Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Sesuai dengan Qanun Kabupaten Aceh Tengah Nomor 14 Tahun

2013 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah

Kabupaten Aceh Tengah Serta Peraturan Bupati Aceh Tengah Tentang

Pedoman Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Kantor Kesatuan Bangsa Dan

Politik Merupakan Salah Satu Sub Unit Kerja Di Lingkungan Sekretaris

Daerah Kabupaten Aceh Tengah.

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kantor kesatuan bangsa dan

politik mempunyai tugas melaksanakan tugas umum pemerintah dan

pembangunan di bidang kesatuan bangsa dan politik sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Untuk menyelengarakan tugas ini kantor

kesatuan bangsa dan politik mempunyai fungsi dan wewenang:

a. Memfasilitasi pembauran dalam rangka perwujudan dan kesatuan bangsa

dan politik dalam negeri;

b. Melakukan koordinasi dan kerja sama antar lembaga;

c. Melakukan kejian strategis di bidang idiologi negara dan indentitas

kebangsaan;
d. Melakukan pembinaan dalam rangka pengembangan wawasan

kebangsaan;

e. Memberikan izin penelitian;

f. Melaksanakan fasilitasi dan pendaftaran partai politik,organisasi

kemasyarakatan,lembaga sewadaya masyarakat,organisasi non pemerintah

lokal maupun organisasi asing;

Kantor Kesbang Dan Politik Kabupaten Aceh Tengah memiliki

kedudukan strategis dalam menyelenggarakan pemerintah baik di tinjau dari

segi administrasi maupun kacamata politis, yang di realisasikan melalui

kebijakan di bidang teknis pembantu Bupati dalam merumuskan dan

menentukan kebijakan di bidang kesatuan bangsa dan politik yang meliputi

politik luar negeri, kesatuan dan ketahanan bangsa.dasar hukum dalam

mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta

kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijaksanaan Kantor Kesatuan

Bangsa Dan Politik Kabupaten Aceh Tengah memiliki 22 pegawai negeri sipil

dan dan pegawai honorer atau tenaga kontrak 12 orang Kantor kesatuan

bangsa dan politik salah satu organisasi yang Satu Sub Unit Kerja Di

Lingkungan Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tengah.maka dengan

penilaian kinerja organisasi yang belum optimal di harapkan sangat

bermanfaat,terutama untuk melakukan perbaikan kinerja di masa yang akan

datang.
Dale (2006 : 10) mengemukakan manusia sebagai salah satu

komponen perusahaan. Karena itu, sumber daya manusia/pegawai harus

dikelola sedemikian rupa sehingga berdaya guna dan berhasil dalam mencapai

misi dan tujuan perusahaan. Untuk mengelola pegawai atau sumber daya

manusia tersebut dalam mencapai visi dan tujuan perusaan, maka dibutuhkan

seorang kepemimpinan dalam mengatur perusahaan itu.

Salah satu gaya seorang kepemimpinan adalah bersifat

motivasional artinya memberikan motivasi pada bawahan sehingga bawahan

menjadi puas yang berdampak pada prestasi yang efektif dan memberikan

latihan (coaching), bimbingan, dukungan dan ganjaran yang perlu prestasi

yang efektif.

Dalam model yang dikembangkan oleh Paul, dkk di center for

leadership studies yang dikutip robbins (2006 : 48), gaya kepemimpinan

digunakan sebagai istilah-istilah gaya tugas dan gaya hubungan. Gaya

kepemimpinan seseorang adalah pola gaya yang diperlihatkan orang itu pada

saat mempengaruhi aktivitas orang lain seperti yang dipersepsikan orang lain.

Prestasi kerja pegawai merupakan salah satu factor penentu

prestasi perusahaan. Siagian (2005 : 28) menyatakan terdapat hubungan yang

erat antara prestasi perseorangan dengan prestasi perusahaan, dengan kata lain

bila prestasi pegawai baik maka kemungkinan besar prestasi perusahaan juga

baik. Prestasi seorang pegawai akan baik bila dia mempunyai keahlian (skill)
yang tinggi, bersedia bekerja karena digaji atau diberi upah sesuai dengan

perjanjian, mempunyai harapan masa depan lebih baik.

