Anda di halaman 1dari 16

1

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan disekolah SMK Muhammadiyah 1


Prambanan.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan kurang lebih selama tiga bulan yaitu dari
bulan Mei sampai dengan Juli 2015. Jadwal penelitian yang meliputi kegiatan
dari persiapan hingga pembuatan laporan akhir disusun dalam tabel berikut ini.

Tabel 1. Jadwal Penelitian

Minggu Ke
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan V V V
2 Pengumpulan Data V V
3 Analisis Data V V V
4 Penyusunan Data V V V V

3. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto.
Metode ex post facto (sesudah fakta) merupakan metode penelitian yang tidak
menunjuk pada perlakuan atau manipulasi variabel bebas yang telah terjadi
sebelumnya, sehingga peneliti cukup melihat pengaruhnya terhadap variabel
terkait. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kontribusi perhatian orang tua
dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar teori kejuruan otomotif pada
siswa kelas XI program keahlian teknik kendaraan ringan SMK Muhammadiyah
1 Prambanan tahun ajaran 2014/2015.
2

B. Variabel Penelitian

Variabel variabel penelitian merupakan objek penelitian (Suharsimi


Arikunto, 2006:118). Sedangkan menurut (Sugiyono, 2012:63), Variabel
penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai diri orang, obyek atau kegiatan
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu dua variabel
bebas (variabel independen) dan satu variabel terkait (variabel dependent).
Variabel bebas tersebut adalah perhatian orang tua dan minat belajar. Sedangkan
variabel terkaitnya yaitu prestasi belajar teori kejuruan otomotif dapat
didefinisikan sebagai berikut.

1. Perhatian orang tua sebagai variable bebas (X1)


Perhatian orang tua mempunyai peranan yang penting bagi siswa dalam
meraih prestasi belajar yang maksimal. Terutama pada mata pelajaran
kejuruan otomotif, karena mata pelajaran ini membutuhkan banyak
latihan, ketelitian, serta kesabaran.

2. Minat belajar siswa sebagai variable bebas (X2)

Minat belajar adalah sebagai kecenderungan jiwa yang relatif menetap


pada diri seseorang dan disertai dengan rasa senang atau tertarik dengan
suatu obyek yang berkaitan dengan yang dipikirkan serta untuk
mendapatkan perubahan-perubahan kearah yang lebih maju.

3. Prestasi belajar teori kejuruan otomotif (Y)


Tinggi dan rendahnya prestasi kejuruan otomotif siswa dipengaruhi oleh
beberapa faktor baik faktor internal maupun eksternal. Minat belajar siswa
merupakan faktor internal siswa. Sedangkan keterlibatan orang tua
merupakan faktor eksternal pada proses pembelajaran siswa.

C. Desain Penelitian

Model keterkaitan antara variabel bebas dan variabel terkait disusun


sebagai berikut:
3

Gambar.1. Bentuk Hubungan Variabel

X1

X2

Keterangan

X1 = Perhatian Orang Tua

1) Menyediakan fasilitas belajar


2) Menciptakaniklim yang mendukung untuk belajar
3) Sikap kesabaran dan kebijakansanaan orang tua
4) Memberi dukungan, motivasi dan semangat

X2 = Minat Belajar

1) Kecenderungan memperhatikan dan


mengenang
2) Rasa suka dan senang
3) Rasa kebanggaan dan kepuasan
4) Minat lebih dari yang lain
5) Partisipasi pada aktifitas dan kegiatan

Y = Prestasi Belajar Teori Kejuruan Otomotif

1) Tes Konitif dilihat dari nilai tes tertulis

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
Obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
4

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik


kesimpulannya. (Sugiyono, 2013:116). Sedangkan menurut Margono,
(2010:118), Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita
dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Adapun populasi
yang akan diteliti adalah siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 1
Prambanan Kabupaten Sleman tahun ajaran 2014/2015 yang terdiri dari 4
kelas yaitu XI A, XI B, XI C, XI D dengan masing-masing kelas terdiri dari
35 siswa, sehingga populasi adalah 139 siswa.

