Rubiyanti, N. Y. Rochayat
Abstract Rosesare popular ornamental plants Sari Mawar merupakan tanaman hias yang
and has a high economic value, one of which is a populer dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi,
rose has pattern like batik in corolla. This salah satunya adalah mawar batik yang memi-
research was conducted determine the effect liki motif seperti batik pada mahkotanya.
concenteration and time aplication paclobutrazol Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui
to growth and flowering Batik rose (Rosa pengaruh konsentrasi dan waktu aplikasi paklo-
hybrida L.). This research was conducted at the butrazol terhadap pertumbuhan dan pembu-
field nursery in Cihideung, Lembang West Java ngaan mawar batik (Rosa hybridaL.). Percobaan
Province which is located at the altitude 800 ini dilaksanakan di Kebun Pembi-bitan Mawar,
meters above sea levels in the month of April to Desa Cihideung, Lembang Jawa Barat yang
June 2014. The experimental design were used berada pada ketinggian tempat 800 meter di
Randomized Design Group with ten treatment atas permukaan laut pada bulan April sampai
and three replication. The treatments were Juni 2014. Rancangan Percobaan yang diguna-
consisted of: without paclobutrazol (control); kan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK)
paclobutrazol 250 ppm + 4 weeks after budding; terdiri dari sepuluh perlakuan dengan tiga
paclobutrazol 250 ppm + 6 weeks after budding; ulangan. Perlakuan terdiri dari; tanpa pembe-
paclobutrazol 250 ppm + 8 weeks after budding; rian paklobutrazol (kontrol); paklobutrazol 250
paclobutrazol 500 ppm + 4 weeks after budding; ppm + 4 minggu setelah okulasi; paklobutrazol
paclobutrazol 500 ppm + 6 weeks after budding; 250 ppm + 6 minggu setelah okulasi; paklo-
paclobutrazol 500 ppm + 8 weeks after budding; butrazol 250 ppm + 8 minggu setelah okulasi;
paclobutrazol 750 ppm + 4 weeks after budding; paklobutrazol 500 ppm + 4 minggu setelah
paclobutrazol 750 ppm + 6 weeks after budding; okulasi; paklobutrazol 500 ppm + 6 MSO;
paclobutrazol 750 ppm + 8 weeks after budding. paklobutrazol 500 ppm + 8 minggu setelah
The results showed that the aplication of okulasi; paklobutrazol 750 ppm + 4 minggu
paclobutrazol significantly affect reduction in setelah okulasi; paklobutrazol 750 ppm + 6
height, number of leaf, stem diameter, number minggu setelah okulasi; paklobutrazol 750 ppm
of branches, chlorophyll content, turn up + 8 minggu setelah okulasi. Hasil penelitian
primordia, height flower bud, and flower menunjukkan bahwa pemberian konsen-trasi
diameter. Treatment with consentration 250 dan waktu aplikasi paklobutrazol berpengaruh
ppm with time aplication 4 week after grafting terhadap pertambahan tinggi, jumlah daun,
gave the best result for meet the criteria of a diameter batang, jumlah cabang, klorofil daun,
potted roses. waktu muncul primordia bunga, tinggi tunas
bunga, diameter bunga, dan jumlah bunga per
Keywords : Batic rose Paclobutrazol tanaman. Perlakuan dengan konsentrasi 250
Aplication time ppm yang diaplikasikan pada 4 minggu setelah
okulasi memberikan hasil terbaik pada pertum-
Dikomunikasikan oleh Erni Suminar buhan dan pembungaan mawar batik.
Rubiyanti, N.2 Y. Rochayat1
1 Staf Pengajar Program Studi Agroteknologi Fakultas Kata kunci : Mawar batik Paklobutrazol
Pertanian Universitas Padjadjaran Waktu aplikasi
2 Alumni Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran
Korespondensi: dryayat_effendi@yahoo.com
17-24 C dan curah hujan 2500 mm/th. Waktu sehingga kekurangan giberellin akan meng-
penelitian dilaksanakan dari bulan April hingga akibatkan pertumbuhan yang kerdil pada tana-
bulan Juni 2014. Bahan tanaman yaitu bibit mawar man. Hal ini sesuai dengan penelitian
batik yang berumur 4 minggu setelah okulasi Runtunuwu dkk. (2011) yang menunjukkan
(MSO), 6 minggu setelah okulasi dan umur 8 paklobutrazol dapat mempengaruhi pertum-
minggu setelah okulasi, ditanam dalam polybag buhan bibit cengkeh menjadi lebih pendek
ukuran 18 x 18 cm dengan menggunakan media seiring dengan semakin tingginya konsentrasi
tanam berupa sekam : pupuk kandang sapi dan paklobutrazol yang diberikan. Begitu pula pada
perbandingan (8:1). Rancangan percobaan yang tanaman anggrek pemberian paklobutrazol
digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok yang mampu mengambat pertumbuhan tinggi tunas
terdiri dari sepuluh perlakuan terdiri dari A anggrek (Rachmi dkk., 2012).
