Anda di halaman 1dari 6

Penyakit Karantina (UU No.

2 tahun 1962)
Nama Gejala Klinis Diagnosis Tatalaksana
Pes (Plague) Tidak napsu makan GK + PF sesuai dengan tipe pes Streptomycin 3 gr/hari
Penyakit zoonosa terutama pada Rasa dingin nya. (IM) selama 2 hari atau 2
tikus dan rodent lainnya dan dapat Berdebar- debar gr/hari (IM) selama 5
ditularkan kepada manusia yang Nyeri di daerah selangkangan hari.
disebabkan oleh bakteri Yersinia Tipe bubonik: demam (hingga 41oC), Tetracycline 4-6 gr/hari
pestis. Biasa disebut dengan black nyeri otot, nyeri sendi, nyeri kepala, selama 2 hari atau 2
death. dan lemas. Segera setelah gejala awal gr/hari selama 5 hari
(umumnya dalam 24 jam), pasien (setelah tidak demam)
merasakan nyeri dan pembengkakan
pada kelenjar getah bening.
Tipe septikemia: demam, pucat, lemah,
bingung, penurunan kesadaran hingga
koma.
Tipe paru: kelemahan, nyeri kepala,
demam, batuk (berdahak cair dan
disertai darah) dan sesak napas.
Kolera Diare hebat (seperti air cucian beras) Dari gejala klinis yang timbul Rehidrasi (sesuai dengan
penyakit saluran cerna yang Perut keram disertai dengan pemeriksaan tingkat dehdrasinya)
bersifat menular, yang disebabkan Mual dan muntah fisik dan pemeriksaan terhadap Antibiotik: Tetrasiklin 500
oleh bakteri V. cholerae. Dehidrasi apusan rektum atau contoh mg 4x/hari atau 12,5
tinja segar. mg/kgBB 4x/hari selama
3 hari.
Alternatif:320 mg
trimethoprim dan 1600
mg sulfamethoxazol
2x/hari selama 3 hari.
Demam kuning (Yellow Fever) Demam mendadak Demam kuning sulit ditentukan Tidak ada terapi yang khusus
penyakit virus yang ditularkan Kedinginan pada tahap-tahap awal karena untuk penyakit ini, hanya
kepada manusia oleh nyamuk di Sakit otot, punggung, kepala ada sejumlah infeksi yang terapi suportif saja.
bagian tertentu Amerika Selatan dan mempunyai tanda dan gejala Pencegahan dapat diberikan
Afrika. Mual dan muntah yang serupa. Diagnosis vaksin sebelum memasuki
Pendarahan (dari mulut, hidung dan memerlukan tes darah. daerah endemis demam
mata dan/atau perut) kuning.
Sakit kuning (kulit dan mata menjadi
kuning)
Sakit perut dengan muntah
Masalah fungsi ginjal
Cacar (Small Pox) Demam Penegakan diagnosa Tidak ada terapi khusus
penyakit yang disebabkan oleh Mual dan muntah didapatkan dari gejala klinis, untuk penyakit ini, hanya
infeksi virus variola (genus Sakit kepala, punggung pemeriksaan fisik dan diberikan terapi suportif saja.
Orthopoxvirus, family Poxviridae) Terkadang terjadi penurunan pemeriksaan penunjang yaitu Pencegahan dapat diberikan
kesadaran menemukan karakteristik virus vaksin untuk variola.
Muncul makula yang berlanjut menjadi pada pemeriksaan kulit dengan
pustula dan vesikel (2-3 hari kemudian) mikroskop elektron.
yang terdapat di wajah dan ekstremitas
Tifus Bercak Wabahi (Louse borne Simtom yang ditimbulkan berhubungan Pemeriksaan laboratorium Antibiotik: Tetracycline and
typhus) dengan infeksi dari sel endotel dan berdasarkan tes serologi chloramphenicol
penyakit yang ditularkan oleh riketsia yang menyebabkan vaskulitis. seperti indirect
Rickettsia prowazekii dan Demam immunofluorescence assays
ditransmisikan oleh Pediculus Sakit kepala and enzyme immunoassays.
humanus humanus Takipneu
Menggigil
Tenderness pada otot
Rash (muncul di ekstremitas)
Penurunan kesadaran
Demam Bolak-balik (Louse borne Demam Pemeriksaan penunjang Terapi bisa diberikan
Relapsing fever) Sakit kepala, otot dan sendi yang dapat dilakukan antibiotik seperti tetracycline
infeks bakteri yang disebabkan Mual adalah pewarnaan giemsa atau erythromycin, jika ada
oleh Borrelia spirochetes. untuk mengidentifikasi gangguan pada sistem saraf
spirochaeta di dalam darah pusat dapat diberikan
saat demam ceftriazone secara
parenteral.

