Anda di halaman 1dari 6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Puskesmas

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggung


jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Depkes,2011).
Sementara itu pengertian Puskesmas menurut Peraturan Menteri Kesehatan adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya (PMK no.75 tahun 2014)

2.1.1 Prisip penyelenggaraan Puskesmas meliputi :

a. Paradigma sehat
Puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen dalam
upaya mencegah dan mengurangi resiko kesehatan yang dihadapi individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.

b. Pertanggungjawab wilayah
Puskesmas menggerakkan dan bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan
di wilayah kerjanya.

c. Kemandirian masyarakat
Puskesmas mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat.

d. Pemerataan
Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang dapat diakses dan
terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya secara adil tanpa
membedakan status sosial, ekonomi , agama, budaya dan kepercayaan.

e. Teknologi tepat guna , dan


Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan memanfaatkan teknologi
tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan, mudah dimanfaatkan dan tidak
berdampak buruk bagi lingkungan.
f. Keterpaduan dan Kesinambungan
Puskesmas mengintegrasikan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan UKM dan
UKP lintas program dan lintas sektor serta melaksanakan sistem rujukan yang
didukung oleh manajemen Puskesmas.

2.1.2 Fungsi Puskesmas

g. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan


Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan
pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah
kerjanya.
h. Pusat pemberdayaan masyarakat.
Puskesmas berupaya agar masyarakat secara peorangan memiliki kesadaran dan
kemauan untuk hidup sehat , kemudian dapat turut serta dalam upaya
memperjuangkan kepentingan kesehatan, menyelenggarakan dan memantau
pelaksanaan program kesehatan.
i. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama
Puskesmas bertanggung jawab melaksanakan pelayanan kesehatan tingkat pertama
secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.

2.1.3 Struktur Organisasi Puskesmas

a. Kepala Puskesmas
b. Kepala Bagian Tata Usaha
1. Bagian Data dan Informasi
2. Bagian Perencanaan dan Penilaian
3. Bagian Keuangan
4. Bagian Kepegawaian
c. Unsur Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas
1. Upaya Kesehatan Masyarakat
2. Upaya Kesehatan Perorangan
d. Jaringan Pelayanan Puskesmas
1. Unit Pelaksana Pembantu
2. Puskesmas Keliling
3. Bidan Desa/ Komunitas

2.1.4 Kategori Puskesmas

Berdasarkan karakteristik wilayah kerjanya puskesmas dapat kategorikan menjadi 3


kategori yaitu :

1. Puskesmas kawasan perkotaan


2. Puskesmas kawasan pedesaan
3. Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil
Sementara itu jika dinilai dari kemampuan penyelenggaraan puskesmas dikategorikan
menajadi :
1. Puskesmas not rawat inap
2. Puskesmas rawat inap

2.1.5 Program Kerja Puskesmas

Program kerja Puskesmas secara umum dibagi kedalam upaya kesehatan masyarakat,
uapaya kesehatan perorangan (basic six) dan upaya kesehatan pengembangan:

Basic Six :

1. Upaya Promosi Kesehatan


Upaya promosi kesehatan adalah suatu upaya yang bertujuan memberikan pelajaran ,
pengalaman dan edukasi kepada masyarakat yang berkaitan dengan upaya
memelihara kualitas kesehatan. Biasanya kegiatan promisi kesehatan ini akan
dilakukan secara rutin oleh para petugas puskesmas.
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
Kegiatan yang biasa dilakukan oleh para petugas Puskesmas adalah :
Penyehatan air bersih
Penyehatan pembuangan kotoran
Penyehatan lingkungan perumahan
Pengawasan sanitasi tempat umum
Penyehatan makanan dan minuman
3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB
Kegiatan yang biasa dilakukan oleh petugas Puskesmas adalah :
Pemeliharaan kesehatan ibu hamil , melahirkan dan menyusui serta bayi anak
balita dan anak prasekolah.
Memberikan nasehat untuk menghindarkan terjadinya gizi buruk
Memberikan nasehat tentang perkembangan anak dan cara stimulasi
Imunisasi tetanus toxoid pada ibu hamil, BCG, DPT 3 kali, polio 3 kali dan
campak 1 kali pada bayi.
Melakukan penyuluhan kesehatan untuk mencapai program KIA
Kunjungan rumah untuk mencari ibu dan anak yang membutuhkan pemeliharaan,
memberikan penerangan dan pendidikan tentang kesehatan.
Pelayanan keluarga berencana
Memberikan penyuluhan kepada PUS sebagai target
Melakukan pemasangan alat-alat KB seperti IUD, implan ,suntik dan
menjelaskan cara pemakaian pil. Selain itu memberi saran kepada pasien tentang
pilihan KB terbaik.
Melanjutkan pengamatan dan pengawasan kepada para pengguna alat KB.
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Kegiatan yang biasa dilakukan oleh petugas Puskesmas adalah :
Melakukan penjaringan bagi para penderita kekurangan gizi dan berusaha
memberikan terapi gizi pada mereka.
Mengembangakan program perbaikan gizi
Memberikan penyuluhan pada masyarakat terutama untuk membatu program KIA
memberantas gizi buruk pada anak dan balita.
Melakukan program perbaikan gizi melalui Posyandu.
Memberikan vitamin A pada balita dibawah 5 tahun.

