Anda di halaman 1dari 136

ht

tp
://
pa
pu
a.
bp
s.
go.
id
ht
tp
://
pa
pu
a.
bp
s.
go.
id
STATISTIK KESEJAHTERAAN RAKYAT
PROVINSI PAPUA 2014
Berdasarkan Hasil Susenas 2014

Nomor ISSN :
ISSN Number

Nomor Publikasi : 9400.1517


Publication Number

Katalog BPS : 4101002.94


BPS Catalogue

id
Ukuran Buku : 18,2 x 25,7 cm (B5)
Book Size

g o.
Jumlah Halaman : x + 121 halaman
s.
Total Pages pages
bp

Naskah : Bidang Statistik Sosial


a.

Manuscript Statistics Social Division


pu

Gambar Kulit : Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik


pa

Cover Design Statistics Dissemination and Processing Integration Division


://

Diterbitkan Oleh : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua


tp

Published by BPS-Statistics of Papua Province


ht

Dicetak oleh :
Printed by

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau


menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis
dari Badan Pusat Statistik Provinsi Papua

Prohibited to announce, distribute, communicate, and / or copy part or all of this


book for commercial purposes without permission from BPS-Statistics of Papua
Province
TIM PENULIS

Penanggung Jawab : Didik Koesbianto

Editor : Fadjri Amora

Penulis : Fransiska Engeline Moko


Welius Siep

Pengolah Data : Fransiska Engeline Moko

id
g o.
s.
bp
a.
pu
pa
://
tp
ht
KATA PENGANTAR

Publikasi Statistik Kesejahteraan Rakyat Papua 2014 ini diterbitkan


berdasarkan hasil pelaksanaan lapangan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
yang dilaksanakan secara nasional termasuk di Provinsi Papua. Susenas 2014
dilaksanakan di semua kabupaten/kota di Provinsi Papua secara sampel. Publikasi ini
merupakan kelanjutan dari publikasi sejenis yang pernah diterbitkan oleh Badan
Pusat Statistik Provinsi Papua.
Dalam publikasi ini disajikan data yang berkaitan dengan aspek

id
kependudukan ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, keluarga berencana,

o.
perumahan dan lingkungan hidup serta pengeluaran rumah tangga. Sebagian besar

g
tabel yang disajikan menurut kabupaten/kota, agar dapat dibandingkan antar
s.
kabupaten/kota.
bp

Kepada semua pihak yang telah memberikan partisipasi dan bantuan hingga
a.

terbitnya publikasi ini disampaikan ucapan terima kasih. Saran dan kritik dari
pu

pembaca demi penyempurnaan publikasi sangat diharapkan.


pa
://

Jayapura, Agustus 2015


tp

Kepala BPS Provinsi Papua


ht

Ir. Didik Koesbianto, M.Si


NIP. 19650809 198702 1 001

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 i


DAFTAR ISI
halaman
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR x

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Penulisan 2
1.3 Sistematika Penyajian 2

id
II. METODOLOGI SURVEI 3

o.
2.1 Kerangka Sampel 3
2.2 Desain Sampel 3

g
2.3 Peta Blok Sensus s. 4
2.4 Jumlah Sampel Blok Sensus dan Rumah Tangga 4
bp

2.5 Metode Pengumpulan Data 5


2.6 Pengolahan Data 6
a.

2.6 Konsep dan Definisi 6


pu

III. CAKUPAN SAMPEL


pa

3.1 Cakupan Sampel 10


://

3.2 Jumlah Sampel Beberapa Indikator Terpilih 11


tp

IV. ULASAN SINGKAT 14


ht

4.1 Kependudukan 14
4.2 Kesehatan dan Gizi 17
4.2.1 Derajat dan Status Kesehatan Penduduk 17
4.2.2 Tingkat Imunitas dan Gizi Balita 19
4.3 Pendidikan 23
4.4 Fertilitas dan Keluarga Berencana 27
4.5 Perumahan 30
4.6 Indikator Sosial Lainnya 33

DAFTAR PUSTAKA 37
TABEL-TABEL LAMPIRAN 38

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 ii


DAFTAR TABEL
Tabel Judul Hal
1 Jumlah Sampel Blok Sensus dan Rumah Tangga Susenas 2014 Menurut 5
Kabupaten/Kota di Provinsi Papua

2 Persentase Response Rate Blok Sensus dan Rumah Tangga Susenas 2014 11
Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Papua

3 Jumlah Denominator (Tanpa Pembobot) Beberapa Indikator Terpilih 13

4 Indikator Kependudukan Provinsi Papua Tahun 2013-2014 15

5 Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Tipe Daerah


21

id
dan Jenis Imunisasi di Provinsi Papua Tahun 2014

o.
6 Persentase Anak Usia 24-59 bulan yang Pernah Disusui dan Lamanya 22

g
Disusui di Provinsi Papua Tahun 2013 dan 2014
s.
7 Persentase Perempuan Umur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin Menurut 28
bp

Tipe Daerah dan Penggunaan Alat Kontrasepsi (Alkon) di Provinsi Papua


a.

Tahun 2013-2014
pu

8 Persentase Perempuan Umur 15-49 Tahun Pernah Kawin yang 29


Menggunakan/Memakai Alat Kontrasepsi (Alkon) Menurut Jenisnya dan
pa

Tipe Daerah di Provinsi Papua Tahun 2014


://

9 Persentase Rumah Tangga Menurut Tipe Daerah dan Beberapa Indikator 31


tp

Kualitas Perumahan di Provinsi Papua Tahun 2014


ht

10 Distribusi Persentase Rumah Tangga yang Pernah Menerima/Membeli 34


Beras Miskin (Raskin) Menurut Jenis Bantuan di Provinsi Papua Tahun
2014

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 iii


DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Hal

1 Piramida Penduduk Provinsi Papua Tahun 2014 16

2 Persentase Penduduk yang Berobat Jalan Menurut Fasilitas Kesehatan 18


di Provinsi Papua Tahun 2011 2014

3 Persentase Balita Menurut Penolong Kelahiran Pertama dan Terakhir di 20


Provinsi Papua Tahun 2007-2014

4 Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas yang Belum Pernah Bersekolah 23

id
dan Masih Bersekolah Dirinci Menurut Jenis Kelamin dan Tipe Daerah
di Provinsi Papua Tahun 2014

g o.
5 Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas Dirinci Menurut Ijazah, Jenis 25
s.
Kelamin dan Tipe Daerah Tahun 2014
bp

6 Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas yang Melek Huruf Menurut 26


Jenis Kelamin dan Tipe Daerah di Provinsi Papua Tahun 2011-2014
a.
pu

7 Persentase Rumah Tangga Menurut Indikator Fasilitas Perumahan dan 32


Tipe Daerah di Provinsi Papua Tahun 2014
pa
://
tp
ht

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 iv


DAFTAR TABEL LAMPIRAN
Tabel Judul Hal

1. KEPENDUDUKAN

1.1 Jumlah Penduduk Papua Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin 39


Tahun 2014

1.2 Persentase Penduduk Papua Menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok 40


Umur Tahun 2014

1.3 Distribusi Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio) Menurut 41
Kabupaten/Kota Tahun 2014

id
1.4a Persentase Penduduk Laki-laki Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut 42

o.
Kabupaten/Kota dan Status Perkawinan Tahun 2014

g
1.4b Persentase Penduduk Perempuan Berumur 10 Tahun Ke Atas Menurut
s. 43
Status Perkawinan dan Jenis Kelamin per Kabupaten/Kota Tahun 2014
bp

1.4c Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Menurut 44


a.

Kabupaten/Kota dan Status Perkawinan Tahun 2014


pu

2. KESEHATAN
pa

2.1a Persentase Penduduk Laki-laki yang Mempunyai Keluhan Kesehatan 46


Selama Bulan Referensi Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014
://
tp

2.1b Persentase Penduduk Perempuan yang Mempunyai Keluhan Kesehatan 47


Selama Bulan Referensi Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014
ht

2.1.c Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Bulan 48


Referensi Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014

2.2 Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Bulan 49


Referensi Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Keluhan Tahun 2014

2.3a Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Sakit Gigi dan 51
Keluhan Lainnya selama Bulan Referensi menurut Kabupaten/Kota, 2012

2.3b Persentase Penduduk Perempuan yang Sakit (Mempunyai Keluhan 52


Kesehatan dan Terganggunya Aktivitas Kegiatan) Selama Bulan Referensi
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 v


2.3c Persentase Penduduk yang Sakit (Mempunyai Keluhan Kesehatan dan 53
Terganggunya Aktivitas Kegiatan) Selama Bulan Referensi Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2014

2.4a Persentase Penduduk Laki-laki yang Sakit Selama Bulan Referensi 54


Menurut Kabupaten/Kota dan Lamanya Hari Sakit per Kabupaten/Kota
Tahun 2014

2.4b Persentase Penduduk Perempuan yang Sakit Selama Bulan Referensi 55


Menurut Kabupaten/Kota dan Lamanya Hari Sakit per Kabupaten/Kota
Tahun 2014

2.4c Persentase Penduduk yang Sakit Selama Bulan Referensi Menurut 56


Kabupaten/Kota dan Lamanya Hari Sakit Tahun 2014

2.5 Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan Menurut 57

id
Kabupaten/Kota, Jenis Kelamin, dan Apakah Berobat Jalan Tahun 2014

o.
2.6 Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan Menurut 58

g
Kabupaten/Kota, Jenis Kelamin, dan Apakah Berobat Sendiri Tahun 2014
s.
bp
2.7 Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Berobat 59
Jalan Menurut Kabupaten/Kota dan Cara Pengobatan Tahun 2014
a.
pu

2.8 Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan 61


Mengobati Menurut Kabupaten/Kota dan Cara Pengobatan Tahun 2014
pa

2.9 Persentase Balita Menurut Kabupaten/Kota dan Penolong Kelahiran 62


://

Pertama Tahun 2014


tp

2.10 Persentase Balita Menurut Kabupaten/Kota dan Penolong Kelahiran 63


ht

Terakhir Tahun 2014

2.11a Persentase Anak Usia 2-4 Tahun di Perkotaan Menurut Kabupaten/Kota 64


dan Apakah Pernah Disusui per Kabupaten/Kota Tahun 2014

2.11b Persentase Anak Usia 2-4 Tahun di Perdesaan Menurut Kabupaten/Kota 65


dan Apakah Pernah Disusui per Kabupaten/Kota Tahun 2014

2.11c Persentase Anak Usia 2-4 Tahun Menurut Kabupaten/Kota dan Apakah 66
Pernah Disusui Tahun 2014

2.12 Persentase Anak Usia 2-4 Tahun yang Pernah Disusui Menurut 67
Kabupaten/Kota dan Lamanya Disusui Tahun 2014

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 vi


2.13 Rata-rata Lamanya Anak Usia 2-4 Tahun Diberi ASI Menurut 68
Kabupaten/Kota Tahun 2014 (Bulan)

2.14 Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut 69


Kabupaten/Kota dan Jenis Imunisasi Tahun 2014

2.15 Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi DPT Menurut 70


Kabupaten/Kota dan Frekuensinya Tahun 2014

2.16 Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Polio Menurut 71


Kabupaten/Kota dan Frekuensinya Tahun 2014

2.17 Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Hepatitis B Menurut 72


Kabupaten/Kota dan Frekuensinya Tahun 2014

id
3. PENDIDIKAN

o.
3.1a Persentase Penduduk Laki-laki Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut 74

g
Kabupaten/Kota dan Status Pendidikan Tahun 2014
s.
bp
3.1b Persentase Penduduk Perempuan Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut 75
Kabupaten/Kota dan Status Pendidikan Tahun 2014
a.

3.1c Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut 76


pu

Kabupaten/Kota dan Status Pendidikan Tahun 2014


pa

3.2a Persentase Penduduk Laki-laki Berumur 10 Tahun ke Atas yang Masih 77


Sekolah Menurut Kabupaten/Kota dan Jenjang Pendidikan Tahun 2014
://
tp

3.2b Persentase Penduduk Perempuan Berumur 10 Tahun ke Atas yang Masih 78


Sekolah Menurut Kabupaten/Kota dan Jenjang Pendidikan Tahun 2014
ht

3.2c Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Masih Sekolah 79


Menurut Kabupaten/Kota dan Jenjang Pendidikan Tahun 2014

3.3 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut 80


Kabupaten/Kota dan Ijazah/STTB Tertinggi yang Dimiliki Tahun 2014

3.4a Persentase Penduduk Laki-laki Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut 81


Kabupaten/Kota. Jenis Kelamin. dan Kemampuan Membaca dan Menulis
Tahun 2014

3.4b Persentase Penduduk Perempuan Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut 82


Kabupaten/Kota. Jenis Kelamin. dan Kemampuan Membaca dan Menulis
Tahun 2014

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 vii


3.4v Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut 83
Kabupaten/Kota. Jenis Kelamin. dan Kemampuan Membaca dan Menulis
Tahun 2014

4. FERTILITAS DAN KELUARGA BERENCANA

4.1 Persentase Perempuan Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pernah Kawin 85


Menurut Kabupaten/Kota dan Umur Perkawinan Pertama Tahun 2014

4.2 Rata-rata Jumlah Anak Kandung yang Dilahirkan Perempuan Pernah 86


Kawin Berumur 10 Tahun Ke Atas Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014

4.3 Persentase Perempuan 15-49 Tahun yang Pernah Kawin Menurut 87


Kabupaten/Kota dan Penggunaan KB Tahun 2014

id
4.4 Persentase Perempuan 15-49 Tahun dan Berstatus Kawin yang Sedang 88

o.
Menggunakan Alat KB Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Alat KB Tahun
2014

g
s.
5. PERUMAHAN
bp

5.1 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Status 90


a.

Kepemilikan Bangunan Tahun 2014


pu

5.2 Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Rumah Sendiri Menurut 91


Kabupaten/Kota Status Tanah Tempat Tinggal Tahun 2014
pa

5.3 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Luas Lantai 92


://

Tempat Tinggal Per Kapita Tahun 2014


tp

5.4 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Atap 93


ht

Terluas Tahun 2014

5.5 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Lantai 94


Terluas Tahun 2014

5.6 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Dinding 95


Terluas Tahun 2014

5.7 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Sumber Air 96


Minum Tahun 2014

5.8 Persentase Rumah Tangga dengan Sumber Air Minum dari 97


Pompa/Sumur/Mata Air Menurut Kabupaten/Kota dan Jarak Ke
Penampungan Akhir Kotoran/Tinja Terdekat Tahun 2014

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 viii


5.9 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Fasilitas 98
Tempat Buang Air Besar Tahun 2014

5.10 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kloset 99


yang Digunakan Tahun 2014

5.11 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Tempat 100


Pembuangan Akhir Tinja Tahun 2014

5.12 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Sumber 101


Penerangan Tahun 2014

5.13 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Bahan 102
Bakar yang Digunakan untuk Memasak Tahun 2014

id
5.14 Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Menurut Kabupaten/Kota 103
dan Apakah Pernah Mengakses Internet Selama 3 Bulan Terakhir Tahun

o.
2014

g
5.15 Persentase Rumah
s.
Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan 104
bp
Kepemilikan/Penguasaan Alat Komunikasi Tahun 2014
a.

