Anda di halaman 1dari 9

Banyaknya permasalahan manusia dalam kehidupan sehari sehari

bukan tanpa sebab dan tanpa alasan, ditambah kita berada di Era
Globalisasi era yang akan menggerus setiap individu jika individu
tersebut tidak bisa mengambil dampak positif dari arus Globalisasi.
Banyak orang saat ini melakukan hal hal yang di luar nalar. Mulai
dari tindakan kriminalitas, Asusila dan pelecehan. Perbuatan
tercela ini sendiri factor utamanya adalah dari manusia itu sendiri.
Yaitu kurang nya Pendidikan Agama
Pendidikan Agama , merupakan sebuah Pendidikan dasar bagi
setiap individu itu sendiri untuk menjalani sebuah kehidupan
dimana dalam kehidupan kita akan mendapat ujian dari Allah
SWT.Dimana nantinya Pendidikan agama akan membentuk
kepribadian dan karakter baik dalam setiap individu tersebut.
Dalam Pendidikan Agama islam Konsep Ketuhanan dan Keimanan
merupakan materi dasar yang harus benar benar dipahami oleh
setiap individu. Konsep ketuhanan adalah pondasi dasar dalam
menjalani kehidupan keislaman kedepannya agar tidak mengurangi
hakikat dan makna dari agama islam itu sendiri dan menimbulkan
penafsiran yang salah mengenai ketuhanan. Sedangkan konsep
keimanan merupakan konsep yang akan tetap menjaga tindakan
maupun pemahaman kita tentang agama islam agar tetap pada
koridornya. Karena keimanan akan membuat setiap individu
meyakini baik dalam hati maupun dalam perbuatan.
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah sebagai berikut:


1. Bagaimanakah ketuhanan dan keimanan dalam Perspektif
Islam?
2. Seperti apakah pembuktian wujud tuhan dalam islam
?
3. Bagaimanana Proses terbentuknya keimanan dalam islam?
4. Apa Manfaat Penerapan Konsep keimanan dalam islam?

C. Tujuan
1. Meningkatkan pemahaman Tentang Konsep ketuhanan dan
keimanan dalam agama Islam
2. Menjelaskan pembuktian Wujud tuhan Dalam Agama Islam
3. Memberikan Manfaat tentang keimanan terhadap Allah SWT.
BAB II
Pembahasan
A. Konsep Ketuhanan dan Keimanan
Islam
Untuk mengerti definisi Tuhan, Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Tuhan adalah sesuatu yang diyakini, dipuja, disembah
oleh manusia, sebagai yang Maha Kuasa, Maha Perkasa dan lain
sebagainya. Untuk dapat mengerti dengan
Jika berbicara tentang konsep ketuhanan dalam islam, hendaklah kita menkaji
rujukan dari Al-Quran berdasarkan kata kata yang memiliki makna Tuhan. Dan
berdasarkan ilmu Tauhid menitik beratkan konseptualisasi Tuhan sebagai Yang
Tunggal dan Maha Kuasa Dia itu wahid dan Esa (ahad), Maha Pengasih dan
Maha Kuasa.Menurut Al-Quran terdapat 99 Nama Allah (asma'ul
husna artinya: "nama-nama yang paling baik"). Dalam al-Quran, perkataan
Tuhan dikenal dengan istilah Ilaah. Tuhan (Ilah) ialah sesuatu yang dipentingkan
(dianggap penting) oleh manusia sedemikian rupa, sehingga manusia merelakan
dirinya dikuasai oleh-Nya. Al-Quran surat al-Furqon (25) ayat 44 menyebutkan:
Artinya: Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya
sebagai Tuhannya.
Meskipun segala sesuatu dapat disebut sebagai Ilaah, namun Ilaah
yang sebenarnya ialah Ilaah yang mempunyai jabatan Robbun dan
Malikun. Dengan kata lain, walaupun segala sesuatu dapat
dipertuhan dan disembah manusia, namun Tuhan yang sebenarnya
yang berhak disembah manusia ialah Tuhan pencipta dan penguasa
alam semesta yaitu Allah SWT.
Dalam wahyu pertama al-Quran (Al-'Alaq [96]:1-5), Tuhan
menunjukkan dirinya sebagai pengajar manusia. Tuhan
mengajarkan manusia berbagai hal termasuk di antaranya
konsep ketuhanan. Umat Muslim percaya Al-Quran adalah kalam
Allah, sehingga semua keterangan Allah dalam al-Quran
merupakan "penuturan Allah tentang diri-Nya."
Kata iman itu sendiri berarti percaya atau meyakini. Sedangkan
dalam bahasa arab, berasal dari kata amana artinya aman.
Maksudnya orang yang beriman selalu memiliki perasaan aman
karena yakin selalu dilindungi oleh Allah. Definisi Konsep
keimanan dalam islam iaalah keyakinan penuh dibenarkan oleh
hati, diucapkan oleh lidah dan diwujudkan oleh amal perbuatan.
B. Pembuktian wujud Tuhan Dalam
Islam
Adanya alam ini beserta isinya, tentu tidak ada dengan sendirinya.
alam ini begitu luas dengan keaneragaman yang sangat
menakjubkan. Sulit jika harus meneliti asal muasalnya . Segala
sesuatu ada karena diciptakan. Belum ada sejarah adanya Sesutu
tanpa ada penciptanya. Secara logika, mungkin dunia beserta
isinya ini ada tanpa ada Penciptanya?. Secara logika dan Atas
dasar hal ini, tentu manusia normal pun tahu bahwa adanya ala
mini beserrta isinya tentu ada yang menciptakan yaitu Allah SWT.
Q.S al-Ankabut, 29: 61-63. Dalam ayat 61-63
dijelaskan bahwa: bangsa arab yang
penyembah berhala tidak menolak eksistensi
pencipta langit dan bumi".
Dalam ayat ini semakin mempertegas bahwa, dari zaman arab pun
keberadaan dan eksistensi Allah SWT sudah diakui sebagai
pencipta langit dan bumi. Banyak sekali ayat yang terkandung
dalam Al-Quran yang menjelaskan tentang keberadaan Allah
sebagai tuhan semesta alam seperti yang terkandung dalam surah
Q.S Ali-Imran ayat 62 yang artinyasesungguhnya ini
adalah kisah yang benar. Tidak ada Tuhan selain
Allah dan sungguh Allah MahaPerkasa,
Mahabijaksana."

