OLEH :
KELOMPOK 3
KHOIRUN NISSA ANDIRA
110.2010.145
Pembimbing:
DR. Dr. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes
Laporan Hasil Studi Kasus Pasien dengan judul Infeksi Saluran Pernapasan Akut Pada
Pasien Anak Di Keluarga Yang Jarang Berobat Di Fasilitas Kesehatan Dengan
Pendekatan Kedokteran Keluarga Di Puskesmas Kecamatan Senen Periode 29 Juni
2015 11 Juli 2015 telah disetujui oleh pembimbing untuk di presentasikan dalam rangka
memenuhi salah satu tugas Kepaniteraan Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi.
Pembimbing
KATA PENGANTAR
Assalamua`alaikum, Wr. Wb
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dengan terselesaikannya
Laporan Studi Kasus Pasien yang berjudul Infeksi Saluran Pernapasan Akut Pada Pasien
Anak Di Keluarga Yang Jarang Berobat Di Fasilitas Kesehatan Dengan Pendekatan
Kedokteran Keluarga Di Puskesmas Kecamatan Senen Periode 29 Juni 2015 11 Juli 2015.
Tujuan penulis menyusun laporan ini adalah dalam rangka memenuhi tugas Kepaniteraan
Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas
Yarsi.
1. DR. Dr. Artha Budi Susila Duarsa, MKes, selaku dosen pembimbing
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga kelompok kami yang telah
membimbing dan memberi masukan yang bermanfaat dan juga selaku dekan dan
staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran
Universitas YARSI.
2. Dr. Sugma Agung Purbowo, MARS selaku Kepala Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat dan juga staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
4. Dr. Dini Widianti, MKK selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran
Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
5. DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes, selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu
Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
9. Seluruh staf & tenaga kesehatan Puskesmas Kecamatan Senen yang telah
memberikan bimbingan dan data kepada penulis untuk kelancaran proses
penulisan laporan ini.
10. Seluruh Rekan Sejawat Fakultas Kedokteran YARSI yang telah bekerja sama
dalam menyusun laporan ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan Laporan Studi
Kasus ini. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran yang membangun sebagai
perbaikan. Kami mengharapkan laporan ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak
terkait.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penulis
Identitas Pasien
Nama : An. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 8 bulan
Anak ke :2
Agama : Islam
Alamat : Kenari
Jenis Pembayaran : Umum
Tanggal Berobat : 2 Juli 2015
A. Anamnesa
Alloanamnesa dilakukan kepada ibu pasien pada tanggal 2 Juli 2015
Keluhan Utama : Demam tinggi mendadak sejak dua hari yang lalu.
Keluhan Tambahan : Batuk berdahak dan pilek sejak dua hari yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang diantar oleh ibunya untuk berobat ke Puskesmas Kecamatan Senen
dibagian MTBS dengan keluhan demam kurang lebih dua hari yang lalu sebelum datang
ke puskesmas. Demam yang dialami pasien dirasakan demam tinggi secara mendadak
setelah pasien bermain dengan kakaknya di luar rumah. Keluhan demam disertai batuk
berdahak dan pilek sejak dua hari sebelum datang ke puskesmas. Keluhan nyeri saat
menelan dan suara serak disangkal. Keluhan bintik kemerahan di kulit, mimisan dan gusi
berdarah disangkal. Fungsi anggota tubuh yang lain pada pasien masih baik tetapi tidak
terlalu kuat.
Keluhan dirasakan sejak kakak pasien juga mengalami batuk dan pilek. Namun dua
hari yang lalu kakak pasien sudah tidak mengalami keluhan tersebut, namun keluhan
tersebut sepertinya menular ke pasien. Ibu pasien mengatakan bahwa kakak pasien sering
jajan minuman es di pinggir jalan pada siang hari, kemudian pasien sering ikut mencicipi
jajanan tersebut. Ibu pasien mengatakan bahwa kakak pasien keluhannya berkurang saat
diberi obat warung. Namun pada pasien, keluhannya tidak berkurang walaupun sudah
diberikan obat warung. Ibu pasien datang berobat ke Puskesmas Kecamatan Senen,
karena ibu pasien ingin pasien sembuh dari penyakitnya. Ibu pasien khawatir jika
penyakit yang diderita oleh pasien ini akan menjadi lebih parah.