5.16 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan 105


Kepemilikan/Penguasaan Komputer Tahun 2014
pu
pa

6. INDIKATOR SOSIAL LAINNYA


://

6.1 Persentase Rumah Tangga yang Pernah Membeli/Mendapatkan Beras 107


Miskin (Raskin) Tahun 2014
tp
ht

6.2 Rata-rata Jumlah Beras Raskin yang Dibeli Rumah Tangga Menurut 108
Waktu Penerimaan Raskin Tahun 2014 (Kg)

6.3 Rata-rata Harga Beras Raskin yang Dibayarkan Oleh Rumah Tangga 109
Menurut Waktu Penerimaan Raskin Tahun 2014 (Ribu Rupiah)

6.4 Persentase Rumah Tangga yang Menerima Raskin dan Apakah 110
Menerimanya
< 15 Kg Tahun 2014

6.5 Persentase Rumah Tangga dan Apakah Mendapat Pelayanan Kredit 111
Usaha Setahun Terakhir Tahun 2014

6.6 Persentase Rumah Tangga yang Mendapat Pelayanan Kredit Usaha 112
Setahun Terakhir Dirinci Menurut Jenisnya Tahun 2014

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 ix


id
g o.
s.
bp
a.
pu
pa
://
tp
ht

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 x


id
g o.
s.
bp
a.
pu
pa
://
tp
ht

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 1


PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada hakekatnya pembangunan tidak hanya menyangkut pertumbuhan
ekonomi yang tinggi, tetapi juga pembangunan manusia sebagai subjek dari
pembangunan. Pembangunan manusia yang dimaksud menyangkut peningkatan
kualitas pendidikan, kesehatan, maupun infrastruktur daerah sebagai akses untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat. Hasil akhir dari seluruh proses
pembangunan tersebut adalah untuk kesejahteraan penduduk.

id
Dalam upaya mempercepat pembangunan menuju Papua bangkit, mandiri,

o.
dan sejahtera, pemerintah Provinsi Papua meluncurkan program Gerakan

g
Membangun Masyarakat Harapan Seluruh Rakyat Papua atau Gerbang Mas Papua
s.
dengan beberapa agenda prioritas pada beberapa aspek seperti pendidikan,
bp

kesehatan, ekonomi, dan pembangunan infrastruktur daerah. Tentu saja tujuan


a.

tersebut akan tercapai apabila didukung oleh informasi yang tepat sebagai dasar
pu

pengambilan kebijakan.
pa

Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) merupakan salah satu survei yang
://

rutin dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setiap tahun. Data yang
tp

dikumpulkan mencakup berbagai karakteristik demografi, sosial, dan ekonomi


ht

penduduk sehingga dapat menyajikan data atau indikator yang terukur untuk
memberikan gambaran tingkat kesejahteraan penduduk hingga tingkat
kabupaten/kota.
Publikasi Indikator Kesejahteraan Rakyat 2014 merupakan publikasi rutin
yang diterbitkan oleh BPS setiap tahun sehingga dapat menyajikan perkembangan
tingkat kesejahteraan penduduk dari tahun ke tahun. Mengingat bahwa dimensi
kesejahteraan rakyat sangat luas dan kompleks, tingkat kesejahteraan penduduk
dalam publikasi ini disajikan melalui beberapa indikator kesejahteraan yang dapat
diukur, antara lain tingkat partisipasi sekolah, persentase penduduk yang buta

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 2


huruf, persentase akseptor KB, rata-rata umur perkawinan pertama, rata-rata
jumlah anak yang dilahirkan, persentase penduduk yang memanfaatkan fasilitas
kesehatan, persentase balita yang diberi ASI, persentase rumah tangga yang
memperoleh air bersih atau mempunyai WC dengan tangki septik, dan akses
terhadap teknologi informasi.

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan publikasi ini antara lain adalah: 1) untuk memberikan
gambaran umum kondisi kesejahteraan penduduk Provinsi Papua tahun 2014; 2)
memenuhi kebutuhan data di bidang kependudukan, pendidikan, kesehatan,

id
perumahan, dan sosial lainnya; 3) memberikan gambaran keberhasilan

o.
pembangunan yang telah dicapai hingga tahun 2014; dan 4) sebagai bahan evaluasi

g
s.
dan perencanaan program kebijakan di masa mendatang.
bp

1.3 Sistematika Penyajian


a.
pu

Publikasi ini disusun dalam empat bab, yaitu bab pertama berisi latar
belakang, tujuan penulisan, dan sistematika penyajian, bab kedua mengenai
pa

metodologi survei termasuk di dalamnya konsep dan definisi variabel. Bab tiga
://

menyajikan cakupan sampel blok sensus dan rumah tangga yang berhasil di data
tp

dan bab selanjutnya merupakan ulasan singkat indikator kesejahteraan masyarakat


ht

yaitu kependudukan, kesehatan, pendidikan, fertilitas dan keluarga berencana,


serta perumahan.

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 3


id
g o.
s.
bp
a.
pu
pa
://
tp
ht

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 4


METODOLOGI SURVEI

2.1 Kerangka Sampel


Kerangka sampel yang digunakan terdiri dari tiga jenis, yaitu kerangka
sampel untuk penarikan sampel tahap pertama, kerangka sampel untuk penarikan
sampel tahap kedua, dan kerangka sampel untuk penarikan sampel tahap ketiga.
Kerangka sampel pemilihan tahap pertama adalah daftar wilayah pencacahan
(wilcah) SP2010 yang disertai dengan informasi banyaknya rumah tangga hasil
listing SP2010 (Daftar RBL1), muatan blok sensus dominan (pemukiman biasa,

id
pemukiman mewah, pemukiman kumuh), informasi daerah sulit/tidak sulit,

o.
dan klasifikasi desa/kelurahan (rural/urban).

g
Kerangka sampel pemilihan tahap kedua adalah daftar blok sensus pada setiap
s.
wilcah terpilih.
bp

Kerangka sampel pemilihan tahap ketiga adalah daftar rumah tangga biasa
a.

(tidak termasuk institutional household seperti panti asuhan, barak


pu

polisi/militer, penjara, dsb) dalam setiap blok sensus sampel hasil pencacahan
pa

lengkap SP2010 (SP2010-C1) yang telah dimutahirkan pada setiap menjelang


://

pelaksanaan survei.
tp
ht

2.2 Desain Sampel


Metode sampling yang digunakan yaitu penarikan sampel tiga tahap
berstrata. Tahapan dari metode ini diuraikan sebagai berikut:
Tahap pertama, memilih wilcah (Primary Sampling Unit) dari secara pps
(Probability Proportional to Size) dengan size banyaknya rumah tangga SP2010
(Mi). Kemudian wilcah tersebut dialokasikan secara acak ke dalam empat
triwulan.
Keseluruhan harus diambil sebanyak = 30.000 wilcah sehingga masing-
masing triwulan akan ada sebanyak 7.500 wilcah. Dari 7.500 wilcah Susenas

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 5


Triwulan I, dipilih sebanyak 5.000 wilcah secara sistematik untuk Susenas
Triwulan I dan akan digunakan lagi untuk triwulan selanjutnya.
Tahap kedua, memilih:
- Dua BS pada setiap wilcah terpilih Susenas Triwulan II, dan III, serta
Triwulan I yang juga terpilih untuk Sakernas Triwulan I, yang selanjutnya
dari blok-blok sensus terpilih dialokasikan secara acak satu untuk
Susenas/SBH, dan satu Sakernas, atau
- Satu BS pada setiap wilcah terpilih Triwulan IV dan Trwulan I yang untuk
Susenas saja secara pps dengan size jumlah rumah tangga SP2010-RBL1.
Tahap ketiga, dari setiap blok sensus terpilih untuk Susenas dipilih sebanyak 10

id
rumah tangga biasa (m=10) secara sistematik berdasarkan hasil

o.
pemutakhiran/listing rumah tangga SP2010-C1. Seluruh rumah tangga terpilih

g
s.
Susenas dicacah dengan kuesioner Kor (VSEN11.KOR) dan Kuesinoer Modul
bp

Konsumsi (VSEN11.M) pada setiap triwulan.


a.
pu

2.3 Peta Blok Sensus


Peta blok sensus yang digunakan dalam Susenas 2014 merupakan hasil
pa

scanning peta yang telah digunakan dalam kegiatan pencacahan SP2010. Dalam
://

peta tersebut sudah tercantum legenda, landmark, dan posisi bangunan fisik
tp

maupun sensus, dengan demikian peta blok sensus dapat digunakan oleh petugas
ht

untuk menelusuri dan mengidentifikasi lokasi rumah tangga terpilih.

2.4 Jumlah Sampel Blok Sensus dan Rumah tangga


Banyaknya sampel blok sensus dan rumah tangga Susenas 2014 di Provinsi
Papua adalah 1.228 BS yang terdistribusi pada empat triwulan, setiap triwulan
terdapat sebanyak 307 BS atau 3.070 rumah tangga. Jumlah sampel blok sensus
untuk estimasi kabupaten/kota merupakan minimum sampel untuk estimasi tingkat
kabupaten/kota yang dialokasikan menurut daerah perkotaan dan perdesaan.
Alokasi jumlah sampel menurut daerah perkotaan dan perdesaan di setiap

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 6


kabupaten/kota dilakukan secara proporsional terhadap proporsi akar jumlah
rumah tangga, sehingga setiap daerah perkotaan/perdesaan yang mempunyai
rumah tangga lebih banyak akan memiliki jumlah sampel blok sensus yang banyak
juga. Distribusi sampel blok sensus dan rumah tangga (ruta) setiap kabupaten/kota
seperti tabel di bawah.

id
g o.
s.
bp
a.
pu
pa
://
tp
ht

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 7


Tabel Jumlah Sampel Blok Sensus dan Rumah Tangga Susenas 2014
1 Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Papua

Ruta
Kabupaten/Kota BS per Triwulan Ruta per Triwulan
Setahun
[01] Merauke 13 130 520
[02] Jayawijaya 13 130 520
[03] Jayapura 11 110 440
[04] Nabire 12 120 480
[08] Kep. Yapen 11 110 440
[09] Biak Numfor 12 120 480
[10] Paniai 12 120 480
[11] Puncak Jaya 11 110 440
[12] Mimika 13 130 520

id
[13] Boven Digoel 10 100 400

o.
[14] Mappi 11 110 440

g
[15] Asmat 11 110 440
[16] Yahukimo
s.13 130 520
[17] Pegunungan Bintang 11 110 440
bp

[18] Tolikara 12 120 480


a.

[19] Sarmi 7 70 280


[20] Keerom 10 100 400
pu

[26] Waropen 6 60 240


pa

[27] Supiori 6 60 240


[28] Mamberamo Raya 6 60 240
://

[29] Nduga 11 110 440


tp

[30] Lanny Jaya 13 130 520


[31] Mamberano Tengah 8 80 320
ht

[32] Yalimo 10 100 400


[33] Puncak 11 110 440
[34] Dogiyai 11 110 440
[35] Intan Jaya 8 80 320
[36] Deiyai 10 100 400
[71] Jayapura 14 140 560
Total 307 3 070 12 280

2.5 Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan data dari rumah tangga terpilih dilakukan melalui wawancara
tatap muka antara pencacah dengan responden. Untuk pertanyaan-pertanyaan

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 8


dalam kuesioner yang ditujukan kepada individu diusahakan agar individu yang
bersangkutan yang menjadi responden. Keterangan tentang rumah tangga
dikumpulkan melalui wawancara dengan kepala rumah tangga, suami/istri kepala
rumah tangga, atau anggota rumah tangga lain yang mengetahui tentang
karakteristik yang ditanyakan.

2.6 Pengolahan Data


Proses pengolahan data yang dimulai dari tahap perekaman data (data
entry), pemeriksaan konsistensi antar isian dalam kuesioner sampai dengan tahap
tabulasi, sepenuhnya dilakukan dengan menggunakan komputer. Sebelum tahap ini

id
dimulai, terlebih dahulu dilakukan cek awal atas kelengkapan isian daftar

o.
pertanyaan, penyuntingan (editing) terhadap isian yang tidak wajar, termasuk

g
s.
hubungan keterkaitan (konsistensi) antara satu jawaban dengan jawaban yang
bp
lainnya. Proses perekaman data dilakukan di BPS Kabupaten/Kota dan BPS Provinsi.
a.
pu

2.7 Konsep dan Definisi


Untuk lebih memahami dan menyamakan pengertian dalam membaca
pa

publikasi ini, berikut disajikan konsep dan definisi yang digunakan. Konsep dan
://

definisi yang disajikan dibatasi hanya pada aspek yang diulas saja, antara lain:
tp

2.7.1 Blok Sensus


ht

Blok sensus adalah bagian desa yang merupakan wilayah kerja dari seorang
petugas pencacah survei-survei yang dilaksanakan BPS. Sesuai dengan rancangan
sampel, blok sensus terpilih Susenas 2014 sudah ditentukan oleh BPS RI segera
setelah rancangan sampel selesai. Setiap blok sensus harus memenuhi kriteria
sebagai berikut:
1) Seluruh blok sensus dalam setiap desa/kelurahan membagi habis wilayah
desa/kelurahan bersangkutan.
2) Blok sensus harus mempunyai batas-batas yang jelas atau mudah dikenali, baik
batas alam maupun buatan. Batas satuan lingkungan setempat (SLS) seperti RT,

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 9


RW, dusun, lingkungan, dan sebagainya diutamakan sebagai batas blok sensus
bila batas SLS tersebut jelas (batas alam atau buatan).
3) Satu blok sensus harus terletak dalam satu hamparan.

2.7.2 Rumah Tangga


Rumah tangga dibedakan menjadi dua yaitu rumah tangga biasa dan rumah
tangga khusus.
a. Rumah tangga biasa adalah seorang atau sekelompok orang yang mendiami
sebagian atau seluruh bangunan fisik atau sensus dan biasanya makan bersama
dari satu dapur. Yang dimaksud dengan makan dari satu dapur adalah
mengurus kebutuhan sehari-hari bersama menjadi satu. Ada bermacam-macam

id
bentuk rumah tangga biasa di antaranya:

o.
1) Orang yang tinggal bersama istri dan anaknya;

g
s.
2) Orang yang menyewa kamar atau sebagian bangunan sensus dan mengurus
bp

makannya sendiri;
a.

3) Keluarga yang tinggal terpisah di dua bangunan sensus, tetapi makannya dari
pu

satu dapur, asal kedua bangunan sensus tersebut masih dalam satu segmen;
4) Rumah tangga yang menerima pondokan dengan makan (indekos) yang
pa

pemondoknya kurang dari 10 orang;


://

5) Pengurus asrama, panti asuhan, lembaga pemasyarakatan, dan sejenisnya


tp

yang tinggal sendiri maupun bersama istri, anak, serta anggota rumah
ht

tangga lainnya, makan dari satu dapur yang terpisah dari lembaga yang
diurusnya;
6) Beberapa orang yang bersama-sama mendiami satu kamar dalam satu
bangunan sensus walaupun mengurus makannya sendiri-sendiri.
b. Rumah tangga khusus yaitu orang-orang yang tinggal di asrama, tangsi, panti
asuhan, lembaga pemasyarakatan, rumah tahanan, dan kelompok orang yang
mondok dengan makan (indekos) dan berjumlah 10 orang atau lebih. Rumah
tangga khusus tidak dicakup dalam Susenas.

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 10


c. Anggota rumah tangga yaitu semua orang yang biasanya bertempat tinggal di
suatu ruta (kepala ruta, suami/istri, anak, menantu, cucu, orang tua/mertua,
famili lain, pembantu ruta atau anggota ruta lainnya. Termasuk anggota ruta
adalah:
1) Bayi yang baru lahir. Tamu yang sudah tinggal enam bulan atau lebih,
meskipun belum berniat untuk menetap (pindah datang). Termasuk tamu
menginap yang belum tinggal enam bulan tetapi sudah meninggalkan
rumahnya enam bulan atau lebih.
2) Orang yang tinggal kurang dari enam bulan tetapi berniat untuk menetap
(pindah datang).

id
3) Pembantu ruta, tukang kebun atau sopir yang tinggal dan makannya

o.
bergabung dengan rumah majikan.

g
s.
4) Orang yang mondok dengan makan (indekos) jumlahnya kurang dari 10
bp
orang.
5) Kepala ruta yang bekerja di tempat lain (luar BS), tidak pulang setiap hari
a.
pu

tapi pulang secara periodik (kurang dari enam bulan) seperti pelaut, pilot,
pedagang antar pulau, atau pekerja tambang.
pa

2.7.3 Status Perkawinan


://

a. Kawin adalah mempunyai istri (bagi laki-laki) atau suami (bagi perempuan)
tp

pada saat pencacahan, baik tinggal bersama maupun terpisah. Dalam hal ini
ht

yang dicakup tidak saja mereka yang kawin sah secara hukum (adat, agama,
negara, dan sebagainya), tetapi juga mereka yang hidup bersama dan oleh
masyarakat sekelilingnya dianggap sebagai suami istri.
b. Cerai hidup adalah berpisah sebagai suami/istri karena bercerai dan belum
kawin lagi. Dalam hal ini termasuk mereka yang mengaku cerai walaupun
belum resmi secara hukum. Sebaliknya tidak termasuk mereka yang hanya
hidup terpisah tetapi masih berstatus kawin, misalnya suami/istri ditinggalkan
oleh istri/suami ke tempat lain karena sekolah, bekerja, mencari pekerjaan,

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 11


atau untuk keperluan lain. Wanita yang mengaku belum pernah kawin tetapi
pernah hamil, dianggap cerai hidup.
c. Cerai mati adalah ditinggal mati oleh suami atau istrinya dan belum kawin lagi.

