patologis yang juga bisa diidentifikasi seperti halnya penyakit serebralvaskular, tumor otak, intoksikasi
obat-obatan, dll.
Ganguan mental seperti ini bisa diklasifikasikan menjagi 3 kelompok berdasarkan kepada gejala
utamanya yang merupakan gangguan berbahasa, gangguan kognitif seperti halnya penurunan daya
ingat, dan juga gangguan perhatian. Ketiga kelompok gangguan mental itu adalah delirium, dimensia,
serta gangguan amnestik. Sedangkan gangguan fungsional adalah gangguan otak dimana tidak ada
dasar organik yang dapat diterima secara umum (contohnya Skizofrenia. Depresi).
DSM IV diputuskan bahwa perbedaan lama antara gangguan organik dan fungsional telah ketinggalan
jaman dan dikeluarkan dari tata nama. Bagian yang disebut Gangguan Mental Organik dalam DSM
III-R sekarang disebut sebagai Delirium, Demensia, Gangguan Amnestik Gangguan Kognitif lain, dan
Gangguan Mental karena suatu kondisi medis umum yang tidak dapat diklasifikasikan di tempat lain.
PPDGJ III gangguan mental organik meliputi berbagai gangguan jiwa yang dikelompokkan atas dasar
penyebab yang lama dan dapat dibuktikan adanya penyakit, cedera atau ruda paksa otak, yang
berakibat disfungsi otak Disfungsi ini dapat primer seperti pada penyakit, cedera, dan ruda paksa yang
langsung atau diduga mengenai otak, atau sekunder, seperti pada gangguan dan penyakit sistemik
yang menyerang otak sebagai salah satu dari beberapa organ atau sistem tubuh.
gangguan mental organik meliputi juga gangguan mental organik selektif yang mencakup gangguan
kepribadian organik antara lain seperti sindroma lobus frontalis, sindroma amnesia organik, sindrom
waham organik, halusinosis organik, sindroma afektif organik.
Etiologi Primer berasal dari suatu penyakit di otak dan suatu cedera atau rudapaksa otak
atau dapat dikatakan disfungsi otak. Sedangkan etiologi sekunder berasal dari penyakit sistemik yang
menyerang otak sebagai salah satu dari beberapa organ atau sistem tubuh.
Halusinosis organik adalah suatu gangguan halusinasi yang menetap atau berulang, biasanya visual
atau auditorik yang terjadi pada keadaan kesadaran penuh. Bisa pula dijumpai waham, tapi tidak
menonjol dan insightnya masih baik. Gangguan ini disebabkan oleh oleh gangguan tertentu pada
otak. Kasus ini banyak ditemukan di kalangan para pecandu alkohol.
Kriteria diagnostik :