PERCOBAAN I
PENGAMATAN MORFOLOGI SERANGGA
A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengenal struktur morfologi serangga.
2. Mahasiswa dapat menggambarkan struktur morfologi serangga.
B. Dasar teori
Menurut (Jumar, 2000: 7), dalam mempelajari morfologi dan anatomi
serangga, beberapa istilah berikut sering digunakan untuk menunjukkan arah
atau bagian tertentu dari tubuh serangga, yaitu:
1. Anterior: Mengarah atau berhubungan dengan bagian depan atau kepala
serangga.
2. Posterior: Mengarah atau berhubungan dengan bagian belakang atau ujung
abdomen.
3. Dorsal: Mengarah atau berhubungan dengan bagian atas tubuh atau
punggung serangga
4. Ventral: Mengarah atau berhubungan dengan bagian bawah tubuh atau
perut serangga.
5. Lateral: Mengarah atau berhubungan dengan bagian sisi tubuh serangga.
6. Mesal: Mengarah atau berhubungan dengan bagian tengah tubuh serangga.
Serangga tergolong dalam filum Arthopoda (Yunani; Arthros: sendi/ruas;
Podos: kaki/tungkai), subfilum Mandibulata, kelas insekta. Ruas-ruas yang
membangun tubuh serangga terbagi atas tiga bagian (=tagmata) yaitu : kepala
(=caput), dada (=toraks) dan perut (=abdomen). Pada kepala terdapat alat-alat
untuk memasukkan makanan atau alat mulut, mata majemuk (=mata faset),
sepasang embelen yang dinamakan antena. Toraks terdiri atas tiga ruas yang
berturut-turut dari depan; protoraks, mesotoraks, dan metatoraks. Ketiga ruas
toraks tersebut pada hampir semua serangga dewasa dan sebagian serangga
muda memiliki tungkai. Sayap, bila ada terdapat pada mesotoraks dan
metatoraks (jika sayap dua pasang) dan pada mesotoraks (jika sayap satu
21
memiliki bentuk mandible yang memanjang dan sangat tajam seperti gigi
penggigit (canine) pada mamalia.
b. Memotong-menyerap (cutting and sponging)
Tipe mulut ini biasanya terdapat pada jenis-jenis lalat dewasa yang
bersifat parasit dengan mengisap darah dari inang mamalia. Contoh yang
baik adalah lalat hitam dan lalat kuda. Struktuk mandible dan maksila
diperpanjang, berujung dan berfungsi sebagai stilet untuk menusuk kulit.
Setelah kerangka kapilari ditusuk dan robek, darah keluar, kemudian diserap
ke labium dan kemudian diisap ke dalam tubuh melalui suatu kanal makanan
khusus diantara labrum dan hipofarinks. Antikoagulasi yang terdapat pada
cairan ludah dipompakan kebagian yang terluka untuk mencegah terjadinya
penggumpalan darah.
c. Menyerap (sponging)
Lalat rumah memiliki tipe alat mulut yang sangat khusus. Pada saat
makan, probiosis yang terdiri dari labium diturunkan dan kelenjar lodah
dipompakan ke makanan. Makanan yang sudah dicairkan di pindahkan
melalui kapiler melalui sejumlah pseudotrakea ke penampungan median
dalam labelum. Beberapa jenis lalat yang bersifat parasit seperti lalat tsetse
memiliki gigi yang tajam pada labelum untuk memotong jaringan dan
makanan. Pompe penyerap menarik campuran makanan melalui tabung
labralhypopharyngeal ke dalam tabung pencernaan makanan.
d. Menyedot (siphoning)
Tipe ini biasanya ditemukan pada kupu-kupu dan kepik dewasa. Bentuk
probiosisnya memanjang dan menggulung. Saat kupu-kupu hingga di
sekuntum bunga, mereka akan membuka gulungan probiosi dan menyedot
cairan nectar ke dalam tubuh. Probiosis menggulung secara alami dan kupu-
kupu akan berpindah ke bunga yang lain. Probiosis yang berbentung
menggulung ini apabila dipotong mrlintang akan terlihat tabung makanan
dan tabung kelenjar ludah.
e. Merobek-mengisap (piercing-sucking)
Jenis-jenis serangga parasit seperti nyamuk, pinjal dan kepik memeliki
tupe mulut seprti ini. Alat-alat mulut terdiri dari stilet, yaitu gabungan dari
21
Tipe tungkai ini adalah bentuk tungkai dari nimfa cicada (rie-rie) dan
jangkrik. Bentuk tungkai depan diperpendek dan mengandung skelerotin
yang tebal. Ada proyeksi gigi dari femur atau tibia yang digunakan untuk
mencakar atau menggali tanah.