2.7.4 Kesehatan
a. Keluhan kesehatan adalah gangguan terhadap kondisi fisik maupun jiwa,
termasuk karena kecelakaan atau hal lain. Orang yang menderita penyakit
kronis dianggap mempunyai keluhan kesehatan walaupun pada waktu survei
(satu bulan terakhir) yang bersangkutan tidak kambuh penyakitnya.
b. Rawat jalan atau berobat jalan adalah memeriksakan dan mengatasi gangguan
keluhan kesehatan dengan perawatan di tempat-tempat pelayanan kesehatan

id
modern atau tradisional tanpa menginap, termasuk perawatan dengan

o.
mendatangkan petugas medis ke rumah.

g
2.7.5 Pendidikan
s.
bp

a. Sekolah adalah kegiatan bersekolah di sekolah formal dasar, menengah, dan


a.

tinggi, termasuk pendidikan yang disamakan.


pu

b. Tidak/belum pernah sekolah adalah tidak atau belum pernah bersekolah di


pa

sekolah formal, misalnya tamat/belum tamat taman kanak-kanak tetapi tidak


melanjutkan ke SD.
://
tp

c. Masih bersekolah adalah sedang mengikuti pendidikan di pendidikan dasar,


menengah, atau tinggi.
ht

d. Tidak sekolah lagi adalah pernah sekolah tetapi pada saat pencacahan tidak
bersekolah lagi.
e. Tamat sekolah adalah menyelesaikan pelajaran pada kelas atau tingkat terakhir
suatu jenjang sekolah, baik negeri maupun swasta dan telah mendapat tanda
tamat/ijazah. Orang yang belum mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi tetapi
telah mengikuti ujian dan lulus dianggap tamat sekolah.

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 12


2.7.6 Perumahan
a. Luas lantai adalah luas lantai yang ditempati dan digunakan untuk keperluan
sehari-hari. Bagian-bagian yang digunakan bukan untuk keperluan sehari-hari
tidak dimasukkan dalam perhitungan luas lantai seperti lumbung padi, kandang
ternak, lantai jemur (lamporan semen), dan ruangan khusus untuk usaha
(misalnya warung).
b. Leding adalah sumber air yang airnya telah diproses dalam instalasi
penyaringan sehingga menjadi jernih sebelum dialirkan kepada konsumen
melalui pipa saluran air. Sumber air ini diusahakan oleh PAM/PDAM/BPAM
(Perusahaan Air Minum/Perusahaan Daerah Air Minum/Badan Pengelola Air

id
Minum).

o.
c. Sumur terlindung adalah sumur yang lingkar mulutnya dilindungi oleh tembok

g
s.
paling sedikit setinggi 0,8 meter di atas tanah dan sedalam tiga meter di
bp
bawah tanah dan di sekitar mulut sumur ada lantai semen sejauh satu meter
dari lingkar mulut sumur.
a.
pu
pa
://
tp
ht

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 13


id
g o.
s.
bp
a.
pu
pa
://
tp
ht

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 14


CAKUPAN SAMPEL

3.1 Cakupan Sampel


Target blok sensus Susenas tahun 2014 sebesar 1.228 sampel yang tersebar di
seluruh kabupaten/kota di Papua. Sebaran sampel yang sebagian besar di wilayah sulit dan
susah dijangkau menyebabkan tidak semua sampel blok sensus tersebut berhasil
dikunjungi. Dari seluruh kabupaten/kota hanya 1.165 blok sensus (94,87 persen) yang
berhasil dikunjungi oleh petugas lapangan. Selanjutnya dalam proses kompilasi data di BPS
RI, terdapat data rumah tangga (ruta) yang tidak diikutsertakan karena dianggap sebagai
pencilan maupun karena data yang masuk sudah melampaui batas waktu pengolahan.

id
Dengan demikian raw data final Susenas 2014 Provinsi Papua berjumlah 10.954 ruta atau

o.
dengan response rate sebesar 89,20 persen.

g
Syarat utama untuk mendapatkan statistik yang valid adalah ketepatan dalam
s.
bp
menggambarkan atau mewakili (merepresentasikan) informasi. Artinya untuk menghasilkan
statistik yang valid dibutuhkan kecukupan sampel yang dapat mewakili populasinya. Besar
a.

kecilnya response rate sampel rumah tangga terkait dengan estimasi statistik yang
pu

dihasilkan. Jika jumlah sampel yang dikumpulkan tidak mencukupi maka estimasi statistik
pa

yang dihasilkan akan bias dan menjauhi nilai parameternya. Response rate sampel rumah
://

tangga antar kabupaten/kota berbeda-beda dan dapat digolongkan menjadi tiga kelompok
tp

yaitu:
ht

a. Kabupaten dengan response rate baik (lebih dari 90 persen) sebanyak 14


kabupaten/kota.
b. Kabupaten dengan response rate cukup (75 persen s/d 90 persen) sebanyak 11
kabupaten.
c. Kabupaten dengan response rate rendah (kurang dari 75 persen) ada sebanyak empat
kabupaten.
Terkait hal tersebut, perlu kehati-hatian dalam menganalisis indikator yang dihasilkan oleh
Susenas 2014 khususnya estimasi pada tingkat kabupaten/kota dengan response rate yang
rendah seperti Kabupaten Jayapura, Puncak Jaya, Yalimo, dan Intan Jaya. Informasi
response rate blok sensus dan rumah tangga selengkapnya disajikan pada Tabel 2.

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 15


Tabel Persentase Response Rate Blok Sensus dan Rumah Tangga Susenas
2 2014 Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Papua

Target BS Data Final Target Ruta


Kabupaten/ Kota %
BS Jml % Ruta Data Final
[01] Merauke 52 52 100.00 520 490 94.23
[02] Jayawijaya 52 52 100.00 520 507 97.50
[03] Jayapura 44 40 90.91 440 318 72.27
[04] Nabire 48 46 95.83 480 415 86.46
[08] Kep. Yapen 44 42 95.45 440 332 75.45
[09] Biak Numfor 48 48 100.00 480 454 94.58
[10] Paniai 48 48 100.00 480 462 96.25
[11] Puncak Jaya 44 36 81.82 440 329 74.77

id
[12] Mimika 52 52 100.00 520 446 85.77

o.
[13] Boven Digoel 40 39 97.50 400 363 90.75
[14] Mappi 44 43 440 426

g
97.73 96.82
[15] Asmat 44
s.39 88.64 440 344 78.18
[16] Yahukimo 52 45 86.54 520 405 77.88
bp

[17] Pegunungan Bintang 44 44 100.00 440 438 99.55


a.

[18] Tolikara 48 44 91.67 480 440 91.67


[19] Sarmi 28 28 100.00 280 269 96.07
pu

[20] Keerom 40 38 95.00 400 359 89.75


pa

[26] Waropen 24 23 95.83 240 222 92.50


[27] Supiori 24 23 95.83 240 205 85.42
://

[28] Mamberamo Raya 24 23 95.83 240 226 100.00


tp

[29] Nduga 44 40 90.91 440 397 99.80


[30] Lanny Jaya 52 45 86.54 520 443 83.80
ht

[31] Mamberamo Tengah 32 29 90.63 320 309 80.90


[32] Yalimo 40 34 85.00 400 322 68.30
[33] Puncak 44 43 97.73 440 430 97.73
[34] Dogiyai 44 43 97.73 440 426 100.00
[35] Intan Jaya 32 29 90.63 320 287 56.60
[36] Deiyai 40 40 100.00 400 397 81.30
[71] Jayapura 56 56 100.00 560 483 87.00
Jumlah 1.228 1.165 94.87 12.280 10.954 89.20
Sumber: Susenas 2014 (diolah)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 16


3.2 Jumlah Sampel Beberapa Indikator Terpilih
Publikasi ini menyajikan berbagai indikator sosial ekonomi penduduk Papua yang
dapat menggambarkan tingkat kesejahteraan penduduk. Keakuratan berbagai indikator
tersebut bergantung pada kecukupan sampel yang dibutuhkan masing-masing indikator
untuk dapat mewakili populasinya. Semakin kecil peluang terjadinya suatu kasus atau
indikator (rare cases) maka semakin besar jumlah sampel yang dibutuhkan.
Manar Abdel Rahman mengemukakan bahwa indikator dalam bentuk proporsi atau
persentase yang baik dihasilkan dari sejumlah sampel (tanpa pembobot) dengan
denominator sebesar 501. Sebuah indikator dengan denominator berada di antara 25 50
masih dapat digunakan namun perlu kehati-hatian dalam menginterpretasikan. Sementara
itu, apabila nilai denominatornya berada di bawah 25 maka indikator tersebut lebih baik

id
tidak digunakan.

o.
Susenas merupakan survei berbasis rumah tangga, oleh sebab itu penyajian data

g
s.
dalam publikasi ini mengacu pada kaidah di atas. Idealnya, data yang dihasilkan oleh Susenas
bp
2014 dapat digunakan untuk menghasilkan berbagai indikator, namun dalam pelaksanaan
lapangannya ada berbagai hambatan yang mempengaruhi kecukupan sampel, sehingga tidak
a.

semua kabupaten dapat menghasilkan semua indikator sosial ekonomi yang dimaksud.
pu

Dalam penyajian publikasi Statistik Kesejahteraan Rakyat Tahun 2014, denominator


pa

setiap indikator dalam publikasi ini dicantumkan bersamaan dengan tabel indikatornya, yaitu
://

pada kolom terakhir setiap tabel. Hal ini untuk memudahkan pembaca dalam melihat
tp

kecukupan sampelnya. Untuk indikator yang denominatornya kurang dari 25 sampel, maka
ht

indikator tersebut tidak dapat disajikan dan ditulis dengan istilah n.a, sedangkan indikator
yang denominatornya antara 25 50 maka indikatornya ditulis di antara tanda kurung [ ...
]. Tabel di bawah menyajikan jumlah denominator (tanpa pembobot) beberapa indikator
sosial ekonomi dalam publikasi ini.

1 Bahan ajar dalam Workhsop Analisis Data dan Penulisan Laporan Multiple Indicator Cluster Survey
(MICS) Tanah Papua 2012

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 17


Tabel
Jumlah Denominator (Tanpa Pembobot) Beberapa Indikator Terpilih
3
KABUPATEN/KOTA 2 4 th 0-59 bln 15-49 15-49* 10 th+ Ruta
[01] Merauke 120 206 377 183 1.637 490
[02] Jayawijaya 70 97 373 57 1.359 507
[03] Jayapura 84 126 204 64 1.059 318
[04] Nabire 115 160 333 118 1.377 415
[08] Kep. Yapen 88 127 224 62 1.090 332
[09] Biak Numfor 127 211 314 135 1.613 454
[10] Paniai 158 213 349 4 1.326 462
[11] Puncak Jaya 35 41 258 49 881 329
[12] Mimika 89 130 314 141 1.215 446
[13] Boven Digoel 97 140 250 76 972 363
[14] Mappi 90 105 302 68 1.492 426

id
[15] Asmat 142 195 271 7 905 344

o.
[16] Yahukimo 56 65 338 56 1.163 405
[17] Pegunungan Bintang 105 141 379 12 1.284 438

g
[18] Tolikara 104 s. 131 371 16 1.166 440
[19] Sarmi 88 128 208 56 784 269
bp
[20] Keerom 70 96 273 126 1.092 359
[26] Waropen 60 92 165 54 704 222
a.

[27] Supiori 82 142 153 46 730 205


[28] Mamberamo Raya 93 102 186 1 697 226
pu

[29] Nduga 90 121 351 167 1.179 397


[30] Lanny Jaya 84 97 393 275 1.105 443
pa

[31] Mamberamo Tengah 67 70 208 154 725 309


[32] Yalimo 51 64 289 19 1.060 322
://

[33] Puncak 50 54 347 9 1.135 440


tp

[34] Dogiyai 95 127 334 4 1.148 426


[35] Intan Jaya 46 53 230 50 849 287
ht

[36] Deiyai 137 217 273 896 397


[71] Jayapura 113 179 321 153 1.555 483
JUMLAH 2 606 3 630 8 388 2 162 32 198 10 954
Keterangan:
1. 2 4 tahun : Denominator indikator pemberian ASI.
2. 0 59 bulan : Denominator pemberian imunisasi balita dan penolong kelahiran.
3. 15 49 tahun : Denominator penggunaan alat kontrasepsi (perempuan pernah kawin usia
15-49 tahun).
4. 15 49* tahun : Denominator penggunaan alat kontrasepsi (perempuan pernah kawin usia
15-49 tahun yang sedang menggunakan alat KB.
5. 10 tahun ke atas : Denominator beberapa indikator seperti status perkawinan, ijazah
tertinggi yang dimiliki, kemampuan membaca dan menulis, dan lain sebagainya .

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 18


id
g o.
s.
bp
a.
pu
pa
://
tp
ht

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 19


ULASAN SINGKAT

Sebagaimana yang telah dikemukakan sebelumnya, data Susenas dapat


menghasilkan berbagai indikator sosial yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi
maupun bahan perencanaan kebijakan pembangunan di masa mendatang. Bab ini
merupakan ulasan berbagai indikator sosial antara lain di bidang kependudukan, kesehatan,
pendidikan, fertilitas dan keluarga berencana, perumahan, dan indikator sosial lainnya.
Diharapkan ulasan ini dapat memberikan gambaran pencapaian sejumlah indikator
pembangunan di Papua pada tahun 2014.

4.1 Kependudukan

id
Isu kependudukan yang kian mengemuka belakangan ini berkaitan dengan

o.
pertumbuhan penduduk. Pada dasarnya isu ini telah lama menjadi perdebatan, apakah

g
s.
pertumbuhan penduduk memberikan sumbangan, menjadi hambatan, atau tidak ada
bp

pengaruhnya sama sekali terhadap aspek sosial, ekonomi , maupun lingkungan suatu
a.

daerah. Kesimpulan akhir yang diperoleh dari berbagai penelitian terdahulu adalah
pu

population does matter bahwa penduduk dapat memberikan sumbangan atau menjadi
hambatan dalam proses pembangunan.
pa

Selain jumlah dan laju pertumbuhan penduduk, masalah komposisi dan persebaran
://

penduduk di suatu daerah juga patut menjadi perhatian. Penduduk merupakan faktor yang
tp

endogenous yaitu faktor yang tidak dipengaruhi oleh faktor luar melainkan dipengaruhi
ht

oleh faktor dari dalam penduduk itu sendiri, sehingga perlu kebijakan kependudukan
sebagai kontrol atas pertumbuhan maupun persebaran penduduk. Tabel di bawah ini
menyajikan berbagai indikator kependudukan di Provinsi Papua Tahun 2014 antara lain
jumlah penduduk, kepadatan penduduk, rasio jenis kelamin, dan angka ketergantungan.
Berdasarkan hasil proyeksi SP2010, penduduk Papua tahun 2014 sebesar 3,09 juta
jiwa dengan laju pertumbuhan dari tahun 2013-2014 sebesar 1,93 persen. Apabila dilihat
menurut kabupaten/kota, distribusi penduduk di Papua belum merata. Penduduk masih
terpusat di Kota Jayapura (8,92 persen), Kabupaten Merauke (6,91 persen), Jayawijaya
(6,60 persen), dan Mimika (6,45 persen). Sementara itu ada beberapa kabupaten yang
dihuni kurang dari satu persen dari total penduduk Papua, yaitu Kabupaten Supiori,

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 20


Mamberamo Raya, dan Waropen. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi persebaran
penduduk antara lain faktor alam (kesuburan tanah dan iklim), sosial dan ekonomi
(ketersediaan sarana dan prasarana), serta faktor budaya dan politik. Persebaran penduduk
yang tidak merata dapat menimbulkan masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Tabel
Indikator Kependudukan Provinsi Papua Tahun 2013-2014
4
No. Indikator 2013 2014

1 Jumlah penduduk (juta jiwa) 3,03 3,09

2 Kepadatan penduduk (jiwa/km2) 9,60 9,75

id
3 Rasio jenis kelamin 113,30 111,75

o.
4 Angka ketergantungan 59,70 50,45

g
s.
Sumber : Proyeksi Penduduk Berdasarkan SP2010
bp

Meskipun Kota Jayapura memiliki jumlah penduduk terbesar di Provinsi Papua, laju
a.

pertumbuhan penduduk tahun 2013-2014 di wilayah ini hanya sebesar 1,16 persen jauh
pu

lebih rendah daripada laju pertumbuhan penduduk Nduga yang mencapai 7,73 persen atau
pa

merupakan yang tertinggi di Provinsi Papua. Hal yang menarik terlihat apabila laju
pertumbuhan penduduk dilihat menurut wilayah geografis. Laju pertumbuhan penduduk
://
tp

tinggi (di atas tiga persen pada tahun 2013-2014) terlihat di kabupaten yang berada di
wilayah pegunungan, sementara kabupaten yang berada di wilayah pesisir pada umumnya
ht

memiliki laju pertumbuhan penduduk yang rendah, bahkan Kabupaten Nabire, Jayapura,
Jayawijaya, Biak Numfor, dan Sarmi memiliki pertumbuhan penduduk di bawah satu
persen. Kabupaten Paniai merupakan satu-satunya kabupaten yang berada di wilayah
pegunungan yang memiliki pertumbuhan penduduk di bawah satu persen. Hal-hal yang
dapat mempengaruhinya antara lain peristiwa demografi seperti kelahiran, kematian, dan
migrasi dari dan ke wilayah tersebut.
Dengan luas wilayah Provinsi Papua sekitar 316,56 km 2 yang didiami oleh sekitar
3,09 juta jiwa maka kepadatan penduduk di provinsi ini sebesar 9,76 jiwa/km 2 atau dengan
kata lain tiap satu km2 wilayah di Papua dihuni oleh sembilan hingga sepuluh orang. Kota

