Anda di halaman 1dari 2

Aspek Sumber Daya Manusia

Pak Ilzan selaku narasumber menyatakan bahwa manusia ini adalah makhluk dengan
kapasitas intelektual. Tujuan dalam merekrut karyawan adalah untuk memperoleh sumber daya
manusia dengan tingkat kemampuan tertentu dan ditempatkan di bidang yang menjadi
kapasitasnya. Unsur terpenting dalam merekrut karyawan adalah kemauan, karena
pembentukan diri manusia berasal dari keinginan mencari pengetahuan, wawasan dan
pengalaman. Selain itu, unsur yang dicari adalah kejujuran dalam kerja.

Divisi HRD (human resources development) bertujuan untuk menciptakan manusia


produktif, yaitu mereka yang bersemangat juang tinggi. Rekrutmen biasanya dipublikasikan
melalui iklan yang berisi tentang deskripsi calon karyawan yang dicari (termasuk syarat-syarat
umur, pendidikan, dan latar belakang lainnya). Dalam tahap wawancara kerja, perekrut
menggali kemampuan intelektual, kondisi psikis dan mentalitas calon karyawan. Dalam
aktivitas usaha, karyawan akan dihadapkan dengan tekanan kerja. Apabila kondisi psikis
karyawan tidak mumpuni, hambatannya akan terasa pada hasil. Kerap seorang ditempatkan di
bidang yang berbeda dari keunggulannya (misalnya, seorang yang berpengalaman di bidang
keuangan ditugaskan ke bidang pemasaran) namun kinerja karyawan ini tetap dijamin dengan
melalui pelatihan. Namun proses ini tentunya akan memakan waktu sehingga tantangan lainnya
adalah menempatkan seseorang di posisi di mana ia dapat memaksimalkan produktivitasnya.

Di UKM Anugrah Jaya Sofa, rata-rata tenaga ahli manufaktur direkrut berdasarkan jam
terbang mereka. Terdapat banyak tukang-tukang yang berpengalaman dalam furnitur dan
mebel, maka dalam tahap interview ditanyakan pula pengalaman mereka bekerja dalam
manufaktur produk. Ada pula tes praktek untuk mengetahui kecakapan teknis calon karyawan.
Regenerasi tetap dilakukan terus menerus. Contohnya, seorang karyawan yang sebelumnya
bekerja sebagai tukang pasang kini memiliki kemampuan membuat pola dan ukuran, berkreasi
dengan desain, bahkan kemampuan mengemudi. Adanya unsur pendidikan dan pelatihan di
dalam mengembangkan SDM menciptakan nilai tambah bahwa seorang karyawan tidak hanya
direkrut untuk produksi dan mendapat gaji tetapi juga dididik dan mendapat skill tambahan.

Dari contoh ini narasumber ingin menjelaskan bahwa reward yang diberikan tak selalu
berupa uang tunai. Dalam mempertahankan karyawan yang telah diseleksi, dilatih dan
dipekerjakan, langkah berikutnya adalah mempertahankan loyalitas, bahwa karyawan itu
merasa memiliki perusahaan tempatnya bekerja. Karyawan dilibatkan dalam acara-acara
yang memupuk kebersamaan antara pemilik dan pekerja, seperti kegiatan tur pada hari-hari
baik atau perayaan ulang tahun pemilik (yang bertepatan dengan ulang tahun perusahaan) dan
istrinya. Aktivitas berkumpul santai ini adalah wujud perhatian yang karyawan senangi. Hal-
hal sederhana yang bertujuan memupuk kekeluargaan seperti ini berdampak positif kepada dua
sisi. Satu sisi, karyawan merasa dihargai dan pemilik usaha mendapatkan loyalitas
bawahannya. Menurut Pak Ilzan, walaupun tukang merupakan pekerjaan fisik yang kerap
dianggap rendah, namun tanpa tukang tidak ada proyek-proyek besar. Ini adalah motif yang
harus ditanamkan kepada pebisnis untuk menghormati, karena atasan dan bawahan memiliki
hubungan saling ketergantungan.

Anda mungkin juga menyukai