Anda di halaman 1dari 3

PL -

SEKTOR INFORMAL

Laporan ini Disusun untuk Memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Sektor
Informsl pada Semester Genap Tahun 2016/2017.

Dika

Dea

Nurul

Hanti Setya Rahmalida 242014061

Pinky

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

BANDUNG

2017
Sektor informal merupakan bagian angkatan kerja kota yang berada diluar pasar tenaga
terorganisasi hal tersebut dikatakan oleh Keith Hart (1971). Sedangkan menurut Alma, (2001:
63) sektor informal adalah sejumlah kegiatan ekonomi yang berskala kecil dan biasanya sektor
ini tidak terdaftar secara legal sehingga dapat mempersulit pendataan.
Sektor informal memiliki karakteristik seperti jumlah unit usaha yang banyak dalam
skala kecil; kepemilikan oleh individu atau keluarga, teknologi yang sederhana dan padat
tenaga kerja, tingkat pendidikan dan ketrampilan yang rendah, akses ke lembaga keuangan
daerah, produktivitas tenaga kerja yang rendah dan tingkat upah yang juga relatif lebih rendah
dibandingkan sektor formal.
Sektor informal di Indonesia kurang lebih mencapai 60% dari banyaknya sektor
informal yang ada terdapat salah satu contoh sektor informal yang dapat dijadikan sebagai
penelitian yaitu pedang uanki.
Pedagang cuanki merupakan salah satu pedagang makanan yang berkeliling dari rumah
ke rumah. Dikatakan sebagai sektor informal karena sektor ini merupakan usaha kecil yang
biasanya dikelola oleh perorangan dan penjualannya terbilang sudah tersebar khususnya di
Kota Bandung.
Tujuan dari penelitian sektor informal ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis
bagaimana pedagang cuanki menarik tenaga kerja dan mengetahui bagaimana para pedagang
bertahan dan dapat terus mengembangkan penjualan cuanki?

Anda mungkin juga menyukai