7. Clasping
Tipe tungkai ini adalah bentuk tungkai pada beberapa serangga air
dimodifikasi untuk memegang betina selama kopulasi.
Serangga ada yang bersayap dan ada juga yang tidak bersayap. Jumlah sayap
ada yang satu pasang, ada juga yang dua pasang. Fungsi sayap adalah untuk
terbang dan proteksi diri. Bentuk sayap serangga sangat beragam. Ada yang
tipis dan bersifat membranus seperti yang terdapat pada lalat, nyamuk, tawon,
ngengat, dan kupu-kupu. Jenis-jenis sayap ini berfungsi untuk terbang. Bentuk
sayap depan pada ordo Coleoptera sangat keras. Yang demikian ini disebut
elytra. Fungsinya untuk melindungi tubuh. Sementara itu, pada belalang
(Orthoptera) sayap depannya agak keras, sedangkan sayap belalang berbentuk
membranus. Pada jenis-jenis kepik (Hemiptera) sayap depannya sebagian agak
keras dan sebagian berbentuk membranus (Sembel,2009: 13-14).
Abdomen atau perut serangga terdiri dari 9-11 segmen. Delapan segmen
depan dari abdomen biasanya memiliki satu pasang spirakel. Pada bagian tubuh
ini terdapat alat-alat yang vital bagian serangga, yaitu jantung, isi perut dan
organ-organ untuk reproduksi berupa genitalia jantan dan alat-alat peletak telur
untuk serang betina. Serangga-serangga pradewasa pada ordo Lepidoptera pada
abdomennya terdapat kaki semu yang disebut proleg. Kaki-kaki semu ini akan
hilang ketika larva memasuki masa pupasi (Sembel, 2009: 14).
Kelas Insecta merupakan Arthropoda yang tubuhnya terbagi atas kepala,
dada, dan perut. Kepala mempunyai 1 pasang antena dan dada dengan 3 pasang
kaki biasanya terdapat 1 atau 2 pasang sayap pad tingkat dewasa. Insect
merupakan hewan yang paling besar jumlahnya dibandingkan dengan hewan-
hewan lain. Mereka dapat hidup hampir di semua tempat, baik di darat maupun
di air (Rusyana, 2011: 152).
Belalang menunjukkan suatu struktur umum dari kelas insekta walaupun
dalam hewan ini terdapat beberapa spesialisasi. Rangka luar yang terdiri dari
21
kitin menutupi seluruh tubuhnya. Pada bagian kepala terdapat dua buah mata
majemuk, tiga buah mata tunggal, sepasang antena dan alat-alat mulut. Alat
mulut terdiri dari bibir atas, dua buah mandibula dengan sebuah hypofaring
diantara dua buah maxilla dan bibir bawah. Masing-masing segmen mempunyai
sepasang kaki. Pada mesothorax dan metathorax masing-masing terdapat
sepasang sayap. Pasangan sayap depan liat dan tebal menutupi pasangan sayap
belakang yang seperti membran (Rusyana, 2011: 155).
Kecoa, termasuk ke dalam dua genera yaitu Periplaneta dan Blatta. Pada
Periplaneta kedua jenis kelamin memiliki sayap lengkap, sedangkan pada blatta
sayap pada hewan betina mereduksi (Radiopoetro, 1989: 322).
Menurut (Radiopoetro, 1989: 322), Caput terdiri atas tiga bagian ialah:
1. epicranium, terletak disebelah belakang, terdiri atas daerah diantara dan
dibelakang kedua mata.
2. clypeus, bagian yang meluas vertikal ke arah ventral
3. genae, bagian-bagian pada kedua sisi lateral, ada dua, kanan dan kiri,
terdapat didepan.
Pada kedua sisi caput terdapat mata majemuk, reniform, berwarna hitam.
Tepat dibawah mata terdapat cekungan, dari situ keluar antennae yang panjang
(Radiopoetro, 1989: 322).
D. Prosedur kerja
21
E. Hasil Pengamatan
Tabel 1. Pengamatan morfologi serangga
No Gambar Serangga Keterangan
1. Orong-orong
(Gryllotalpa gryllotalpa)
2. Jangkrik
(Gryllus assimilis)
3. Capung
(Pantala flavescens)
4. Belalang Rumput
(Melanoplus femurrubrum)
5. Ngengat
(Eacles imperialis)