Pasien pernah mengalami keluhan serupa, saat usia pasien 7 bulan. Namun, ibu
pasien tidak membawa pasien ke puskesmas, melainkan hanya memberikan obat warung
ayahnya yang bekerja sebagai pedagang dan ibunya. Setiap bulannya penghasilan
ayah pasien dengan total kurang lebih Rp 2.000.000. Jumlah tersebut dirasakan cukup
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti biaya sekolah dan kebutuhan rumah
tangga.
Riwayat Kebiasaan:
Pasien memiliki pola makan sehari tiga kali yaitu, pagi, siang dan sore hari.
Ibu pasien mengatakan bahwa pasien tidak sulit makan makanan rumah dan juga
suka ikut mencicipi jajajnan kakaknya di pinggir jalan. Setiap hari pasien makan nasi,
sayur dan buah yang sudah dihaluskan. Kadang ibu pasien mencampur makanan
Penolong Bidan
persalinan
- lingkar kepala: -
- langsung menangis
- kelainan (-)
Riwayat Imunisasi :
Riwayat Imunisasi
No
. Vaksin Dasar (Usia)
1 BCG 1 bulan
2 Hepatitis B 1 bulan 2 bulan 6 bulan
3 Polio 1 bulan 2 bulan 3 bulan 4 bulan
4 DPT 2 bulan 3 bulan 4 bulan
5 Campak Belum
6. HiB Belum
7 MMR Belum
8 Tifoid Belum
9 Hepatitis A Belum
10 Varisela Belum
Kesan: Imunisasi dasar sesuai dengan usia.
Imunisasi tambahan belum dilakukan.
Riwayat Perkembangan :
Tabel 1. Riwayat Perkembangan An. S
B. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Tampak sakit
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Vital Sign :
- Tekanan darah : - mmHg
- Nadi : 120x / menit
- Pernapasan : 38x / menit,
- Suhu : 36,2oC
- Berat Badan : 7 kg (pada tanggal 2 Juli 2015)
4. Data Antopometri :
a. Tinggi badan : 71 cm
b. Berat badan : 7 kg
c. Status Gizi :
Gambar 1. Tinggi Badan Menurut Umur
Kesan : Tinggi Badan Normal
Gambar 2. Berat Badan Menurut Umur
Kesan : Gizi Baik
5. Status Generalis :
Kepala
- Bentuk : Normocephal
- Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut
- Mata
Occuli Dextra Occuli Sinistra
Palpebra superior Edema (-), Hematom Edema (-) Hematom
(-), Entropion (-) (-), Entropion (-)
Trikiasis (-) Trikiasis (-)
Konjungtiva tarsal Anemis (-), papil (-) Anemis (-), papil (-)
Kornea Jernih (+), Infiltrat Jernih (+), Infiltrat
(-) Sikatrik (-) (-) Sikatrik (-)
Sklera Ikterik (-) Ikterik (-)
Pupil Bulat, Isokor, Bulat, Isokor,
Miosis, RCL (+), Miosis, RCL (+),
RCTL (+) RCTL (+)
- Telinga
Auricula Dextra Auricula Sinistra
Inspeksi Bentuk baik, tanda- Bentuk baik, tanda-
tanda radang (-), tanda radang (-),
liang telinga lapang, liang telinga lapang,
serumen (+) serumen (+)
Palpasi Nyeri tekan tragus Nyeri tekan tragus
(-), benjolan (-) (-), benjolan (-)
- Hidung
Dextra Sinistra
Inspeksi Bentuk normal, Bentuk normal,
sekret (+) sekret (+)
Palpasi Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-),
krepitasi (-) krepitasi (-)
T1-T1
Gambar
Leher
Deviasi trakhea (-), pembesaran kelenjar tiroid dan KGB (-).
Thoraks :
a. Jantung
Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
Auskultasi : Bunyi jantung I & II normal regular, gallop (-), murmur (-).
b. Paru
Inspeksi : Bentuk dada simetris kanan dan kiri, pernapasan simetris
dalam keadaan statis dan dinamis.
Abdomen
Berkas Keluarga
A. Profil Keluarga
1. Karakteristik Keluarga
a. Identitas Kepala keluarga : Tn. A, usia 35 tahun
b. Identitas Pasangan : Ny. N, usia 28 tahun
c. Struktur Komposisi Keluarga :
Tabel 5. Food Recall Pola Makan An. S Selama Tiga Hari Terakhir
Tanggal Pagi Siang Malam
29 Juni 2015 Nasi dan sayur yang Nasi dan sayur yang Nasi dan ikan
dihaluskan. dihaluskan, buah yang yang dihaluskan.
dihaluskan.
