Anda di halaman 1dari 12

VARICELLA

I. Identifikasi Masalah
1. Soni, 20 tahun datang berobat ke poliklinik IKKK dengan keluhan timbul
lepuh-lepuh berisi cairan bening di wajah, badan dan lengan sejak 3 hari
yang lalu.
2. Awalnya lepuh muncul di wajah dan meluas ke leher dan lengan atas.
3. Soni juga mengeluh gatal, gatal tidak dipengaruhi cuaca dan keringat.
4. Soni mengalami demam yang tidak terlalu tinggi.
5. Keluhan seperti ini baru pertama kali dirasakan soni.
6. Teman kuliah Soni juga menderita sakit yang sama 10 hari yang lalu dan
sembuh setelah berobat ke dokter.
7. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum: sadar dan kooperatif
Vital sign: Nadi: 88x/menit, RR: 20x/menit, Suhu: 37,8oC
8. Keadaan spesifik: Status dermatologikus: Regio fasialis, thorak, abdomen
dan brachialis dextra et sinistra: papul eritem, vesikel, multipel diatas kulit
eritem, erosi, diskret.

II. Prioritas Masalah

III. Analisis Masalah


1. Soni, 20 tahun datang berobat ke poliklinik IKKK dengan keluhan timbul
lepuh-lepuh berisi cairan bening di wajah, badan dan lengan sejak 3 hari
yang lalu.
a. Bagaimana anatomi, fisiologi, histologi pada kasus ini?
Jawab :
Adapun lapisan-lapisan kulit yang terdiri dari :
1. EPIDERMIS
Stratum Corneum
Stratum Lucidum
Stratum Granulosum
Stratum Spinosum
Stratum Basale

2. DERMIS
Lapisan papillaris
Lapisan retikularis
Dermis juga tersusun dari pembuluh darah serta limfe,
serabut saraf, kelenjar keringat serta sebasea dan akar
rambut.

3. HIPODERMIS
Terutama berupa jaringan adiposa.

Adneksa Kulit
1) Kelenjar kulit terdapat di lapisan dermis, terdiri atas:
a. Kelenjar keringat (glandula sudorifera)
b. Kelenjar palit (glandula sebasea)
2) Kuku
3) Rambut

Fisiologi Kulit:
1) Fungsi proteksi
2) Fungsi absorpsi
3) Fungsi ekskresi
4) Fungsi persepsi
5) Fungsi pengaturan suhu tubuh
6) Fungsi pembentuk pigmen
7) Fungsi keratinisasi
8) Fungsi pembentukan Vitamin

b. Apa jenis-jenis efloresensi kulit?


Jawab:
1) Efloresensi Primer: Makula, Papula, Plak,
Nodula/nodul/nodus, Kista, Vesikula/ vesikel, Bula, Pustul,
Tumor, Urtika/ wheal/ bentol
2) Efloresensi Sekunder: Skuama, Krusta, Erosi, Ekskoriasi,
Sikatriks / jaringan parut, Keloid, Ulkus, Fagedenikum,
Infiltrat, Vegetasi, Likhenifikasi, Fissura, Guma, Eksantema,
Telangiektasi, Fistula, Collarate.

c. Apa makna timbul lepuh-lepuh berisi cairan bening di wajah, badan


lengan sejak 3 hari yang lalu?
Jawab:
Maknanya terdapat efloresensi berupa vesikel merupakan salah satu
manifestasi klinis dari Varisella.

d. Bagaimana mekanisme timbul lepuh-lepuh berisi cairan bening di


wajah, badan dan lengan sejak 3 hari yang lalu?
Jawab:
Faktor risiko penularan dari teman yang memiliki keluhan sama 10
hari yang lalu Virus menyebar lewat droplet masuk ke dalam
saluran nafas bereplikasi di mukosa faring Viremia primer
dalam darah dan saluran limfe(biasanya terjadi pada hari ke 4-6)
pengeluaran sitokin-sitokin inflamasi terhadap virus (Interferon,Sel
NK) namun tidak efektif terjadi viremia sekunder di hati dan limpa
virus menyebar keseluruh tubuh dan mencapai ke bagian
epidermis terjadi akantolisis (hilangnya pertautan lapisan kulit) di
stratum korneum dan terbentuk rongga kemudian rongga tersebut
diisi oleh bahan-bahan antigen (proses inflamasi) berupa neutrofil,
polimorfonuklear (proses peradangan mengeluarkan histamin,
menempel disekitar kulit) lesi berubah menjadi vesikel yang gatal
lepuh-lepuh berisi cairan bening

e. Apa kemungkinan penyebab dari keluhan ini?


