Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BIOTA LAUT KELOMPOK THALOPHYTA (ALGA)

MATA KULIAH BIOLOGI LAUT


DOSEN PENGAMPU : BONY IRAWAN, S.Pd., M.Pd

Oleh Kelompok

Eka Putri Aprilla 140384205022


Yessica Afrida A. 140384205026
Juliah 140384205041

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2016
Kata Pengantar

Segala puji dan syukur Kami ucapkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
kesempatan dan kesehatan kepada Kami sehingga dapat menyelesaikan makalah tentangBiota
Laut Kelompok Thalophyta (Alga) yang merupakan salah satu tugas yang diberikan kepada
mahasiswa untuk melengkapi penilaian dalam mengikuti mata kuliah Biologi Laut semester
ganjil 2016-2017

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Bony Irawan, S.Pd., M, Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah Biologi Laut, atas bimbingan dan materi yang telah diberikan kepada
Kami dalam kegiatan pekuliahan.

Andai kata dalam penyusunan makalah tentang Biota Laut Kelompok Thalophyta
(Alga) terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar dapat memperbaiki penulisan dimasa yang akan datang.

Tanjungpinang, Oktober 2016

Penulis

i
Daftar Isi
Kata Pengantar ................................................................................................................................. i
Daftar Isi ......................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 1
1.3 Tujuan.................................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................ 2
2.1 Keragaman Alga .................................................................................................................... 2
2.2 Suksesi Alga .......................................................................................................................... 6
2.3 Ekosistem Alga ..................................................................................................................... 7
BAB III PENUTUP ........................................................................................................................ 8
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................ 8
Daftar Pustaka ................................................................................................................................ iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lingkungan laut Indonesia dengan berbagai macam habitat yang ada di dalamnya
tersebar luas di antara dua wilayah laut, wilayah paparan dan wilayah laut dalam. Terdapatnya
dua paparan luas di bagian barat dan bagian timur Indonesia yang dipisahkan oleh laut yang
dalam memberikan gambaran akan terdapatnya berbagai ragam jenis biota dan habitat. Salah
satu dari biota laut ini adalah alga.

Tumbuhan alga merupakan tumbuhan tahun yang hidup di air, baik air tawar maupun air
laut, setidak-tidaknya selalu menempati habitat yang lembab atau basah. Tubuh alga
menunjukkan keanekaragaman yang sangat besar, terdapat zat-zat warna derivat klorofil yaitu
klorofil a, b atau kedua-duanya. Selain derivat-derivat klorofil terdapat pula zat-zat warna lain
yang justru kadang-kadang lebih inenonjol dan menyebabkan ketompok-kelompok ganggang
tertentu diberi nama menurut warna tadi. Zat-zat warna tersebut berupa fikosianin (berwama
biru), fikosantin (berwarna pirang), fikoeritrin ( merah). Disamping itu juga diternukan zat-zat
warna santofli dan karoten.

Di dalam ekosistem alga ini berperan sebagai produsen. Berperan sebagai produsen
karena alga bisa melakukan fotosintesis. Alga juga memerlukan sinar matahari dalam melakukan
fotosintesisnya.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa itu Alga?
b. Apa saja jenis-jenis alga?
c. Bagaimana ekosistem alga?
d. Bagaimana suksesi alga?

1.3 Tujuan
a. Mengetahui apa itu Alga
b. Mengetahui apa saja jenis-jenis alga
c. Mengetahui bagaimana ekosistem alga
d. Mengetahui bagaimana suksesi alga

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Keragaman Alga

Di dalam lautan terdapat bermacam-macam mahluk hidup baik berupa tumbuhan air
maupun hewan air. Salah satu mahluk hidup yang tumbuh dan berkembang di laut adalah alga.
Istilah alga pertama kali diperkenalkan oleh Linnaeus pada tahun 1754. Berdasarkan pigmennya,
alga dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:

a. Alga Coklat ( Phaeophyta)