(Tanpa pemberian paklobutrazol); B (Paklo-
butrazol 250 ppm aplikasi 4 minggu setelah Tabel 1. Pengaruh Paklobutrazol dan Waktu
okulasi); C (Paklobutrazol 250 ppm aplikasi 6 Aplikasi terhadap Pertambahan Tinggi Tanaman
minggu setelah okulasi); D (Paklobutrazol 250 Mawar Batik.
ppm aplikasi 8 minggu setelah okulasi); E (Paklo-
Rata-rata pertambahan tinggi
butrazol 500 ppm aplikasi 4 minggu setelah
Perlakuan tanaman (cm) pada umur
okulasi), F (Paklobutrazol 500 ppm aplikasi 6
4 MSA 8 MSA 12 MSA
minggu setelah okulasi); G (Paklobutrazol 500
A 8,66 a 10,63 a 21,13 a
ppm aplikasi 8 minggu setelah okulasi); H B 4,81 a 0,55 b 0,88 b
(Paklobutrazol 750 ppm aplikasi 4 minggu setelah C 4,08 a 0,42 b 0,70 b
okulasi); I (Paklobutrazol 750 ppm aplikasi 6 D 3,08 a 0,30 b 1,21 b
minggu setelah okulasi); J (Paklobutrazol 750 ppm E 4,32 a 0,42 b 0,88 b
aplikasi 8 minggu setelah okulasi). Setiap perla- F 5,16 a 0,22 b 0,30 b
kuan diulang sebanyak tiga kali. Paklobutrazol G 4,22 a 0,30 b 0,63 b
diberikan satu kali dengan cara disiramkan pada H 4,77 a 0,40 b 0,68 b
media sesuai konsentrasi masing-masing dengan I 4,07 a 0,33 b 0,43 b
volume 100 mL/polybag (Suradinata dkk., 2011). J 5,47 a 0,27 b 0,32 b
Pupuk NPK, insektisida dan fungisida diberikan Keterangan : Nilai rata-rata perlakuan yang ditandai
satu minggu sekali. Data dianalisis dengan dengan huruf yang sama pada kolom yang sama
menggunakan analisis ragam dan bila terdapat menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan Uji
pengaruh nyata dilanjutkan dengan Uji Scott Scott-Knott pada taraf nyata 5%.
Knot taraf 5%. MSA = minggu setelah aplikasi
Tabel 2. Pengaruh Paklobutrazol dan Waktu besar, berat dan menimbunnya zat cadangan
Aplikasi terhadap Volume Akar dan Panjang Akar. makanan lebih banyak terutama karbohidrat
Rata-rata Volume Akar dan
sebagai bahan utama pembentukan bunga.
Panjang Akar Tanaman akan berbunga setelah mencapai
Perlakuan tingkat kematangan tertentu (Moningka dkk.,
Volume Akar Panjang Akar
(mL) (cm) 2012). Tabel 3 menunjukkan bahwa kombinasi
A 31,67 a 29,33 a paklobutrazol dan waktu aplikasi memberikan
B 30,00 a 33,33 a pengaruh yang berbeda nyata terhadap panjang
C 25,00 a 29,00 a tangkai bunga, diameter bunga dan jumlah
D 21,67 a 34,80 a bunga per tanaman.
