Anda di halaman 1dari 2

LATAR BELAKANG

Bell palsy, yang lebih tepat disebut kelumpuhan wajah idiopatik (IFP), adalah penyebab paling umum
dari kelumpuhan wajah unilateral. Bell palsy adalah kelumpuhan saraf akut, unilateral, perifer,
kelumpuhan saraf fasialis lower motor neuron yang secara bertahap akan membaik dengan
sendirinya pada 80-90% kasus.

Terdapat kontroversi mengenai etiologi dan pengobatan Bell palsy. Penyebab Bell palsy tetap tidak
diketahui, meskipun kelainan ini tampaknya merupakan polineuritis dengan kemungkinan etiologi
virus, inflamasi, autoimun, dan iskemik. Bukti yang meningkat berimplikasi pada herpes simpleks tipe
I dan herpes zoster yang mengalami reaktivasi dari ganglia saraf kranial.

Bell palsy adalah salah satu gangguan neurologis yang paling umum yang mempengaruhi saraf
kranial, dan ini adalah penyebab paling umum kelumpuhan wajah di seluruh dunia. Diperkirakan
sekitar 60-75% kasus kelumpuhan wajah unilateral akut. Bell palsy lebih sering terjadi pada orang
dewasa, pada penderita diabetes, dan pada wanita hamil.

Anatomy
Pada tahun 1550, Fallopius mengatakan terdapat foramen yang menyempit di
tulang temporal yang dilalui oleh saraf kranial ketujuh (saraf wajah), hal
tersebut sekarang disebut dengan fallopian canal atau facial canal. Pada tahun
1828, Charles Bell membuat perbedaan antara saraf kranial kelima dan
ketujuh; Dia mengatakan bahwa saraf ketujuh terutama terlibat dalam fungsi
motorik wajah dan saraf kelima terutama terlibat dalam fungsi sensorik wajah.

Saraf wajah mengandung serat parasimpatis ke hidung, palatum, dan kelenjar


lakrimal. bentuknya berliku-liku, baik di pusat maupun perifer. Saraf wajah
melewati 30mm jalur intraosseous melalui kanal auditorial internal (dengan
saraf kranial kedelapan) dan melalui kanal fallopiial internal di tulang petrous
temporal, akibatnya tulang ini membatasi jumlah saraf yang menyebabkan
pembengkakan saraf sebelum terjadinya kompresi.

Saraf wajah melewati foramen stylomastoid di tengkorak dan berakhir ke cabang


zygomatic, bukccal, mandibular, dan serviks. Saraf ini yang berfungsi untuk mengatur
otot wajah yang berfungsi sebagai ekspresi wajah, yang meliputi frontalis, orbicularis
oculi, orbicularis oris, buccinator, dan platysma muscle. Otot lain yang diinervasi oleh
saraf wajah meliputi stapedius, stylohyoid, perut bagian belakang, occipitalis, dan
otot auricular anterior dan posterior.
Patofisiologi

Patofisiologi Bell palsy masih diperdebatkan. Nervus facialis yang melalui sebagian dari tulang
temporal biasa disebut sebagai facial canal. Sebuah teori populer mengemukakan bahwa edema dan
iskemia menyebabkan kompresi nervus facialis di dalam kanal tulang ini. Penyebab edema dan
iskemia belum diketahui. Kompresi ini dapat terlihat pada pemeiksaan MRI dengan adanya
penebalan nervus facialis.

Bagian pertama nervus facialis, segmen labirin, adalah yang paling sempit; Foramen meatal di
segmen ini memiliki diameter hanya sekitar 0,66 mm. Inilah lokasi yang dianggap sebagai tempat
kompresi paling umum di nervus facialis pada Bell palsy. Proses inflamasi, demyelinisasi, ischemic,
atau kompresi dapat mengganggu konduksi saraf di tempat ini.

Cedera nervus facialis pada Bell palsy adalah di perifer. Cedera itu diperkirakan terjadi di dekat, atau
di ganglion geniculate. Jika lesi terdapat dibagian proksimal dari ganglion geniculate, kelumpuhan
motorik disertai kelainan gustatory dan otonom. Jika lesi diantara ganglion geniculate dan asal mula
chorda tympani gejala yang timbul sama tapi ditambah dengan lakrimasi. Jika lesi berada pada
foramen stylomastoid, hal itu bisa menyebabkan kelumpuhan wajah saja.