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 21


Jayapura memiliki tingkat kepadatan penduduk paling tinggi yaitu 290 orang per kilo meter
persegi, diikuti Kabupaten Jayawijaya dengan tingkat kepadatan 88 orang per kilo meter
persegi. Kabupaten Mamberamo Raya merupakan kabupaten dengan tingkat kepadatan
paling rendah yaitu 1 orang per kilo meter persegi. Kepadatan penduduk merupakan salah
satu indikator kependudukan yang cukup penting karena merupakan salah satu faktor yang
turut mempengaruhi tingkat fertilitas (Lutz, Testa, dan Penn, 2006).
Selain itu, indikator kependudukan lainnya yang cukup penting adalah rasio jenis
kelamin yang merupakan perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan perempuan.
Pada tahun 2014 berdasarkan hasil proyeksi SP2010, rasio jenis kelamin penduduk Papua
sebesar 111,75 yang berarti dari setiap 100 penduduk perempuan terdapat 111-112
penduduk laki-laki atau dengan kata lain penduduk laki-laki di Papua lebih banyak daripada

id
penduduk perempuan. Indikator ini menjadi penting bagi perencanaan pembangunan yang

o.
berwawasan gender serta pola fertilitas di Papua.

g
Selain menggunakan angka rasio atau metode numerik, komposisi penduduk Papua
s.
bp
dapat pula digambarkan dengan menggunakan grafik berdasarkan informasi penduduk
menurut jenis kelamin dan kelompok umur. Metode grafik yang dimaksud adalah piramida
a.

penduduk yang digambarkan di bawah ini.


pu

Gambar
pa

Piramida Penduduk Provinsi Papua Tahun 2014


1
://
tp
ht

70-74 Laki-laki Perempuan

60-64

50-54

40-44

30-34

20-24

10-14

0-4
200 150 100 50 0 50 100 150 200
Dalam Ribuan
Sumber: Proyeksi Penduduk Berdasarkan SP2010

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 22


Bentuk piramida penduduk Papua tahun 2014 menunjukkan pola dengan
dasar piramida lebar pada usia muda (0-9 tahun) akan tetapi tidak lebih lebar
dibandingkan kelompok umur 10-19 tahun. Hal ini menunjukkan dampak kebijakan
pengendalian pertumbuhan penduduk melalui program keluarga berencana (KB) di
Papua baru terlihat pada 10 tahun terakhir. Tingkat kelahiran yang cukup tinggi di
masa lampau terlihat dari lebarnya badan piramida penduduk pada kelompok umur
10-19 tahun, namun tingkat kelahiran yang cukup tinggi ini disertai dengan harapan
bayi untuk bertahan hidup dan mencapai usia yang lebih tinggi sangat kecil. Ujung
piramida dengan kemiringan yang cukup curam mengindikasikan angka harapan
hidup yang rendah. Berdasarkan bentuk piramida di atas, ciri penduduk Papua

id
digolongkan sebagai ciri penduduk expansive.

o.
Piramida di atas juga dapat memberikan informasi angka ketergantungan

g
s.
penduduk Papua. Berdasarkan hasil proyeksi SP2010, angka ketergantungan di
bp
provinsi ini sebesar 50 per 100 penduduk usia kerja, yang berarti bahwa setiap 100
penduduk usia produktif di Papua mempunyai tanggungan sekitar 50 penduduk usia
a.
pu

nonproduktif, 49 di antaranya berasal dari kelompok muda dan 2 lainnya berasal


dari kelompok usia lanjut. Angka ini turun dibandingkan dari rasio ketergantungan
pa

tahun sebelumnya.
://

Selain itu, komposisi penduduk menurut umur juga memberikan informasi


tp

umur median penduduk Papua pada tahun 2014 adalah 26,10 tahun, yang berarti
ht

setengah dari penduduk Papua pada tahun 2014 berada di bawah 26 tahun dan
setengahnya lagi berusia lebih dari 26 tahun. Oleh karena umur median terletak di
antara 20 dan 30 tahun, maka penduduk Papua pada tahun 2014 dikategorikan
sebagai penduduk intermediate, yaitu transisi dari penduduk muda (young
population) ke penduduk tua (old population).

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 23


4.2 Kesehatan dan Gizi

Salah satu faktor yang turut mempengaruhi tingkat produktivitas penduduk adalah
tingkat kesehatan. Oleh sebab itu indikator kesehatan menjadi sangat penting untuk
menggambarkan mutu pembangunan manusia di suatu wilayah. Semakin baik tingkat
kesehatan penduduk maka semakin baik modal pembangunannya. Berkaitan dengan hal
tersebut, pemerintah sudah melakukan berbagai program di bidang kesehatan untuk
meningkatkan derajat kesehatan penduduk melalui pelayanan kesehatan gratis maupun
pembangunan infrastruktur seperti rumah sakit, puskesmas, posyandu, dan lain sebagainya
dengan tujuan untuk mendukung pelayanan di bidang kesehatan.

id
4.2.1 Derajat dan Status Kesehatan Penduduk
Salah satu indikator kesehatan yang digunakan untuk menentukan derajat

o.
kesehatan penduduk adalah angka kesakitan (morbiditas) yang menunjukkan adanya

g
s.
gangguan atau keluhan kesehatan yang mengakibatkan terganggunya aktivitas sehari-hari
bp
baik dalam melakukan pekerjaan, bersekolah, mengurus rumah tangga, maupun melakukan
aktivitas lainnya. Pada umumnya keluhan kesehatan yang mengindikasikan adanya suatu
a.

penyakit yang biasa dialami penduduk adalah panas, batuk, pilek, asma/napas sesak, diare,
pu

sakit kepala berulang, sakit gigi, campak, dll. Semakin banyak penduduk yang mengalami
pa

gangguan kesehatan, semakin tinggi angka kesakitan dan berarti semakin rendah derajat
://

kesehatan di wilayah tersebut2.


tp

Hasil Susenas 2014 menunjukkan angka kesakitan penduduk Papua mencapai 8,67
ht

persen, di mana angka kesakitan penduduk laki-laki lebih besar (9,02 persen) daripada
penduduk perempuan (8,28 persen). Gangguan kesehatan yang paling banyak dialami
penduduk Papua pada tahun 2014 adalah batuk (53,72 persen), pilek (50,32 persen), dan
panas (33,32 persen) dengan rata-rata lama sakit empat hingga lima hari. Sementara itu,
Kabupaten Waropen merupakan kabupaten dengan angka kesakitan paling tinggi di
Provinsi Papua yaitu sebesar 38,29 persen, diikuti oleh Kabupaten Nduga (20,38 persen)
dan Kabupaten Mamberamo Tengah sebesar 13,88 persen.
Salah satu faktor yang turut mempengaruhi tingkat kesehatan penduduk adalah
pemanfaatan fasilitas tenaga kesehatan maupun fasilitas kesehatan sebagai upaya

2 Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2014

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 24


penduduk yang mengalami keluhan kesehatan untuk melakukan pengobatan. Hasil Susenas
menunjukkan bahwa hanya sebesar 33,56 persen penduduk yang memanfaatkan tenaga
atau fasillitas kesehatan pada tahun 2014.

Gambar Persentase Penduduk yang Berobat Jalan Menurut Fasilitas Kesehatan


2 di Provinsi Papua Tahun 2011 - 2014

65.2

64.1
63.3
70.0

59.9
60.0

50.0

40.0

id
30.0

20.8
20.1
18.8
17.8

o.
16.8
16.1

14.0
13.1

20.0

g
10.0 s.

3.5
2.8
1.8

1.8
bp
0.0
RS Pemerintah/Swasta Puskesmas /Pustu Dokter / Nakes Batra/Dukun /Lainnya
a.

2011 2012 2013 2014


pu

Sumber: Susenas 2011 - 2014 (diolah)


pa

Sebagaimana yang ditunjukkan oleh Gambar 2, sebagian besar di antaranya yaitu


sebesar 59,93 persen memanfaatkan puskesmas atau puskesmas pembantu (pustu),
://
tp

praktek dokter/poliklinik maupun tenaga kesehatan (18,80 persen), rumah sakit


pemerintah maupun swasta sebesar 17,80 persen, dan fasilitas lainnya terutama polindes
ht

dan posyandu sebesar 3,50 persen. Banyak faktor yang mempengaruhi pemanfaatan
tenaga atau fasilitas kesehatan sebagaimana yang dijelaskan oleh Andersen (1995). Dalam
modelnya, faktor yang turut mempengaruhi pemanfaatan pelayanan perawatan kesehatan
adalah faktor predisposing atau faktor yang sudah ada dalam diri seseorang termasuk
karakteristik demografi; faktor enabling seperti sumber daya keluarga (pendapatan,
asuransi, dan lain sebagainya) serta sumber daya masyarakat (sarana pelayanan kesehatan,
jumlah tenaga kesehatan, jarak tempat tinggal ke fasilitas kesehatan); dan faktor need yang
merupakan penyebab paling langsung dari yang mendorong timbulnya kebutuhan agar
seseorang dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan (Endaryani, 2014).

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 25


4.2.2 Tingkat Imunitas dan Gizi Balita
Selain mengumpulkan data kesehatan penduduk dewasa, Susenas 2014 juga
mengumpulkan informasi terkait kesehatan balita di antaranya mengenai penolong
persalinan dan imunisasi balita. Informasi ini sangat penting karena salah satu target
pemerintah di bidang kesehatan yang tertuang dalam target pembangunan milenium tahun
2014 adalah meningkatkan kesehatan ibu dengan target menurunkan Angka Kematian Ibu
(AKI). World Health Organization (2008) memandang bahwa penolong persalinan oleh
tenaga kesehatan terlatih pada saat persalinan merupakan kunci strategis dalam
menurunkan kematian ibu3. Selain itu, salah satu faktor penting dalam menyiapkan
penduduk berkualitas yang dapat menunjang pembangunan daerah adalah kesehatan sejak
usia dini.

id
Di Papua peran tenaga medis sebagai penolong kelahiran bayi masih rendah.

o.
Berdasarkan hasil Susenas 2014, persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga medis

g
s.
yaitu dokter, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya baik untuk penolong pertama maupun
bp
kedua sudah di atas 50 persen, masing-masing sebesar 50,42 persen dan 53,94 persen.
Perbedaan persentase antara penolong kelahiran pertama dan terakhir ini menunjukkan
a.

perbedaan penolong persalinan pertama dan kedua, yang dapat disebabkan oleh
pu

banyaknya persalinan yang pada awalnya ditolong tenaga bukan medis kemudian
pa

selanjutnya ditolong oleh tenaga medis.


://

Gambar Persentase Balita Menurut Penolong Kelahiran Pertama dan Terakhir


tp

3 di Provinsi Papua Tahun 2007-2014


ht

60 52.27 52.78 52.97 53.94


49.08 51.04
46.87 47.59
50
40 48.14 47.74 50.42
44.45 45.54 46.94
43.24 43.56
30
20
10
0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Terakhir Pertama

Sumber: Susenas 2007-2014 (diolah)

3 World Health Organization: Proportion of Births Attended by a Skilled Health Worker, 2008.

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 26


Gambar di atas menunjukkan terjadi peningkatan persentase persalinan yang
ditolong oleh tenaga medis selama delapan tahun terakhir. Meskipun demikian, persentase
kelahiran yang ditolong oleh tenaga bukan medis seperti dukun bersalin, keluarga, dan
lainnya masih cukup besar (di atas 40 persen). Selain karakteristik ibu itu sendiri, faktor
yang turut menyebabkan masih tingginya persentase persalinan oleh tenaga bukan medis
antara lain minimnya fasilitas kesehatan maupun tenaga medis yang terlatih, serta
keterlibatan suami dalam pengambilan keputusan terkait pemeriksaan kesehatan istri. Oleh
sebab itu, peran serta pemerintah menjadi sangat penting terutama dalam peningkatan
pelayanan kesehatan baik fasilitas maupun tenaga medis yang terlatih.
Perawatan kesehatan dimulai dengan menyiapkan perlindungan terhadap berbagai
penyakit sejak usia dini. Imunisasi diakui sebagai intervensi kesehatan yang sangat penting

id
untuk anak-anak. Seorang anak yang tidak mendapatkan imunisasi cenderung akan mudah

o.
terpapar penyakit yang dapat menyebabkan kecacatan atau kematian4. Kementerian

g
Kesehatan menetapkan imunisasi yang wajib diberikan kepada bayi berumur satu tahun
s.
bp
adalah BCG, DPT, Polio, Campak, dan Hepatitis B. Imunisasi BCG diberikan satu kali pada
anak usia kurang dari satu bulan. Imunisasi DPT dan Polio diberikan bersamaan pada pada
a.

usia dua, tiga, dan empat bulan, serta pengulangannya pada usia sembilan bulan untuk
pu

Polio. Imunisasi Campak diberikan sekali pada bayi usia 9 sampai dengan 12 bulan,
pa

sedangkan imunisasi Hepatitis B diberikan sebanyak tiga kali, suntikan pertama diberikan
://

pada bayi berumur 0 bulan, kedua pada bayi satu bulan, dan ketiga pada bayi enam bulan.
tp

Tabel Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Tipe


ht

5 Daerah dan Jenis Imunisasi di Provinsi Papua Tahun 2014

Tipe Daerah
Jenis Imunisasi Total
Perkotaan Perdesaan
(1) (2) (3) (4)
BCG 96,50 72,09 79,21
DPT 93,61 65,24 73,52
Polio 94,19 64,81 73,38
Campak/Morbili 85,14 55,10 63,87
Hepatitis B 91,70 55,96 66,38
Sumber: Susenas 2014 (diolah)

4 Kementerian Kesehatan: Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2010

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 27


Dari tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2014, lebih dari 60 persen balita 0-59
bulan di Papua telah mendapatkan imunisasi dasar. Meskipun demikian, tidak semua balita
yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Hasil Susenas menunjukkan bahwa dari 74
persen balita yang mendapatkan suntikan DPT sebanyak tiga kali hanya sebesar 49,87
persen, tidak jauh berbeda dengan persentase balita yang mendapatkan imunisasi polio
dan hepatitis B secara lengkap, masing-masing sebesar 54,46 persen dan 53,54 persen.
Sementara itu, pemberian imunisasi BCG pada balita pada tahun 2014 hanya mencakup
79,21 persen saja, padahal imunisasi ini bermanfaat memberikan kekebalan tubuh
terhadap penyakit tuberkolosis yang banyak diderita penduduk Papua. Menurut data
Departemen Kesehatan RI tahun 2012, provinsi ini menempati posisi pertama dengan
prevalensi tuberkolosis tertinggi di Indonesia.

id
Menurut tipe daerah, terlihat perbedaan yang cukup besar dalam pemberian

o.
imunisasi dasar balita di perkotaan dan perdesaan. Persentase balita di perkotaan yang

g
menerima imunisasi dasar sudah mencapai lebih dari 90 persen (kecuali imunisasi campak
s.
bp
mencapai sekitar 85 persen), sementara di daerah perdesaan rata-rata sekitar 60 persen
saja yang pernah menerima imunisasi dasar. Apabila dilihat kelengkapan pemberian
a.

imunisasi dasar, perbedaan terlihat semakin besar. Lebih dari 70 persen balita di perkotaan
pu

telah menerima imunisasi dasar lengkap, sementara balita di daerah perdesaan hanya
pa

sekitar 40 persen. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pemberian imunisasi dasar
://

terhadap balita adalah karakteristik ibu, akses terhadap tenaga dan fasilitas kesehatan,
tp

serta penolong persalinan balita.


ht

Selain penolong persalinan dan pemberian imunisasi dasar, perawatan kesehatan


sejak usia dini juga perlu memperhatikan kecukupan nutrisi dan gizi. Pemberian air susu ibu
(ASI) kepada balita merupakan cara terbaik dalam memenuhi nutrisi dan gizi sejak usia dini.
ASI memiliki manfaat sangat besar untuk jangka panjang karena mengandung protein dan
zat-zat gizi berkualitas tinggi serta mengandung antibodi yang berguna untuk pertumbuhan
dan perkembangan kecerdasan bayi, melindungi tubuh bayi dari alergi dan diare serta
penyakit infeksi lainnya.