Phylum Phaeophyta hampir semua anggotanya adalah multiseluler dan sebagian besar
habitatnya di laut. Hanya beberapa jenis saja yang hidup di perairan tawar. Pigmen yang paling
dominan pada Phaeophyta adalah fukosantin atau warna cokelat. Struktur tubuh Phaeophyta
mirip dengan tumbuhan tinggi karena terdapat struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun.
Perkembangbiakan Phaeophyta dapat terjadi secara aseksual dan seksual. Secara aseksual,
Phaeophyta berkembang biak dengan membentuk zoospora. Untuk perkembangbiakan secara
seksualnya, Phaeophyta menghasilkan gamet jantan dan gamet betina. Pigmen domain adalah
Fikosantin. Contohnya : Turbinaria, sargassum, Fucus

Turbinaria Sargassum Fucus


Ciri-ciri alga cokelat adalah Ukuran talus mulai dari mikroskopis sampai makroskopis.
Berbentuk tegak, bercabang, atau filamen tidak bercabang. Memiliki kloroplas tunggal. Ada
kloroplas yang berbentuk lempengan diskoid (cakram) dan ada pula yang berbentuk benang.
Memiliki pirenoid yang terdapat di dalam kloroplas. Pirenoid merupakan tempat menyimpan
cadangan makanan. Cadangan makanan yang terdapat pada alga ini berupa laminarin. Bagian
dalam dinding sel tersusun dari lapisan selulosa, sedangkan bagian luar tersusun dari gumi. Pada
dinding sel dan ruang antarsel terdapat asamalginat (algin). Mempunyai jaringan transportasi air
dan zat makanan yang analog dengan jaringan transportasi pada tumbuhan darat. Habitat Alga
cokelat umumnya hidup di air laut, terutama laut yang bersuhu agak dingin dan sedang. Hanya
ada beberapa jenis alga cokelat yang hidup di air tawar.

2
Alga cokelat umumnya hidup di air laut, terutama laut yang bersuhu agak dingin dan
sedang. Hanya ada beberapa jenis alga cokelat yang hidup di air tawar. Di daerah subtropis, alga
cokelat hidup di daerah intertidal, yaitu daerah literal sampai sublitoral. Di daerah tropis, alga
cokelat bisaanya hidup di kedalaman 220 meter pada air yang jernih.

b. Alga Merah (Rhodophyta)

Terdapat 3000 spesies alga merah (divisi Rhodophyta) ditemukan di laut. Warna merah
dihasilkan oleh pigmen merah yang dominan yaitu fikoeritrin. Memiliki dinding sel selulosa dan
sangat peka terhadap cahaya. Pigmen merah mampu menyerap cahaya biru dan ungu.
Kebanyakan ditemui di air dalam dan berfilamen dengan ketebalan, lebar aturan filamen yang
berbeda. Contohnya :Porphyra, Euchema,Gelidium

Porphyra Euchema Gelidium

Ciri-ciri alga merah adalah Talus berupa helaian atau berbentuk seperti pohon. Banyak
alga merah yang tubuhnya dilapisi kalsium karbonat, tidak memiliki flagela,Dinding sel terdiri
dari komponen yang berlapis-lapis, Dinding sel sebelah dalam tersusun dari mikrofibril,
sedangkan sisi luar tersusun dari lendir,Komponen kimia mikroribril terutama adalah xilan,
sedangkan komponen kimia dinding mikrofibril luarnya adalah manan. Cara hidup Alga merah
umumnya bersifat autotrof. Akan tetapi ada pula yang heterotrof, yaitu yang tidak memiliki
kromatofora dan biasanya bersifat parasit pada alga lain,habitat Alga merah umumnya hidup di
laut yang dalam, lebih dalam daripada tempat hidup alga cokelat.Sepertiga alga merah hidup di
perairan tawar dan ada juga yang hidup di tanah.Biasanya organisme ini merupakan penyusun
terumbu karang laut dalam.Alga merah berperan penting dalam pembentukan endapan berkapur,
baik di lautan maupun di perairan tawar.
Alga merah umumnya hidup di laut yang dalam, lebih dalam daripada tempat hidup alga
cokelat. Sepertiga dari 2500 spesies yang telah diketahui, hidup di perairan tawar dan ada juga
yang hidup di tanah. Bisaanya organisme ini merupakan penyusun terumbu karang laut dalam.
Alga merah berperan penting dalam pembentukan endapan berkapur, baik di lautan maupun di
perairan tawar

3
c. Alga Hijau (Chlorophyta)

Hanya kira-kira 10% dari 7000 spesies alga hijau (Divisi Chlorophyta) ditemukan dilaut,
selebihnya diair tawar. Dikenali dengan warna hijau rumput yang dihasilkan adanya klorofil a
dan b yang lebih dominan dibanding pigmen lain. Pigmen-pigmen terdapat dalam plastid dan
sangat tahan terhadap cahaya panas. Dinding sel lapisan luar terbentuk dari bahan pektin
sedangkan lapisan dalam dari selulosa. Contohnya : Ulva, Chlorella, Halimeda dan Spirulina.

