Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KLABANG
Jl. Raya Situbondo No. 02Klabang Telp 0332 56108
Email : puskesmasklabang2016@gmail.com

KECAMATAN KLABANG

BONDOWOSO

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENYULUHAN HIV / AIDS
REMAJA DAN MASYARAKAT

I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Remaja adalah anak berusia 10 19 tahun dan belum menikah. Kelompok ini ada pada jenjang
pendidikan SMA/SMK dan sederajat, pendidikan formal lainnya, serta kelompok kelompok remaja di
luar institusi pendidikan formal seperti kelompok karang taruna, pontren, dan remaja keagamaan.
Masa remaja dikatakan sebagai masa yang penuh dengan ketegangan, kebingungan, dan
kekhawatiran (stress). Salah satu yang menyebabkan ketegangan ini adalah adanya konflik (baik diri
sendiri maupun dengan orang lain di sekitar remaja). Perilaku seks bebas yang berakibat pada
penularan penyakit menular seksual dan HIV/AIDS merupakan persoalan yang dihadapi oleh remaja
masa kini yang dapat mengancam kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Sekolah dipandang sebagai lembaga yang ada di masyarakat untuk menyiapkan peserta didik
dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang akan berguna bagi siswanya di kemudian hari.
Pengetahuan serta keterampilan yang diberikan di sekolah diharapkan dapat menjamin siswa
memecahkan persoalan yang dihadapinya termasuk permasalahan HIV/AIDS.
WHO mengemukakan bahwa kemampuan efektif seseorang untuk menghadapi berbagai tuntutan
dan tantangan dalam kehidupan sehari-hari mempunyai peranan penting untuk meningkatkan kualitas
kehidupan seseorang. Pengetahuan mengenai bahaya HIV/AIDS bagi anak dan remaja merupakan
salah satu hal yang dipandang sangat relevan bagi peningkatan kesehatan dan kualitas kesehatan
remaja.
Menurut perkiraan WHO/UNAIDS pada akhir tahun 2001 diseluruh dunia terdapat 2,7 juta
anak umur kurang dari 5 tahun hidup dengan HIV/AIDS, 800,000 di antaranya merupakan imfeksi
baru, sedangkan kematian pada tahun sama mencapai 540,000.
Untuk di Provinsi, DKI menjadi provinsi penularan tertinggi HIV/AIDS. Waga diimbau peduli
pada penularan penyakit tersebut. Jumlah penderita terinfeksi HIV/AIDS (di jakarta) itu ada 7.499 orng
dan bersifat stabi, kata sekertariat komisi penangulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI jakartaRohana
Manggala dalam peringatan hari AIDS sedunia di Taman Soropati, jakarta, Minggu (29/11/2016). Ia
menyebutkan meski jumlah penderita AIDS dijakarta paling tinggi, tetapi pertumbuhan tahun ini lebih
rendah di banding tahun-tahun sebelumnya.
Ketua Komisi HIV/AIDS Provinsi Jawa Timur Saifullah Yusuf menerangkan, untuk kasus oran
dengan HIV/AIDS (ODHA) di Jwawa Timur memang mengalami peningkatan Sejak tahun 1989
hingga september 2016 ini, ODHA di Jatim sebanyak 54,275 jiwa. Dari jumalah tersebut, yang
mengidap HIV mencapai 36.881 jiwa. Sedangkan yang divonis AIDS sebanyak 17.394 orang. Dari
17.394 jiwa yang terdata sejak 27 tahun ii, yang meninggal dunia sebanyak 3.679 jiwa. Sedangkan
untuk kabupaten bondowoso, kecamatan tenggarang menduduki peringkat pertama jumlah penderita
HIV/AIDS. Hinngga saat ini mencapai 23 orang melebihi kecamatan sumber wringin yang hanya
memiliki 20 penderita.

Dari keterangan HIV/AIDS diatas Ada tiga alasan pokok mengapa bahaya HIV/AIDS bagi anak
dan remaja merupakan pengetahuan yang harus diberikan kepada siswa yang berada pada usia remaja.
Pertama, sebagian besar remaja menghabiskan waktu mereka di sekolah untuk menimba pengetahuan
dan keterampilan. Kedua, perkembangan organ reproduksi dan fungsinya pada kebanyakan remaja,
dimulai pada masa pubertas. Ketiga, perkembangan informasi dan teknologi yang sedemikian pesat dan
sukar diantisipasi, memudahkan remaja memperoleh informasi yang mungkin malah menyesatkan dan
mengarahkan perilaku mereka kepada tindakan yang beresiko dan tidak bertanggung jawab.