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 28


Tabel Persentase Anak Usia 24-59 bulan yang Pernah Disusui dan Lamanya
6 Disusui di Provinsi Papua Tahun 2013 dan 2014

Anak Usia 24 59 bulan yang Rata-rata


Tipe Daerah Pernah Disusui Lama Disusui (bulan)
2013 2014 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
Perkotaan 90,07 87,81 18,26 17,07
Perdesaan 95,63 93,29 20,00 19,71
Perkotaan+Perdesaan 94,16 91,84 19,56 19,05
Sumber: Susenas 2014 (diolah)

Pentingnya memberikan ASI kepada balita cukup disadari oleh sebagian besar

id
penduduk Papua, hal ini ditunjukkan oleh besarnya persentase bayi dua hingga empat

o.
tahun yang pernah diberi ASI yaitu sebesar 91,84 persen. Meskipun demikian, jika

g
dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya terjadi penurunan persentase balita
s.
yang pernah diberikan ASI pada tahun 2014 sebesar 2,32 persen. Tabel di atas juga
bp

menunjukkan, persentase bayi berusia dua hingga empat tahun di daerah perdesaan yang
a.

pernah diberi ASI lebih tinggi (93,29 persen) daripada di daerah perkotaan sebesar 93,29
pu

persen. Hal ini dapat disebabkan karena banyak ibu di perkotaan memiliki aktivitas bekerja
pa

sehingga cenderung untuk memberikan susu formula yang lebih praktis kepada balitanya.
Dianjurkan seorang ibu memberikan ASI kepada bayinya hingga enam bulan (ASI
://

esklusif) dan melanjutkan menyusui bayinya hingga 24 bulan (2 tahun) dengan makanan
tp

pendamping, karena semakin lama bayi mendapatkan ASI akan memberikan kekebalan
ht

yang lebih kuat. Menurut hasil Susenas 2014 rata-rata lama bayi disusui di provinsi Papua
adalah 19 bulan. Rata-rata lama bayi disusui di daerah perdesaan lebih tinggi (19 hingga 20
bulan) daripada di daerah perkotaan sebesar 17 bulan. Untuk pemberian ASI esklusif
terlihat tidak perbedaan antara daerah perkotaan dan perdesaan, rata-rata lama bayi
diberikan ASI eksklusif sebesar lima hingga enam bulan.

4.3 Pendidikan
Piramida penduduk berdasarkan hasil proyeksi Sensus Penduduk 2010
menunjukkan besarnya jumlah penduduk usia muda di Provinsi Papua. Di satu sisi, jumlah

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 29


penduduk muda yang besar merupakan aset sumber daya manusia yang potensial karena
beberapa tahun ke depan penduduk muda ini akan menjadi penduduk usia produktif yang
akan menjamin keberlanjutan pembangunan di Papua. Di sisi lain, besarnya jumlah
penduduk muda saat ini dapat menjadi beban bagi pemerintah di kemudian hari ketika
penduduk usia muda yang beralih ke usia produktif tidak memiliki kualitas yang diharapkan
oleh pasar kerja.
Salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah
pendidikan. Pendidikan merupakan proses yang menjadikan seseorang yang awalnya tidak
tahu menjadi tahu, di mana melalui proses tersebut bertujuan untuk meningkatkan
keterampilan dan keahliannya, sehingga pada akhirnya turut meningkatkan produktivitas.
Susenas menghasilkan berbagai indikator pendidikan yang dapat dimanfaatkan pemerintah

id
daerah sebagai alat monitoring sejauh mana program pemerintah di bidang pendidikan

o.
mampu menyentuh penduduk Papua, sekaligus menjadi dasar penyusunan kebijakan di

g
masa mendatang. Beberapa indikator pendidikan yang akan disajikan dalam subbab ini
s.
bp
antara lain status pendidikan formal, tingkat pendidikan yang ditamatkan, dan angka melek
huruf penduduk Papua tahun 2014.
a.
pu

Gambar Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas yang Belum Pernah


Bersekolah dan Masih Bersekolah Dirinci Menurut Jenis Kelamin dan
4
pa

Tipe Daerah di Provinsi Papua Tahun 2014


://
tp

Total 29.47 70.53


ht

Desa 39.46 60.54

Kota 1.61 98.39

Perempuan 35.22 64.78

Laki-Laki 24.35 75.65

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110
Tidak/Belum Pernah Bersekolah Masih/Tidak Bersekolah Lagi

Sumber : Susenas 2014 (diolah)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 30


Indikator dasar yang dapat digunakan untuk melihat akses terhadap pendidikan
formal adalah status partisipasi sekolah. Semakin tinggi tingkat partisipasi sekolah
mengindikasikan semakin baik akses masyarakat terhadap pendidikan formal. Berdasarkan
hasil Susenas sebesar 29,47 persen penduduk Papua yang berumur 10 tahun ke atas tidak
atau belum pernah sekolah, atau satu dari tiga penduduk usia 10 tahun ke atas tidak
mendapatkan pendidikan formal. Pada tahun 2014 hanya sebesar 70,53 persen saja
penduduk Papua yang menikmati pendidikan formal, sebesar 21,26 persen diantaranya
sedang bersekolah dan 49,27 persen tidak bersekolah lagi. Dibandingkan dengan tahun
sebelumnya, terlihat ada peningkatan partisipasi sekolah penduduk sebesar 2,12 persen.
Hal ini menunjukkan arah pembangunan pendidikan di Papua sudah berada pada jalur yang
benar.

id
Meskipun demikian, terlihat perbedaan yang cukup besar antara partisipasi sekolah

o.
penduduk perkotaan dan perdesaan. Hampir semua penduduk usia 10 tahun ke atas yang

g
s.
tinggal di perkotaan sedang atau pernah bersekolah, hanya 1,61 persen saja yang tidak
bp
pernah bersekolah, sedangkan di daerah perdesaan hampir 40 persen penduduk usia 10
tahun ke atas tidak pernah bersekolah. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkannya
a.

antara lain akses penduduk terhadap fasilitas kesehatan, tidak tersedianya tenaga pengajar
pu

di perdesaan, atau karakteristik sosial ekonomi rumah tangga itu sendiri.


pa

Sementara itu hasil Susenas 2014 menunjukkan partisipasi sekolah penduduk


://

perempuan usia 10 tahun ke atas mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya,


tp

meskipun partisipasi sekolah penduduk laki-laki masih lebih tinggi (75,65 persen) daripada
ht

penduduk perempuan (64,78 persen). Rendahnya partisipasi sekolah penduduk perempuan


dibandingkan laki-laki mengindikasikan masih ada preferensi gender terhadap partisipasi
sekolah anak. Preferensi gender ini dapat disebabkan oleh pandangan masyarakat
mengenai peran gender perempuan yang diidentikkan dengan pekerjaan domestik,
sehingga anak laki-laki yang diutamakan untuk bersekolah ketika sumber daya keluarga
terbatas.
Status partisipasi sekolah dapat menunjukkan arah pembangunan pendidikan
sementara itu tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan penduduk dapat menunjukkan
stok modal manusia yang dimiliki suatu daerah. Dalam publikasi ini tingkat pendidikan
tertinggi yang ditamatkan menggunakan ijazah tertinggi yang dimiliki sebagai indikatornya.

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 31


Gambar di bawah menunjukkan persentase penduduk 10 tahun ke atas menurut ijazah
tertinggi yang dimiliki, jenis kelamin, dan tipe daerah tempat tinggal.

Gambar Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas Dirinci Menurut Ijazah, Jenis


5 Kelamin dan Tipe Daerah Tahun 2014

Total 45.05 20.39 12.72 21.85

Desa 56.57 21.21 10.79 11.43

Kota 12.92 18.09 18.09 50.90

id
.

o.
Perempuan 51.23 19.93 11.22 17.62

g
Laki-Laki
s.
39.54 20.79 14.06 25.62
bp

0 20 40 60 80 100
a.

Tidak Punya ijasah SD SMP SMA+


pu

Sumber : Susenas 2014 (diolah)

Hampir seluruh penduduk Papua usia 10 tahun ke atas tidak punya ijazah (45,05
pa

persen), sedangkan 20,39 persen menamatkan sekolah dasar (SD), sebesar 12,72 persen
://

penduduk menamatkan sekolah menengah (SMP), dan sebesar 21,85 persen menamatkan
tp

pendidikan tinggi (SMA ke atas). Menurut daerah tempat tinggal, terlihat perbedaan yang
ht

cukup besar pada tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan penduduk. Di daerah
perkotaan hanya terdapat 12,92 persen penduduk usia 10 tahun ke atas yang tidak memiliki
ijazah dan sebagian besar penduduk perkotaan memiliki pendidikan tinggi yaitu sebesar
50,90 persen. Sebaliknya, lebih dari 50 persen penduduk perdesaan tidak memiliki ijazah
dan hanya 11,43 persen saja penduduknya yang mencapai pendidikan di atas SMA.
Sama halnya dengan status partisipasi sekolah, tingkat pendidikan tertinggi yang
ditamatkan penduduk laki-laki usia 10 tahun ke atas juga lebih baik daripada penduduk
perempuan usia yang sama. Lebih dari 50 persen penduduk perempuan di Papua tidak
memiliki ijazah, sebesar 19,93 persen hanya menamatkan pendidikan dasar, sebesar 11,22
persen menamatkan pendidikan menengah, dan hanya sebesar 17,62 persen saja yang

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 32


memiliki pendidikan tinggi. Penduduk laki-laki terlihat memiliki kondisi yang lebih baik
dalam hal pencapaian pendidikan, di mana hanya 39,54 persen penduduk laki-laki yang
tidak memiliki ijazah dan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi, persentase penduduk
laki-laki yang berhasil menamatkan pendidikannya pada masing-masing jenjang terlihat
lebih tinggi daripada penduduk perempuan. Tingginya persentase penduduk perempuan
usia 10 tahun ke atas yang tidak memiliki ijazah menjadi indikasi tingginya angka putus
sekolah penduduk perempuan di Papua. Selain itu pada jenjang pendidikan yang lebih
tinggi, persentase penduduk perempuan yang memiliki ijazah dapat menunjukkan bahwa
banyak perempuan yang tidak melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi yang dapat
disebabkan oleh pernikahan, bekerja, dan alasan sosial ekonomi lainnya.
Indikator lain yang dapat dijadikan ukuran keberhasilan pembangunan di bidang

id
pendiidkan adalah angka melek huruf. Angka ini mencerminkan kemampuan membaca dan

o.
menulis penduduk yang didefinisikan sebagai persentase penduduk 10 tahun ke atas yang

g
dapat membaca dan menulis huruf latin dan huruf lainnya. Gambar 9 menunjukkan
s.
bp
persentase penduduk 10 tahun ke atas yang melek huruf berdasarkan jenis kelamin dan
tempat tinggal tahun 2014.
a.
pu

Gambar Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas yang Melek Huruf Menurut


6 Jenis Kelamin dan Tipe Daerah di Provinsi Papua Tahun 2011-2014
pa
://

98.2 98.7
tp

97.6 97.3
ht

75.01 77.84
71.88 73.4

62.4 63.35 66.83


59.81
63.30
58.0 59.38
55.16

68.2 69.55 72.65


66.18

2011 2012 2013 2014

Kota Desa Total Laki-laki Perempuan

Sumber: Susenas 2011-2014 (diolah)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 33


Berdasarkan hasil Susenas 2014, sebesar 72,65 persen penduduk Papua sudah
melek huruf, mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian
ini berarti masih ada sebesar 27,35 persen penduduk lainnya yang tidak memiliki
kemampuan membaca dan menulis. Apabila dilihat menurut daerah tempat tinggal,
persentase penduduk perkotaan yang melek huruf jauh lebih tinggi daripada penduduk
yang tinggal di perdesaan. Pada tahun 2014 hampir seluruh penduduk perkotaan sudah
melek huruf, sementara di perdesaan hanya sebesar 63,30 persen saja penduduknya yang
melek huruf. Kesenjangan gender juga terlihat pada indikator ini. Meskipun selama empat
tahun terakhir terjadi peningkatan persentase penduduk 10 tahun ke atas yang melek
huruf, penduduk laki-laki lebih banyak yang melek huruf daripada penduduk perempuan.
Dari berbagai indikator pendidikan di atas dapat dilihat bahwa kondisi pendidikan

id
di Provinsi Papua masih jauh dari harapan. Akses pendidikan yang ditunjukkan oleh

o.
indikator partisipasi sekolah masih rendah, jenjang pendidikan yang ditamatkan oleh

g
sebagian besar penduduk Papua masih di pendidikan dasar, ditambah dengan masih
s.
bp
terdapat penduduk yang tidak bisa membaca dan menulis, menjadi pekerjaan berat
pemerintah untuk dapat mencapai tujuan pembangunan yaitu masyarakat Papua yang
a.

sejahtera.
pu

Isu gender dalam bidang pendidikan juga masih terlihat jelas di Papua. Hasil
pa

Susenas juga menunjukkan adanya kesenjangan pencapaian pendidikan antara penduduk


://

laki-laki dan perempuan. Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah karena pendidikan
tp

merupakan hak semua penduduk baik laki-laki maupun perempuan, sehingga pendidikan
ht

harus dapat dinikmati oleh keduanya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa


peningkatan partisipasi sekolah pada perempuan meningkatkan partisipasi kerja sehingga
mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu menurut hasil penelitian dari 219 negara,
setiap penambahan satu tahun pendidikan pada perempuan usia reproduktif menurunkan
tingkat kematian anak sebesar 9,5 persen5. Oleh sebab itu, investasi terhadap pendidikan
perempuan merupakan cara yang tepat dan cerdas untuk mencapai keberlanjutan
pembangunan di Papua.

5 Berdasarkan hasil penelitian UN Women dengan menggunakan data dari 219 negara dari tahun
1970 hingga 2009

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 34


4.4 Fertilitas dan Keluarga Berencana
Pandangan bahwa luas wilayah yang cukup besar di kawasan timur Indonesia masih
memerlukan jumlah penduduk yang besar acapkali menjadi tantangan pelaksanaan
program pengendalian penduduk di wilayah tersebut termasuk di Provinsi Papua. Dalam
uraian sebelumnya telah dikemukakan bahwa population does matter sehingga perlu untuk
dikendalikan, mengingat berbagai indikator sosial dan ekonomi di kawasan tersebut masih
rendah.
Birdsall dan Sinding (2011) mengemukakan bahwa dari berbagai hasil penelitian
terdahulu diperoleh kesimpulan bahwa pertumbuhan penduduk mempunyai hubungan
kuat-negatif dan signifikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi, dan penurunan pesat dari
fertilitas memberikan kontribusi yang relevan terhadap penurunan kemiskinan. Bahkan di

id
negara berkembang fertilitas ternyata merupakan salah satu sebab dari kemiskinan yang

o.
terus menerus, baik pada tingkat keluarga ataupun pada tingkat makro (Adioetomo, 2005).

g
s.
Oleh sebab itu, program pengendalian penduduk di Papua sangat penting. Upaya yang
bp
telah dilakukan pemerintah pusat dan daerah hingga saat ini salah satunya melalui melalui
program keluarga berencana. Subbab ini menyajikan pembahasan mengenai berbagai
a.

indikator fertilitas dan keluarga berencana, di antaranya usia kawin pertama dan
pu

pemakaian alat kontrasepsi.


pa

Salah satu faktor kuat yang mempengaruhi fertilitas adalah usia kawin pertama
://

perempuan. Semakin tinggi usia kawin perempuan maka semakin pendek usia
tp

reproduksinya. Selain itu, perempuan yang kawin di usia ideal akan mengurangi resiko
ht

kematian ibu dan anak pada masa kehamilan atau melahirkan. Menurut hasil Susenas 2014,
rata-rata usia kawin pertama perempuan di Papua adalah 20 tahun, sudah sesuai dengan
usia ideal yang dianjurkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN).
Tidak terdapat banyak perbedaan antara perkotaan dan perdesaan, di mana rata-rata usia
kawin pertama perempuan di perkotaan adalah 21 tahun sedangkan di perdesaan 20
tahun. Sementara itu, rata-rata usia kawin pertama perempuan yang paling tinggi adalah 25
tahun di Kabupaten Deiyai dan paling rendah adalah 18 tahun di Kabupaten Yalimo.
Selain peningkatan usia kawin pertama, upaya pemerintah untuk mengendalikan
laju pertumbuhan penduduk dan menurunkan tingkat kelahiran adalah melalui penggunaan
alat kontrasepsi (alkon). Gambar di bawah menunjukkan perkembangan pemakaian alkon

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 35


di Provinsi Papua tahun 2013 hingga 2014.