Halimeda terdiri dari 18 jenis, marga alga ini berkapur menjadi salah satu penyumbang
kapur air laut. Halimeda terdiri atas rantai cabang dari potongan tipis berbentuk kipas. Potongan-
potongan ini berkapur, masing-masing 2 cm tengahnya. Yang terbesar dihubungkan satu dengan
yang lainnya oleh sendi-sendi tak berkapur. Mereka berada di bawah air surut rata-rata pada
pasang surut bulan setengah, pada pantai berbatu dan paparan terumbu, tetapi potongan-
potongannya dapat tersapu ke bagian atas pantai setelah terjadi badai (Anggadireja,2006).
Genus Halimeda dicirikan dengan karakteristik talus coenocytic, genus ini
berkembang baik di terumbu karang bersubstra keras. Talus Halimeda banyak mengandung
kapur dan membentuk koloni-koloni atau berkelompok dan mempunyai alat perekat berupa
rhizoid dan bersegmen (Barton 1928). Pada umumnya Halimeda mempunyai bentuk
percabangan yang hampir sama yaitu dichotomous dan trichotomous, bentuk segmen yang
silindris dan garis permukaan utrikel yang hampir sama yaitu heksagonal dan polygonal.

d. Alga Keemesan (Chrysophyta)

Chrysophyta memiliki warna kuning keemasan. Ganggang Keemasan ini ada yang bersel
satu (uniselluler) dan bersel banyak (multiselluler). Ganggang Keemasan Memiliki klorofil a dan
b serta pigmen dominan keemasan (karotin) dan fukosantin. Ganggang Keemasan dapat dijumpai
hidup di air tawar maupun air laut. Chrysophyta ada yang hidup soliter dan ada yang berkoloni.
Chrysophyta dikelompokkan menjadi tiga kelas, yaitu Xanthophyceae, Chrysophyceae, dan
Bacillariophyceae.

4
Xanthophyceae

Xanthophyceae berwarna hijau kekuningan karena memiliki pigmen klorofil dan


xantofil. Tubuhnya multiseluler, berbentuk filamen bercabang, dan senositik (sel memiliki
banyak inti). Xanthophyceae bereproduksi secara vegetatif maupun generatif. Reproduksi
secara vegetatif terjadi dengan membentuk zoospora yang selanjutnya tumbuh menjadi
filamen baru. Sementara reproduksi secara generatif yaitu dengan membentuk anteridium
yang menghasilkan spermatozoid dan oogonium yang menghasilkan ovum. Bila terjadi
fertilisasi, akan dihasilkan zigospora yang selanjutkan tumbuh menjadi filamen baru.
Contohnya Vaucheria.

Chrysophyceae

Chrysophyceae tampak berwarna cokelat keemasan karena mengandung pigmen


klorofil dan karoten. Cadangan makanan disimpan dalam bentuk karbohidrat dan minyak.
Tubuhnya terdiri atas satu sel dan hidup secara soliter atau berkoloni. Contohnya Synura
yang hidup berkoloni.

5
Bacillariophyceae (Diatomae atau diatom)

Bacillariophyceae (Yunani, bacillus = batang kecil, phykos = alga) adalah alga uniseluler,
berwarna kuning kecokelatan, dan memiliki dinding sel yang unik seperti gelas dan campuran
bahan organik dan silika. Bacillariophyceae dikenal sebagai alga kersik. Dinding sel diatom
terdiri atas dua bagian yang saling tumpang tindih seperti kotak (hipoteka) dengan tutupnya
(epiteka). Pada hipoteka dan epiteka terdapat pori-pori sebagai tempat pertukaran zat dan gas
antara sel dengan lingkungannya. Bentuk dinding sel (cangkang) dan pori-porinya merupakan
ciri yang digunakan sebagai dasar klasifikasi diatom. Diatom menyimpan cadangan makanan
dalam bentuk polimer glukosa laminarin dan minyak.

