Anda di halaman 1dari 2

PUSKESMAS ALAS SUMBAWA - NTB

PROSEDUR TETAP Tgl. Terbit : 10 Oktober 2011


PERAWATAN SYARAF GIGI No. Dok. : IK-GG-15
No. Revisi : 00

1. Tujuan
Sebagai acuan dalam melakukan perawatan syaraf gigi

2. Ruang Lingkup
Gigi yang telah mengalami kerusakan pada daerah pulpa atau pembuluh syarafnya

3. Petugas
3.1. Dokter Gigi
3.2. Perawat Gigi

4. Uraian Umum
Perawatan syaraf gigi dilakukan jika gigi tersebut telah mengalami kerusakan pada
daerah pulpa atau pembuluh syarafnya.

5. Alat dan bahan


5.1. Alat
5.1.1. Alat dasar [kaca mulut,sonde,pinset]
5.1.2. Ekskavator
5.1.3. Plastic filling instrument
5.1.4. Bur High speed

5.2. Bahan
5.2.1. masker
5.2.2. sarung tangan
5.2.3. Arsen
5.2.4. TKF
5.2.5. Eugenol
5.2.6. chkm
5.2.7. caviton
5.2.8. cotton pellet
5.2.9. cotton roll
5.2.10. alcohol

6. Instruksi Kerja
6.1. Menyiapkan alat dan bahan serta mengatur posisi dental unit
6.2. Menjelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan
6.3. Pasang masker dan sarung tangan
6.4. Pasien disuruh kumur kumur
6.5. Dilakukan pengeboran pada kavitas atau lubang gigi apabila lubang gigi kecil,
tujuannya untuk membersihkan lubang gigi dari jaringan nekrotik dan membentuk
kavitas agar mempermudah bentuk atau jenis tumpatan.
6.6. Bersihkan lubang gigi dengan ekskavator dan semprot dengan aquadest steril
kemudian keringkan
6.7. Masukkan arsen dengan cotton pellet yang sudah ditetesi eugenol dalam lubang
gigi kemudian tutup dengan tumpatan sementara ( caviton )
6.8. Pasien dianjurkan control 3 hari lagi dan tidak mengunyah pada sisi yang telah
ditumpat selama 24 jam
6.9. Pada hari ke 3 tumpatan dibongkar dan diganti dengan pemberian ChKm atau
TKF kemudian pasien dianjurkan kembali 5 hari lagi untuk tumpatan tetap

7. Indikator
Mendapatkan hasil yang tepat dan akurat

Hal : 1 / 2
PUSKESMAS ALAS SUMBAWA - NTB
PROSEDUR TETAP Tgl. Terbit : 10 Oktober 2011
PERAWATAN SYARAF GIGI No. Dok. : IK-GG-15
No. Revisi : 00

8. Rekaman Mutu
8.1. KRJ
8.2. Buku Register Gigi

Hal : 2 / 2

Anda mungkin juga menyukai