Dari pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa jika ingin

prestasi perusahaan atau organisasi baik, maka kepemimpinan perusahaan atau

organisasi harus mampu menciptakan kondisi kinerja setiap pegawainya baik

dengan cara menciptakan kondisi yang kondusif yaitu memotivasi pegawai

berprestasi.

Fenomena yang terjadi saat ini pada kantor Kesatuan Bangsa dan

Politik Kabupaten Aceh Tengah dengan jumlah pegawai 22 orang dan tenaga

kontrak 12 orang, sebagian besar dalam melaksanakan tugas pokok dan

fungsinya masih kurang memahami perintah yang diberikan atasan. Gaya

kepemimpinan dengan gaya komunikasi yang kurang baik dari atasan

sehingga menyebabkan pembinaan pegawai kurang maksimal dalam

melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya.

Belum optimalnya kinerja dari pegawai negeri maupun tenaga

kontrak pada kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Tengah.

Keadaan ini dapat dilihat dari kedisiplinan dan sikap professionalitas pegawai

dalam melakukan pekerjaan seperti membuat laporan kerja tidak tepat waktu,

pengulangan kesalahan dalam membuat laporan dan lambat dalam

melaksanakan instruksi atasan hal ini tentu saja dapat mengganggu kinerja

oraganisasi secara menyeluruh.


Dari hasil pemantauan peneliti memberikan indikasi bahwa kinerja

yang selama ini dinilai masih rendah untuk itu dipandang perlu dilakukan

pengkajian ulang dalam upaya memperbaiki kinerja pegawai maupun kinerja

tenaga kontrak dilingkungan kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

Aceh Tengah.

Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan upaya untuk

mencari solusi yang dapat meningkatkan kinerja pegawai untuk memberikan

kualitas pelayanan kepada masyarakat, penilaian kinerja pegawai dan keluar

masuknya pegawai sangat berpengaruh terhadap kinerja organisasi dalam

melaksanakan tugas dan fungsi. Maka peneliti tertarik untuk meneliti hal-hal

yang berhubungan dengan gaya kepemimpinan dan gaya komunikasi terhadap

kinerja pegawai.

Berdasarkan penjelasan tersebut jelas bahwa kepemimpinan

setidaknya mempunyai pengaruh terhadap prestasi kerja pegawai dan hal ini

harus dikondisikan oleh kepemimpinan dalam rangka meningkatkan prestasi

mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian tentang Pengaruh Gaya

Kepemimpinan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Kantor Kesatuan

Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Tengah.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka

identifikasi masalah pokok dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah


pengaruh gaya kepemimpinan terhadap prestasi kerja pegawai pada Kantor

Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Tengah?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengukur

pengaruh gaya kepemimpinan terhdap prestasi kerja pegawai pada Kantor

Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bener Meriah.

D. Kegunaan Penelitian

Manfaat penelitian ini dapat dibagi ke dalam dua kelompok,

masing-masing manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis.

1. Manfaat secara teoritis

a. Universitas, sebagai bahan masukan untuk menentukan arah dan

kebijaksanaan dalam upaya peningkatan pendidikan

b. Fakultas, sebagai sumbangan pemikiran penulis untuk menunjang ilmu

pengetahuan di bidang karya ilmiah pada umumnya dan khususnya

bidang ekonomi.

c. Jurusan, sebagai bahan perbandingan dan masukan untuk peneliti

selanjutnya.

d. Penulis, sebagai bahan untuk menambah ilmu pengetahuan dalam

memahami gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap prestasi kerja

pegawai pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik kabupaten Aceh

Tengah dan guna menyelesaikan program stusi strata satu.

2. Manfaat secara praktis


a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi konstribusi bagi Pemerintah

Daerah Kabupaten Aceh Tengah untuk mengatahui gaya

kepemimpinan berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai pada

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Tengah.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dorongan agar

masyarakat senantiasa bekerjasama dalam meningkatkan variabel gaya

kepemimpinan yang berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai pada

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Tengah

Anda mungkin juga menyukai