Anda di halaman 1dari 4

Merit order adalah suatu metode dimana pembangkit dengan biaya yang paling murah akan

diprioritaskan untuk beroperasi dibandingkan dengan yang lebih mahal, sampai beban tenaga listrik
tercukupi
Neraca daya : Neraca yang menggambarkan keseimbangan antara beban puncak dan kapasitas
pembangkit
Load Frequency Control (LFC) merupakan suatu sistem yang digunakan untuk menjaga fluktuasi
yang ditimbulkan oleh perubahan beban. Load Frequency Control (LFC) memiliki tujuan yang harus
dicapai dalam pengoperasian sistem tenaga, terutama untuk menjaga variasi frekuensi sistem
dalam pembagian beban yang harus dipikul oleh tiap generator selama proses pertukaran daya
untuk memenuhi kebutuhan beban.
Faktor beban adalah perbandingan antara besarnya beban rata-rata untuk selang waktu tertentu
terhadap beban puncak tertinggi dalam selang waktu yang sama (misalnya satu hari atau satu
bulan). Sedangkan beban rata-rata untuk suatu selang waktu tertentu adalah jumlah produksi kWh
dalam selang waktu tersebut dibagi dengan jumlah jam dari selang waktu tersebut. Dari uraian
diatas didapat:
faktor beban = beban rata-rata/beban puncak
bagi penyedia listrik, faktor beban sistem diinginkan setinggi mungkin karena faktor beban yang
makin tinggi berarti makin rata beban sistemnya, sehingga tingkay pemanfaatan alat-alat yang ada
dalam sistem tersebut dapat diusahakan setinggi mungkin.
Dalam praktiknya, faktor beban tahunan sistem berkisar antara 60%-80%.
Faktor Kapasitas sebuah unit pembangkit menggambarkan seberapa besar sebuah unit pembangkit
itu dimanfaatkan. Faktor kapasitas tahunan (8760 jam) didefinisikan sebagai:
faktor kapasitas = Produksi kWh setahun/(daya terpasang MW x 8760 jam)
Dalam praktiknya, faktor kapasitas tahunan untuk unit PLTU hanya dapat mencapai angka antara
60% - 80% karena adanya masa pemeliharaan dan jika adanya gangguan atau kerusakan yang
dialami oleh unit pembangkit tersebut. Untuk PLTA, faktor kapasitas tahunannya berkisar antara
30% - 50%, hal ini berkaitan dengan ketersediaan air.
FOR adalah sebuah faktor yang menggambarkan sering-tidaknya suatu unit pembangkit mengalami
gangguan, biasanya diukur untuk masa satu tahun dan didefinisikan sebagai:
FOR = jumlah jam gangguan unit pembangkit/(jumlah jam operasi+Jumlah jam gangguan Unit
pembangkit)
FOR tahunan untuk PLTA berkisar 0,01 dan FOR tahunan untuk pembangkit thermis berkisar 0,1 -
0,5.
Secara sederhana, kurva beban yang ada (termasuk kurva beban Jawa Bali untuk tanggal 5 Maret
2011) dapat dibagi menjadi tiga bagian: beban puncak, beban menengah, dan beban dasar.
Pengelompokan beban inilah yang menyebabkan perlunya diatur jenis-jenis pembangkit yang perlu
dinyalakan.
Misalnya, untuk beban dasar (base load) -> pembangkit yang digunakan adalah pembangkit yang
biaya bahan bakarnya murah dan standby operasinya lama (waktu penyalaan pembangkit sampai
dapat memproduksi listrik). Karenanya, pembangkit yang digunakan untuk jenis beban ini adalah
PLTU dengan bahan bakar batu bara atau bahkan dapat juga PLTGU.
Untuk beban puncak -> pembangkit yang digunakan adalah pembangkit yang standby operasinya
cepat. Maksudnya, saat dibutuhkan tambahan pasokan daya, pembangkit dapat langsung
menyuplai tambahan daya tersebut. Jenis pembangkit yang sesuai untuk beban ini misalnya PLTD
dan PLTG.
Jadi, kenapa kita memiliki beragam pembangkit?
Karena bentuk kurva beban kita yang jelek (tidak datar). Bila kita hanya membangun PLTU dengan
bahan bakar batu bara, biaya bahan bakarnya mungkin murah. Namun, saat beban puncak, kita akan
mengalami kerugian. Karena waktu untuk mengoperasikan PLTU itu sangat lama (mencapai 5 hari),
maka untuk mengatasi beban puncak yang akan terjadi, PLTU tersebut tentu sudah dinyalakan sejak
lama. Sementara itu, durasi beban puncaknya itu sendiri hanyalah beberapa jam (2-4 jam). Tentu
saja tidak sebanding pemasukan dengan pengeluaran. Itulah sebabnya kita memiliki pembangkit-
pembangkit seperti PLTD dan PLTG. Untung saja durasi beban puncak hanya beberapa jam sehingga
pengeluaran untuk bahan bakar pembangkit2 tersebut tidak besar (walaupun tetap memberatkan).

Anda mungkin juga menyukai