Tabel. 2. Jumlah siswa SMK Muhammadiyah 1 Prambanan

No Kelas Jumla Siswa


1 XI TKR A 34 siswa
2 XI TKR B 35 siswa
3 XI TKR C 34 siswa
4 XI TKR D 36 siswa
Jumlah 139 Siswa

2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut, yaitu sampel yang diambil ari populasi harus betul-betul
representatif/mewakili. (Sugiyono, 2013: 118). Sampel adalah sebagian
atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi Arikunto, 2010:10). Besarnya
sampel dari populasi dilakukan dengan menggunakan Nomogram Harry
King didapat angka ratio sebesar 66 %, sehingga jumlah anggota
sampelnya dapat dihitung S = 66% X 139 = 94. Dengan populasi sebesar
139 siswa pada taraf kesalahan 5% maka jumlah sampelnya adalah 94
siswa.

34
Kelas XI TKR A = X 94 siswa = 23 siswa
139
35
Kelas XI TKR B = X 94 siswa = 24 siswa
139
34
Kelas XI TKR C = X 94 siswa = 23 siswa
139
36
Kelas XI TKR D = X 94 siswa = 24 siswa
139
5

Tabel.3. Sampel Penelitian

No Kelas Populasi Sampel


1 XI TKR A 34 23 siswa
2 XI TKR B 35 24 siswa
3 XI TKR C 34 23 siswa
4 XI TKR D 36 24 siswa
Jumlah 139 94 siswa

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitian. Dalam penelitian ini metode yang digunakan
antara lain:

1. Metode Dokumentasi
Metode merupakan benda-benda tertulis yang dapat memberikan
berbagai informasi atau keterangan yang diperlukan dalam penelitian
(Suharsimi Arikunto, 2010:137). Teknik dokumentasi ini merupakan
teknik yang digunakan untuk memperoleh sumber atau informasi. Metode
ini digunakan untuk mengungkap prestasi teori kejuruan siswa dalam
bentuk nilai-nilai evaluasi/nilai raport.
2. Metode Kuisoner/angket
Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2013:119). Teknik angket dalam
penelitian ini digunakan untuk mengungkap data tentang perhatian orang
tua dan minat belajar siswa.

F. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian adalah alat atau fasiltas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis
sehingga akan lebih mudah untuk diolah. (Suharsimi Arikunto, 2010:136).
1. Instrumen perhatian orang tua
2. Instrumen minat belajar
6

Instrumen ini bertujuan untuk memperoleh informasi dari responden


tentang perhatian orang tua dan minat belajar siswa. Penelitian ini
menggunakan instrument daftar nilai untuk pengambilan hasil prestasi
belajar teori kejuruan. Instrumen yang digunakan berupa instrument
angket dengan kisi kisi sebagaimana tabel berikut.

Tabel.4. Kisi-Kisi Instrumen Pengukuran Variabel Perhatrian Orang Tua

No Variabel Indikator Butir Jumlah

1 Perhatian 1. Menyediakan 1, 2, 3, 4, 5, 10
Orang Tua Fasilias belajar 6, 7, 8, 9,
10
2. Menciptakan iklim 11, 12, 13, 6
yang mendukung 14, 15, 16
belajar
3. Sikap kesabaran dan 17, 18, 19, 4
kebijaksanaan orang tua 20
4. Memberi dukungan 21, 22, 23, 5
dan semangat 24, 25,
Jumlah 25 25

Tabel.5. Kisi-Kisi Instrumen Pengukuran Variabel Minat Belajar

Jumla
No Variabel Indikator Butir
h
1 Minat Belajar 1. Kecenderungan 1, 2, 5, 18, 5
memperhatikan dan 20
mengenang
2. Rasa suka dan 4,6, 9, 12 4
senang
3. Rasa kebanggaan 6, 11, 10, 4
dan kepuasan 15
4. Minat lebih dari 7 ,8, 13, 4
yang lain 19
7

5. Partisipasi pada 3, 14, 17 3


aktifitas dan kegiatan
Jumlah 20 20

Pengambilan data prestasi belajar adalah melalui nilai raport kejuruan


otomotif. Di bawah ini adalah bentuk form yang digunakan sebagai
pengumpul data prestasi teori kejuruan otomotif kelas XI teknik kendaraan
ringan SMK Muhammadiyah 1 Prambanan tahun ajaran 2014/2015.
Dokumentasi nilai kompetensi teori kejuruan otomotif merupakan tolak
ukur pencapaian prestasi belajar pada siswa kelas XI teknik kendaraan
ringan SMK Muhammadiyah 1 Prambanan.