Jawab:
Terpapar infeksi bakteri: (pada Impetigo bulosa dan atau non-
bulosa.)
Streptococcus beta-hemolyticus grup A (Group A
betahemolytic streptococci (GABHS)
Staphylococcus aureus
Terpapar Infeksi Virus:
Varisella Zooster virus
Molluscum kontagiosum virus
Variola virus
Ter-induksi obat-obatan
Penyakit Auto imun
Pemfigus vulgaris
Pemfigus Bulosa
Pemfigus Eritematosa
Pemfigus Vegetans

2. Awalnya lepuh muncul di wajah dan meluas ke leher dan lengan atas.
a. Apa makna awalnya lepuh muncul diwajah dan meluas keleher dan
lengan atas?
Jawab:
Maknanya penyebaran secara sentrifugal.

3. Soni juga mengeluh gatal, gatal tidak dipengaruhi cuaca dan keringat.
a. Apa penyebab gatal pada kasus ini?
Jawab:
Adanya pelepasan histamine ke epidermis oleh sel mast

b. Apa makna Soni mengeluh gatal yang tidak dipengaruhi oleh cuaca
dan keringat?
Jawab:
Menyingkirkan diagnosis banding berupa: dermatitis seboroik,
dermatitis atopic, dermatitis kontak, miliaria dan urtikaria.

c. Bagaimana mekanisme gatal yang tidak dipengaruhi oleh cuaca dan


keringat?
Jawab:
Infeksi virus memicu sel-sel langerrhans dan histiosit atau
dendritik cell yang berperan sebagai APC pelepasan sitokin pro-
inflamasi (TNF, IL-1, IL-4, dan IL-8) keluarnya IL-4
menstimulasi pelepasan IgE memicu aktivasi sel mast
Pengeluaran histamine efek lokal rasa gatal pada kulit.

4. Soni mengalami demam yang tidak terlalu tinggi.


a. Apa makna Soni mengalami demam yang tidak terlalu tinggi?
Jawab:
Gejala prodromal dari Varicella.

Gejala prodromal varicella: demam yang tidak terlalu tinggi,


malaise, sakit kepala, dan nyeri abdomen, yang berlangsung 24-48 jam
sebelum lesi kulit muncul atau juga dapat timbul bersamaan dengan
lesi kulit.
Kemudian disusul timbulnya erupsi kulit berupa papul eritematosa
yang dalam waktu beberapa jam berubah menjadi vesikel. Vesikel
akan berubah menjadi pustul dan kemudian menjadi krusta.

b. Apa kemungkinan penyebab dari demam yang tidak terlalu tinggi?


Jawab:
Kemungkinan hal tersebut disebabkan kemampuan virulensi
yang ditimbulkan rendah.
Tiap individu memiliki respons demam yang berbeda-beda.

c. Bagaimana mekanisme demam?


Jawab:
Infeksi virus memicu sel-sel langerrhans dan histiosit atau
dendritik cell yang berperan sebagai APC pelepasan sitokin pro-
inflamasi (TNF, IL-1, IL-4, dan IL-8) keluarnya IL-4
menstimulasi pelepasan IgE peningkatan prostagandin
peningkatan kadar asam arakidonat peningkatan termostat
regulator subfebris

5. Keluhan seperti ini baru pertama kali dirasakan soni.


a. Apa makna keluhan seperti ini baru pertama kali dirasakan oleh Soni?
Jawab:
Bukan infeksi yang yang berulang/sekunder
Menyingkirkan diagnosis banding herpes zoster. Karena pada Herpes
Zoster ada riwayat Varisela sebelumnya dan terjadinya reaktivasi virus
yang laten.

6. Teman kuliah Soni juga menderita sakit yang sama 10 hari yang lalu dan
sembuh setelah berobat ke dokter.
a. Apa hubungan teman kuliah Soni menderita sakit yang sama dengan
keluhan yang diderita oleh Soni sekarang?
Jawab:
Faktor penularan dari temannya yang telah terinfeksi.
Waktu penularan dari varicella terjadi pada 1- 2 hari sebelum
lesi kulit timbul sampai 5 hari setelah lesi menjadi krusta

b. Bagaimana proses penularan penyakit pada kasus ini?