Tabel Persentase Perempuan Umur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin


Menurut Tipe Daerah dan Penggunaan Alat Kontrasepsi (Alkon) di
7 Provinsi Papua Tahun 2013-2014

Perkotaan+
Perkotaan Perdesaan
Penggunaan Alkon Perdesaan
2013 2014 2013 2014 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Sedang menggunakan 42,91 42,36 19,29 23,83 24,57 27,87
Tidak menggunakan lagi 18,21 19,94 9,31 9,63 11,30 11,88
Tidak pernah
38,88 37,70 71,40 66,55 64,13 60,25
menggunakan

id
Sumber: Susenas 2013-2014

o.
Berdasarkan hasil Susenas 2014, penggunaan alkon di Provinsi Papua masih sangat

g
s.
rendah. Meskipun mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, sebesar 60,25
bp
persen perempuan usia subur (15-49 tahun) di provinsi ini tidak pernah menggunakan
alkon, hanya sebesar 27,87 persen saja perempuan yang sedang menggunakan alkon dan
a.

11,88 persen tidak menggunakan lagi. Menurut tipe daerah tempat tinggal, persentase
pu

perempuan usia subur di daerah perdesaan yang tidak pernah menggunakan alkon lebih
pa

tinggi (71,40 persen) daripada perempuan yang tinggal di daerah perkotaan. Meskipun
://

demikian dari tabel di atas terlihat peningkatan pemakaian alkon yang ditunjukkan oleh
tp

peningkatan persentase perempuan di perdesaan yang sedang menggunakan alkon


ht

dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sebaliknya, di daerah perkotaan persentase


perempuan usia subur pengguna alkon terlihat sedikit mengalami penurunan di tahun
2014.

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 36


Tabel Persentase Perempuan Umur 15-49 Tahun Pernah Kawin yang
Menggunakan/Memakai Alat Kontrasepsi (Alkon) Menurut Jenisnya
8 dan Tipe Daerah di Provinsi Papua Tahun 2014

Tipe Daerah Perkotaan +


Jenis Alkon
Perkotaan Perdesaan Perdesaan
(1) (2) (3) (4)
Cara Modern 96,71 42,08 60,21
MOW/Tubektomi 3,04 1,39 1,94
MOP/Vasektomi 0,84 0,16 0,38
AKDR/IUD/Spiral 2,30 0,52 1,11
Suntikan KB 58,84 25,96 36,87
Susuk KB 6,77 4,76 5,42
Pil KB 23,69 9,21 14,02

id
Kondom/Karet KB 1,23 0,09 0,47
Lainnya 0,00 0,00 0,00

g o.
Cara Tradisional 3,29
s. 57,92 39,79
Sumber: Susenas 2014
bp

Tabel di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2014 sebagian besar yaitu 60,21
a.

persen perempuan usia subur di Papua menggunakan alkon modern dan 39,79 persen
pu

lainnya menggunakan cara tradisional seperti sistem kalender atau senggama terputus
pa

sebagai cara untuk menunda, mengatur jarak kelahiran, atau mencegah kehamilan.
Menurut jenis alkon modern, suntik KB merupakan alkon yang paling banyak digunakan
://
tp

oleh perempuan usia subur yaitu sebesar 36,87 persen, diikuti oleh pil KB sebesar 14,02
persen, dan susuk KB yang digunakan oleh 5,42 persen perempuan pernah kawin.
ht

Penggunaan alkon modern lainnya masing-masing tidak lebih dari 2 persen.


Salah satu target program KB yang ingin dicapai oleh BKKBN adalah meningkatkan
penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). MKJP merupakan alat kontrasepsi
yang digunakan dalam jangka panjang seperti IUD, implan (susuk KB), dan kontrasepsi
mantap (vasektomi dan tubektomi) yang selain berfungsi untuk menunda dan
menjarangkan kehamilan, juga untuk menghentikan kesuburan. Di Papua, MKJP hanya
digunakan oleh sekitar 8,85 persen perempuan usia subur, di mana susuk KB merupakan
MKJP yang paling banyak penggunanya (5,42 persen).
Dari uraian di atas terlihat bahwa tantangan program KB di Papua yang menjadi

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 37


perhatian penting adalah penggunaan alkon yang masih sangat rendah terutama di daerah
perdesaan. Ada banyak faktor yang dapat menjadi penyebab rendahnya penggunaan alkon,
salah satunya adalah kebutuhan KB yang tidak terlayani (unmet need). Menurut BKKBN,
persentase unmet need di Papua pada tahun 2012 sebesar 23,8 persen, di atas angka
nasional sebesar 11,4 persen. Upaya yang dapat dilakukan pemerintah daerah antara lain
melalui sosialisasi agar masyarakat terutama perempuan mendapatkan informasi dan
pendidikan yang tepat mengenai pentingnya peningkatan kualitas penduduk dan
kesejahteraan keluarga melalui pengaturan kehamilan.

4.5 Perumahan
Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah rumah dan kelengkapannya. Rumah

id
memiliki fungsi strategis sebagai pusat pendidikan keluarga, persemaian budaya, dan

o.
peningkatan kualitas generasi yang akan datang (BPS, 2014). Agar dapat digunakan sesuai

g
dengan fungsinya rumah harus memenuhi standar minimal dari segi kesehatan, sosial,
s.
budaya, ekonomi, dan kualitas teknis (Kepmen No. 9 Tahun 1999). Sub bab ini menguraikan
bp

berbagai indikator di bidang perumahan seperti status kepemilikan rumah tinggal, kualitas
a.

teknis perumahan yang sehat, dan fasilitas rumah tinggal berdasarkan hasil Susenas 2014.
pu

Status kepemilikan rumah tinggal dapat menjadi salah satu indikator kesejahteraan
pa

penduduk karena rumah dapat mencerminkan kondisi sosial dan ekonomi penduduk.
Dalam publikasi ini status kepemilikan rumah tinggal mencakup rumah milik sendiri,
://

kontrak, sewa, bebas sewa, rumah dinas, rumah milik orang tua/saudara, dan status
tp

kepemilikan lainnya. Rumah tangga yang menempati rumah milik sendiri dapat dikatakan
ht

telah mampu memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal yang terjamin dan permanen
dalam jangka panjang.
Berdasarkan hasil Susenas rumah tangga yang menempati rumah milik sendiri
sebesar 81,70 persen, sisanya 18,30 persen menempati rumah bukan milik sendiri. Rumah
tangga yang menempati rumah bukan miliki sendiri terdiri dari 1,21 persen kontrak, 6,93
persen sewa, bebas sewa milik orang lain sebesar 1,26 persen, bebas sewa milik orang
tua/saudara sebesar 3,86 persen, rumah dinas sebesar 3,86 persen, dan lainnya tidak lebih
dari 1 persen. Menurut daerah tempat tinggal, kepemilikan rumah milik sendiri di daerah
perkotaan lebih rendah (51,77 persen) daripada daerah perdesaan (91,31 persen). Hal ini
dapat disebabkan oleh banyaknya rumah tangga pendatang yang tidak bermaksud menetap

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 38


lama di perkotaan sehingga memilih untuk sewa/kontrak atau menempati rumah dinas.
Selain itu, harga jual rumah yang jauh lebih mahal di daerah perkotaan juga dapat
mempengaruhi rendahnya persentase rumah tangga di Papua yang menempati rumah
sendiri.

Tabel Persentase Rumah Tangga Menurut Tipe Daerah dan Beberapa


9 Indikator Kualitas Perumahan di Provinsi Papua Tahun 2014

Tipe Daerah Perkotaan +


Indikator Kualitas Perumahan
Perkotaan Perdesaan Perdesaan
(1) (2) (3) (4)
Luas lantai bukan tanah 97,27 59,70 68,83
Atap beton, genteng, sirap, seng, asbes 97,42 50,03 61,55

id
Dinding terluas tembok dan kayu 98,25 97,08 97,36

o.
Rata-rata luas lantai per kapita (m2) 60,41 29,00 36,63

g
Sumber: Susenas 2014
s.
bp
Untuk dapat digunakan menurut fungsinya maka rumah tinggal harus memenuhi
kriteria rumah layak huni yaitu memiliki dinding terluas yang terbuat dari tembok atau
a.

kayu, beratapkan beton, genteng, sirap, seng maupun asbes, dan memiliki lantai terluas
pu

bukan tanah. Tabel 7 menunjukkan bahwa kualitas rumah tinggal di Papua secara umum
pa

belum memenuhi beberapa kriteria di atas, hanya indikator dinding rumah yang terlihat
://

cukup baik di mana 97, 36 persen dinding terluas rumah tinggal penduduk terbuat dari
tp

tembok atau kayu. Bahkan hanya 36,63 persen saja rumah tinggal di Papua yang memiliki
ht

rata-rata luas lantai per kapita sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) yaitu
minimal 10 m2 per orang.
Ada perbedaan yang cukup besar antara kualitas rumah di perkotaan dan
perdesaan, kecuali pada indikator dinding terluas. Hampir sebagian besar rumah penduduk
di perdesaan memiliki luas lantai bukan tanah, atap ijuk/rumbia atau lainnya, bahkan hanya
29 persen penduduk saja yang memiliki rata-rata luas lantai per kapita lebih dari 10 m2 per
kapita. Perbedaan tersebut dapat disebabkan karena sebagian besar daerah perdesaan
merupakan wilayah pegunungan sehingga masyarakat senang tinggal di rumah tradisional
seperti honai yang memiliki kualitas bangunan rumah dengan luas yang tidak lebih dari 10
m2, lantai tanah, dinding kayu, dan beratap rumbia.

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 39


Gambar Persentase Rumah Tangga Menurut Indikator Fasilitas Perumahan
7 dan Tipe Daerah di Provinsi Papua Tahun 2014

47.32
Sumber Penerangan Listrik 31.28
97.25
Jamban sendiri/bersama dengan tanki 21.66
8.77
septik 61.81
46.16
Jamban sendiri 34.97
81.01
33.2
Air minum bersih 16.21
86.1
23.85
Air kemasan, air isi ulang & ledeng 5.77
80.12

id
0 20 40 60 80 100 120

o.
Papua Perdesaan Perkotaan

g
Sumber: Susenas 2014 (diolah)
s.
bp

Selain kualitas fisik, fungsi kenyamanan rumah tinggal juga ditentukan oleh
a.

kelengkapan fasilitas suatu rumah tinggal yaitu tersedianya air bersih, sanitasi layak, serta
pu

penerangan yang baik. Secara umum, pada tahun 2014 kondisi fasilitas rumah tinggal di
pa

Papua masih jauh dari kata layak. Hampir semua indikator pada gambar di atas
menunjukkan hanya sebagian kecil rumah tangga yang memiliki fasilitas rumah tinggal yang
://

layak.
tp

Berdasarkan hasil Susenas, sebesar 23,85 persen rumah tangga di Papua


ht

menggunakan air kemasan, air isi ulang, dan ledeng sebagai sumber utama air minum
sehari-hari. Terlihat perbedaan yang cukup besar pada penggunaan sumber air minum
antara rumah tangga yang tinggal di perkotaan dan perdesaan. Sebesar 80,12 persen
rumah tangga perkotaan menggunakan air kemasan, air isi ulang, dan ledeng sebagai
sumber air minum sedangkan rumah tangga di perdesaan hanya sebesar 5,77 persen. Pola
yang sama juga terlihat pada konsumsi air bersih, di mana persentase rumah tangga yang
mengkonsumsi air bersih mencapai 86,1 persen sedangkan di perdesaan hanya sebesar
16,21 persen. Dalam publikasi ini air bersih didefinisikan sebagai air yang bersumber dari
ledeng, air kemasan, pompa, sumur terlindung, dan mata air terlindung yang jarak ke

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 40


tempat pembuangan limbah (tangki septik) lebih dari 10 m.
Penggunaan jamban sendiri atau bersama dengan tangki septik merupakan
indikator fasilitas rumah tinggal yang cukup penting dalam mendukung tersedianya sanitasi
layak. Selain itu, pembuangan kotoran manusia yang tidak bersih akan mencemari
lingkungan terutama tanah dan sumber air. Di Papua, hanya 46,16 persen rumah tangga
yang menggunakan jamban sendiri, sisanya lebih dari 50 persen rumah tangga
menggunakan jamban bersama, umum, atau tidak menggunakan jamban. Sementara itu,
pengggunaan sanitasi layak pada tahun 2014 baru mencapai 21,66 persen rumah tangga, di
mana terdapat perbedaan yang cukup kontras antara daerah perkotaan dan perdesaan. Di
daerah perkotaan persentase rumah tangga dengan sanitasi layak mencapai 61,81 persen
sedangkan di perdesaan hanya sebesar 8,71 persen.

id
Fasilitas perumahan lainnya yang cukup penting adalah penerangan. Sumber

o.
penerangan yang ideal berasal dari listrik (PLN dan bukan PLN), karena cahaya listrik lebih

g
terang dibandingkan sumber penerangan lainnya. Berdasarkan hasil Susenas, pada tahun
s.
bp
2014 persentase rumah tangga pengguna listrik yang bersumber dari PLN atau bukan PLN
sebesar 47,32 persen. Menurut daerah tempat tinggal, hampir semua rumah tangga di
a.

perkotaan sudah menggunakan listrik sebagai sumber penerangan (97,25 persen)


pu

sedangkan di perdesaan baru mencapai 31,28 persen.


pa

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa secara umum kualitas rumah
://

tinggal penduduk di Papua masih di bawah standar rumah yang layak tinggal. Pencapaian
tp

beberapa indikator perumahan yang dilihat dari banyaknya rumah tangga menurut
ht

indikator tersebut masih rendah. Indikator penting seperti penggunaan air minum bersih
dan tangki septik bahkan masih di bawah 50 persen, dengan kata lain lebih dari separuh
rumah tangga di Papua tidak menggunakan air minum bersih sebagai air minum sehari-hari,
dan tangki septik sebagai tempat pembuangan akhir tinja. Padahal menurut Zwane dan
Kremer (2007) akses terhadap air layak dan sanitasi merupakan dimensi penting dari
kesejahteraan rumah tangga. Kurangnya akses terhadap sumber air minum dan sanitasi
layak merupakan faktor kunci penyebab utama penyakit diare di sebagian besar negara-
negara berkembang. Selain itu, perbedaan besar antara kualitas rumah tinggal rumah
tangga perkotaan dan perdesaan harus menjadi perhatian utama pemerintah dalam upaya
peningkatkan kesejahteraan penduduk perdesaan dan penduduk Papua pada umumnya,

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 41


karena indikator rumah tinggal masih menjadi salah satu indikator kemiskinan pada tingkat
mikro.

4.6 Indikator Sosial Lainnya

Tujuan akhir dari pembangunan adalah kesejahteraan penduduk atau dengan kata
lain mengurangi kemiskinan. Di Indonesia kemiskinan diukur dengan menggunakan
pendekatan pengeluaran untuk konsumsi makanan dan bukan makanan, meskipun
kemiskinan disadari merupakan permasalahan multidimensi yang tidak hanya bersifat
moneter (pengeluaran) namun juga bukan moneter seperti kecukupan nutrisi, kesehatan
yang baik, pendidikan yang cukup, rasa aman, hak politik, dan lain sebagainya. Tingkat
kemiskinan yang tinggi di Papua menunjukkan program pengentasan kemiskinan yang

id
belum mencapai hasil optimal, meskipun sudah banyak program pemerintah yang ditujukan

o.
untuk penduduk miskin.

g
s.
Susenas 2014 juga mengumpulkan informasi rumah tangga penerima program
bp
perlindungan sosial dari pemerintah baik yang berbasis keluarga seperti beras murah untuk
rakyat miskin (Raskin), Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Siswa Miskin (BSM), dan
a.

Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), maupun bantuan berbasis pemberdayaan


pu

masyarakat seperti PNPM Mandiri dan berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan
pa

kecil seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sub bab ini akan menguraikan situasi penerima
://

program perlindungan sosial di Papua pada tahun 2014.


tp
ht

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 42


Tabel Distribusi Persentase Rumah Tangga yang Pernah
Menerima/Membeli Beras Miskin (Raskin) Menurut Jenis Bantuan di
10 Provinsi Papua Tahun 2014

Desil Jenis Bantuan


Pengeluaran Raskin PKH BSM Jamkesmas
(1) (2) (3) (4) (5)
D1 11,63 19,69 19,46 11,14
D2 13,15 25,81 13,29 10,89
D3 12,38 9,40 12,08 10,09
D4 12,21 14,35 11,80 9,26
D5 11,22 3,18 9,89 11,09
D6 11,07 9,67 11,34 11,73
D7 10,16 3,36 7,34 11,52

id
D8 8,30 6,43 5,97 9,15

o.
D9 7,21 4,21 4,84 8,60

g
D10 2,73 3,95 3,99 6,54
Total 100,00
s. 100,00 100,00 100,00
Sumber: Susenas 2014
bp
a.