Kegiatan penyampaian informasi mengenai bahaya HIV/AIDS bagi anak dan remaja pada
kelompok remaja, bukan suatu kegiatan yang mudah. Hal ini disebabkan mitos di masyarakat yang
cenderung mentabukan pembicaraan seputar seks. Selain itu, pada umumnya remaja mempunyai
karakteristik tidak mudah percaya apabila tidak mengalami sendiri persoalan.
Mengacu pada berbagai persoalan yang telah diuraikan di atas maka dipandang penting bagi
Puskesmas Klabang, untuk melakukan upaya pengintegrasian program kesehatan bahaya HIV/AIDS
bagi anak dan remaja dalam bentuk kegiatan penyuluhan. Diharapkan kegiatan penyuluhan bahaya
HIV/AIDS bagi anak dan remaja ini dapat menjadi daya ungkit yang besar dalam upaya bersama untuk
meningkatkan upaya memerangi HIV/AIDS dan penyakit menular seksual sehingga secara tidak
langsung turut mendukung pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs).
Kegiatan penemuan pasien dengan HIV-AIDS di masyarakat sangat sulit untuk dilakukan secara
terbuka,karena selain tingkat pengetahuan masyarakat yang masih rendah tentang penyakit ini,stigma
yang buruk terhadap penderita HIV-AIDS membuat para penderitan dan keluarganya cenderung untuk
merahasiakan dan memilih berobat di luar wilayah domisilinya.Rata- rata pasien yang sukarela datang
berobat sudah dalam keadaan stadium lanjut.Semua kegiatan dilakukan secara pasif dengan promosi
aktif.Penjaringan tersangka pasien dilakukan di unit pelayanan kesehatan,didukung dengan penyuluhan
secara aktif oleh petugas kesehatan baik di masyarakat umum,kelompok potensial dan instansi-instansi
sekolah.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Membekali peserta penyuluhan dengan berbagai pengetahuan tentang bahaya
HIV/AIDS bagi anak dan remaja.
b. Tujuan Khusus
1. Memberikan informasi kepada remaja tentang pengertian HIV/AIDS
2. Memberikan informasi kepada remaja tentang cara penularan HIV/AIDS
3. Memberikan informasi kepada remaja tentang kronologi HIV/AIDS.
4. Memberikan informasi kepada remaja tentang pencegahan HIV/AIDS
II. RENCANA KEGIATAN
1. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
2. a. Uraian Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan kepada anak dan remaja SMA sederajat di
KecamatanKlabang
b. Kriteria Peserta
Peserta yang hadir adalah siswa/siswi SMA sederajat di Kecamatan Klabang
3. Cara Pelaksanaan
Kegiatan ini dilakukan dengan metode sebagai berikut ;
a. Paparan materi penyuluhan dari narasumber
b. Tanya Jawab
4. Pengorganisasian/Pelaksana Kegiatan
a. Pengorganisasian
Koordinator program HIV/AIDS di Puskesmas Klabang adalah Lina Tri Puspita SP.
S.Kep.Ners.
Pelaksana :
No Nama Peran Ket
1 dr. IdhaPrasetyowati Dokter Konsultan
2 AgungAriadi, Amd.Kep Koordinator Promkes
3 Lina Tri Puspita SP. S.Kep.Ners. PenanggungJawab
Program

b. Peran Pihak-Pihak Terkait

No Pihak Terkait Uraian Tugas/Peran


1 Lintas Program
a. UKP Pemeriksaan secara umum
b. Laboratorium Pemeriksaan/ Test HIV
c. Promkes Penyuluhan sesuai masalah
d. IMS Penjaringan di penderita IMS
e. KIA Penjaringan di ibu hamil
f. TB Penjaringan pada penderita TB
2 Lintas Sektor
Membantu memberi pengarahan kepada
a. Kepala Desa
masyarakat
Membantu mengarahkan dalam
b. Kepala Sekolah
pelaksanaan kegiatan di sekolah