Tabel.6. Daftar Nilai Ulangan Siswa

No Nama siswa NIS Nilai


1 Siswa - Nilai
2 Siswa - Nilai
3 Siswa - Nilai

Skala pengukuran yang dignakan adalah skala Likert. Skala Likert


digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau
kelompok orang tentang fenomena social (Sugiyono, 2012: 93). Dalam
skala Likert, variable yang akan diukur dijabarkan menjadi komponen atau
sub komponen, yang dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-
item yang berupa pertanyaan. Skala Likert ini digunakan dalam bentuk
checklist dengan 4 alternatif jawaban; Sangat Setuju (SS) = 4, Setuju
(ST)= 3, Tidak Setuju (TS) = 2, Sangat tidak Setuju (STS) = 1.

Penilaian untuk pertanyaan positif (+), berturut-turus skornya adalah 4, 3,


2, 1.

Sedangkan untuk pertanyaan negative (-), berturut turut skornya adalah 1,


2, 3, 4.
8

G. Uji coba Instrumen

Instrumen yang valid dan reliable merupakan syarat mutlak untuk


mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliable (Sugiyono, 2012:
348). Instrumen evaluasi dipersyaratkan valid agar memperoleh kegiatan
evaluasi yang valid ( Suharsimi Arikunto, 2008: 64). Dengan ini semua
berarti data mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam sebuah
penelitian, karena data merupakan pengambaran variabel yang diteliti dan
berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Uji coba instrumen dilakukan
terhadap 30 siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 1 Prambanan.

Besar kecilnya subyek untuk uji coba tidak dapat diketahui jawabannya
secara pasti. Namun semakin banyak subyek maka semakin baik karena
akan memberikan gambaran yang lebih jelas.

Uji coba instrumen dalam penelitian ini meliputi:

a. Uji Validitas Isi


Yang dimaksud uji coba validitas ini adalah untuk mengetahui materi
instrumen yang telah disusun, apakah memiliki materi pengukuran
atau belum. Pengukuran dalam hal ini dilakukan dengan
mengkonsultasikan terlebih dahulu dengan dosen pembimbing
sebelum dilakukan pengambilan data.
b. Uji Validitas Butir
Rumus yang digunakan untuk uji analisis butir dengan jalan mencari
angka korelasi tersebut adalah rumus korelasi Product Moment dari
Person sebagai berikut:

X


N x { N Y 2( Y 2 ) }
2



N XY ( X )( Y )
rxy=

Dimana
9

rxy = koefisien korelasi antara variable X dengan variable Y


X = Jumlah skor item X
Y = Jumlah skor total Y
XY = jumlah perkalian dari masing-masing item dengan jumlah
skor total
N =Jumlah keseluruhan item
2
X = jumlah skor butir kuadrat X
2
Y = Jumlah skor total kuadrat Y
(Suharsimi Arikunto,2010: 213)

Hasil perhitungan nilai rxy dibandingkan dengan angka dalam table


korelasi r. Jika r hitung > rtable pada taraf signifikan 5% maka butir tersebut
valid dan sebaliknya.

3. Uji Realiabilitas
Pengujian realibtas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana alat
ukur atau instrumen dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu alat ukur
dikatakan reliable bila alat ukur tersebut mampu menghasilkan nilai ukur
sama pada obyek pengukuran yang sama pula, meskipun pengukuran
dilakukan secara berulang-ulang. Untuk menguji reliabilitas instrumen
yang skornya merupakan rentangan antara beberapa nilai, maka digunakan
rumus koefisien Alpha Cronbach yang rumusnya sebagai berikut:

)(1 )
k b
( k 1
2

r 11 = 2
T
Keterangan:
r11 = Reliabilitas instrumen yang dicari
k = Banyaknya butir pertanyaan
b 2 = Jumlah variansi butir
2
t = Jumlah varians total
( Suharsimi Arikunto, 2010: 239)
Sedangkan untuk mencari variansi butir digunakan rumus sebagai
berikut:
2
( x )
2 N
V = X
N
Keterangan
V = Variansi butir
10

