Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIT PENDIDIKAN KEDOKTERAN (UPK)
Zono F' Gedung I Kompus unsri Indroloyo ol sumolero seloton, Indonesio Tetp.
0/ I I - 58006l
otau / orJl. dr. Muh' Ali Komplek RsuP Polembong 30126, Indonesio, Tetp.071 1-352342,
Fqx. 07l1 - 3/3438,

Skenario A Blok 5

Aston, pemuda 25 tahun, mengalami cedera saat bermain sepak bola. Ia


terdorong dan
terpukul pada daerah bahu kanan dengan kuat. Ia mengeluhkan nyeri bahu yang
hebat,
dan lengan atas kanan menggantung ke bawah tubuhnya dengan posisi
eksorotasi. Tidak
nampak adanya fraktur, dan caput humerus tampak tumpang tindih dengan
collum
sctpula. Dokter menyatakan bahwa Aston mengalami dislokasi pada sendi
bahu.

Referensi bacaan

1. Moore, KL. Dalley, AF. Agur, AMR clinically oriented Anatomy 6th
Ed..Lippincott William & Wilkins. 2010, philadelphia
2. Drake, RL. Vogl, w. Mitchell. AwM.Gray's Anatomy for students.
a
Toy, Ross. Clearly. Papasakelariou. Case file Anatomy.20ll

Diagnosis apa yang paling mungkin?


Dislokasi bahu kanan dengan cedera n,axillaris
Mekanisme anatomik apa untuk kondisi ini?
Mekanisme gayayang keras pada humerus menyebabkan abduksi dan eksorotasi,
sehingga sendi mengalami ekstensi sehingga caput humerus bergeser ke inferior
.B

Tujuan Pembelajaran
1. Mampu menjelaskan struktur-struktur yang membentuk gelang bahu

2. Mampu mendeskripsikan aspek anatbmis dan histologis sendi glenohumeral


3. Mampu menjelaskan otot-otot bahu;:cara kerjanya pada bahu, dan persarafannya
4. Mampu menjelaskan komponen otot rotator cuff, aksinya, dan persyarafannya,
serta kegunaan fungsional pada bahu.

Klarifikasi Istilah:
l. Nyeri bahu
2. Eksorotasi
3. Fraktur
4. Caput humerus
5. Collum scaoula
Identifikasi masalah:
L Aston, pemuda 25 tahun, mengalami cedera saat bermain sepak Ia terdorong ,

dan terpukul pada daerah bahu kanan dengan kuat

2. Ia mengeluhkan nyeri bahu yang hebat, dan lengan atas kanan menggantung ke
bawah tubuhnya dengan eksorotasi,

3. Tidak nampak adanya fraktur, dan caput humerus tarlpak tumpang tindih dengan
collum scapula
Analisis Masalah:
1. a. Bagaimana mekanisme anatomik dan histologis dari cedera yang di alami
aston?

2. a. Bagaimana mekanisme histologis. dan anatomik dari nyeri bahu yang hebat
dan posisi lengan yang menggantung?

b. Otot-otot apa saja yang kemungkinan mengalami cedera? Mengapa?

c. Gerakan apa saja yang bisa dilakukan dan terbatas untuk dilakukan?

4. a. Apa interpretasi dari Tidak nampak adanya fraktur, dan caput humerus tampak

tumpang tindih dengan collum scapul.a


b. Apa saja diagnosis lain yang mungkin?

c. Bagaimana kompetensi dokter umum berkaitan dengan penyakit ini?

d. Bagaimanatercpi untuk pasien ini?

