Anda di halaman 1dari 3

INSTRUKTUR

A. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;


2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai
Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40
Tahun 2010;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 1991 tentang Latihan Kerja;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai
Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12
Tahun 2002;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan,
Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri
Sipil Yang Mencapai Batas Usia Pensiun Bagi Pejabat Fungsional;
7. Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional
Instruktur;
8. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional
Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor
116 Tahun 2014;
9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan;
10. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 36/KEP/M.PAN/3/2003
tentang Jabatan Fungsional Instruktur dan Angka Kreditnya;
11. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 55/KEPMEN-KP/2013 tentang
Pemberian Kuasa Penandatangan Keputusan tentang Pengangkatan, Kepangkatan,
Pemindahan, Pemberhentian, dan Mutasi Kepegawaian lainnya bagi Pegawai Negeri
Sipil di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;
12. Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor KEP.188/MEN/2003 dan Nomor 25A Tahun 2003 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Instruktur dan Angka Kreditnya.

B. PENGERTIAN-PENGERTIAN

1. Instruktur adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang
dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan
pelatihan dan pembelajaran kepada peserta pelatihan di bidang atau kejuruan
tertentu.
2. Melatih adalah keseluruhan kegiatan untuk memberikan, memperoleh, meningkatkan,
serta mengembangkan keterampilan, produktivitas, disiplin, sikap kerja, dan etos
kerja pada tingkat keterampilan tertentu berdasarkan persyaratan jabatan dengan
metoda pelatihan tertentu yang pelaksanaannya lebih mengutamakan praktek
daripada teori.
3. Mengajar adalah suatu proses interaksi edukatif antara peserta, instruktur, dan
lingkungan dengan metoda pengajaran tertentu yang pelaksanaannya lebih
mengutamakan teori daripada praktek serta diarahkan pada upaya pencapaian tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya.
4. Peserta pelatihan adalah masyarakat, pencari kerja, calon pekerja, pekerja / Pegawai
Negeri Sipil atau swasta, maupun pekerja yang lepas dari pekerjaannya.

29
C. JENJANG JABATAN, GOLONGAN, ANGKA KREDIT, TUNJANGAN JABATAN, DAN
BATAS USIA PENSIUN

ANGKA TUNJANGAN BUP


NO. JENJANG JABATAN GOL
KREDIT Rp. (THN)
Tingkat Terampil
II/b 40
1. Instruktur Pelaksana II/c 60 240.000,00
II/d 80
III/a 100
2. Instruktur Pelaksana Lanjutan 265.000,00
III/b 150
III/c 200 58
3. Instruktur Penyelia 325.000,00
III/d 300 kecuali
Tingkat Ahli jenjang
III/a 100 Madya
1. Instruktur Pertama 270.000,00
III/b 150 60
III/c 200
2. Instruktur Muda 400.000,00
III/d 300
IV/a 400
IV/b 550
3. Instruktur Madya 500.000,00
IV/c 700
IV/e 1050

D. PENGANGKATAN PERTAMA

1. Pejabat yang berwenang mengangkat


a. Sekretaris Jenderal a.n. Menteri Kelautan dan Perikanan untuk pengangkatan
Instruktur Madya;
b. Kepala Biro Kepegawaian a.n. Menteri Kelautan dan Perikanan untuk
pengangkatan Instruktur Penyelia dan Instruktur Muda;
c. Kepala Bagian Jabatan Fungsional a.n. Menteri Kelautan dan Perikanan untuk
pengangkatan Instruktur Pelaksana dan Instruktur Pelaksana Lanjutan, serta
Instruktur Pertama.

2. Persyaratan
PNS yang diangkat pertama kali dalam jabatan Instruktur harus memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut :
a. Tingkat Terampil
1) Berijazah serendah-rendahnya Diploma II sesuai dengan kualifikasi yang
ditentukan;
2) Menduduki pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda Tingkat I, golongan
ruang II/b;
3) Lulus pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang pelatihan dan
pembelajaran; dan
4) Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP-3)/SKP sekurang-
kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

b. Tingkat ahli
1) Berijazah S1/D4 sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan;
2) Menduduki pangkat serendah-rendahnya Penata Muda golongan ruang III/a;
3) Lulus pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang pelatihan dan
pembelajaran; dan
4) Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP3/SKP sekurang-
kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan

30
E. PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN

PNS yang diangkat dari jabatan lain ke dalam Jabatan Fungsional Instruktur harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Memenuhi syarat sebagaimana ketentuan pada pengangkatan pertama kali;
b. memiliki pengalaman di bidang pelatihan dan pembelajaran sekurang-kurangnya 2
(dua) tahun;
c. usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai usia pensiun berdasarkan
jabatan terakhirnya.

F. PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI, DAN PEMBERHENTIAN

1. Pembebasan Sementara
Instruktur dibebaskan sementara dari jabatannya apabila:
a. Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam jabatan/pangkat
terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan
jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi.
b. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak diangkat dalam pangkat/jabatan
terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya:
1) 10 (sepuluh) dari kegiatan unsur utama bagi Instruktur Penyelia, pangkat
Penata Tk.I, golongan ruang III/d;
2) 20 (dua puluh) dari kegiatan unsur utama bagi Instruktur Madya, pangkat
Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.
c. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa penurunan
pangkat;
d. Diberhentikan sementara sebagai PNS;
e. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan Instruktur;
f. Menjalani cuti dil uar tanggungan negara; atau
g. Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.

2. Pengangkatan Kembali
Pengangkatan kembali dalam jabatan Instruktur dapat menggunakan angka kredit
terakhir yang dimilikinya dan dari prestasi di bidang pelatihan dan pembelajaran yang
diperoleh selama tidak menduduki Jabatan Fungsional Instruktur.

3. Pemberhentian
a. dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya
karena tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan
pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi;
b. dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya
tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan bagi Instruktur
Penyelia, pangkat Penata Tk.I golongan ruang III/d dan Instruktur Madya,
pangkat Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c; atau
c. dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuatan hukum
yang tetap kecuali hukuman disiplin penurunan pangkat.

31

Anda mungkin juga menyukai