Anda di halaman 1dari 5

PROMKES NGAWEN

22,409

Senin, 01 Desember 2014


KERANGKA ACUAN PROGRAM UNGGULAN "PUSKESMAS SAHABAT
REMAJA" PUSKESMAS NGAWEN

1. Latar Belakang
Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan
yang sangat pesat baik secara fisik, psikologis maupun intelektual, namun remaja
belum mempunyai kematangan dan kedewasaan dalam bertindak, sehingga kondisi
ini sering mendorong perilaku remaja yang tidak sehat antara lain penyalahgunaan
narkoba, pergaulan bebas dan bahkan kriminalitas.
Jumlah kasus HIV dan AIDS di Indonesia yang dilaporkan hingga Juni 2012
HIV mencapai 86.762 dan AIDS mencapai 32.103 dengan jumlah kematian 5.623
jiwa.
Hasil survei terakhir di 33 provinsi pada tahun 2008 yang dilakukan oleh
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dilaporkan 63% remaja di
Indonesia pada usia antara SMP dan SMA sudah melakukan hubungan seksual
pranikah, ironisnya 21% diantaranya dilaporkan melakukan aborsi. Persentase
remaja yang melakukan hubungan seksual pranikah tersebut mengalami
peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya (Kapan Lagi, 2008)

2. Pengertian
Puskesmas Sahabat Remaja adalah : pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk
remaja melalui pendekatan yang disesuaikan dengan kondisi psikologis remaja dan
peka terhadap kebutuhan yang terkait dengan kesehatan remaja.

3. Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan remaja melalui peningkatan pengetahuan, sikap dan
perilaku tentang kesehatan remaja
Melaksanakan program pelayanan kesehatan remaja di Puskesmas dan jaringannya
sesuai standart pelayanan
4. Sasaran
Remaja usia 10 tahun 19 tahun dan belum menikah ( Definisi WHO )
Sasaran dibagi dalam 2 kategori :
Remaja di sekolah
Remaja di luar sekolah

5. Ruang lingkup kasus kesehatan remaja


- Abortus
- Pernikahan dini
- Anemia
- Obesitas

6. Pelaksana
No Nama Petugas Jabatan
1. Sri Ginarti, Am.Keb. Penanggungjawab Program Kesehatan
Remaja
2. Endang Suprihatin, Koordinator Program KIA
Am.Keb
3. dr.Hari Subagyo Dokter Umum
4. M.Nasir, Am.Kep Penanggungjawab Program UKS
5. Utami Dewi N,S.Gz. Penanggungjawab Program Gizi
6. Bidan desa Pembina Desa
7. ( Terlampir ) Konselor Sebaya

7. Tempat Kegiatan
1) Dalam Gedung Puskesmas dan jaringannya
2) Luar gedung puskesmas dan jaringannya :
Institusi pendidikan : melalui kegiatan UKS
Karang taruna / remaja desa

8. Rincian kegiatan
1) Konseling kesehatan reproduksi remaja
2) Konseling gizi
3) Konseling permasalahan remaja pada umumnya

9. Indikator Keberhasilan.
1) Menurunnya angka kehamilan wanita pada usia remaja.
2) Menurunnya angka kematian bayi dan ibu serta bayi BBLR sebagai akibat
kehamilan pada usia remaja muda.
3) Meningkatnya status kesehatan remaja dengan menurunnya gangguan kesehatan
reproduksi, gangguan kesehatan mental dan penyalahgunaan obat / zat adiktif.
4) Meningkatnya pelayanan kesehatan remaja mulai dari tingkat keluarga sampai ke
tingkat profesional baik oleh pemerintah maupun swasta
5) Meningkatnya peran serta masyarakat secara aktif dalam upaya meningkatkan
derajat kesehatan remaja.

Adapun kegiatan yang sudah ada di Puskesmas Ngawen untuk Program KRR
adalah
1) Lounching Puskesmas Sahabat Remaja.
Di laksanakan pada tanggal 11 Juni 2014 di Aula Puskesmas Ngawen yang di hadiri
oleh :
Guru BP SMP dan SMK di wilayah puskesmas Ngawen.
Ketua karang taruna desa sekecamatan Ngawen.
Pembina desa sekecamatan Ngawen
Dan semua pemegang program di Puskesmas Ngawen.
Dengan Narasumber dari Dinkes Klaten
yaitu Bp. Herlambang Sasmita Aji S. Kep Ns M.Kes
.

2) Pembentukan Konselor Sebaya


Di laksanakan pada tanggal 29 Oktober 2014 yang di hadiri oleh :
Guru BP SMP dan SMKN di Kec. Ngawen
2 orang siswa putra dan putri SMP dan SMK di Kecamatan Ngawen.
Pembina desa Sekecamatan Ngawen,
Semua pemegang program di Puskesmas.Ngawen
Pada acara itu telah terbentuklah Konselor Sebaya. Yang di beri nama
BELIA SAHABAT KITA
Dengan kepengurusan :
1. Ketua : M.Zulkifli Azis Aji (SMKN 2 Klaten )
2. Sekretaris : Dinda Ayu Dia Dewi H ( SMKN 2 Klaten )
3. Bendahara : Klarisa Fitri A A ( SMP AL Islam )

Dan jumlah konselor sebaya adalah 20 orang.


Dan kegiatan selanjutnya setelah terbentuk Konselor sebaya,akan di adakan
pertemuan rutin yang di sesuaikan dengan kalender pendidikan sekolah.

Anda mungkin juga menyukai