e. Bagaimana prognosis pasien ini


Tambahan untuk tutor

Scenario A BIok 5

SENDI BAHU/ARTICULATIO GLENO HUMERAL

a Sendi paling baik mobilitasnya, sehingga rentan untuk terjadi pergeseran


a Komponen penyusun: tulang humerus pada bagian caput humeri, cavitas glenoidalis dari os
scapula
o Struktur cavitas glenoidalis dangkai, namun didukung oleh ligamen dan capsula sendi,
sehingga membuat ruang terkesan dalam.
a Tipe sendi synovial, ball and socketjoints, gerakan triaxial
a Sendi lain yang berkaitan; articulatio acromioclavicular, articulatio sternoclavicular, dan
articulatio scapu lathoracica.
. Keseluruhan sendi ditutupi oleh kelompok otot rotator cuff: yakni, otot supraspinatus,
infraspinatus, teres minor, dan suprascapularis.
Cedera pada bahu sering disebabkan karena lelah, tetapi sering juga terjarli pada
pemain tennis, badminton, olahraga lempar dan berenang (internal violence,/sebab-
sebab yang berasal dari dalam).
Cedera ini biasa juga disebabkan oleh external violence (sebab-sebab yang berasal
dari luar), akibat body contact sports, misalnya : sepak bola, rugby dan lain-lai1.
Klasifikasi dislokasi sendi bahu: Dislokasi anterior, Dislokasi posterior, Dislokasi
inferior atau luksasi erekta, Dislokasi diserlai faktur, Congenital, Traurnatic
Paling sering rnengalami cedera berupa pergeseran, biasa terjadi pada bagian bawah sebelah
depalr
Pergeseran yang sering terjadi dapat berupa subluxasi, ataupun dislokasi lengkap. Dengan
arah ke depan, ke belakang, atau ke bawah
Humerus terdorong kedepan ,merobek kapsul atau menyebabkan tepi glenoid teravulsi.
Kadang-kadang bagian posterolateral kaput hancur.Mesti jarang prosesus akromiurn dapat
mengungkit kaput ke bawah dan menimbulkan luksasio erekta fdengan tangan niengarah
;lengan ini hampir selalu jatuh membawa kaput ke posisi di bawah karakoid
Terapi yang dilakukan berkaitan dengan terapi terhadap nyeri dan reduksi tertutup/closed
reduction
Setelah itu, diikuti dengan immobilisasi dan istirahat sendi, banyak kompres es. Setelah
bengkak dan nyeri berkurang. Rehabilitasi yang diperlukan untuk mengembalikan gerakan
otot, Olahraga ringan, sampai akhirnya mengangkat barbel
Kerangka Konsep

Body contact sports


(Sepak bola)

SENDI BAHU
Mobile, rentan
cedera,dsb

DISLOKASI BAHU
Posterior Dislocotion

Inferior bislocotion
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIT PENDIDIKAN KEDOKTERAN (UPK)
Zono F, Gedung I Kompus Unsrl lndroloyo Ol Sumoierq Seloton, Indonesio Telp. 07.l I - 580061
oiou / or Jl. dr. Muh. Ali Komplek RSUP Polembong 30126, Indonesio, Telp.07l1 -352342, Fox. 07ll -373438,

Skenario B Blok 5

Zulfrkar, laki laki 32 tahun, berprofesi sebagai supir angkot, mengalami


kecelakaan lalu lintas dimana angkotnya menabrak bis yang tengah parkir diujung
tikungan jalan. Akibat benturan yang keras, Zulfrkar mengalami luka robek dikepalanya
dan berdarah, memar memar di dada dan sendi bahu, serta tampak tulang selangkanya

menonjol.
Ia segera dibawa ke Rumah Sakit dan dari hasil pemeriksaan, terdapat luka di
kulit kepala sepanjang 3 cm, tepi luka rata dengan dasar luka tampak sedikit jaringan
yang berwarna kekuningan. Sedang pada tulang selangkanya terdapat patah tulang.
Setelah mendapat pertolongan di RS, Zulfikar diizinkan pulang untuk selanjutnya di
rawat jalan.

Selang dua setengah jam kemudian, pada daerah tulang selangka nya terasa nyeri

dan baru hilang setelah minum obat dari RS. Seminggu setelah kejadian, luka dikepala

Zrilftkar telah sembuh dan beberapa bulan kemudian patah tulang selangkanya telah
menyatu kembali.

Klarifikasi istilah

1. Benturan
2. luka robek
3. darah
4. memar
5. dada
6. sendi bahu
7. tulang selangka
8. kulit kepala.
9. jaringan yang berwarna kekuningan
10. patah tulang

1 1. nyeri
Identifikasi masalah

l. Zulfikar mengalami luka robek dikepalanya dan mengalirkan darah, memar memar di
dada dansendi bahu, serta tampaktulang selangkanya menonjol

2. Zulfikar segera dibawa ke Rumah Sakit dan dari hasil pemeriksaan terdapat luka
robek di kulit kepala sepanjang 3 cm, tepi luka rata dengan dasar luka tampak sedikit
j aringan yang berwarna kekuningan.

