Anda di halaman 1dari 1

Analisa

Pada percobaan pengendalian proporsional integral (PI), proporsional derivatif (PD) dan
pengendalian proporsional integral derivatif (PID) harus dilakukan pengkalibrasian voltmeter dan
pengkalibrasian process controller sebelum percobaan dilakukan untuk mengurangi kesalahan
(error) dalam pembacaan harga pengukuran. Penghilangan offset juga perlu dilakukan agar
controller tidak jenuh dan dapat memberikan harga keluaran yang seharusnya.

Untuk pengendalian proporsional sebanding waktu menggunakan aksi kontrol reverse (r) dan direct
(d). Pada aksi kontrol reverse didapat data dan ditabulasikan ke dalam grafik hasilnya akan
memberikan haga power output yang berbanding lurus dengan power input, sedangan aksi kontrol
direct, semakin besar power input yang diberikan maka power output yang dihasilkan berbanding
terbalik dengan kontrol aksi reverse, sehingga grafik akan terus naik berbeda dengan aksi kontrol
reverse yang grafiknya menurun.

Untuk pengendalian proporsional integral, proporsional derivatid dan proporsional integral derivatif
pada grafik digabung menjadi satu dan menghasilkan mode gabungan dimana penggabungan ini
mengurangi offset dan memberikan harga keluaran baru saat offset terjadi l, menstabilkan sistem
dan mencegah error konstan. Penggabungan ini akan menghasilkan pengendalian yang sempurna.
Pada grafik,apabila dilihat terdapat kesamaan antara 2 pengendalian yaitu pwada pengendalian PI
Int 0,2 menit sama dengan PID. Grafik yang di lampirkan kedua pengendalian itu menghasilkan data
yang hampir sama sehingga grafiknya memiliki kesamaan, itu dikarenakan pada settingan PI Int 0,2
menit dan sama pada PID yaitu 0,2 menit yang membedakannya adalah nilai derivatif time (dEr)
pada PI nilai derivatif time nya 0 sedangankan pada PID nilainya 6. Itu dikarenakan pada metode PID
bahwa metode ini dapat menstabilkan sistem dan mencegah terjadinya offset yang dilakukan oleh
mode integral, mempertinggi kecepatan respon oleh mode derivatif dan membawa harga output
linear oleh mode proporsional.

Pada mode pengendalian proporsional (penentuan konstanta proporsional) digunakan set ProP 20
dan 16 dan digunakan Int,dEr (0), ini menandakan pwngendalianw kontinyu proporsional. Dari grafik
dapat dilihat perbedaan grafik tiap masing-masing harga ProP yang dimasukkan. Ini menandakan
bahwa ProP mempengaruhi harga output yang terbaca. Pada ProP 20 dan 16 menghasilkan data
yang hampir sama setiap penurunan hanya berselisih 1-10 angka setiap penambahan power input.
Pada awalnya, kedua ProP tersebut 20 dan 16 stand by di angka PD nya 100, pada saat PI yang
dimasukkan 30 maka barulah turun nilai output yang dihasilkan sehingga terakhir pada input 100
nilainya 0 pada power output.

Anda mungkin juga menyukai