5. SASARAN
Siswa/Siswi SMKN 1 Klabang sebanyak 120 Orang

Siswa/Siswi SMPN 1 Klabang sebanyak 89 Orang

DesaKlabangKec. Klabang

DesaSumbersukoKec. Klabang

DesaBlimbingKec. Klabang

DesaKarangAnyarKec. Klabang

DesaKlampokanKec. Klabang

6. Jadwal Pelaksanaan
Waktu
N Tempat
Pelaksanaa Petugas Keterangan
o Pelaksanaan
n
1 Januari SMKN 1 Lina Tri Puspita SP. S.Kep.Ners. Penanggung Jawab
2017 Klabang Pelaksana
2 Januari SMPN 1 Lina Tri Puspita SP. S.Kep.Ners. Penanggung Jawab
2017 Klabang Pelaksana
3 Februari DesaKlabang Lina Tri Puspita SP. Penanggung
2017 S.Kep.Ners. JawabPelaksana
WildaMaghfiroh.Amd.Kep PerawatDesa
4 Maret 2017 DesaSumbersuk Lina Tri Puspita SP. Penanggung
o S.Kep.Ners. JawabPelaksana
RatnaPuspita S. S.Kep.Ners PerawatDesa
5 April 2017 DesaBlimbing Lina Tri Puspita SP. Penanggung
S.Kep.Ners. JawabPelaksana
AgungDwi.P.Amd.Kep PerawatDesa
6 November DesaKlampokan Lina Tri Puspita SP. Penanggung
2017 S.Kep.Ners. JawabPelaksana
Arieska KW. S.Kep.Ners PerawatDesa
7. Pembiayaan
Sumber dana untuk kegiatan penyuluhan yang di lakukan hanya sosialisasi HIV /AIDS,untuk
penyuluhan yang lain tidak ada sumber dana nya.
Dana BOK tahun 2017 Penyuluhan HIV/AIDS di Sekolah, yang terdiri dari :
- Transport Gol III : 1 org X 10 kl X Rp 15.000,- = Rp 150.000,-
- Transport Gol II : 1 org X 10 kl X Rp 10.000,- =Rp 100.000,-
Jumlah Total Rp 250.000,-
Dana BOK tahun 2017 PenyuluhanHIV/AIDS di Desa, yang terdiri dari :
- Transport Gol III : 1 org X 5 desa X Rp 15.000,- = Rp 75.000,-
- Transport Gol II : 2 org X 5 desa X Rp 10.000,- = Rp 100.000,-
- Konsumsi : 25 org X 5 desaX Rp37.500,- = Rp 4.687.500,-
- PenggandaanMaterai : 22 org X 5 desaX 2 lbr X Rp 200,- = Rp 44.000,-
- Cetak Banner : 5 buah X 3 mtr XRp 25.000 = Rp375.000,-
Jumlah Total Rp5.281.500,-

8. Output (hasil yang diharapkan)


Siswa mengerti tentang pengertian HIV/AIDS
Siswa mengerti tentang cara penularan HIV/AIDS
Siswa mengerti tentang kronologi HIV/AIDS
Siswa mengerti tentang pencegahan HIV/AIDS
MasyarakatDesamengertitentangPengertian HIV/AIDS
MasyarakatDesamengertitentangcara penularan HIV/AIDS
MasyarakatDesamengertitentangkronologi HIV/AIDS
MasyarakatDesamengertitentangpencegahan HIV/AIDS

PENUTUP
1.Pencatatan

Daftar hadir penyuluhan di SMP/SMAsederajatdanDesa yang diberiPenyuluhan.


Fotokegiatan

2.Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan

Yang mengevaluasi kegiatan yaitu Koordinator HIV/AIDS.

3.Pelaporan

Format laporan meliputi : Daftar hadir peserta penyuluhan.

4.Rencana Tindak Lanjut


RTL di laksanakan setelah dianalisis dan disampaikan pada waktu minilok

Bondowoso, 28Januari 2017


Mengetahui, Pemegang program
Kepala Puskesmas Klabang

drg. Lesa Lolita, M.MKes Lina Tri Puspita SP. S.Kep.Ners.


NIP. 19700518 200604 2 003

Anda mungkin juga menyukai