BAB IV

PERENCANAAN

No Waktu RENCANA OUT PUT OUT COME

1 21 Oktober Planning : P:
2016 - Lakukan Pre Conference - Pre conference dilakukan dengan - Saat pre-conference dibahas mengenai

perawat pelaksana. isu-isu keperawatan terbaru, seperti

evaluasi kembali pada masing-masing
perawat pelaksana apakah masih dapat
melaksanakan cuci tangan enam
langkah, 5 moment cuci tangan, cara
penggunaan dan melepaskan APD
yang tepat dan sesuai, dll.

- Lakukan kajian situasi unit
keperawatan.
- Situasi unit keperawatan dapat
terkaji
- Jumlah pasien yang diberikan kepada
mahasiswa adalah pasien yang
menempati ruang Blok 4.1.B sebanyak
6 orang, yaitu Ny S, Ny Y , Ny M, Ny
S, Ny P dan Ny S.
- Tentukan tingkat ketergantungan
pasien : minimal, ringan, sedang,
berat, dan total
- Perhitungan jumlah tenaga
perawat.
- Rencanakan tambahan sarana,
prasarana, dan SDM.
- Kaji kebutuhan pasien
(pemeriksaan, kondisi, program
dll.) dan mengecek persiapan
prosedur/ tindakan keperawatan
- Lakukan ronde keperawatan
bersama kepala ruangan.
- Tingkat ketergantungan pasien
ditentukan dengan 5 kategori
berdasarkan indeks barthel yaitu
pasien ketergantungan minimal,
ringan, sedang, berat, dan total.
- Perhitungan jumlah tenaga
perawat sesuai dengan kebutuhan
pasien.
- Tambahan sarana, prasarana dan
SDM direncanakan oleh katim
Feri Fitriana .
- Kebutuhan seluruh pasien
kelolaan terkaji.
- Ronde keperawatan dilakukan
sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
- Tingkat ketergantungan:
Ny S : ringan, Ny Y : minimal, Ny M :
berat, Ny S : berat, Ny P : ringan, Ny S
: ringan
- Jumlah tenaga yang shif dengan
perhitungan jumlah tenaga belum
sesuai. Seharusnya dalam satu hari
jumlah tenaga yang dibutuhkan 6
orang namun pada kenyataannya
jumlah tenaga hanya 5 orang dan itu
pun sudah termasuk ketua tim.
- Sarana dan prasarana yang perlu
ditambahkan adalah jumlah tenaga
keperawatan sebanyak satu atau
dua orang perawat.
- Lakukan monitoring TTV pada Ny
T, Ny T, Ny S, Ny K dan Ny S.
- Kaji kebutuhan pasien
(pemeriksaan, kondisi, program
 - Lakukan Post Conference
Organizing :
- Organisasikan manajemen
keperawatan dalam sebuah tim
kerja.
- Gunakan ketrampilan
interpersonal yang efektif dalam
kerja tim.
- Berikan pengarahan kepada
anggota tim.
- Post-conference dilakukan pada
setiap akhir shift.
O:
- Organisasi terbentuk sesuai
dengan unit keperawatan yang
ditangani oleh mahasiswa.
- Penugasan diberikan kepada
perawat pelaksana.
- Koordinasi dilakukan perawatan
pasien dengan Dokter, Ahli Gizi,
dll.) dan lakukan pengecekan infus
pada setiap pasien yang lebih dari 3
hari.
- Ronde keperawatan dilakukan
dimana Ais dan Arfiana melakukan
ronde keperawatan di sore hari
(shift siang), Choirun Nisa dan
Dewiayu melakukan ronde
keperawatan di pagi hari (shift
pagi).
- Organisasi terbentuk sbb:
Ketua tim : Asterilia
Perawat pelaksana : Ais
(penanggung jawab shift siang),
Arfi, Choirun Nisa dan Dewiayu.
- Perawat Choirun Nisa berjaga pada
shift pagi dengan mengelola pasien
Ny T, Ny T, dan Ny S, sedangkan
perawat Dewiayu mengelola pasien
- Ambil keputusan yang sesuai
dengan situasi keperawatan yang
dihadapi.
- Lakukan evaluasi asuhan
keperawatan dan membuat
catatan perkembangan pasien
- Lakukan hand over
Farmasi, Lab., Petugas
Administrasi
- Waktu istirahat diatur perawat
pelaksana tim C
- Askep telah dievaluasi.
- Hand over dilakukan dan
pelimpahan tugas kepada perawat
pelaksana yang dinas siang (Ais
dan Arfiana)
Ny K dan Ny S. Pada shift siang,
Ny T, Ny T, dan Ny S dikelola oleh
perawat pelaksana Ais dan Ny K
dan Ny S dikelola oleh Perawat
Arfiana.
- Hubungi dokter penanggung jawab
masing-masing konsultasi program
medikasi atau pemeriksaan
laboratorium yang akan diberikan
kepada masing-masing pasien
kelolaan.
- Lakukan kolaborasi dengan ahli
gizi mengenai diit yang harus
diberikan kepada masing-masing
pasien kelolaan.
- Ambil hasil pemeriksaan radiologi
ataupun hasil pemeriksaan
laboratorium pada pasien-pasien

