada di atas tangki akan memberikan sinyal ke PLC dan
kemudian PLC akan mengirimkan sinyal yang terbaca tersebut ke komputer dan kita
secara manual membuka valve keluaran untuk menetralkan antara yang masuk
dengan yang keluar. Untuk valve biru merupakan valve pengatur gangguan apabila
valve itu dibuka maka akan mempengaruhi kecepatan air yang akan keluar dari
tangki. Dan apabila valve tangi biru terbuka maka keluaran dari air dalam tangki
akan melebihi input bisa dikatakan output lebih besar dari input. Dan untuk
mengatasi hal itu bisa dilakukan bisa dilakukan dengan membuka valve input
pertama lebih besar dari input pertama atau mengecilkan output di valve kedua
sehingga nilai batas yang kita inginkan akan tercapai.
Level Control Regulation ch-105

Pada proses alat ini yaitu terdapat tangki air dengan kapasitas 20 liter
kemudian air tersebut dipompa oleh pompa sentrifugal dengan laju 20 liter / menit
tuuannnya untuk mengalirkan air dari tempat rendah ke tempat yang tinggi yaitu
tangki berskala bening. Fungsi pompa sentrifugal ini sama dengan Level Reguation
Control didatec rcn 2000 yaitu piringan berongga dengan sudu-sudu melengkung di
dalamnya dan dipasang pada poros yang dapat bergerak.. Pada bagian samping dari
impeller dekat dengan poros, dihubungkan dengan saluran isap, dan cairan (air)
masuk ke dalam impeller yang berputar melalui saluran tersebut. Dan karena gerakan
berputar dari impeller maka cairan yang terdapat pada bagian tersebut ikut berputar
akibat gaya sentrifugal yang terjadi, air didesak keluar menjauhi pusat, dan masuk
dalam ruangan antara keliling impeller bagian luar dan rumah pompa, dan menuju ke
saluran keluar yaitu tangki bening berskala.

Pada alat ini terdapat pengukur tekanan udara tekan . air yang dipompa tersebut
akan masuk melalui katup pneumatik. Katup pneumatik ini bekerja dengan
menggunakan udara tekan yang disuplai yang telah terhubung dengan PLC. Pada
PLC ini lah yang akan memberikan sinyal untuk dikirim ke komputer. Katup
pneumatik ini terdiri dari membran / lapisan diafragma dan juga pegas pada bagian
atasnya, selain itu ada actuator (penggerak) yang dapat membuka dan memutup
untuk mengatur aliran yang akan masuk ke tangki. Katup pneumatik ini berkerja
dengan prinsip ATO (Air To Open) dimana saat udara tekan disuplai pada katup
pneumatik dan akan mendorong lapisan diafragma sehingga menggerakkan pegas
yang membuat actuator naik sehingga membuka katup dan membuat fluida mengalir.
Udara tekan yang dialirkan diukur tekanannya. Setelah melalui katup, fluida akan
dialirkan ke dalam tangki berskala. Terdapat juga set point yang apabila jika lebih
dari harga set point ini maka PLC akan memberikan sinyal ke komputer. Dan
kemudian di atur lagi agar dapat menyeimbangkan nilai set point. Pada alat ini tidak
perlu lagi mengatur valve karena PLC yang langsung mengaturnya agar mendekati
harga set point secara otomatis tanpa ada campur tangan lagi. Begitu pula sebaliknya
apabila turun dari harga set point. Didalam tangki berskala terdapat termokopel.
Berbeda dengan alat Level Reguation Control didatec rcn 2000 yang menggunakan
resistive probe. Pada alat Level Control Regulation ch-105 yaitu alat ini termokopel
mengukur tekanan yang kemudian akan PLC tersebut membacanya dalam
ketinggian. Apabila pengukuran tekanan yang dideteksi termokopel besar maka
ketinggian yang terbaca juga besar. Begitu pula sebaliknya bila pengukuran tekanan
rendah maka ketinggian juga rendah. Dan kita dapat mengetahui nilai itu dapat
dilihat dari komputer.

Anda mungkin juga menyukai