Karst Kalimantan
Karst Kalimantan
Kemiringan lereng bervariasi dari 35O hingga 85O, dengan ketinggian dari sekitar 50 meter
(Perbukitan Lubuktutung, Bukit Separi dan Bukit Biru) hingga 380 meter (Gunung Sekerat,
Gunung Sandaran, Gunung Kaliorang, Gunung Tendehhantu dan Gunung Mangkaliat) di atas
permukaan air laut .
Perbukitan Karst berkembang membentuk rangkaian punggungan yang saling bertautan, ataupun
perbukitan yang menyendiri (soliter).
Pelamparannya relatif timurlaut-baratdaya dan secara setempat melengkung ke arah baratlaut-
tenggara, searah dengan pola jurus perlapisan satuan batugamping dari Formasi Tendeh-hantu,
Formasi Beluluh dan Formasi Berai.
Litologi yang menyusun Satuan Geomorfologi Perbukitan Karst, terdiri dari perselingan lapisan
batugamping masif, batugamping klastik dan terumbu serta napal.
Batugamping gunung Sekerat (Kabupaten Kutai Timur, Kal-Tim) termasuk kedalam Formasi
Tendeh Hantu yang berumur Miosen Tengah.
Batugamping merupakan batuan penyusun dari Formasi Berai, Formasi Bebuluh dan Formasi
Tendehhantu, sumber daya keseluruhan diperkirakan 54.900 juta ton. Dalam wilayah
Kabupaten Kutai Kartanegara dijumpai di daerah-daerah Perbukitan Km14Km17
Satuan Batugamping Terumbu berumur Miosen Awal Miosen Tengah yang disetarakan dengan
Formasi Tendehantu dan ciri litologi dominan adalah batugamping bioklastik. Satuan
Batugamping Kalkarenit berumur Miosen Tengah yang disetarakan dengan Formasi Golok dan
ciri litologi adalah batugamping kalkarenit dan perselingan batugamping dengan napal dan
diendapkan selaras diatas Satuan Batugamping Terumbu. Satuan Napal berumur Miosen Tengah-
Miosen Akhir yang disetarakan dengan Formasi Golok dan ciri litologi berupa napal dan
perselingan antara napal dengan batugamping yang juga diendapkan selaras diatas Satuan
Batugamping Kalkarenit.
Di Kalimantan Timur sendiri Ekosistem Karst yang merupakan areal-areal dengan lithologi dari
bahan induk kapur dan lahan ini, sebagian besar kawasan Karst terdapat di semenanjung
Sangkulirang, memanjang sampai ke Tanjung Mangkaliat dengan luas keseluruhan hanya
432.817 hektar (2,18% dari luas daratan Kaltim) dan yang masih baik seluas 293.747,84 hektar
(67.86% dari luasan ekosistem karst)
Kawasan karst Sangkulirang-Mangkalihat terletak di dua wilayah kabupaten yaitu Kutai Timur
dan Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Kawasan ini merupakan jajaran pegunungan kapur yang
dikenal dengan nama Pegunungan Gamping Marang. Di kawasan inilah banyak ditemukan gua-
gua bekas hunian manusia purba yang keberadaannya masih lestari.