Disusun Oleh :
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia-Nya dapat diselesaikan makalah tentang Pressure Swing Adsorbtion ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Terimakasih juga diucapkan kepada Bapak
Ir.Danny Soetrisnanto, Meng. selaku dosen pada mata kuliah Teknologi Minyak Bumi.
Sangat diharapkan makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan pembaca mengenai Tekanan Swing Adsorbsi dan aplikasinya di industri.
Sangat disadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna namun diharapkan dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam kata dan bila ada kritik serta saran yang
membangun sangat dipersilahkan
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses pemisahan udara terdiri dari beberapa unit proses yaitu proses kompresi,
proses pendinginan dan proses pemisahan. Secara termodinamika peningkatan tekanan akan
meningkatkan temperatur. Berdasarkan persamaan gas ideal berikut tampak jelas bahwa
tekanan sebanding dengan temperatur. Dengan meningkatnya tekanan maka temperatur
didih dari material akan meningkat juga. Saat tekanan tinggi maka pada temperatur yang
tidak terlalu rendah atau lebih tinggi dari titik didih normalnya udara telah mencair. Sehingga
lebih mudah untuk memisahkan komponen yang diinginkan.
Adsorption pada udara umpan dilakukan dengan menggunakan Molekular Sieve.
Sistem yang digunakan untuk mengadsorpsi adalah menggunakan PSA (pressure Swing
Adsorption) dan TSA (Thermal Swing adsorption). Dalam sebuah industri, baik itu industri
minyak dan gas atau pun industri manufacture lainnya, dibutuhkan sebuah system utilitas
untuk menunjang operasi pabrik tersebut. Salah satunya adalah kebutuhan gas inert. Gas
inert ini biasanya adalah nitrogen. Nitrogen biasa diambil dari udara bebas. Alasan mengapa
mengambil dari udara bebas adalah karena kandungan Nitrogen dalam udara sangat besar,
nitrogen adalah komponen yang paling besar diantara komponen lainnya. Nitrogen dalam
udara kering bisa mencapai 78%-V. Nitrogen ini, biasa digunakan untuk packaging di
industri makanan, sebagai pengisi didalam bungkus makanan, agar makanan terhindar dari
perkembang biakan mikroorganisme.
Gas inert juga digunakan untuk melakukan pengosongan di pipa atau vessel di
industri kimia, petrochemical, refinery atau minyak dan gas. Gas inert ini gunakan untuk
menghindari terjadinya api atau kebakaran. Selain itu gas inert juga di gunakan untuk
breathing di tanki agar tidak terjadi vakum ataun overpressure. Di industri yang lekat sekali
dengan bahan yang mudah terbakar, nitrogen menjadi sebuah kebutuhan yang mutlak ada.
Tentu karena alasan keselamatan. Karena kebutuhannya yang cukup besar, maka banyak
industri kimia yang memiliki system penghasil nitrogen dengan bahan mentah udarag. Ada
juga pabrik yang produknya adalah nitrogen, oksigen dan sebagainya.
1.2 Tujuan
1. Mengatahui pengertian PSA
2. Mengetahui aplikasi PSA pada Industri
BAB II
ISI
2.1 Pengertian PSA
Pressure swing adsorption (PSA) merupakan salah satu teknologi yang digunakan
untuk memisahkan beberapa jenis gas dari campuran gas sesuai dengan jenis
karakteristik molekuler dan afinitas dari bahan adsorben. Bahan adsorpsi khusus
misalnya zeolit, digunakan sebagai sieve molekular, sehingga memudahkan penyerapan
gas utama pada tekanan tinggi. Proses selanjutnya adalah proses swing, yaitu proses
perubahan dari tekanan tinggi ke tekanan rendah uuntuk mendesorp bahan adsorben.
Adsorben untuk PSA sistem adalah biasanya sangat berpori bahan yang dipilih
karena mereka besar daerah permukaan tertentu. Adsorben khas adalah karbon aktif,
silica gel, alumina dan zeolit. Meskipun gas adsorbed pada permukaan ini mungkin
terdiri dari lapisan hanya satu atau paling sedikit molekul tebal, area permukaan
beberapa ratus meter persegi per gram mengaktifkan adsorpsi porsi yang signifikan dari
Adsorben berat dalam gas. Selain selektivitas mereka untuk berbagai jenis gas, zeolit
dan beberapa jenis karbon aktif yang disebut saringan molekul karbon dapat
memanfaatkan karakteristik saringan molekul mereka untuk mengecualikan beberapa
molekul gas dari struktur mereka berdasarkan ukuran molekul, sehingga membatasi
kemampuan molekul lebih besar adsorbed.
Proses pressure swing adsorption bergantung pada fakta yang menyatakan
bahwa gas dibawah tekanan cenderung tertarik pada permukaan padatan atau
teradsorpsi. Semakin tinggi tekanan, semakin banyak gas yang terserap. Apabila
tekanan diturunkan, gas akan dilepas.
Proses PSA dapat digunakan untuk memisahkan gas dalam campuran gas,
karena tiap gas memiliki kecenderungan penyerapan yang berbeda, kuat atau lemah
terhadap permukaan padatan. Misalnya, jika campuran gas seperti udara dialirkan
dibawah tekanan melalui suatu bejana yang berisi suatu bed adsorben, yang menarik
lebih banyak nitrogen daripada oksigen. Sebagian besar atau seluruh nitrogen akan
tetap berada didalam bed, sedangkan gas yang keluar dari bejana akan diperkaya oleh
oksigen. Ketika bed mencapai akhir kapasitasnya untuk menyerap nitrogen, bed dapat
diregenerasikan dengan cara menurunkan tekanan sehingga melepaskan nitrogen yang
teradsorpsi. Dengan begitu bed dapat digunakan kembali untuk memproduksi udara
yang kaya akan oksigen.
Gambar 2.3 Pembuatan Gas Hydrogen dari Gas Alam dengan Proses Cracking
Pada gambar terlihat pada langkah akhir digunakan teknologi PSA untuk
memurnikan/ memisahkan H2 dari impuritisnya misalnya H2O, CO, CO2 dan CH4 yang
tidak bereaksi. Kandungan CO dan CO2 yang tersisa dalam H2 maksimum 20 ppm
sedangkan CH4- nya maksimum 50 ppm. Saat berlangsungnya proses diPSA ini, tidak
dapat dihindari terjadinya penghilangan atau terikutnya sejumlah kecil H2 dan gas-gas
yang harus dibuang (dipisahkan). Gas yang diinginkan dari unit PSA ini hanya Hidrogen.
Gas-gas buangan yang dihasilkan unit PSA akan dipakai untuk bahan bakar dari Steam
Reformer, setelah dahulu disimpan dalam sebuah tangki yang disebut Surge Drum.