Penyakit PHEIC (Public Health Emergency of International Concern)


Nama Gejala Klinis Diagnosis Tatalaksana
Cacar (Small Pox) Demam Penegakan diagnosa didapatkan dari gejala Tidak ada terapi khusus untuk
penyakit yang disebabkan oleh Mual dan muntah klinis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penyakit ini, hanya diberikan
infeksi virus variola (genus Sakit kepala, punggung penunjang yaitu menemukan karakteristik terapi suportif saja. Pencegahan
Orthopoxvirus, family Poxviridae) Terkadang terjadi virus pada pemeriksaan kulit dengan dapat diberikan vaksin untuk
penurunan kesadaran mikroskop elektron. variola.
Muncul makula yang
berlanjut menjadi
pustula dan vesikel (2-
3 hari kemudian) yang
terdapat di wajah dan
ekstremitas
Polio Nyeri kepala Pemeriksaan pada laboratorium dapat Terapi yang diberikan tidak
penyakit infeksi paralisis yang Nausea dan muntah dilakukan dengan mengisolasi dan ada terapi yang spesifik,
disebabkan oleh poliovirus, masuk berat membiakkan bahan apusan tenggorokan hanya istirahat dan suportif
ke tubuh melalui mulut, memasuki Nyeri dan kaku otot dari tinja pada minggu pertama. saja
aliran darah dan mengalir ke belakang leher Pada pemeriksaan LCS, ditemukan
sistem saraf pusat, dapat Tungkai hipertonia pleiositois yang kurang dari 500/mm3.
menyebabkan melemahnya dan
kelumpuhan otot.
SARS (Severe Acute Respiratory Demam tinggi Dari gejala klinis dan pemeriksaan fisik Pemberian antibiotik
Syndrome) (>38.0oC) Pemeriksaan laboratorium yang dapat cefotaxime IV dosisi 1 gram
kumpulan sindrom penyakit Sakit kepala, badan dilakukan: complete blood count, clotting tiap 6 jam dikuti dengan
pernapasan yang disebabkan oleh Gangguan pernapasan profile (PT, APTT, INR, D-dimer), C-reactive levofloksasi atau
SARS-associated coronavirus ringan protein (CRP), and serum biochemistry claritromisin oral 500 mg.
(SARS-CoV). Diare (hari ke 2-7) (elektrolit, urea and kreatinin, serum Jika masih demam setelah
Batuk kering alanine aminotransferase, creatine 48 jam, diberikan kombinasi
Pneumonia phosphokinase (CPK), lactate dari ribavirin dan low dose
dehydrogenase (LDH)). kortikosteroid (predisolon).
Pemeriksaan serologi: IgG SARS CoV
Influenza Demam Dari gejala klinis dan pemeriksaan fisik Terapi suportif
penyakit yang disebabkan oleh Nyeri otot dan sakit Isolasi virus influenza dari saluran Antiviral yang dapat
virus influenza kepala pernapasan (contohnya tenggorokan, digunakan: amantadine,
Sore throat nasofaring, sputum) rimantadine, zanamivir, and
Batuk yang tidak Pemeriksaan IgG influenza. oseltamivir
produktif
Pneumonic plaque Kesulitan dalam Diambil dari gejala klinis dan pemeriksaan Diberikan antibiotik seperti
Infeksi pada paru yang bernapas fisik. streptomycin, tetracycline,
disebabkan oleh Yersina Nyeri dada Dilakukan analisis sputum dan and chloramphenicol.
pestis,yang menimbulkan plague Batuk pemeriksaan darah rutin.
Demam
Sakit kepala
Kelemahan pada
seluruh tubuh
Sputum berdarah
Demam kuning (Yellow Fever) Demam mendadak Demam kuning sulit ditentukan pada tahap- Tidak ada terapi yang khusus
penyakit virus yang ditularkan Kedinginan tahap awal karena ada sejumlah infeksi yang untuk penyakit ini, hanya terapi
kepada manusia oleh nyamuk di Sakit otot, punggung, mempunyai tanda dan gejala yang serupa. suportif saja. Pencegahan dapat
bagian tertentu Amerika Selatan kepala Diagnosis memerlukan tes darah. diberikan vaksin sebelum
dan Afrika. Mual dan muntah memasuki daerah endemis
Pendarahan (dari demam kuning.
mulut, hidung dan
mata dan/atau perut)
Sakit kuning (kulit dan
mata menjadi kuning)
Sakit perut dengan
muntah
Masalah fungsi ginjal
Ebola Demam Dari anamesis dan pemeriksaan fisik Hanya diberikan terapi
Merupakan penyakit yang Sakit kepala yang berat Deteksi virus Ebola pada darah hanya suportif, antiviral tidak
langka dan sangat mematikan yang Kelelahan dapat dilakukan jika sudah ada salah 1 dari berfungsi.
diisebabkan oleh infeksi salah 1 Kelemahan pada otot simptom yang muncul.
dari spesies virus Ebola. dan nyeri
Diare
Muntah
Nyeri pada perut
Perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya
West Nile fever Kebanyakan tidak Dari anamesis dan pemeriksaan fisik. Tidak ada terapi spesifik,
penyakit yang disebabkan oleh menimbulkan gejala hanya simptomatik.
transmisi virus yang ditularkan Demam subfebril
oleh nyamuk. Sakit kepala, sendi dan
otot
Muntah
Diare
Ruam