Jawab:
Kontak langsung lewat droplet infection contohnya penularan
melalui lesi yang belum menjadi krusta.
Lewat udara (airborne droplets) contohnya penularan melalui
sekret pernapasan atas (saat berbicara, batuk, atau bersin), yang
lebih mungkin pada individu immunocompromised .
Transmisi kongenital (melalui plasenta)

7. Pemeriksaan Fisik:
Keadaan umum: sadar dan kooperatif
Vital sign: Nadi: 88x/menit, RR: 20x/menit, Suhu: 37,8oC
a. Bagaimana interpretasi dari keadaan fisik?
Jawab:
Keterangan Normal Kasus Interpretasi

Keadaan Sadar dan Sadar dan Normal


umum kooperatif kooperatif

Nadi 88 x/mnt 60-100 x/mnt Normal


RR 20 x/mnt 16-24 x/mnt Normal

Suhu 37,80C 36,5-37,50C Subfebris

b. Bagaimana mekanisme abnormal pemeriksaan fisik?


Jawab:
Infeksi virus memicu sel-sel langerrhans dan histiosit atau
dendritik cell yang berperan sebagai APC pelepasan sitokin pro-
inflamasi (TNF, IL-1, IL-4, dan IL-8) keluarnya IL-4
menstimulasi pelepasan IgE peningkatan prostagandin
peningkatan kadar asam arakidonat peningkatan termostat
regulator subfebris

8. Keadaan spesifik: Status dermatologikus: Regio fasialis, thorak, abdomen


dan brachialis dextra et sinistra: papul eritem, vesikel, multipel diatas kulit
eritem, erosi, diskret.
a. Bagaimana interpretasi dari keadaan spesifik?
Jawab:
Keterangan Kasus Interpretasi
Status Regio fasialis, Terdapat papul eritem,
dermatologikus thorak, abdomen vesikel, yang multiple diatas
dan brachialis dextra kulit eritem, erosi, diskret
et sinistra: papul yang merupakan
eritem, vesikel, manifestasi klinis Varisela
multipel diatas kulit
eritem, erosi,
diskret.

b. Bagaimana mekanisme abnormal pemeriksaan spesifik?


Jawab:
Faktor risiko penularan dari teman yang memiliki keluhan sama 10
hari yang lalu Virus menyebar lewat droplet masuk ke dalam
saluran nafas bereplikasi di mukosa faring Viremia primer
dalam darah dan saluran limfe(biasanya terjadi pada hari ke 4-6)
pengeluaran sitokin-sitokin inflamasi terhadap virus(Interferon,Sel
NK) namun tidak efektif terjadi viremia sekunder di hati dan
limpa virus menyebar keseluruh tubuh dan mencapai ke bagian
epidermis terjadi akantolisis(hilangnya pertautan lapisan kulit) di
stratum korneum dan terbentuk rongga kemudian rongga tersebut
diisi oleh bahan-bahan antigen (proses inflamasi) berupa neutrofil,
polimorfonuklear (proses peradangan mengeluarkan histamin,
menempel disekitar kulit) papul berubah menjadi vesikel yang
gatal lepuh-lepuh berisi cairan bening vesikel pecah
krusta

9. Bila semua tanda dan gejala digabungkan maka:


a) Bagaimana cara mendiagnosis kasus ini?
Jawab:
Anamnesis (Subjective)
Keluhan: timbul lepuh-lepuh berisi cairan bening di wajah, badan dan
lengan sejak 3 hari yang lalu. Awalnya lepuh muncul di wajah dan
meluas ke leher dan lengan atas. Soni juga mengeluh gatal, gatal tidak
dipengaruhi cuaca dan keringat. Soni mengalami demam yang tidak
terlalu tinggi.
Faktor Risiko penularan dari teman kuliah Soni yang juga menderita
sakit yang sama 10 hari yang lalu dan sembuh setelah berobat ke
dokter.

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)


Pemeriksaan Fisik
Status dermatologikus: Regio fasialis, thorak, abdomen dan brachialis
dextra et sinistra: papul eritem, vesikel, multipel diatas kulit eritem,
erosi, diskret.

b) Apa diagnosis banding pada kasus?


Jawab:
Varicella
Herpes zoster
Hand-foot-mouth infection
Variola

c) Bagaimana pemeriksaan penunjang pada kasus?


