Anda di halaman 1dari 1

Rokhmat, J., Marzuki, Hikmawati, & Verawati, N.N.S.P. (2017).

Instrument development of
causalitic thinking approach in physics learning to increase problem solving ability of pre-
service teachers. American Institut of Physics, 1801(1). Tersedia pada:
http://aip.scitation.org/doi/abs/10.1063/1.4973087. Diakses pada: 15 Maret 2017
Dirangkum oleh: Siti Nur Hidayah (1413021017)
Rangkuman:
Pada penelitian ini, peneliti menemukan bahwa mahasiswa calon guru banyak mengalami
kesulitan dalam belajar fisika konseptual. Kesulitan-kesulitan yang dialami mahasiswa
diantaranya yaitu dalam memahami ide, memilih dan/atau memprediksi semua akibat yang
ditimbulkan, membedakan dan memilih penyebab, menentukan konsep, prinsip, teori, dan/atau
hukum fisika, serta mengidentifikasi penyebab mengapa suatu efek dapat terjadi. Semua
kesulitan tersebut merupakan unsur-unsur kemampuan pemecahan masalah (PSA).
Hal ini terjadi karena mahasiswa tidak terbiasa menyelesaikan masalah konseptual fisika
sejak SMA. Kesulitan mahasiswa dalam memecahkan masalah konseptual fisika terjadi karena
kurangnya kemampuan mahasiswa dalam menganalisis penyebab serta dampak suatu fenomena,
yang berdampak pada lemahnya kemampuan siswa dalam melihat hubungan kausal suatu
peristiwa dan pada akhirnya siswa tidak dapat menentukan pemecahan masalah yang tepat pada
peristiwatersebut.
Gagasan peneliti untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini yaitu dengan
mengembangkan instrument CTA dalam pembelajaran fisika.
Penelitian ini melibatkan 49 mahasiswa pendidikan fisika yang terdiri dari 39 mahasiswi
dan 10 mahasiswa yang sedang mengambil matakuliah fisika dasar I, di satu Universias di
Mataram pada tahun 2015/2016. Metode yang digunakan adalah metode campur (mix method),
berjenis embedded design one-phase yang menekankan analisis kualitatif.
Hasil penelitian ini diantaranya telah dikembangkannya sejumlah instrumen belajar Fisika
dengan CTA yang efektif secara signifikan untuk meningkatkan PSA mahasiswa di sub mata
pelajaran kinematika, hukum Newton tentang gerakan. Penerapan instrumen CTA pada
kinematika dan hokum newton tentang gerak efektif meningkatkan PSA mahasiswa
(signifikansi 5%) dan peningkatan tidak jauh berbeda antara kelompok atas dan bawah. Selain
itu, hasil analisis angket menunjukkan adanya respon yang sangat positip dari mahasiswa
terhadap penggunaan strategi ini.
Komentar:
Kemampuan pemecahan masalah fisika konseptual mahasiswa calon guru ditemukan
masih rendah. Sedangkan, mahasiswa calon guru perlu memiliki pemahaman konsep-konsep
fisika secara utuh. Hal ini terjadi karena mahasiswa tidak terbiasa dengan mengerjakan
persoalan-persoalan konseptual fisika sejak SMA. Oleh karena itu dikembangkan suatu
instrumen CTA yang berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
mahasiswa. Penerapan instrument CTA terbukti meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
mahasiswa serta memberikan respon positif dari mahasiswa. Penelitian tersebut membuat
peneliti tertarik untuk meneliti tentang peningkatan pemecahan masalah siswa

Anda mungkin juga menyukai