Anda di halaman 1dari 1

Atypical Meningioma pada laki-laki usia muda

Nursaenah*, Yunni Diansari**, Selly Marisdina **, Anugrah Onie Widhiatmo***,


Aspitriani****

*)Residen, Departemen Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya / R.S. Moh.Hoesin,


Palembang
**)Staf Pengajar, Departemen Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya / RS.
Moh.Hoesin, Palembang
***)Staf Pengajar, Departemen Bedah, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya / RS. Moh.Hoesin,
Palembang
****)Staf Pengajar, Departemen Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya / RS.
Moh.Hoesin, Palembang

ABSTRAK

Pendahuluan:
Meningioma merupakan tumor meningen jinak, biasanya dekat dengan dura mater, kemungkinan dari sel yang
berhubungan dengan vili arakhnoid. Angka kejadian Meningioma lebih kurang 15% dari seluruh tumor otak,
perbandingan wanita dan pria 2:1 dengan angka kejadian tertinggi terjadi pada dekade keempat dan keenam.
Meningioma pada laki-laki usia muda sangat jarang, Berdasarkan data dari Central Brain Tumor Registry of the
United State (CBTRUS) angka kejadian meningioma pada laki-laki 3,61 per 100,000 penduduk per tahun dan
kelompok umur 2034 thn adalah 0.74 per 100,000 penduduk per tahun. Sedangkan prevalensi untuk Atypical
meningioma WHO grade II sekitar 5 % . Laporan kasus ini membahas Meningioma tipe Atypical ( WHO grade
II) pada laki-laki usia muda yang ditatalaksana operasi craniotomi dengan reseksi total

Kasus:
Laki-laki, 23 tahun, dirawat di bagian Neurologi RSMH Palembang dengan nyeri kepala hebat terutama
dibagian kepala sebelah kanan sejak 4 bulan SMRS, disertai dengan defisit neurologis berupa papil edema ODS,
multiple cranial nerve palsy, hemiparese dupleks spastik dengan kekuatan motorik pada lengan dan tungkai kiri
3, lengan dan tungkai kanan 4+, dan mengalami penurunan kesadaran selama perawatan. Hasil CT-Scan kepala
dengan kontras kesan Meningioma di regio temporo parietal dektra dengan ukuran 6,7 cm x 5,5 cm. Kemudian
dilakukan tindakan craniotomi dengan reseksi total pada tumor, pada pemeriksaan Patologi anatomi
menunjukkan hasil Atypical meningioma (WHO grade II). Pada hari ke 3 post craniotomi keadaan penderita
membaik dengan GCS 15, penderita pulang pada hari ke 10 post craniotomi dengan kekuatan motorik 4+ pada
semua ekstremitas. 2 bulan post craniotomi dilakukan Ct scan kepala ulang dengan interpretasi tidak
didpatkan sisa tumor .

Kesimpulan:
Telah dilaporkan suatu kasus jarang Meningioma tipe Atypical WHO grade II pada laki-laki usia
muda yang responsif dan mengalami perbaikan klinis secara signifikan terhadap tatalaksana operasi
craniotomi dengan reseksi total.

Anda mungkin juga menyukai