Anda di halaman 1dari 3

INFEKSI SALURAN KENCING (ISK) PADA ANAK

Patofisiologi ISK pada anak

Infeksi dapat terjadi melalui penyebaran hematogen (neonatus) atau secara asending
(anak-anak). Patogenesis ISK sangat kompleks, karena tergantung dari banyak
faktor seperti faktor pejamu (host) dan faktor organismenya. Bakteri dalam urin
dapat berasal dari ginjal, pielum, ureter, vesika urinaria atau dari uretra.

Beberapa faktor predisposisi ISK adalah


obstruksi urin, kelainan struktur,
urolitiasis, benda asing, refluks atau
konstipasi yang lama. Pada bayi dan
anak anak biasanya bakteri berasal dari
tinjanya sendiri yang menjalar secara
asending. Bakteri uropatogenik yang
melekat pada pada sel uroepitelial, dapat
mempengaruhi kontraktilitas otot polos
dinding ureter, dan menyebabkan
gangguan peristaltik ureter. Melekatnya
bakteri ke sel uroepitelial, dapat
meningkatkan virulensi bakteri tersebut.
Mukosa kandung kemih dilapisi
oleh glycoprotein mucin layer yang
berfungsi sebagai anti bakteri. Robeknya
lapisan ini dapat menyebabkan bakteri dapat melekat, membentuk koloni pada
permukaan mukosa, masuk menembus epitel dan selanjutnya terjadi peradangan.
Bakteri dari kandung kemih dapat naik ke ureter dan sampai ke ginjal melalui
lapisan tipis cairan (films of fluid), apalagi bila ada refluks vesikoureter maupun
refluks intrarenal. Bila hanya vesica urinaria yang terinfeksi, dapat mengakibatkan
iritasi dan spasme otot polos vesika urinaria, akibatnya rasa ingin miksi terus
menerus (urgency) atau miksi berulang kali (frequency), sakit waktu miksi (dysuri).
Mukosa vesika urinaria menjadi edema, meradang dan perdarahan (hematuria).

Infeksi ginjal dapat terjadi melalui collecting system. Pelvis dan medula ginjal dapat
rusak, baik akibat infeksi maupun oleh tekanan urin akibat refluks berupa atrofi
ginjal. Pada pielonefritis akut dapat ditemukan fokus infeksi dalam parenkim ginjal,
ginjal dapat membengkak, infiltrasi lekosit polimorfonuklear dalam jaringan
interstitial, akibatnya fungsi ginjal dapat terganggu. Pada pielonefritis kronik akibat
infeksi, adanya produk bakteri atau zat mediator toksik
yang dihasilkan oleh sel yang rusak, mengakibatkan parut ginjal (renal scarring).

Manifestasi Klinis ISK pada anak

Gejala ISK bervariasi tergantung dari lokasi infeksi bakteri pada saluran kemih. ISK
diklasifikasikan sebagai berikut:

Menurut lokasi infeksi :

ISK bawah infeksi pada uretra dan kandung kemih.

ISK atas infeksi pada ureter dan ginjal

Menurut gejala:

Bakteriuria asimptomatis ( tanpa disertai gejala )

Bakteriuria simptomatis ( disertai gejala )

Menurut komplikasi:

ISK sederhana ( tanpa faktor predisposisi )

ISK berkomplikasi ( disertai faktor perdisposisi )

Gejala klinis ISK dapat bervariasi dan tumpang tindih.

ISK bawah (sistitis, urethritis) :

Nyeri atau rasa terbakar pada saat kencing

Sering kencing
Tidak dapat menahan kencing

Rasa susah kencing

Nyeri perut bagian bawah

Demam

ISK atas (uretritis, pyelonefritis):

Demam

Muntah

Nyeri kosto-vertebral yaitu nyeri di belakang atau samping sekitar


pinggang

Gejala klinis ISK pada anak secara umum, yaitu:

Anak < 3 tahun : demam, muntah, gelisah

Anak > 3 tahun : demam, nyeri perut, muntah, hilang nafsu makan, sering
kencing, nyeri pada saat kencing.

Anda mungkin juga menyukai