PENDAHULUAN
Penyakit tropik merupakan penyakit yang menjangkit masyarakat pada area tropis baik
penyakit menular maupun tidak menular, infeksi maupun non infeksi. Penyakit ini biasa
berkembang di wilayah panas yang memiliki kondisi lembab sekitar garis khatulistiwa. Indonesia
merupakan salah satu negara yang memiliki daerah dengan iklim tropis, dan salah satu penyakit
tropis yaitu malaria. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium
yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia, ditularkan oleh nyamuk
Anopheles betina.1 Malaria masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang
dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok risiko tinggi, yaitu bayi, anak balita, dan
ibu hamil. Selain itu, malaria secara langsung menyebabkan anemia dan dapat menurunkan
produktivitas kerja.2
Pada tahun 2013, terdapat 104 negara yang merupakan daerah endemik malaria dimana
terdapat 3,4 milyar jiwa termasuk kategori risiko tinggi malaria. Diperkirakan terdapat 207 juta
kasus malaria terjadi diberbagai belahan dunia dengan 627 ribu kematian. Penyebaran malaria
tersebar luas diberbagai negara beberapa diantaranya adalah Afrika, Asia Selatan, Asia
Tenggara, Oceania, Amerika Tengah, Haiti, Republik Dominika, Brazil serta negara Amerika
Latin lainnya.3
Pada tahun 2011 di Indonesia jumlah kematian malaria yang dilaporkan adalah 388
kasus. Prevalensi nasional malaria berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2010 adalah 0,6% dimana
provinsi dengan API (Annual Parasite Incidence) di atas angka rata-rata nasional adalah Nusa
Tenggara Barat, Maluku, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Bangka Belitung, Kepulauan Riau,
1
Bengkulu, Jambi, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Aceh. Tingkat prevalensi tertinggi
ditemukan di wilayah timur Indonesia, yaitu di Papua Barat (10,6%), Papua (10,1%) dan Nusa
Berikut ini akan dilaporkan kasus seorang anak laki-laki berusia 4 tahun yang didiagnosis