E 11,67 a 30,70 a Pemberian paklobutrazol pada waktu yang
F 20,00 a 29,90 a lebih cepat akan mempengaruhi panjang tangkai
G 18,33 a 32,37 a bunga menjadi lebih pendek, tetapi peningkatan
H 16,67 a 26,97 a konsentrasi paklobutrazol tidak mempengaruhi
I 18,33 a 33,03 a tinggi tunas menjadi semakin pendek. Hal ini
J 25,00 a 31,30 a sejalan dengan pernyataan Wattimena (1989)
Keterangan : Nilai rata-rata perlakuan yang ditandai yang menyatakan bahwa tanaman tidak akan
dengan huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan respon terhadap zat pengatur
menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan Uji
tumbuh yang bersangkutan apabila tidak
Scott-Knott pada taraf nyata 5%.
MSA = minggu setelah aplikasi
diberikan pada masa pekanya begitu juga
diperkuat oleh penyataan Davis, (1991) bahwa
Translokasi fotosintesis yang terhambat aplikasi paklobutrazol yang terlambat diberikan
juga dapat mengakibatkan kecenderungan akar pada waktu pertumbuhan kemungkinan efek
menjadi lebih kecil dan jumlahnya sedikit. dari paklobutrazol tidak terlihat secara nyata
Pendugaan lain yang menyebabkan volume dan hingga pertumbuhan selanjutnya.
panjang akar tidak berbeda nyata yaitu
Tabel 3. Pengaruh Paklobutrazol dan Waktu
paklobutrazol tidak memberikan penghambatan
Aplikasi terhadap Komponen Pembungaan.
terhadap biosintesis auksin yang berfungsi
menstimulasi pembentukan akar tetapi bekerja Komponen Pembungaan
menghambat biosintesis giberellin dengan cara Panjang Diameter Jumlah
menghambat pembentukan kaurent menjadi Perlakuan Tangkai Bunga Bunga
asam kaurenat. Menurut Wattimena (1989), Bunga (cm2)
giberellin berinteraksi dengan hormon lain (cm)
seperti auksin dalam mempengaruhi berbagai A 9,36 a 6,78 a 118 a
proses fisiologi seperti pembelahan dan pembe- B 2,22 c 4,93 c 1,15 a
saran sel pada tanaman, perbedaan antara C 5,97 b 5,49 b 1,04 b
giberellin dan auksin dalam proses tersebut D 9,17 a 6,83 a 1,00 b
E 2,66 c 4,25 d 1,22 a
adalah giberellin lebih banyak mendorong
F 3,16 c 4,96 c 1,00 b
pemanjangan batang utuh sedangkan auksin
G 9,80 a 6,71 a 1,00 b
pada potongan-potongan organ tanaman seperti H 2,34 c 0,00 e 1,07 b
akar dan stek tunas. Menurut Latimer (1991) I 5,37 b 4,74 c 1,00 b
pemberian growth retardan memberikan sedikit J 9,43 a 6,48 a 1,00 b
pengaruh terhadap pertumbuhan akar, hal ini Keterangan : Nilai rata-rata perlakuan yang ditandai
juga didukung oleh Kim dan Suzuki (1989) yang dengan huruf yang sama pada kolom yang sama
menyatakan bahwa penggunaan growth retardan menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan Uji
lebih membatasi terhadap pertumbuhan batang Scott-Knot pada taraf nyata 5%.
dibandingkan pada akar. MSA = minggu setelah aplikasi
Komponen Pembungaan. Pembungaan
merupakan peristiwa yang menandakan telah Diameter bunga yang dihasilkan oleh
terjadinya perubahan pola pertumbuhan dan semua perlakuan yang berhasil berbunga secara
perkembangan dari proses-proses vegetatif sempurna berkisar 4,25-6,83 cm sedangkan pada
menjadi reproduktif. Tanaman akan menghasil- perlakuan H (paklobutrazol 750 ppm + 4 MSO)
kan bunga bila tanaman tersebut telah melewati tidak menghasilkan bunga yang berhasil mekar
masa vegetatif dimana terjadi pertambahan secara sempurna hal ini disebabkan konsentrasi
yang diberikan diduga terlalu tinggi untuk dalam satu tanaman, jumlah bunga pada bunga
tanaman mawar batik yang berumur 4 minggu ini menjadi lebih sedikit dengan meningkatnya
setelah okulasi (MSO) menyebabkan bunga konsentrasi yang diberikan.