Berdasarkan habitat yang ditempatinya diperairan , dibedakan atas:

a. Alga Subbaerial yaitu alga yang hidup di daerah permukaan,


b. Alga Intertidal, yaitu alga secara periodic muncul ke permukaan karena naik turun air akibat
pasang surut, contohnya Sargassum
c. Alga Subritorsal, yaitu alga yang berada di bawah permukaan air,
d. Alga Edafik, yaitu alga yang hidup di dalam tanah pada dasar perairan

2.2 Suksesi Alga

Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara teratur yang terjadi
pada suatu komunitas atau ekosistem dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas
atau ekosistem baru yang berbeda dengan yang semula.

Ketika gangguan besar-besaran terjadi dan terjadi menghapuskan semua kehidupan di


suatu daerah, komunitas harus mulai dari awal. Tapi bagaimana memulainya? Di mana spesies
pertama berasal? Biasanya, spesies pertama yang tiba di daerah yang baru berpenghuni adalah
mereka dari lingkungan sekitar yang mampu menghasilkan banyak keturunan yang dapat
menyebar jarak jauh. Spesies ini disebut spesies penjajah, karena, mereka mendiami atau

6
menjajah daerah baru. Mereka juga sering disebut spesies pelopor. Salah satu dari spesies
pelopor awal ini ialah alga.

2.3 Ekosistem Alga

Alga memiliki pigmen hijau daun yang disebut klorofil sehingga dapat melakukan
fotosintesis. Selain itu juga memiliki pigmen pigmen tambahan lain yang dominan. Alga
memiliki ukuran yang beraneka ragam ada yang mikroskopis, bersel satu, berbentuk benang atau
pita , atau bersel banyak berbentuk lembaran. Dalam perairan ganggang merupakan penyusun
vitoplankton yang biasanya melayang layang didalam air, tetapi juga dapat hidup melekat
didasar perairan disebut neustonik alga ini hidup di laut, bentuk tubuh seperti rumput sehingga
disebut dengan rumput laut. Tubuh bersel banyak bentuk seperti lembaran. Warna merah karena
mengandung pigmen fikoeritrin. Alga merah mempunyai pigmen yang disebut fikobilin yang
terdiri dari fokoeritrin (merah) dan fikosianin (biru). Hal ini memungkinkan alga yang hidup di
bawah permukaan laut menyerap gelombang cahaya yang tidak dapat diserap oleh klorofil.
Kemudian pigmen alaga ini menyampaikan energi matahari ke molekul klorofil.

Algae berperan sebagai produsen dalam ekosistem. berbagai jenis algae yang hidup bebas
di air terutama tubuhnya yang bersel satu dan dapat berperan aktif merupakan penyusun
fitoplankton. sebagaian besar fitoplankton adalah anggota algae hijau, pigmen klorofil yang
dimilikinya efektif melakukan fotosintesis.

Alga Ikan kecil Ikan besar Predator Dekomposer

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Tumbuhan talus (Thalophyta) merupakan tumbuhan yang struktur tubuhnya masih belum
bisa dibedakan antara akar, batang dan daun. Salah satu dari thalophyta ini adalah alga. Alga
banyak dijumpa hampir diseluruh perairan pantai Indonesia, terutama dipantai yang mempunyai
rataan terumbu karang. Didalam perairan rumput laut menempati posisi sebagai produsen primer
yang menyokong kehidupan biota lain pada tropik level yang lebih tinggi.

Berdasarkan pigmen penyusunnya alga ini dibedakan menjadi empat, yaitu alga coklat,
alga merah, alga hijau, dan alga keemasan. Dalam ekosistem alga merupakan produsen.
Dikatakan sebagai produsen karena alga ini bisa melakukan fotosintesis dan menghasilkan
makanan sendiri. Alga di dalam rantai makanan terletak di tropic terendah.

8
Daftar Pustaka

Dlogic https://www.scribd.com/doc/131498269/thallophyta Diakses 25 Oktober 2016

sherly. http://sherlyintanamalia.blogspot.co.id/2012/04/interaksi-terumbu-karang-dengan-
biota.html Diakses 25 0ktober 2016

Mungistika, Clarista. Ekologi Suksesi https://www.scribd.com/doc/315636207/ekologi-suksesi


Diakses 25 0ktober 2016

iii

Anda mungkin juga menyukai