Actuating :
- Motivasi semangat kerja agar
semua anggota tim bisa
mencapai target yang diinginkan.
- Bantu perawat pelaksanan dalam
melakukan tindakan dan
membantu mengatasi masalah
klien.
- Berikan informasi kepada
anggota tim/ pelaksana yang
berhubungan dengan asuhan
keperawatan
- Lakukan bimbingan kepada
anggota tim/ pelaksana yang
yang telah dilakukan pemeriksaan
penunjang sebelumnya.
- Dokumentasi dan evaluasi pada
Ny T, Ny T, Ny S, Ny K dan Ny S
telah dilakukan (gambar 1).
A: - Perawat pelaksana mendengarkan
- Motivasi diberikan kepada semua motivasi dari ketua tim (Asterilia),
perawat pelaksana. motivasi berupa pengingatan
- Perawat pelaksana dibantu dalam kepada perawat pelaksana bahwa
melakukan tindakan dan tugas yang dilakukan oleh perawat
membantu mengatasi masalah adalah tugas yang mulia sehingga
pasien. perlu dilandasi dengan perasaan
- Informasi diberikan kepada yang tulus ikhlas agar memperoleh
perawat pelaksana yang berkaitan pahala yang sebanyak-banyaknya.
dengan asuhan keperawatan. - Ketua tim membantu dalam
- Bimbingan dilakukan kepada menghubungi atau melakukan
perawat pelaksana yang berkaitan kolaborasi dengan disiplin ilmu
askep lain.
 berhubungan dengan asuhan
keperawatan.
- Beri pujian kepada anggota tim/
pelaksana yang melaksanakan
tugasnya dengan baik, tepat
waktu, berdasarkan prinsip,
rasional dan kebutuhan pasien.
- Pujian diberikan atas tindakan - Ketua tim Asterilia memberikan
yang sudah dilaksanakannya. informasi mengenai perlunya
diberikan bladder training kepada
Ny T yang telah dipasang DC
selama lebih dari 5 hari dan efek
samping yang dapat terjadi jika
bladder training tidak dilakukan.
- Ketua Tim Asterilia membimbing
perawat pelaksana dalam
melakukan asuhan keperawatan
pada Ny S yang menjelang
kematian dengan meminta perawat
pelaksana memberitahu kepada
keluarga Ny S untuk memanggil
rohaniawan untuk mendoakan Ny
S.
- Perawat pelaksana Ais dipuji
karena dengan sabar memberitahu
keluarga Ny T yang tidak sabar

Controlling :
- Lakukan supervisi kepada
perawat anggota tim.\
- Cegah dan selesaikan konflik
yang terjadi dalam tim kerja.
- Melalui komunikasi: mengawasi
dan berkomunikasi langsung
dengan anggota tim/ pelaksana
asuhan keperawatan kepada
pasien.
- Melalui supervisi: melihat/
mengawasi pelaksanaan asuhan
keperawatan dan catatan
keperawatan yang dibuat oleh
C:
- Melakukan supervisi kepada
seluruh perawat pelaksana.
- Konflik dalam tim kerja tercegah
atau teratasi.
- Mengawasi dan berkomunikasi
langsung dengan anggota tim/
pelaksana asuhan keperawatan
kepada pasien.
- Melihat/ mengawasi pelaksanaan
asuhan keperawatan dan catatan
keperawatan yang dibuat oleh
anggota tim/ pelaksana serta
menerima/ mendengar laporan
menunggu giliran kemoterapi
xytarabin.
- Perawat pelaksana sudah
melaksanakan tugas sesuai dengan
tugas yang telah diberikan oleh
ketua tim.
- Perawat pelaksana Ais meminta
pendapat dengan ketua tim
mengenai cara menghubungi dokter
untuk melakukan rawat bersama
- Perawat pelaksana selalu
menggunakan APD saat melakukan
tindakan, melakukan tindakan
sesuai SOP, membuang limbah
didasarkan dengan jenisnya.
 anggota tim/ pelaksana serta
menerima/ mendengar laporan
secara lisan dari anggota
tim/pelaksana tentang tugas yang
dilakukan.
- Perbaiki, mengatasi kelemahan
atau kendala yang terjadi pada
saat itu juga.
- Melalui evaluasi: Mengevaluasi
kinerja dan laporan anggota tim/
pelaksana dan membandingkan
dengan peran masing-masing
serta dengan rencana
keperawatan yang telah disusun.
- Penampilan kerja anggota tim/
pelaksana dalam melaksanakan
tugas.
- Upaya peningkatan kemampuan,
keterampilan dan sikap.
secara lisan dari anggota
tim/pelaksana tentang tugas yang
dilakukan.
- Memperbaiki, mengatasi
kelemahan atau kendala yang
terjadi pada saat itu juga.
- Mengevaluasi kinerja dan laporan
anggota tim/ pelaksana dan
membandingkan dengan peran
masing-masing serta dengan
rencana keperawatan yang telah
disusun.
- Melihat penampilan kerja anggota
tim/ pelaksana dalam
melaksanakan tugas.
- Meningkatan kemampuan,
keterampilan dan sikap.
- Memberi umpan balik kepada
anggota tim/ pelaksana.
- Perawat pelaksana Arfiana
melaporkan kepada ketua tim
bahwa oksimetri rusak dan ketua
tim akan melaporkan ke bagian
peralatan.
- Ketua tim melakukan evaluasi di
akhir shif bersama dengan perawat
pelaksana Choirun Nisa dan
Dewiayu. Ketua tim memberi saran
kepada perawat pelaksana untuk
mempertahankan kinerja dan
meningkatkan komunikasi kepada
pasien.
- Mengatasi masalah dan
menetapkan upaya tindak lanjut.