X2 = Jumlah kuadrat skor x


X = Jumlah skor x
N = Jumlah responden

H. Teknik Analisis Data


Sebelum dilakukan analisis data untuk pengujian hipotesis
terlebih dahulu dilakukan uji bersyaratan analisis terhadap data penelitian
yaitu uji normalitas dan uji linieritas, sedangkan analisis untuk
mendeskripsikan data variabel digunakan statistic yaitu mean, median,
modue dan standar deviasi.
1. Analisis Deskriptif Data Ubahan
Untuk mendeskripsikan data penelitian dipergunakan analisis yang
meliputi rereta (mean), standar deviasi (SD), modus (Mo), dan
Median (Me) dari masing-masing variable.

a. Mean =
fi Xi
fi
1
b. Median =
b+ p
2(nf )
f
b1
c. Modus =b+p (
b1 +b2 ) 2
n x 2i ( x i )
d. Simpangan baku (SB) =
n ( n1 )
Keterangan

Fi = Frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas interval

Xi = tanda kelas interval

n = jumlah sampel

F = jumlah semua frekensi sebelum kelas median

f = frekuensi kelas median

b = batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak

p = panjang kelas interval dengan frekuensi terbanyak


11

x1 = nilai x ke-i sampai ke-n

b1 = frekuensi pada kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval


terdekat sebelumnya

b2 = frekuensi pada kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval


berikutnya

Untuk melakukan interprestasi data/skor tiap-tiap variabel


menggunakan kategori dengan norma sebagai berikut:

X ( 1,5 kaegori sangat rendah

(-1,5 ) < X ( -0,5 ) kategori rendah

(-1,5 ) < X ( + 0,5 )kategori sedang

( + 1,5 ) < X ( + 0,5 ) kategori tinggi

( + 1,5 ) < X kategori sangat tinggi

Keterangan

( Skor Maksimum+ Skor minimum)


= Mean Teoritis =
2

= Satuan Deviasi Standard =

( Skor MaksimumSkor
6
minimum
)
(Syaifuddin Azwar, 1999: 107-109)

2. Pengujian Persyaratan Analisis


a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah sampel yang
diambil berasal dari populasi yang terdistribusi normal. Dalam
penelitian ini data setiap variabel diuji normalitasnya dengan rumus chi
kuadrat :
12

( FoF h )
X 2=
Fh

Keterangan :
X2 = Harga Chi Kuadrat
Fo = Frekuensi observasi
Fh = Frekuensi yang diharapkan
(Sugiyono, 2007 : 105)
b. Uji Linieritas dan Keberartian
Uji linieritas ini bertujuan untuk mengetahui suatu sifat hubungan
antara data variabel bebas dengan data variabel terkait.melihat apakah
model regresi berarti dan apakah model regresi juga linier, yang di uji
keberartian dan linieritas adalah model regresi X1 terhadap Y dan model
X2 terhadap Y.
Untuk menghitung uji keberartian dan linieritas data yang digunakan
rumus sebagai berikut :

RJK TC
F=
RJK G

Keterangan :
F = Nilai F
RJKTC = Rerata kuadrat tuna cocok
RJKG = Rerata nilai X1
c. Uji Interkorelasi
Uji interkorelasi bertujuan untuk menguji X1 dan X2 apakah ada
hubungan yang signifikan atau tidak. Jika X1 dan X2 tidak ada hubungan
maka analisis data statistik parametrik dapat dilanjutkan. Untuk menguji
uji interkorelasi menggunakan rumus korelasi Product Moment dengan
dibantu oleh program komputer SPSS.
Adapun rumusnya sebagai berikut :
N X 1 X 2( X 1 )( X 2)
r xi x 2=
{ 2
}{
N X 21 ( X 1) N X 22( X 2 )
2
}
Keterangan :
r xy : Koefisien korelasi antara variabel X dan Variabel Y
N : Jumlah Subyek
13