3. Pada tulang selangkanya terdapat patah tulang.

4. Selang dua setengah jam kemudian, pada daerah tulang selangka nya terasa nyeri dan

rasa nyeri ini baru hilang setelah minum obat dari RS.

5. Seminggu setelah kejadian, luka dikepala Zulfrkar telah sembuh dan beberapa bulan
kemudian patah tulang selangkanya telah menyatu kembali'

Analisis masalah

1. Zulfikar mengalami luka robek dikepalanya dan mengalirkan darah, memar memar di
dada dan sendi bahu, serta tarnpak tulang selangkanya menonjoi

a. Jaringan apayarLgmengalami robekan (kulit kepalal


b. Bagaimana struktur anatomis dan histologis dari jaringan yang mengalaml

robekan tersebut is. dermis uti i


epith e l, i urin g an p en gikat)

Bagaimana susunan biokimiawi dari masing-masing jaringan dimaksud


Bagaimana susunan sel sel darah
Bagaimana susunan kimiawi cairan darah
Apa fungsi darah

Dibagian mana saja yang mengalami memar


Bagaimana fotofi siologis dari memar
Bagaimana anatomi permukaan dan proyeksi organ dalam di rongga dada ke
permukaan dada
j. Bagaimana struktur anatomis sendi bahu

Z. Zulfikar segera dibawa ke Rumah Sakit dan dari hasil pemeriksaan terdapat luka di
kulit kepala sepanjang 3 cm, tepi luka rata dengan dasar luka tampak sedikit jaringan
yang berwarna kekuningan.

a. Bagaimana struktur histologis dari kulit kepala dan jaringan lain dibawahnya
b. Organ organ kecil apb saja yang terdapat di jaringan kulit kepala (keleniar
c. Bagaimana struktur histologis dari organ organ kecil tersebut
d. Apa fungsi dari organ kecil tersebut
e. Apa kemungkinan jaringan berwama kekuningan (iarinsan lemak kunins)

f. Bagaimana struktur histologis dar jaringan berwarna kekuningan tersebut


g. Apa fungsi dari jaringan kekuningan tersebut
h. Bagaimana susunan kimiawi dari jaringan kekuningan tersebut (usam lemak

a)
a
Pada tulang selangkanya terdapat patah tulang.

a. Bagaimana morfologis dan topografi dari tulang selangka


b. Apa yang dibentuk oleh kedua ujung tulang selangka.
c. Bagaimana struktur anatomis dari kedua bentukan tersebut
d. Bagaimana struktur histologis dari tulang selangka
e. Bagaimana struktur histologis dari masing masing bagian bentukan tersebut
4. Selang dua setengah jam kemudian, terasa nyeri pada daerah tulang selangka dan rasa

nyeri ini baru hilang setelah minum obat dari RS.

a. Mengapa baru terasa nyeri selang dua setengah jam kemudian (shock)
b. Bagaimana patolisiologis dari rasa nyeri

5. Selang serrringgu kemudian luka dikepalaZulfikar telah sembuh dan beberapa bulan
kemudian patah tulang selangkanya telah menyatu kembali.

a. Bagaimana proses penyembuhan luka di jaringan


b. Bagaimana proses penyembuhan patah tulang

Konsep
Benturan pada dada ) memar pada sendi bahu dan patah tulang selangka kanan

Luka robek pada kulit kepala

Learning objectives
1. Menjelaskan anatomi permukaan dan projeksi organ-organ dalam rongga dada
2, Menjelaskan struktur histologis dari jaringan pengikat, jaringan epithel dan
jaringan lernak

3. Menjelaskan unsur-unsur biokimia yang berhubungan dengan fungsi dari jaringan


pengikat

4. Menjelaskan proses penyembuhan luka

5. Menjelaskan anatomi sendi yang berkaitan dengan tulang selangka

6. Menjeiaskan struktur histologis tulang (ossa dan cartilago)

Anda mungkin juga menyukai