30 Juni 2015 Buah yang dihaluskan Nasi dan ayam yang Nasi dan sayur
dan susu. dihaluskan. yang
dihaluskan.
1 Juli 2015 Nasi dan ayam yang Buah yang dihaluskan Nasi dan sayur
dihaluskan. dan susu. yang
dihaluskan.
B. Genogram
1. Bentuk keluarga :
Bentuk keluarga ini adalah the nuclear family yang terdiri dari Tn. A sebagai
kepala keluarga, Ny. N sebagai istri, anak pertama An. L, dan anak kedua An. S.
2. Tahapan siklus keluarga :
Menurut tahap dan siklus tumbuh kembang keluarga dikutip dari Duvall
(1985) dan Friedman (1998), tahapan siklus keluarga pasien termasuk pada tahap
keluarga dengan anak usia sekolah.
3. Family map
Gambar 4.Family Map Keluarga An. S
4. Dinamika Keluarga
Komunikasi antar keluarga baik keduaorangtua kepada anaknya, suami kepada
istri, dan juga sebaliknya berjalan dengan baik dan harmonis.
5. Fungsi Keluarga
Dalam aspek biologis keluarga ini tercukupi, dengan pasangan suami istri
yang sudah dikaruniai dua orang anak. Dalam aspek ekonomi keluarga ini tercukupi
dengan penghasilan kepala keluarga. Dalam aspek sosial, keluarga ini berinteraksi
sosial antara di dalam dan di luar rumah berjalan baik dan harmonis. Dalam aspek
budaya, keluarga ini menganut kebudayaan rakyat Indonesia yang tinggal di Jakarta
pada umumnya. Dalam aspek fungsional, masing masing anggota keluarga sudah
menjalani fungsi dan tugasnya sesuai kewajibannya.
D. Diagnosis Holistik
a. Aspek personal : (alasan kedatangan, harapan, kekhawatiran, persepsi individu
mengenai penyakitnya)
Ibu pasien datang berobat ke Puskesmas Kecamatan Senen, karena ibu pasien ingin
pasien sembuh dari penyakitnya. Orang tua pasien khawatir penyakit yang diderita
oleh pasien ini akan menjadi lebih parah. Orang tua pasien menganggap keluhan yang
dialami pasien dapat diatasi dengan pemberian obat warung seperti kakaknya.
Sasara
Aspek Kegiatan Waktu Hasil yang Diharapkan
n
Menjelaskan mengenai Mengurangi kecemasan.
penyakit yang diderita
pasien, bahwa Infeksi
Saluran Pernapasan Saat pasien
Orang
Aspek Akut adalah penyakit berobat ke
tua
Personal yang dapat Puskesmas
pasien
disembuhkan.
Menjelaskan tentang
status gizi pasien yaitu
normal seusianya.
Aspek Memberikan obat Pasien Saat Mangurangi
Klinis berupa : berobat ke keluhan pasien
Antipiretik : puskesmas Menyembuhkan
Paracetamol sirup 3x1 penyakit pasien
cth
Ekspektoran :
Ambroxol sirup 3x1
cth
Menganjurkan untuk Keluarga dapat
tidak mengkonsumsi mengawasi pasien
jajanan di pinggir agar tidak jajan
jalan. Saat sembarangan.
Memotivasi ibu untuk berobat ke
dapat memberikan puskesmas Orang tua dapat
Aspek memperhatikan gizi
menu-menu makanan Pasien dan saat
internal seimbang pada anak.
yang menarik, kunjungan
bervariasi dan lebih kerumah
bergizi sesuai degan pasien
kebutuhan kalori anak
perhari sesuai dengan
usia.
Menjelaskan kepada Dapat memahami terapi
orang tua pasien Saat yang diberikan bertujuan
tentang terapi yang kunjungan untuk mengurangi
Aspek diberikan. Orang keluhan.
ke rumah
Keluarga Menginformasikan tua Dapat memahami manfaat
pasien
kepada ibu meengenai pasien apa saja yang didapat jika
keuntungan- menggunakan asuransi
keuntungan jika BPJS.
menggunakan asuransi
BPJS.
Menyarankan agar Saat Agar pasien tidak
pasien beristirahat Pasien berobat ke terlalu banyak
Aspek
selama sakit dan puskesmas bermain dan dapat
fungsiona
orang dan saat menjaga tubuh dari
l
tua kunjungan infeksi tambahan.
ke rumah
F. Prognosis
1. Ad vitam : Ad bonam
2. Ad sanationam : Ad bonam
3. Ad functionam : Ad bonam