X : Jumlah nilai X1
Y : Jumlah nilai X2

3. Analisis Untuk Uji Hipotesis


a) Hipotesis Nol (Ho)
Tidak terdapat kontribusi yang positif dan signifikan perhatian
orang tua terhadap prestasi belajar teori kejuruan otomotif pada
siswa kelas XI teknik kendaraan ringan SMK Muhammadiyah 1
Prambanan.
Hipotesis alternatif (Ha)
Ada kontribusi yang positif dan signifikan perhatian orang tua
terhadap prestasi belajar teori kejuruan otomotif pada siswa kelas
XI teknik kendaraan ringan SMK Muhammadiyah 1 Prambanan.
b) Hipotesis Nol (Ho)
Tidak terdapat kontribusi yang positif dan signifikan minat belajar
terhadap prestasi belajar teori kejuruan otomotif pada siswa kelas
XI SMK Muhammadiyah 1 Prambanan,
Hipotesis alternatif (Ha)

Ada kontribusi yang positif dan signifikan minat belajar terhadap


prestasi belajar teori kejuruan otomotif pada siswa kelas XI teknik
kendaraan ringan SMK Muhammadiyah 1 Prambanan.

c) Hipotesis Nol (Ho)


Tidak terdapat kontribusi yang positif dan signifikan perhatian
orang tua dan minat belajar terhadap prestasi belajar teori kejuruan
pada siswa kelas XI teknik kendaraan ringan SMK Muhammadiyah
1 Prambanan.
Hipotesis Alternatif (Ha)
Ada kontribusi yang positif dan signifikan perhatian orang tua dan
minat belajar terhadap prestasi belajar kejuruan pada siswa kelas
XI teknik kendaraan ringan SMK Muhammadiyah 1 Prambanan
14

Untuk menguji kebenaran dari hipotesis yang diajukan maka


digunakan rumus sebagai berikut:
Uji hipotesis (Analisis Regresi Ganda )
1) Uji hipotesis yaitu ada kontribusi positif dan signifikan
perhatian orang tua dan minat belajar siswa terhadap prestasi
belajar teori kejuruan pada siswa kelas XI teknik kendaraan
ringanSMK Muhammadiyah 1 Prambanan, diuji dengan
menggunakan rumus analisa regresi predictor

Y =a1 x 1 +a2 x 2+ k

Keterangan :

Y = kriterium

X1 =prediktor 1

X2 = prediktor 2

a1 = koefisien prediktor 1

a2 = koefisien prediktor 2

k = bilangan konstan (Sutrisno Hadi, 1987)

2) Menguji Signifikan Korelasi

Untuk mengetahui apakah harga Ry(1,2) signifikan atau tidak,


harus dilakukan analisis regresi. Dari analisis regresi ini dapat
diketahui harga F tersebut signifikan atau tidak. Rumus F
regresi yang digunakan adalah :

2
R ( Nm1 )
Freg =
m ( 1R )
15

Keterangan

Freg = harga F garis Regresi

N = cacah kasus

m = cacah prediktor

R = koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor


(Sutrisno Hadi, 1987)

2) Sumbangan Relatif (SR) dan Sumbangan Efektif (SE) dari


masing masing predictor.

Sumbangan Relatif:

JKreg =
b1 x 1 y +b 2 x 2 y

SR%X1 =
b1 x 1 y 0
100 0
JK reg

SR%X2 =
b2 x 2 y 0
100 0
JK reg

Sumbangan Efektif :

Untuk mengetahui sumbangan efektif tiap prediktor, harus


dihitung efektifitas garis regresinya, dengan rumus:

JK reg
100 0 0
JK T

2
JK T =y

Untuk menghitung SE dari tiap prediktor terhadap kriterium


dapat dihitung dari presentase afektifitas garis regresi.
16

Efektifitas garis regresi dicerminkan dari koefisien


determinasi dengan SE tiap prediktor dapat dihitung dengan
rumus:

0 0
SE 0
X 1 =SR 0
X 1R

0 0
SE 0
X 2 =SR 0
X 2 R

Keterangan:

SE : nilai sumbangan efektif

SR : nilai sumbangan relatif

R : koefisien deteminasi

(Sutrisno Hadi, 1987: 46)

Anda mungkin juga menyukai