Tabel 10 menyajikan distribusi persentase rumah tangga penerima manfaat


pu

program penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial berbasis keluarga. Adapun


tujuan dari program ini adalah untuk memenuhi hak dasar utama individu dan rumah
pa

tangga miskin yang meliputi pendidikan, pelayanan kesehatan, pangan, sanitasi, dan air
://

bersih di mana pelaksanaan kegiatannya bersifat langsung dan manfaatnya dapat dirasakan
tp

langsung oleh masyarakat miskin.


ht

Tabel tersebut menunjukkan bahwa di antara seluruh rumah tangga penerima


raskin, sebesar 13,15 persen berada pada Desil 2 yaitu kelompok 10 persen rumah tangga
dengan penghasilan paling rendah kedua di Papua, sisanya tersebar pada Desil 1 hingga
Desil 10. Desil 1 yang merupakan kelompok paling miskin di Papua justru tidak lebih banyak
rumah tangga penerima bantuan raskin dibandingkan Desil 3 atau Desil 4. Beberapa hal
yang dapat mempengaruhinya antara lain adanya biaya yang masih harus dikeluarkan oleh
rumah tangga untuk membeli raskin termasuk biaya transportasi dan beras bukanlah
komoditi pokok penduduk Papua pada umumnya. Hasil Susenas 2014 juga menunjukkan di
antara rumah tangga penerima bantuan, masih ada rumah tangga dengan pendapatan

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 43


tinggi yang menerima manfaat program raskin meskipun semakin besar pengeluaran per
kapitanya, semakin kecil persentase rumah tangga yang menerima raskin. Hal ini
mengindikasikan bahwa manfaat program raskin belum sepenuhnya dirasakan oleh rumah
tangga sangat miskin yang merupakan sasaran utama program tersebut.
Sementara itu sebesar 23,81 persen rumah tangga yang pernah membeli atau
menerima raskin, menerima raskin kurang dari 15 kg sebagaimana yang diprogramkan
pemerintah. Dari hasil Susenas 2014 diketahui bahwa sebagian besar rumah tangga (63,99
persen) menyatakan hal tersebut dikarenakan ketentuan dari musyawarah desa/dusun di
daerah masing-masing. Sisanya disebabkan oleh keperluan membeli seperlunya (10,10
persen) dan alasan lainnya.
Jenis bantuan pemerintah selanjutnya adalah Program Keluarga Harapan (PKH).

id
Program ini merupakan program bantuan tunai bersyarat (conditional cash transfer/CCT)

o.
bertujuan untuk mengurangi angka dan memutus rantai kemiskinan, meningkatkan kualitas

g
sumber daya manusia, serta mengubah perilaku yang kurang mendukung peningkatan
s.
bp
kesejahteraan dari kelompok paling miskin6. PKH ditujukan untuk rumah tangga yang
terdapat anak usia sekolah, anak balita, atau ibu hamil. Tabel di atas menunjukkan bahwa
a.

dari seluruh rumah tangga penerima bantuan tunai bersyarat, lebih dari 40 persen
pu

merupakan rumah tangga yang berada pada kelompok pengeluaran Desil 1 dan Desil 2,
pa

meskipun masih ada rumah tangga dengan pendapatan tinggi yang menerima manfaat dari
://

program tersebut.
tp

Selain program raskin dan PKH, bantuan pemerintah berbasis keluarga lainnya
ht

adalah BSM dan Jamkesmas. Kedua program ini ditujukan untuk masyarakat miskin dan
hampir miskin yang bertujuan untuk menjamin keberlangsungan pendidikan anak usia
sekolah (BSM) dan untuk pelayanan kesehatan (Jamkesmas). Sama halnya dengan dua
program bantuan sebelumnya, penerima bantuan BSM paling banyak berada pada Desil 1,
sedangkan pada program Jamkesmas terlihat hampir merata di seluruh desil, mengingat
program ini memang ditujukan untuk kelompok masyarakat miskin dan rentan. Meskipun
demikian, masih terlihat adanya penerima manfaat program pada desil teratas.
Disadari bahwa upaya penganggulangan kemiskinan tidak cukup hanya dengan
memberikan bantuan secara langsung kepada masyarakat miskin karena penyebab

6 http://tnp2k.go.id

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 44


kemiskinan juga disebabkan karena kerentanan dan minimnya akses untuk memperbaiki
kualitas hidup masyarakat miskin. Oleh sebab itu, pemerintah pusat juga memberikan
bantuan berbasis pemberdayaan masyarakat dan pemberian kredit sebagai upaya untuk
memberikan akses dan penguatan ekonomi bagi usaha mikro dan kecil. Berdasarkan hasil
Susenas, pada tahun 2014 sebesar 50,21 persen rumah tangga di Papua yang menerima
kredit usaha melalui program PNPM Mandiri dan hanya 0,81 persen rumah tangga yang
pernah menerima KUR dalam setahun terakhir.

id
g o.
s.
bp
a.
pu
pa
://
tp
ht

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 45


DAFTAR PUSTAKA
Adioetomo, S.M.S. (2005). Bonus Demografi Menjelaskan Hubungan Antara Pertumbuhan
Penduduk dengan Pertumbuhan Ekonomi. Pidato pada Upacara Pengukuhan sebagai
Guru Besar Tetap dalam Bidang Ekonomi Kependudukan. Fakultas Ekonomi.
Universitas Indonesia. Depok.

Badan Pusat Statistik [BPS]. (2014). Indikator Kesejahteraan Rakyat. Jakarta: Badan Pusat
Statistik.

. (2013). Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua.


Jayapura: Badan Pusat Statistik Provinsi Papua.

Endaryani. (2014). Keterlibatan Suami dalam Pemanfaatan Penolong Persalinan Tenaga

id
Kesehatan di Kawasan Timur Indonesia. Tesis. Program Pascasarjana Multidisiplin.

o.
Universitas Indonesia. Depok.

g
s.
Kementerian Kesehatan RI. (2011). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2010. Kemenkes RI.
Jakarta.
bp

Manar, A.R. (2012). Multiple Indicator Cluster Surveys Workshop Analisis Data dan Penulisan
a.

Laporan, Bagaimana membuat Laporan MICS yang bagus?. Disampaikan dalam


pu

Workshop Analisis Data dan Penulisan MICS. Manokwari.


pa

World Health Organization [WHO]. (2008). Proportion of Births Attended by a Skilled Health
Worker. WHO/RHR/06.22. Departement of Reproductive Health and Research. WHO.
://
tp

Zwane, A.P., & Kremer, M. (2007). What Works in Fighting Diarrhea Diseases in Developing
ht

Countries? A Critical Review. CID Working Paper No. 140.

http://tnp2k.go.id

http://www.unwomen.org/ru/what-we-do/economic-empowerment/facts-and-
figures#notes

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 46


id
g o.
s.
KEPENDUDUKAN
bp
a.
pu
pa
://
tp
ht

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 47


Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Papua Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin
Tahun 2014

Kabupaten/Kota Laki-laki Perempuan Jumlah Sampel


(1) (2) (3) (4) (5)
Merauke 52.01 47.99 100.00 2 093
Jayawijaya 50.75 49.25 100.00 1 611
Jayapura 52.73 47.27 100.00 1 318
Nabire 52.99 47.01 100.00 1 707
Kepulauan Yapen 51.30 48.70 100.00 1 400
Biak Numfor 51.29 48.71 100.00 2 077
Paniai 52.15 47.85 100.00 1 837
Puncak Jaya 54.29 45.71 100.00 1 041

id
Mimika 56.10 43.90 100.00 1 563
Boven Digoel 54.27 45.73 100.00 1 311

o.
Mappi 51.61 48.39 100.00 1 916

g
Asmat 51.52
s. 48.48 100.00 1 362
Yahukimo 52.27 47.73 100.00 1 444
bp

Pegunungan Bintang 53.27 46.73 100.00 1 733


a.

Tolikara 54.42 45.58 100.00 1 553


Sarmi 54.30 45.70 100.00 1 066
pu

Keerom 54.45 45.55 100.00 1 377


pa

Waropen 52.76 47.24 100.00 947


Supiori 52.72 47.28 100.00 1 026
://

Mamberamo Raya 51.88 48.12 100.00 988


tp

Nduga 56.28 43.72 100.00 1 564


ht

Lanny Jaya 54.70 45.30 100.00 1 534


Mamberamo Tengah 54.94 45.06 100.00 1 005
Yalimo 53.97 46.03 100.00 1 282
Puncak 52.27 47.73 100.00 1 347
Dogiyai 50.17 49.83 100.00 1 562
Intan Jaya 50.53 49.47 100.00 1 029
Deiyai 51.53 48.47 100.00 1 330
Kota Jayapura 52.35 47.65 100.00 1 926
2014 52.85 47.15 100.00 41 949
PAPUA 2013 53.12 46.88 100.00 40 177
2012 53.16 46.84 100.00 ..
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 48


Tabel 1.2 Persentase Penduduk Papua Menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur
Tahun 2014

Kabupaten/Kota 0-14 15-64 65+ Total


(1) (2) (3) (4) (5)
Merauke 30.43 66.30 3.27 100.00
Jayawijaya 28.85 71.01 0.14 100.00
Jayapura 30.38 67.04 2.58 100.00
Nabire 32.04 65.71 2.25 100.00
Kepulauan Yapen 34.51 62.57 2.92 100.00
Biak Numfor 34.66 61.33 4.00 100.00
Paniai 37.38 62.16 0.46 100.00
Puncak Jaya 30.13 69.14 0.73 100.00

id
Mimika 35.80 63.63 0.56 100.00
Boven Digoel 36.18 62.66 1.16 100.00

o.
Mappi 37.84 60.90 1.26 100.00

g
Asmat s.45.18 54.76 0.06 100.00
Yahukimo 33.11 65.99 0.90 100.00
bp

Pegunungan Bintang 36.20 63.80 0.00 100.00


a.

Tolikara 37.04 62.81 0.15 100.00


Sarmi 33.56 64.79 1.65 100.00
pu

Keerom 30.78 67.12 2.10 100.00


pa

Waropen 34.22 63.41 2.37 100.00


Supiori 39.23 56.86 3.90 100.00
://

Mamberamo Raya 41.88 56.69 1.43 100.00


tp

Nduga 42.19 57.81 0.00 100.00


ht

Lanny Jaya 36.74 63.26 0.00 100.00


Mamberamo Tengah 38.23 61.77 0.00 100.00
Yalimo 34.54 65.30 0.16 100.00
Puncak 33.41 65.79 0.80 100.00
Dogiyai 39.28 60.30 0.43 100.00
Intan Jaya 34.93 64.39 0.68 100.00
Deiyai 39.74 60.17 0.09 100.00
Kota Jayapura 27.22 70.60 2.18 100.00
2014 34.13 64.61 1.26 100.00
PAPUA 2013 36.62 62.50 0.89 100.00
2012 36.38 62.62 0.99 100.00
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 49


Tabel 1.3 Distribusi Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio) Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2014

Kabupaten/Kota Laki-laki Perempuan Jumlah Sex Ratio


(1) (2) (3) (4) (5)
Merauke 6.78 7.02 6.89 108.36
Jayawijaya 6.33 6.89 6.60 103.05
Jayapura 3.89 3.90 3.90 111.57
Nabire 4.51 4.48 4.50 112.70
Kepulauan Yapen 2.82 3.00 2.90 105.36
Biak Numfor 4.27 4.55 4.40 105.30
Paniai 5.23 5.38 5.30 108.97
Puncak Jaya 3.76 3.55 3.66 118.78

id
Mimika 6.83 5.99 6.44 127.77
Boven Digoel 2.03 1.92 1.98 118.65

o.
Mappi 2.86 3.00 2.92 106.66

g
Asmat 2.74
s. 2.89 2.81 106.27
Yahukimo 5.69 5.82 5.75 109.52
bp

Pegunungan Bintang 2.30 2.26 2.28 114.00


a.

Tolikara 4.24 3.98 4.12 119.38


Sarmi 1.20 1.13 1.16 118.80
pu

Keerom 1.76 1.65 1.71 119.54


pa

Waropen 0.85 0.86 0.86 111.68


Supiori 0.54 0.54 0.54 111.49
://

Mamberamo Raya 0.65 0.67 0.66 107.79


tp

Nduga 3.17 2.76 2.97 128.74


ht

Lanny Jaya 5.68 5.27 5.49 120.76


Mamberamo Tengah 1.52 1.40 1.46 121.90
Yalimo 1.89 1.81 1.85 117.24
Puncak 3.24 3.32 3.28 109.51
Dogiyai 2.78 3.10 2.93 100.67
Intan Jaya 1.38 1.52 1.44 102.13
Deiyai 2.14 2.26 2.20 106.30
Kota Jayapura 8.90 9.08 8.99 109.88
2014 100.00 100.00 100.00 112.08
PAPUA 2013 .. .. .. 113.30
2012 .. .. .. 113.48
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 50


Tabel 1. 4a Persentase Penduduk Laki-laki Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut
Kabupaten/Kota dan Status Perkawinan Tahun 2014
Laki-laki

Kabupaten/Kota Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati Sampel


(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Merauke 42.21 55.28 0.11 2.41 847
Jayawijaya 35.75 59.82 2.29 2.14 732
Jayapura 45.75 50.83 1.14 2.28 553
Nabire 42.19 55.17 0.67 1.97 702
Kepulauan Yapen 44.02 52.80 0.45 2.73 563
Biak Numfor 45.36 51.11 1.28 2.26 809
Paniai 32.85 61.79 0.00 5.36 714
Puncak Jaya 34.95 60.58 0.00 4.47 491

id
Mimika 41.04 55.69 1.29 1.98 644
Boven Digoel 39.22 55.62 2.02 3.14 528

o.
Mappi 50.24 46.95 0.57 2.25 765

g
Asmat 35.09s. 58.72 0.88 5.31 461
Yahukimo 37.50 60.52 0.58 1.40 639
bp

Pegunungan Bintang 36.90 59.20 0.39 3.51 656


Tolikara 34.09 61.33 1.74 2.85 627
a.

Sarmi 35.15 59.42 1.16 4.26 409


pu

Keerom 41.55 53.32 1.24 3.89 567


Waropen 38.98 58.31 0.60 2.10 366
pa

Supiori 47.18 48.14 1.16 3.52 372


://

Mamberamo Raya 41.54 55.58 0.77 2.11 356


tp

Nduga 38.91 60.59 0.00 0.50 621


Lanny Jaya 27.42 69.94 0.89 1.74 565
ht

Mamberamo Tengah 27.18 64.96 0.86 7.00 375


Yalimo 44.87 53.69 0.00 1.43 552
Puncak 34.26 60.14 1.44 4.15 647
Dogiyai 38.15 59.56 1.21 1.08 604
Intan Jaya 41.96 56.54 0.55 0.96 445
Deiyai 25.75 64.88 0.54 8.82 429
Kota Jayapura 48.44 48.99 0.90 1.67 782
2014 39.34 57.09 0.88 2.68 16 821
PAPUA 2013 39.38 57.36 0.81 2.45 ..
2012 39.72 56.96 0.99 2.32 ..
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 51


Tabel 1.4b Persentase Penduduk Perempuan Berumur 10 Tahun Ke Atas Menurut
Status Perkawinan dan Jenis Kelamin per Kabupaten/Kota Tahun 2014
Perempuan

Kabupaten/Kota Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati Sampel


(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Merauke 35.34 57.18 1.36 6.12 790
Jayawijaya 27.40 65.81 0.47 6.33 627
Jayapura 31.53 57.35 2.06 9.06 506
Nabire 30.40 62.18 2.51 4.91 675
Kepulauan Yapen 36.02 53.86 1.81 8.30 527
Biak Numfor 34.03 55.94 2.93 7.11 804
Paniai 26.98 66.87 0.42 5.72 612
Puncak Jaya 28.22 70.33 0.97 0.47 390

id
Mimika 31.86 63.34 1.38 3.42 571
Boven Digoel 28.71 61.13 2.49 7.66 444

o.
Mappi 43.69 48.64 1.07 6.60 727

g
Asmat 30.07
s. 61.99 0.00 7.94 444
Yahukimo 32.26 65.33 0.23 2.18 524
bp

Pegunungan Bintang 30.73 66.19 0.29 2.80 628


Tolikara 24.72 71.80 0.27 3.21 539
a.