Ke-Esaan Allah adalah mutlak. Ia tidak dapat didampingi atau


disejajarkan dengan yang lain. Sebagai umat Islam, yang
mengikrarkan kalimat syahadat "La ilaaha illa Allah" harus
menempatkan Allah sebagai prioritas utama dalam setiap tindakan
dan ucapannya.

C. Proses Terbentuknya Keimanan


Dalam Islam

Rasa Iman tidak akan tumbuh dengan sendirinya. Rasa iman


diibarat kan seperti sebuah benih, harus dipupuk seiring
berjalannya waktu. Pengaruh terhadap iman bisa datang dari mana
saja, misalkan dari teman, keluarga, masyarakat dan pendidikan.
Pengaruh iman itu sendiri bisa berdampak positif maupun negative
untuk individu tersebut.

Dalam hal ini keluarga berperan besar dalam pengenalan Iman,


baik langsung maupun tidak langsung. Keluarga merupakan contoh
yang sangat nyata dalam pembentukan Iman seseorang. Jika
keluarga telah memberikan contoh yang baik dalam menumbuhkan
rasa iman tentunya ini akan berpengaruh baik dalam individu
tersebut. Dalam hal ini Nabi SAW bersabda: setiap anak,
lahir membawa fitrah, Orang tuanya yang berperan
menjadikan anak tersebut menjadi Yahudi, Nasrani
atau majusi.

Mengenal ajaran Allah adalah langkah awal dalam mencapai iman


kepada Allah. Jika seseorang tidak mengenal ajaran Allah, maka
orang tersebut tidak mungkin beriman kepada Allah.

Selain Proses pengenalan, Proses Pembiasaan merupakan salah


satu proses yang tidak kalah Penting. Karena tanpa Pembiasaan,
rasa iman seseorang bisa luntur ataupun berubah. Dalam hal ini
seseorang harus dibiasakan melakukan ajaran ajaran Allah dan
menjauhi segala larangannya. Dengan pembiasaan insya Allah
Iman seseorang akan selalu terjaga.Iman atau kepercayaan
merupakan dasar utama dalam memeluk suatu agama karena
dengan keyakinan dapat membuat orang untuk melakukan apa
yang diperintahkan dan apa yang dilarang oleh keyakinannya
tersebut atau dengan kata lain iman dapat membentuk orang jadi
bertaqwa.

Dalam surah Al-Baqarah ayat 165 dikatakan bahwa


orang beriman adalah orang yang amat sangat cinta kepada Allah.
Oleh karena itu beriman kepada Allah berarti amat sangat cinta dan
yakin terhadap ajaran Allah yaitu Al-Quran
Adapun cirri-ciri Orang Beriman dapat didefinisikan sebagai
berikut:
1. Jika menyebut atau mendengar nama Allah hatinya bergetar, dan
berusaha agar Allah tidak lepas dari ingatannya.
2. Senantiasa tawakkal, yaitu bekerja keras berdasarkan keimanan
3. Tertib dalam melaksanakan shalat dan selalu melaksanakan
perintahnya
4. Menafkahkan rizky yang diperolehnya di jalan Allah
5. Menghindari perkataan yang tidak bermanfaat dan menjaga
kehormatan
6. Memelihara amanah dan menepati janji

D. Manfaat Penerapan Konsep


Keimanan Dalam Islam
1. Iman melenyapkan kepercayaan kepada kekuasaan benda
2. Iman menanamkan semangat berani menghadapi maut
3. Iman memberikan ketentramann jiwa
4. Iman mewujudkan kehidupan yang baik
5. Iman melahirkan sikap ikhlas dan konsekuen
BAB III
Penutup

A. Kesimpulan
1. Adanya Alam beserta isinya ini, tentu ada Penciptan-Nya yaitu
Allah SWT. Dengan Pemahaman akan konsep ketuhanan dalam
Islam ini, akan meluruskan setiap pemahaman yang salah akan
Ketuhanan
2. Ke-Esaan Allah adalah mutlak. Ia tidak dapat didampingi atau
disejajarkan dengan yang lain. Sebagai umat Islam, Allah
merupakan prioritas utama dalam setiap tindakan dan ucapannya.
3. Konsep keimanan dalam islam iaalah keyakinan penuh
dibenarkan oleh hati, diucapkan oleh lidah dan diwujudkan oleh
amal perbuatan.
4. Beriman adalah orang yang amat sangat cinta kepada Allah.
Oleh karena itu beriman kepada Allah berarti amat sangat cinta dan
yakin terhadap ajaran Allah yaitu Al-Quran

B. Saran
Dengan Segala keterbatasan dan kekurangan dalam makalah ini.
Besar harapan Makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam
pemahaman Konsep ketuhanan dan Keimanan dalam Perspektif
Islam. Kritik dan saran diharapkan guna perbaikan atas
penyampaian dalam materi dalam makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai