Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pemahaman tentang penatalaksanaan diet secara umum bagi penderita penyakit ginjal penting
untuk diketahui, tak hanya bagi mereka yang telah menderita gangguan ginjal, namun baik
bagi mereka yang bertekad untuk menurunkan resiko terhadap gangguan ginjal.

Fungsi utama ginjal adalah memelihara keseimbangan homeostatik cairan, elektrolit, dan
bahan-bahan organik dalam tubuh. Hal ini terjadi melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dan
sekresi. Disamping itu, ginjal mempunyai fungsi endokrin penting. Saat organ ginjal
terganggu, ia tak lagi menjalani fungsinya dengan baik. Penyakit ginjal menyebabkan
terjadinya gangguan pembuangan kelebihan zat gizi yang diperoleh dari makanan. Penetapan
terapi nutrisi diklasifikasikan berdasarkan jenis gangguan ginjal yang ada.

Seperti gagal ginjal akut, gagal ginjal kronis, penyakit ginjal tahap akhir (gagal ginjal
terminal), sindroma nefrotik dan batu ginjal. Mengingat fungsi ginjal telah terganggu,
penatalaksanaan diet difokuskan pada pengaturan dan pengendalian asupan energi, protein,
cairan dan elektrolit natrium, kalium, kalsium dan fosfor.

1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah yang akan dibahas sebagai berikut :
1) Apa pengertian gagal ginjal akut?
2) Bagaimana ciri-ciri gagal ginjal akut
3) Apa saja penyebab gagal ginjal akut?
4) Apa saja pengaruh terhadap organ tubuh lain?
5) Apa tujuan diet gagal ginjal akut?
6) Apa saja syarat gagal ginjal akut?
7) Apa saja jenis diet dan indikasi pemberian?

1.3.Tujuan
1) Untuk mengetahui tentang pengertian gagal ginjal akut.
2) Untuk mengetahuiciri-ciri gagal ginjal akut.
3) Untuk mengetahuipenyebab gagal ginjal akut.
4) Untuk mengetahui tentang tujuan diet gagal ginjal akut.
5) Untuk mengetahui syarat diet gagal ginjal akut.
6) Untuk mengetahui jenis-jenis diet dan indikasi pemberiannya.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI GAGAL GINJAL AKUT


2.1.1 Pengertian Gagal Ginjal Akut

Gagal ginjal adalah kondisi dimana ginjal gagal berfungsi dan fungsinya hanya 15% dari
yang seharusnya. Acute Kidney Injury (AKI) adalah suatu keadaan dimana fungsi ginjal
mengalami penurunan secara akut atau dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan. Kondisi ini
biasanya ditandai dengan beberapa kondisi seperti berkurangnya volume urine dalam waktu
24 jam, dan terjadi peningkatan nilai ureum dan kertainin serta terjadinya oenurunan nilai
ceratinin clearence test (CCT).

AKI atau gagal ginjal akut merupakan penyakit yang sering trejadi komplikasi pada
penderita-penderita dengan penyakit berat, seperti pasca operasi, trauma dan juga nefrotoksik
suatu zat atau obat.

AKI memiliki spektrum yang beragam dengan di mulainya penurunan jumlah urin sampai
dengan komplikasi yang mengancam jiwa seperti udema paru, asidosis metabolik,
hiperkalemia, maupun komplikasi uremik berupa perikarditis, dan pendarahan.

Meski AKI muncul dengan spektrum paling ringan, ia selanjutnya akan berdampak klinis
yang nyata termasuk diantaranya meningkatkan mortalitas penderitanya, bahkan angkanya
mencapai 70-80%. Sehingga diperlukan suatu cara yang tepat dalam pengelolaan AKI
tersebut.

AKI merupakan salah satu dari sejumlah acute kidney disease yang bisa terjadi baik dengan
atau tanpa acute atau chronic kidney disorder lain. Meski sampai saat ini definisi dari AKI
masih bersandar pada jumlah kreatinindan juga urine. Tetapi dalam beberapa tahun ke depan,
parameter atau biomaker yang dipakai akan semakin berkembang.

2
Pada kondisi yang ekstrem AKI juga bisa menyebabkan anuria, dimana urine sama sekali
tidak di produksi. Sementara kondisi lain, atau chronic kidney disease (CKD) terjadi dalam
kurun waktu lebih dari 3 bulan.

Terjadinya AKI maupun CKD dapat menyebabkan terjadinya kelebihan cairan tubuh dan
tertimbunnya toksin (ureum dan kreatinin) secara berlebihan, dimana kondisi ini ditandai
dengan terjadinya peningkatan nilai ureum dan kreatinin, juga ditandai dengan menurunnya
CCT yang menggambarkan turunnya fungsi filtrasi ginjal.

2.1.2 Ciri-ciri Gagal Ginjal Akut

Ciri-ciri mereka yang terdiagnosis gagal ginjal akut akan menimbulkan ciri atau gejala yang
mudah dikenali seperti :

Berkurangnya produksi air kemih (oliguria = volume air kemih berkurang atau anuria
= sama sekali tidak terbentuk air kemih)
Nokturia (berkemih di malam hari)
Pembengkakan tungkai, kaki atau pergelangan kaki
Pembengkakan yang menyeluruh (karena terjadi penimbunan cairan)
Berkurangnya rasa, terutama di tangan atau kaki
Perubahan mental atau suasana hati
Kejang
Tremor tangan
Mual, muntah
Pingsan dan koma
Merasa lelah dan gelisah

Gejala atau ciri pada mereka yang terkena gagal ginjal akut seperti gejala yang disebutkan
diatas semua itu tergantung dari berat dan penyebabnya dari gagal ginjal awal yang
dirasakan. Gejala-gejala yang tampak diatas memang tidak selalu berhubungan dengan ginjal,
namun gejala diatas dapat dijadikan suatu landasan dari penyakit ginjal yang terganggu.

Seseorang yang divonis gagal ginjal akut kemudian akan menunjukkan gejala tubuh seperti
mengalami demam tinggi, syok berat akibat tekanan darah tinggi diatas normal, kegagalan
jantung dan kegagalan hati, bisa terjadi sebelum kegagalan ginjal dan bisa lebih serius
dibandingkan gejala gagal ginjal.

2.1.3 Penyebab Gagal Ginjal Akut

Penyebab gagal ginjal akut, dibagi dalam beberapa bagian yaitu prerenal, instrinsik dan
postrenal.

Prerenal

Volume deplesi (muntah yang parah misalnya atau diare, luka bakar, diuretik tidak
pantas)
Hipotensi (misalnya trauma, perdarahan gastrointestinal)
Kardiovaskular (misalnya gagal jantung yang berat, aritmia)

3
Obat yang mempengaruhi perfusi ginjal (NSAIDs misalnya, media kontras,
ciclosporin, ACE inhibitor)
Hepatorenal syndrome.

Intrinsik

nekrosis tubular akut setelah iskemia berkepanjangan


nephrotoxins (aminoglikosida misalnya, mioglobin, cisplatin, logam berat, rantai
ringan di ginjal myeloma)
nefritis interstisial akut karena obat, infeksi atau penyakit autoimun
Kerusakan glomerulus (glomerulonefritis bulan sabit misalnya, vaskulitis, sindrom
hemolitik uremik)
Kerusakan vaskular (misalnya oklusi arteri ginjal, trombosis vena ginjal, emboli
kolesterol, skleroderma ginjal, hipertensi maligna).

Postrenal

ureter obstruksi (misalnya kalkuli ginjal, tumor, bekuan darah, fibrosis


retroperitoneal)
obstruksi kandung kemih (misalnya hipertrofi prostat, karsinoma kandung kemih)

2.1.4 Pengaruh Terhadap Organ Tubuh Lain

Gejala dan penyebab dari gagal ginjal akut ini memberi pengaruh pada organ tubuh lain,
seperti :

1. Granulomatosis Wegener, yang menyebabkan kerusakan pembuluh darah di ginjal, juga


menyebabkan kerusakan pembuluh darah di paru-paru, sehingga penderita mengalami batuk
darah.

2. Ruam kulit merupakan gejala khas untuk beberapa penyebab gagal ginjal akut, yaitu
poliarteritis, lupus eritematosus sistemik dan beberapa obat yang bersifat racun.

3. Hidronefrosis bisa menyebabkan gagal ginjal akut karena adanya penyumbatan aliran
kemih.

4. Arus balik dari kemih di dalam ginjal menyebabkan daerah pengumpul kemih di ginjal
(pelvis renalis) teregang, sehingga timbul nyeri kram (bisa ringan atau sangat hebat) pada sisi
yang terkena.

Sebagian besar orang yang mengalami penyakit gagal ginjal akut akan mengalami, air kemih
yang bercampur dengan darah. Keadaan ini terjadi sekitar 10 % dari penderita gagal ginjal
akut.

4
2.2 DIET GAGAL GINJAL AKUT

. 2.2.1 Tujuan Diet


Tujuan diet penyakit gagal ginjal akut adalah :
1. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan fungsi ginjal
2. Menurunkan kadar ureum darah
3. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
4. Memperbaiki dan mempertahankan status gizi optimal dan mempercepat penyembuhan.

2.2.2 Syarat Diet

Syarat-syarat diet penyakit gagal ginjal akut adalah:


1. Energi cukup untuk mencegah katabolisme, yaitu 25-35 kkal/kg BB
2. Protein disesuaikan dengan katabolisme protein, yaitu 0,6-1,5 g/kg BB.Pada katabolik
ringan kebutuhan protein 0,6-1 g/kg BB, katabolik sedang 0,8-1,2 g/kg BB, dan
katabolik berat 1-1,5 g/kg BB.
3. Lemak sedang, yaitu 20-30% dari kebutuhan energi total, atau antara 0,5-1,5 g/kg BB.
Untuk katabolisme berat dianjurkan 0,8-1,5 g/kg BB.
4. Karbohidrat sebanyak sisa kebutuhan energi setelah dikurangi jumlah energi yang
diperoleh dari protein dan lemak. Apabila terdapat hipertrigliseridemia, batasi
penggunaan karbohidrat sederhana atau gula murni.
5. Natrium dan Kalium dibatasi bila ada anuria.
6. Cairan, sebagai pengganti cairan yang keluar melaluimuntah,diare,dan urin + 500 ml.
7. Bila kemampuan untuk makan rendah, makanan diberikan dalam bentuk formula
enteral atau parenteral. Bila diperlukan, tambahkan suplemen asam folat, vitamin B6,
vitamin C, vitamin A, dan vitamin K.

2.2.3 Jenis Diet dan Indikasi Pemberian

Jenis diet yang diberikan adalah :


1. Diet gagal ginjal akut lunak
2. Diet gagal ginjal akut cair

Jenis diet yang diberikan disesuaikan dengan keadaan pasien dan berat ringannya
katabolisme protein. Pada katabolik ringan (keracunan obat) dapat diberikan makanan per
oral dalam bentuk lunak. Pada katabolik sedang (infeksi, peritonitis) serta katabolic berat
(luka bakar, sepsis) diberikan makanan formula enteral dan/ parenteral.

Bahan Makanan Sehari

Bahan Makanan Berat (g) urt


Beras 150 3 gls tim
Telur ayam 50 1 btr
Ayam 50 1ptg sdg
Ikan 50 1 ptg sdg

5
Tempe 25 1 ptg sdg
Tahu 50 1 bh bsr
Sayuran 150 1 gls
Buah 300 3 ptg sdg papaya
Minyak 25 2 sdm
Gula pasir 40 4 sdm
Madu 30 3 sdm
Susu 200 1 gls
Kue Rendah Protein 100 2 porsi

Nilai gizi

Energi 1801 kkal


Besi 17.1 mg
Protein 51 g (11% energi total)
Vitamin A 26449 RE
Lemak 58 g (28% energi total)
Tiamin 1 mg
Karbohidrat 286 g (61% energi total)
Vitamin C 245 mg
Kalsium 623 mg

Pembagian Bahan Makanan Sehari

Waktu Bahan Makanan Berat (g) urt


Pagi Beras 50 g 1 gls tim
Telur ayam 50 g 1 btr
Sayuran 50 g gls
Minyak 5g sdm
Susu 200 g 1 gls
Gula pasir 10 g 1 sdm
Pukul 10.00 Kue rendah protein 50 g 1 porsi
Gula pasir
10 g 1 sdm
Siang Beras 50 g 1 gls tim
Ikan/ayam 50 g 1ptg sdg
Tempe 25 g 1 ptg sdg
Sayuran 50 g gls
Buah 150 g 1 ptg sdg
papaya
Minyak 10 g 1 sdm
Pukul 16.00 Kue rendah protein 50 g 1 porsi
Gula pasir
10 g 1 sdm
Malam Beras 50 g 1 gls tim

6
Ikan/ayam 50 g 1ptg sdg
Tahu 50 g 1 ptg sdg
Sayuran 50 g gls
Buah 150 g 1 ptg sdg
papaya
Minyak 10 g 1 sdm
Pukul 21.00 Gula pasir 10 g 1 sdm

Contoh Menu Sehari


Waktu Menu
Pagi Nasi goring
Telur ceplok
Ketimun

Susu
Madu
Pukul 10.00 Kue klepon ubiSirup
Siang NasiPerkedelcorned
beef
Tumis tempe
Sup wortel+buncis
Anggur
Pukul 16.00 Kue lapisTeh
Malam NasiAyam goreng
Pepes tahu
Tumis kacang
panjang
Nenas
Pukul 21.00 Teh

Bahan Makanan yang dianjurkan dan tidak Dianjurkan

Bahan Dianjurkan Tidak Dianjurkan/Dibatasi


Makanan
Sumber nasi, bihun, jagung, kentang,
karbohidrat
makaroni, mi, tepung-tepungan,
singkong, ubi, selai, madu,
permen

Sumber telur, daing, ikan , ayam, susu kacang-kacangan dan hasil


protein olahannya

7
seperti tempe dan tahu

Sumber minyak jagung, minyak kacang kelapa, santan, minyak kelapa;


lemak
tanah, minyak kelapa sawit, margarin, mentega biasa dan
minyak lemak
kedelai; margarin dan mentega Hewan
rendah garam

Sumber semua sayuran dan buah, kecuali sayuran dan buah tinggi kalium
vitamin dan pada
mineral pasienn dengan hiperkalemia pasien dengan hiperkalemia
dianjurkan yang mengandung
kalium rendah/sedang

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Karena salah satu fungsi ginjal adalah mengekskresikan hasil-hasil pemecahan protein, maka
jumlah protein dalam makanan harus dibatasi. Sehingga diet yang dilakukan untuk pendeita
gagal ginjal akut yaitu Diet Rendah Protein dengan nilai kalori yang cukup kalau tidak, tubuh
akan menggunakan protein jaringan untuk memenuhi kebutuhan kalorinya.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.amazine.co/7785/tips-sehat-5-cara-mengidentifikasi-gejala-gagal-ginjal-akut/

http://gagalginjalakut.com/

https://www.jevuska.com/2007/01/19/gagal-ginjal-akut/

Almatsier, Sunita.2004.Penuntun Diet Edisi Baru.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama

Beck, Mary E.2011.Ilmu Gizi Dan Diet.Yogyakarta:AND

10

Anda mungkin juga menyukai