Anda mungkin juga menyukai

  • BP 7
    BP 7
    Dokumen1 halaman
    BP 7
    afrilianizahra
    Belum ada peringkat
  • Aspek Hukum Informed Cdddddddddonsent
    Aspek Hukum Informed Cdddddddddonsent
    Dokumen10 halaman
    Aspek Hukum Informed Cdddddddddonsent
    Yosepha Stephani
    Belum ada peringkat
  • BP 5
    BP 5
    Dokumen2 halaman
    BP 5
    afrilianizahra
    Belum ada peringkat
  • BP 4
    BP 4
    Dokumen4 halaman
    BP 4
    afrilianizahra
    Belum ada peringkat
  • Bu Susi Power Poin 2014 Biko
    Bu Susi Power Poin 2014 Biko
    Dokumen18 halaman
    Bu Susi Power Poin 2014 Biko
    linapratiwi123
    Belum ada peringkat
  • BP 2
    BP 2
    Dokumen2 halaman
    BP 2
    afrilianizahra
    Belum ada peringkat
  • BP 3
    BP 3
    Dokumen2 halaman
    BP 3
    afrilianizahra
    Belum ada peringkat
  • KonSensus Gaster
    KonSensus Gaster
    Dokumen32 halaman
    KonSensus Gaster
    baguskkkk
    100% (1)
  • Presentasi Kasus Campak
    Presentasi Kasus Campak
    Dokumen43 halaman
    Presentasi Kasus Campak
    afrilianizahra
    Belum ada peringkat
  • Case RHD
    Case RHD
    Dokumen37 halaman
    Case RHD
    afrilianizahra
    Belum ada peringkat
  • Asma
    Asma
    Dokumen50 halaman
    Asma
    afrilianizahra
    Belum ada peringkat
  • Chapter II 5
    Chapter II 5
    Dokumen8 halaman
    Chapter II 5
    Adi Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Case Campak
    Case Campak
    Dokumen29 halaman
    Case Campak
    afrilianizahra
    Belum ada peringkat
  • Case Dss
    Case Dss
    Dokumen46 halaman
    Case Dss
    afrilianizahra
    Belum ada peringkat
  • Asma
    Asma
    Dokumen43 halaman
    Asma
    afrilianizahra
    Belum ada peringkat
  • Spondilitis TB
    Spondilitis TB
    Dokumen43 halaman
    Spondilitis TB
    dika koswara
    Belum ada peringkat
  • Lingkar Kepala
    Lingkar Kepala
    Dokumen1 halaman
    Lingkar Kepala
    afrilianizahra
    Belum ada peringkat
  • Wahana Internsip
    Wahana Internsip
    Dokumen3 halaman
    Wahana Internsip
    Patricia Vanessa Antolis
    100% (2)
  • Leaflet Campak
    Leaflet Campak
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Campak
    Meilinda Sihite
    Belum ada peringkat
  • Cover Referat
    Cover Referat
    Dokumen1 halaman
    Cover Referat
    afrilianizahra
    Belum ada peringkat
  • Lembar Pengesahan
    Lembar Pengesahan
    Dokumen2 halaman
    Lembar Pengesahan
    afrilianizahra
    Belum ada peringkat
  • Cyanotic Spell
    Cyanotic Spell
    Dokumen14 halaman
    Cyanotic Spell
    afrilianizahra
    Belum ada peringkat
  • Refer at
    Refer at
    Dokumen17 halaman
    Refer at
    afrilianizahra
    Belum ada peringkat
  • Malnutrisi Lisa
    Malnutrisi Lisa
    Dokumen28 halaman
    Malnutrisi Lisa
    lisa.prihastari
    Belum ada peringkat
  • 3 4 6
    3 4 6
    Dokumen8 halaman
    3 4 6
    mskindhearted
    Belum ada peringkat
  • PR Dr. Dina
    PR Dr. Dina
    Dokumen2 halaman
    PR Dr. Dina
    afrilianizahra
    Belum ada peringkat
  • Malnutrisi Lisa
    Malnutrisi Lisa
    Dokumen28 halaman
    Malnutrisi Lisa
    lisa.prihastari
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen9 halaman
    Bab Iv
    afrilianizahra
    Belum ada peringkat
  • Campak
    Campak
    Dokumen3 halaman
    Campak
    afrilianizahra
    Belum ada peringkat