Penyakit berbasis lingkungan


Nama Gejala Klinis Diagnosis Tatalaksana
Diare Perut mulas Dilakukan dengan anamesis Pemberiaan cairan yang cukup
sebuah penyakit di saat tinja Peningkatan frekuensi buang dan pemeriksaan fisik. untuk menghindari dehidrasi.
atau feses berubah menjadi air besar
lembek atau cair yang biasanya Konsentrasi tinja yang encer
terjadi paling sedikit tiga kali dalam
24 ja
ISPA Hidung tersumbat atau berair. Dari anamesis dan pemeriksaan Terapi simptomatik
kepanjangan dari infeksi saluran Para-paru terasa terhambat. fisik Istirahat yang cukup
pernafasan atas. Penyakit ini bisa Batuk-batuk dan tenggorokan Tes fugsi paru-paru
menyebabkan penderita tidak bisa terasa sakit. Pemeriksaan darah untuk
bernafas dengan baik. Infeksi Kerap merasa kelelahan. mengetahui virus penyebabnya
menyerang bagian pernafasan atas Tubuh merasa sakit.
mulai dari hidung, tenggorokan dan
paru-paru.
TBC Batuk lebih dari 2 minggu Anamesis dan pemeriksaan fisik Obat lini pertama:
penyakit saluran nafas yang Rasa nyeri di dada Pemeriksaan sputum S-P-S - INH
disebabkan oleh mycobacterium, Dahak bercampur darah - Rifampisin
yang berkembang biak di dalam Penurunan berat badan tanpa - Pirazinamid
bagian tubuh dimana terdapat alasan yang jelas - Streptomisin
banyak aliran darah dan oksigen. Demam pada sore hari - Etambutol
Infeksi bakteri ini biasanya Keringat pada malam hari Obat lini kedua:
menyebar melewati pembuluh Menurunnya napsu makan - Kanamisin
darah dan kelenjar getah bening, Kelelahan - Amikasin
tetapi secara utama menyerang - Kuinolon
paru-paru.
DBD
Malaria
Cacingan

Anda mungkin juga menyukai