mengering dan mati sebelum mekar. Perlakuan
E (paklobutrazol 500 ppm + 4 MSO), meng-
hasilkan diameter bunga paling kecil yaitu 4,25 ___________________________________________
cm. Pemberian konsentrasi paklobutrazol dan Kesimpulan dan Saran
waktu aplikasi menghasilkan diameter bunga
yang beragam, hal ini menunjukkan bahwa Kesimpulan
penghambatan oleh paklobutrazol terhadap 1. Konsentrasi dan waktu aplikasi paklobu-
giberellin cukup efektif dalam penghambatan trazol mempengaruhi pertambahan tinggi,
diameter bunga dibandingkan kontrol. Pada panjang tangkai bunga, diameter bunga dan
beberapa hasil penelitian paklobutrazol terha- jumlah bunga per tanaman.
dap tanaman menyebabkan perbedaan diameter 2. Konsentrasi paklobutrazol dan waktu
bunga yang dihasilkan. Qrunfleh dan Suwwan, aplikasi yang terbaik adalah 250 ppm
(1988) dalam penelitiannya menyatakan pembe- diaplikasikan 4 minggu setelah okulasi pada
rian paklobutrazol memberikan pengaruh tanaman mawar batik.
terhadap diameter Saran
Bunga Pasiflora grandiflora tetapi tidak Perlu dilakukan percobaan pemberian
mempengaruhi diameter pada Cosolida chinensis paklobutrazol pada konsentrasi yang lebih
dan Consolida officinalis. Respon diameter bunga rendah dari 250 ppm dengan cara disiram pada
terhadap paklobutrazol pada tanaman cukup umur mawar batik 4 minggu setelah okulasi.
beragam bergantung pada jenis dan kultivar
tanaman (Mansuroglu dkk., 2009).
___________________________________________
Ucapan Terima Kasih
___________________________________________
Daftar Pustaka
Latimer, J.G. 1991. Growth retardants affect Dendrobium sp. terhadap pemberian
landscape of Zinnia, Impatiens and Marigold. paklobutrazol dan pupuk organik cair. Jurnal
Hortscience, 26(5):557-560. Agronomi, 1(1):73-78.
Mahgoub, M H., N. G. Abd El Aziz and A. A. Rukmana R. 1995. Mawar. Yogyakarta: Kanisius.
Youssef. 2006. Influence of foliar spray with Rosita, S. D. M., Ireng Darwati., dan Sri Yuliani.
paklobutrazol or glutathione on growth, 1996. Pengaruh Paklobutrazol terhadap
flowering and chemical composition of Pertumbuhan dan Produksi Kencur. Bogor:
calendula officinalis L. Plant. J. App Sci Res. 2 Balittro
(11): 879 - 883 Runtunuwu, S. D. 2011. Konsentrasi Paclo-butrazol
Mansuroglu, S., O. Karaguzel, V. Ortacesme and dan Pertumbuhan Tinggi Bibit Cengkeh
M.S. Sayan. 2009. Effect of Paclobutrazol on (Syzygium aromaticum (L) Merryl &
Flowering Leaf and Colour of Consolida Perry). Euginia, 17(2):135-141.
orientalis. Pak. J. Bot., 41(5): 2323-2332. Suradinata,Y.S., Ramadhani R., dan Jajang
Moningka, F. F., S. D, Runtunuwu.dan J.M. Sauman H. 2011. Paclobutrazol Application
Paulus. 2012. Respon pertumbuhan tinggi dan and Shading Levels Effect to the Growth and
produksi tanaman cengkeh (Syzigium aro- Quality of Begonia (Begonia rex-cultorum)
maticum L) terhadap pemberian paklobutrazol. Cultivar Marmaduke. Asian J. of Agric. and
Eugenia, 18(2):118-127. Rural Dev., 3(8): 566-575.
Qrunfleh, M.M dan M.A. Suwwan. 1988. Wattimena, G. A. 1989. Zat Pengatur Tumbuh .
Response of three summer annuals to Zainul Arifin. 2009. Mawar Candy Bisa Bertahan
paclobutrazol application. Advance in Sampai 15 Hari. Surabaya Post. Malang
Horticultural Science, 2(1): 15-18. Raya. Available at (http://malangraya.web.id/
Rachmi H. Hasan., Sarawa., dan I Gusti R. 2009/09/01/mawar-candy-bisabertahansampai-
Sadimantara. 2012. Respon tanaman ang-grek 15-hari/) Diakses 30 Desember 2013.