Jawab:
1. Pemeriksaan laboratorium
Leukopenia terjadi pada 72 jam pertama, diikuti oleh limfositosis.
Pemeriksaan fungsi hati (75%) juga mengalami kenaikan.
2. Tes Tzank
- Preparat diambil dari discraping dasar vesikel yang masih
baru, kemudian diwarnai dengan pewarnaan yaitu hematoxylin-
eosin, Giemsas, Wrights, toluidine blue ataupun Papanicolaous.
Dengan menggunakan mikroskop cahaya akan dijumpai
multinucleated giant cells.
- Pemeriksaan ini sensitivitasnya sekitar 84%
- Tes ini tidak dapat membedakan antara virus varisela zoster
dengan virus herpes simpleks.
3. Teknik PCR
Mendeteksi DNA virus ataupun protein virus.
4. Teknik Serologi
Pemeriksaan IgM dan IgG.

d) Apa diagnosis kerja pada kasus?


Jawab:
Varisella et causa infeksi virus Varicella zooster

e) Bagaimana tatalaksana pada kasus?


Jawab:
Medikamentosa (farmakologi) :
Pemberian obat antivirus
Neonatus: Asiklovir 500 mg/m2IV setiap 8 jam selama
10 hari
Anak (2-12 tahun) : Asiklovir 4x20 mg/kg BB/ hari/oral
selama 5 hari
Pubertas dan dewasa:
- Asiklovir 5x800 mg/hari/oral selama 7 hari
Asiklovir cream 5% (topikal): mencegah infeksi sekunder.
Pengobatan simptomatik : paracetamol 40-50mg/KgBB/hari
Pruritus: obat topikal, misalnya dengan Calamine lotion, talk.

Non-medikamentosa (non farmakologi) :


Istirahat
Asupan cairan harus adekuat
Jika terdapat lesi atau luka varisela di mulut, maka diet
lunak atau lembut dengan minuman yang dingin.
Kebersihan
Pakaian yang lembut, tidak melekat, bersih atau steril dapat
mencegah iritasi yang disebabkan oleh kontak dengan
pakaian.Bagaimana komplikasi pada kasus?

d. Apa cara preventif pada kasus?


Jawab :
1) Imunisasi Pasif
Menggunakan VZIG (Varicella-Zoster Immumoglobin)
dengan dosis pemberian satu vial untuk 10 kg berat badan
secara intramuskular (IM).
Diindikasikan untuk individu beresiko tinggi, termasuk
anak-anak imunodefisiensi, wanita hamil yang pernah
mempunyai kontak langsung dengan penderita varisela,
neonatal yang terpapar oleh ibu yang terinfeksi varisela,
setidaknya diberikan dalam waktu tidak lebih dari 96 jam..

2) Imunisasi Aktif
Vaksin VZV menggunakan vaksin varisela virus (Oka strain) dan
kekebalan yang didapat dapat bertahan hingga 10 tahun.
Vaksin efektif jika diberikan pada umur 1 tahun dan
direkomendasikan diberikan pada usia 12-18 bulan.
Anak yang berusia 13 tahun yang tidak menderita varisela
direkomendasikan diberikan dosis tunggal dan anak lebih tua
diberikan dalam 2 dosis dengan jarak 4 hingga 8 minggu dan
diberikan secara subkutan.

f. Apa komplikasi yang dapat terjadi jika tidak ditangani secara


komperhensif?
Infeksi sekunder oleh bakteri staphylococcus ataupun
streptococcus.
Encephalitis, serebelar ataxia, Reye'ssyndrome
asepticmeningitis dan Guillain-Barre Syndrome.
Peneumoni, Otitis media.

f) Bagaimana prognosis pada kasus?


Jawab:
Quo ad vitam : bonam
Quo ad fungsionam : bonam

g) Bagaimana SKDU pada kasus?


Jawab:
Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan
secara mandiri dan tuntas.

h) Bagaimana NNI pada kasus?


Jawab:
Artinya: Agama Islam itu (agama) yang bersih, maka hendaklah
kamu menjaga kebersihan, karena sesungguhnya tdak akan masuk
surge kecuali orang-orang yang bersih. (HR. Baihaqy)
IV. Kesimpulan
Soni, 20 tahun mengeluh timbul lepuh-lepuh berisi cairan bening di wajah,
badan dan lengan sertai gatal karena menderita Varisela.

V. Kerangka Konsep

Faktor Risiko Faktor Risiko tertular dari


teman kuliah yang menderita
(imunitas rendah) Varisela

Terinfeksi Varicela

Lepuh berisi
Demam Gatal
cairan, papul

Anda mungkin juga menyukai