5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular


Kegiatan yang biasa dilakukan oleh petugas Puskesmas adalah :
Mengumpulkan dan menganilisa data penyakit yang ada.
Melaporkan kasus penyakit menular
Melihat ke lapangan untuk memastikan laporan yang sudah masuk dan
menemukan kasus-kasus baru serta untuk mengetahui sumber penularan.
Memberikan terapi yang sesuai dengan penderita agar tidak kembali menjadi
sumber infeksi.
Pemberian imunisasi
Pemberantasan vektor

6. Upaya Pengobatan
Kegiatan yang biasa dilakukan oleh petugas Puskesmas adalah :
Melakukan diagnosa sedini mungkin , melalui anamesis yang baik dibantu
dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang lainnya jika diperlukan.
Melakukan tindakan pengobatan yang tepat
Melakukan upaya rujukan jika diperlukan.

Upaya Kesehatan Pengembangan :

1. Upaya Kesehatan Sekolah


2. Upaya Kesehatan Olahraga
3. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
4. Upaya Kesehatan Kerja
5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
6. Upaya Kesehatan Jiwa
7. Upaya Kesehatan Mata
8. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
9. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
2.2 Manajemen Puskesmas

2.2.1 Pengertian Manajemen Puskesmas

Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik


untuk menghasilkan luaran Puskesmas yang efisien dan efektif. Dalam manajemen yang
terdapat di suatu Puskesmas ada 3 hal terpenting yang harus saling berkaitan yaitu
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian.

a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah suatu proses penyusunan yang dilakukan oleh Puskesmas dalam
menetapkan programnya untuk satu tahun kedepan. Program ini disusun untuk
mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas. Dimana perencanaan akan
dibagi kedalam dua bagian yaitu upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan.
Adapun langkah-langkah dalam perencanaan program upaya kesehatan wajib dan
upaya kesehatan pengembangan adalah :
Identifikasi upaya kesehatan wajib atau upaya kesehatan pengembangan
Menyusun usulan kegiatan
Mengajukan usulan kegiatan
Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan

b. Pengorganisasian (Organizing)
Dalam upaya terlaksananya program kegiatan Puskesmas , harus dilakukan
pengorganisasian. Terdapat dua macam pengorganisasian yang harus dilakukan , yang
pertama adalah pengorganisasian yang bertujuan untuk menentukan para penanggung
jawab dan para pelaksana dari setiap program yang telah direncanakan. Pemilihan ini
juga didasarkan pada kemampuan dari kemampuan dan keahilan dari setiap pertugas
Puskesmas.
Kedua, adalah pengorganisasian yang mengarah pada hubungan kerja sama lintas
sektor , misalnya saja dengan sektor pendidikan, sektor agama, dan sektor kecamatan
pada saat ingin menyelenggarakan upaya kesehatan di sekolah-sekolah.
c. Penyelenggaraan (Actuating)
Setelah semua telah dipersiapkan akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan
Puskesmas. Pelaksanaan kegiatan juga harus mempertimbangakan jadwal
pelaksanaan, target pencapaian, lokasi pelaksanaan, rincian tugas para pelaksana dan
anggaran biaya yang akan dipergunakan. Hal yang tidak ketinggalan juga harus
mempertimbangkan kendali mutu untuk menilai standar pelayanan dan kendali biaya
untuk melihat keterjangkauan oleh masyarakat.

d. Penilaian
Melakukan penilaian terhadap penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang dicapai.
Sumber data yang telah didaptkan nanti akan dijadikan bahan untuk pemantauan
kegiatan di bulan berikutnya.
Selanjutnya dari penilaian dapat disusun saran-saran yang berakitan dengan upaya
meningkatkan pencapaian Puskesmas , dan hambatan yang ditemukan selama
berjalannya program.

e. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan dilakukan dalam 2 kategori yaitu pengawasan internal dan pengawasan
eksternal. Pengawasan internal akan dilakukan oleh pimpinan Puskesmas sementara
untuk pengeawasan eksternal akan dilakukan oleh masyarakat , dinas kesehatan dan
institusi terkait. Pengawasan yang dilakukan dititik beratkan pada aspek administratif,
teknis pelayanan dan keuangan. Jika ditemukana da penyimpangan akan disegera
dilakukan pembinaan pada Puskesmas tersebut.

f. Pertanggung jawaban
Setiap akhir tahun anngaran , kepala Puskesmas harus membuat laporan pertanggung
jawaban tahunan yang mencakup pelaksanaan kegiatan, serta perolehan dan
penggunaan berbagai sumber daya termasuk keuangan. Laporan akan diserahkan
kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota serta pihak terkait lainnya, termasuk pada
masyarakat melalui Badan Penyantun Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai