Anda di halaman 1dari 3

PENCABUTAN GIGI TETAP

No. Dokumen : 238.9/PKM-KTI/SOP/VIII/2016


SOP No. Revisi : 00
TanggalTerbit : 22 Agustus 2016
Halaman : 1/4
PUSKESMAS Dr. Tri Retno Wulandari
JALAN KUTAI NIP : 197808052008012015
1. Pengertian Proses pencabutan gigi tetap dari tulang alveolar
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja dalam melaksanakan pencabutan gigi tetap
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 234.49/PKM-KTI/SK/VIII/2016 Tentang Pelayanan
Klinis
4. Referensi Pencabutan gigi geligi Geoffrey L. Howe Edisi 2 EGC
5. Prosedur / Alat dan Bahan:
Langkah- 1) Kaca mulut
langkah 2) Pinset
3) Sonde
4) Tang pencabutan
5) Bein
6) Sepasang cryer
7) Disposible syringe
8) Obat anastesi lokal
9) Povidon lodine 10

Langkah-langkahnya:
1) Petugas menerima rekam medis dari petugas pendaftaran
2) Petugas memanggil pasien sesuai urutan
3) Petugas mempersilakan pasien duduk dan melakukan anamnesa dengan
mendengarkan keluhan pasien
4) Petugas melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital apabila akan dilakukan
pencabutan,( tekanan darah diperiksa pada pasien > 25 tahun)
5) Petugas mempersilahkan pasien duduk di kursi gigi
6) Petugas memakai masker dan sarung tangan kemudian melakukan
pemeriksaan klinis intra oral
7) Petugas meminta persetujuan tindakan pencabutan kepada pasien
(informed consent)
8) Petugas melakukan tindakan aseptik pada daerah yang akan dianestesi
dengan povidon iodine 10%

9) Petugas melakukan tindakan anestesi lokal sesuai indikasi dan mengisi


lembar monitoring anestesi lokal dan sedasi

1/4
10) Petugas memeriksa efek anestesi dengan sonde pada daerah yang
dianestesi
11) Petugas memisahkan gigi dari gusi dengan bein
12) Petugas melakukan pencabutan gigi dengan tang yang sesuai
13) Petugas memberikan tampon dengan povidon iodine 10% pada daerah
pencabutan gigi
14) Petugas memberikan resep obat antibiotik, anti inflamasi, dan analgetik
sesuai indikasi
15) Petugas memberikan instruksi pasca pencabutan
16) Petugas mencatat di buku harian BP Gigi

Instruksi Pasca Pencabutan / konseling dan edukasi :


1) Tampon digigit selama 30 menit
2) Jangan sering kumur-kumur
3) Jangan makan dan minum panas selama 1 x 24 jam
4) Jangan merokok dulu sampai darah pada daerah pencabutan berhenti
5) Jangan mengorek, menyedot, atau memegang luka bekas pencabutan
6) Bila terjadi perdarahan dalam 1x24 jam diberikan kompres dingin
7) Bila ada keluhan segera kembali kontrol

2/4
6. Bagan Alir Petugas menerima Petugas memanggil
rekam medis dari pasien sesuai urutan
petugas pendaftaran

Petugas mempersilakan Petugas melakukan


pasien duduk dan
melakukan anamnesa pemeriksaan tanda-tanda vital
dengan mendengarkan apabila akan dilakukan
keluhan pasien
pencabutan,( tekanan darah

Petugas meminta Petugas memakai masker diperiksa pada pasien > 25


Petugas mempersilahkan
persetujuan tindakan dan sarung tangan tahun)
pasien duduk di kursi gigi
pencabutan kepada kemudian melakukan
pasien (informed pemeriksaan klinis intra
consent) oral

Petugas melakukan Petugas melakukan Petugas memeriksa efek


tindakan aseptik tindakan anestesi lokal anestesi dengan sonde pada
sesuai indikasi dan daerah yang dianestesi
pada daerah yang mengisi lembar anestesi
akan dianestesi lokal dan sedasi
dengan povidon
iodine 10%
Petugas memberikan Petugas melakukan Petugas memisahkan gigi dari
tampon dengan pencabutan gigi dengan gusi dengan bein
povidon iodine 10% tang yang sesuai
pada daerah
pencabutan gigi

Petugas memberikan Petugas memberikan Petugas mencatat di buku


resep obat antibiotik, instruksi pasca harian BP Gigi
anti inflamasi, dan pencabutan
analgetik sesuai
indikasi

7. Hal-hal yang Pada waktu pemberian anestesi lokal perlu dilakukan aspirasi, monitoring
perlu anestesi lokal dan sedasi
diperhatikan
8. Unit terkait BP Gigi, Pendaftaran

9. Dokumentasi Rekam medis, buku harian BP Gigi, Informed consent, lembar monitoring
terkait fisiologis
10. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
historis
perubahan

3/4

Anda mungkin juga menyukai