Sarmi 24.38 69.20 1.51 4.91 375


pu

Keerom 29.98 63.20 1.42 5.39 525


Waropen 28.73 64.45 0.55 6.26 338
pa

Supiori 35.47 54.49 3.14 6.90 358


://

Mamberamo Raya 32.88 62.33 0.54 4.26 341


tp

Nduga 25.79 73.71 0.00 0.51 558


Lanny Jaya 20.74 76.33 0.56 2.36 540
ht

Mamberamo Tengah 18.25 79.24 0.17 2.34 350


Yalimo 37.45 61.88 0.22 0.45 508
Puncak 25.41 69.31 1.80 3.48 488
Dogiyai 30.26 62.01 1.49 6.24 544
Intan Jaya 34.65 62.68 0.17 2.50 404
Deiyai 25.66 62.18 0.19 11.97 467
Kota Jayapura 39.26 53.03 1.16 6.55 773
2014 30.93 62.93 1.08 5.05 15 377
PAPUA 2013 29.76 64.55 1.15 4.53 ..
2012 31.02 63.40 0.99 4.59 ..
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 52


Tabel 1.4c Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Menurut Kabupaten/Kota
dan Status Perkawinan Tahun 2014
Laki-laki+Perempuan

Kabupaten/Kota Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati Sampel


(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Merauke 38.89 56.20 0.71 4.20 1 637
Jayawijaya 31.72 62.70 1.41 4.16 1 359
Jayapura 39.13 53.86 1.57 5.44 1 059
Nabire 36.75 58.40 1.52 3.33 1 377
Kepulauan Yapen 40.15 53.31 1.11 5.42 1 090
Biak Numfor 39.87 53.45 2.08 4.61 1 613
Paniai 30.03 64.23 0.20 5.53 1 326
Puncak Jaya 31.85 65.08 0.45 2.63 881

id
Mimika 36.99 59.06 1.33 2.61 1 215
Boven Digoel 34.53 58.08 2.23 5.16 972

o.
Mappi 47.10 47.76 0.81 4.33 1 492

g
Asmat 32.61s. 60.34 0.45 6.61 905
Yahukimo 34.99 62.82 0.42 1.77 1 163
bp

Pegunungan Bintang 34.00 62.48 0.34 3.17 1 284


Tolikara 29.75 66.17 1.06 3.02 1 166
a.

Sarmi 30.21 63.90 1.32 4.56 784


pu

Keerom 36.32 57.78 1.32 4.57 1 092


Waropen 34.18 61.19 0.58 4.05 704
pa

Supiori 41.70 51.11 2.08 5.10 730


://

Mamberamo Raya 37.40 58.80 0.66 3.14 697


tp

Nduga 33.00 66.50 0.00 0.50 1 179


Lanny Jaya 24.24 72.99 0.73 2.04 1 105
ht

Mamberamo Tengah 23.15 71.40 0.55 4.90 725


Yalimo 41.43 57.49 0.10 0.98 1 060
Puncak 30.14 64.41 1.61 3.84 1 135
Dogiyai 34.29 60.76 1.35 3.61 1 148
Intan Jaya 38.44 59.49 0.37 1.70 849
Deiyai 25.71 63.50 0.36 10.43 896
Kota Jayapura 44.14 50.88 1.02 3.96 1 555
2014 35.38 59.85 0.98 3.80 32 198
PAPUA 2013 34.87 60.73 0.97 3.43 ..
2012 35.63 59.99 0.99 3.39 ..
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 53


id
g o.
s.
bp
TABEL-TABEL

KESEHATAN
a.
pu
pa
://
tp
ht

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 54


Tabel 2. 1a Persentase Penduduk Laki-laki yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama
Bulan Referensi Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014

Laki-laki

Kabupaten/Kota Ya Tidak Total Sampel


(1) (2) (3) (4) (5)
Merauke 19.41 80.59 100.00 1 104
Jayawijaya 14.83 85.17 100.00 853
Jayapura 15.63 84.37 100.00 685
Nabire 23.34 76.66 100.00 881
Kepulauan Yapen 18.53 81.47 100.00 723
Biak Numfor 17.33 82.67 100.00 1 067
Paniai 15.59 84.41 100.00 1 001

id
Puncak Jaya 11.25 88.75 100.00 593
Mimika 16.28 83.72 100.00 818

o.
Boven Digoel 11.27 88.73 100.00 704

g
Mappi s. 16.51 83.49 100.00 977
Asmat 10.16 89.84 100.00 710
bp

Yahukimo 28.17 71.83 100.00 808


Pegunungan Bintang 11.25 88.75 100.00 909
a.

Tolikara 18.96 81.04 100.00 848


pu

Sarmi 21.84 78.16 100.00 563


Keerom 19.00 81.00 100.00 714
pa

Waropen 42.45 57.55 100.00 499


://

Supiori 12.07 87.93 100.00 522


Mamberamo Raya 30.24 69.76 100.00 515
tp

Nduga 35.68 64.32 100.00 830


ht

Lanny Jaya 24.11 75.89 100.00 807


Mamberamo Tengah 15.33 84.67 100.00 525
Yalimo 11.37 88.63 100.00 678
Puncak 17.42 82.58 100.00 763
Dogiyai 17.20 82.80 100.00 823
Intan Jaya 9.18 90.82 100.00 535
Deiyai 11.88 88.12 100.00 676
Kota Jayapura 19.70 80.30 100.00 969
2014 18.52 81.48 100.00 22 100
PAPUA
2013 18.94 81.06 100.00 ..
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 55


Tabel 2. 1b Persentase Penduduk Perempuan yang Mempunyai Keluhan Kesehatan
Selama Bulan Referensi Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014

Perempuan

Kabupaten/Kota Ya Tidak Total Sampel


(1) (2) (3) (4) (5)
Merauke 23.34 76.66 100.00 989
Jayawijaya 13.21 86.79 100.00 758
Jayapura 17.74 82.26 100.00 633
Nabire 26.84 73.16 100.00 826
Kepulauan Yapen 21.43 78.57 100.00 677
Biak Numfor 19.02 80.98 100.00 1 010
Paniai 24.51 75.49 100.00 836

id
Puncak Jaya 9.51 90.49 100.00 448
Mimika 13.81 86.19 100.00 745

o.
Boven Digoel 15.55 84.45 100.00 607

g
Mappi s. 17.32 82.68 100.00 939
Asmat 5.39 94.61 100.00 652
bp

Yahukimo 20.99 79.01 100.00 636


Pegunungan Bintang 10.58 89.42 100.00 824
a.

Tolikara 18.83 81.17 100.00 705


pu

Sarmi 21.98 78.02 100.00 503


Keerom 18.62 81.38 100.00 663
pa

Waropen 52.33 47.67 100.00 448


://

Supiori 13.36 86.64 100.00 504


tp

Mamberamo Raya 31.34 68.66 100.00 473


Nduga 30.60 69.40 100.00 734
ht

Lanny Jaya 12.58 87.42 100.00 727


Mamberamo Tengah 12.36 87.64 100.00 480
Yalimo 10.25 89.75 100.00 604
Puncak 22.47 77.53 100.00 584
Dogiyai 18.20 81.80 100.00 739
Intan Jaya 9.16 90.84 100.00 494
Deiyai 13.96 86.04 100.00 654
Kota Jayapura 19.97 80.03 100.00 957
2014 18.35 81.65 100.00 19 849
PAPUA
2013 19.01 80.99 100.00 ..
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 56


Tabel 2. 1c Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Bulan
Referensi Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014

Laki-laki + Perempuan

Kabupaten/Kota Ya Tidak Total Sampel


(1) (2) (3) (4) (5)
Merauke 21.29 78.71 100.00 2 093
Jayawijaya 14.03 85.97 100.00 1 611
Jayapura 16.63 83.37 100.00 1 318
Nabire 24.98 75.02 100.00 1 707
Kepulauan Yapen 19.94 80.06 100.00 1 400
Biak Numfor 18.15 81.85 100.00 2 077
Paniai 19.86 80.14 100.00 1 837

id
Puncak Jaya 10.46 89.54 100.00 1 041
Mimika 15.20 84.80 100.00 1 563

o.
Boven Digoel 13.22 86.78 100.00 1 311

g
Mappi s. 16.90 83.10 100.00 1 916
Asmat 7.84 92.16 100.00 1 362
bp

Yahukimo 24.74 75.26 100.00 1 444


Pegunungan Bintang 10.94 89.06 100.00 1 733
a.

Tolikara 18.90 81.10 100.00 1 553


pu

Sarmi 21.90 78.10 100.00 1 066


Keerom 18.83 81.17 100.00 1 377
pa

Waropen 47.12 52.88 100.00 947


://

Supiori 12.68 87.32 100.00 1 026


tp

Mamberamo Raya 30.77 69.23 100.00 988


Nduga 33.46 66.54 100.00 1 564
ht

Lanny Jaya 18.88 81.12 100.00 1 534


Mamberamo Tengah 13.99 86.01 100.00 1 005
Yalimo 10.86 89.14 100.00 1 282
Puncak 19.83 80.17 100.00 1 347
Dogiyai 17.70 82.30 100.00 1 562
Intan Jaya 9.17 90.83 100.00 1 029
Deiyai 12.89 87.11 100.00 1 330
Kota Jayapura 19.83 80.17 100.00 1 926
2014 18.44 81.56 100.00 41 949
PAPUA
2013 18.97 81.03 100.00 ..
2012 23.26 76.74 .. ..
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 57


Tabel 2. 2 Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Bulan
Referensi Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Keluhan Tahun 2014

Jenis Keluhan Kesehatan


Asma/Sesak
Kabupaten/Kota Panas Batuk Pilek
Nafas
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Merauke 19.14 80.86 46.30 53.70 44.41 55.59 5.43 94.57
Jayawijaya 18.34 81.66 43.75 56.25 29.16 70.84 2.49 97.51
Jayapura 48.59 51.41 59.00 41.00 56.94 43.06 4.83 95.17
Nabire 45.17 54.83 55.89 44.11 52.18 47.82 4.57 95.43
Kepulauan Yapen 30.87 69.13 49.60 50.40 43.80 56.20 4.67 95.33
Biak Numfor 45.47 54.53 49.17 50.83 42.26 57.74 3.14 96.86
Paniai 22.31 77.69 56.98 43.02 30.57 69.43 6.44 93.56

id
Puncak Jaya 15.91 84.09 45.45 54.55 49.09 50.91 14.17 85.83

o.
Mimika 45.01 54.99 55.92 44.08 54.45 45.55 3.38 96.62

g
Boven Digoel 26.44 73.56 34.58 65.42 35.07 64.93 7.79 92.21
s.
Mappi 31.74 68.26 64.20 35.80 65.98 34.02 3.38 96.62
bp
Asmat 29.61 70.39 49.34 50.66 59.52 40.48 0.83 99.17
Yahukimo 33.34 66.66 44.39 55.61 66.39 33.61 6.76 93.24
a.

Pegunungan Bintang 41.69 58.31 73.65 26.35 80.32 19.68 13.33 86.67
pu

Tolikara 38.50 61.50 71.87 28.13 51.96 48.04 1.51 98.49


Sarmi 37.88 62.12 44.68 55.32 36.13 63.87 1.35 98.65
pa

Keerom 27.10 72.90 49.10 50.90 47.34 52.66 3.08 96.92


Waropen 55.22 44.78 69.39 30.61 59.02 40.98 6.23 93.77
://

Supiori 32.95 67.05 51.12 48.88 39.26 60.74 4.03 95.97


tp

Mamberamo Raya 22.47 77.53 41.71 58.29 42.19 57.81 0.54 99.46
ht

Nduga 25.92 74.08 52.46 47.54 39.53 60.47 0.40 99.60


Lanny Jaya 18.01 81.99 61.03 38.97 64.81 35.19 5.55 94.45
Mamberamo Tengah 100.00 0.00 98.57 1.43 98.57 1.43 1.52 98.48
Yalimo 60.84 39.16 68.19 31.81 72.61 27.39 1.46 98.54
Puncak 20.23 79.77 39.25 60.75 51.61 48.39 0.00 100.00
Dogiyai 26.40 73.60 49.15 50.85 56.99 43.01 2.26 97.74
Intan Jaya 40.51 59.49 69.37 30.63 63.46 36.54 24.60 75.40
Deiyai 35.20 64.80 66.36 33.64 22.15 77.85 4.31 95.69
Kota Jayapura 42.36 57.64 54.04 45.96 49.57 50.43 3.59 96.41
2014 33.32 66.68 53.72 46.28 50.32 49.68 4.36 95.64
PAPUA 2013 33.88 66.12 50.37 49.63 50.76 49.24 4.05 95.95
2012 35.51 64.49 48.98 51.02 52.55 47.45 5.43 94.57

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 58


Tabel 2. 2 Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Bulan
Referensi Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Keluhan Tahun 2014
Lanjutan
Jenis Keluhan Kesehatan
Keluhan
Kabupaten/Kota Diare Sakit Kepala Sakit Gigi
Lainnya
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(1) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Merauke 2.76 97.24 12.33 87.67 7.86 92.14 40.21 59.79
Jayawijaya 2.64 97.36 4.34 95.66 1.13 98.87 57.99 42.01
Jayapura 3.48 96.52 8.11 91.89 2.91 97.09 16.53 83.47
Nabire 5.07 94.93 16.09 83.91 2.26 97.74 32.07 67.93
Kepulauan Yapen 2.92 97.08 13.41 86.59 2.75 97.25 38.29 61.71
Biak Numfor 2.93 97.07 26.72 73.28 7.28 92.72 39.62 60.38

id
Paniai 15.94 84.06 20.44 79.56 5.65 94.35 8.75 91.25

o.
Puncak Jaya 3.25 96.75 23.21 76.79 8.80 91.20 17.88 82.12
Mimika 5.17 94.83 25.38 74.62 10.68 89.32 37.85 62.15

g
Boven Digoel s.
2.34 97.66 5.19 94.81 6.37 93.63 29.43 70.57
Mappi 6.40 93.60 11.85 88.15 5.94 94.06 1.69 98.31
bp

Asmat 3.88 96.12 4.46 95.54 1.50 98.50 28.45 71.55


a.

Yahukimo 4.55 95.45 9.77 90.23 2.83 97.17 1.17 98.83


Pegunungan Bintang 26.91 73.09 9.47 90.53 8.56 91.44 35.46 64.54
pu

Tolikara 4.71 95.29 8.88 91.12 2.82 97.18 8.24 91.76


pa

Sarmi 2.10 97.90 8.11 91.89 1.58 98.42 43.71 56.29


Keerom 2.43 97.57 10.72 89.28 2.55 97.45 28.89 71.11
://

Waropen 2.54 97.46 13.44 86.56 3.50 96.50 20.05 79.95


tp

Supiori 2.19 97.81 6.75 93.25 0.95 99.05 32.74 67.26


Mamberamo Raya 0.58 99.42 7.43 92.57 2.38 97.62 49.23 50.77
ht

Nduga 8.03 91.97 2.42 97.58 0.25 99.75 54.82 45.18


Lanny Jaya 1.33 98.67 12.14 87.86 5.74 94.26 42.17 57.83
Mamberamo Tengah 0.81 99.19 .81 99.19 0.81 99.19 50.08 49.92
Yalimo 6.97 93.03 1.92 98.08 14.22 85.78 13.93 86.07
Puncak 5.20 94.80 6.11 93.89 9.11 90.89 2.63 97.37
Dogiyai 14.51 85.49 5.71 94.29 6.57 93.43 1.29 98.71
Intan Jaya 35.52 64.48 42.61 57.39 22.26 77.74 16.96 83.04
Deiyai 5.14 94.86 18.17 81.83 3.84 96.16 1.59 98.41
Kota Jayapura 4.05 95.95 11.67 88.33 2.94 97.06 33.29 66.71
PAPUA 2014 5.47 94.53 12.37 87.63 4.80 95.20 27.90 72.10
2013 6.34 93.66 12.44 87.56 4.82 95.18 29.10 70.90
2012 6.69 93.31 13.50 86.50 6.12 93.88 29.00 71.00
Sumber : Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 59


Tabel 2. 3a Persentase Penduduk Laki-laki yang Sakit (Mempunyai Keluhan Kesehatan
dan Terganggunya Aktivitas Kegiatan) Selama Bulan Referensi Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2014

Laki-laki

Kabupaten/Kota Ya Tidak Total Sampel


(1) (2) (3) (4) (5)
Merauke 9.47 90.53 100.00 1 104
Jayawijaya 6.64 93.36 100.00 853
Jayapura 9.58 90.42 100.00 685
Nabire 9.96 90.04 100.00 881
Kepulauan Yapen 9.95 90.05 100.00 723
Biak Numfor 9.11 90.89 100.00 1 067
Paniai 6.46 93.54 100.00 1 001

id
Puncak Jaya 4.40 95.60 100.00 593

o.
Mimika 10.45 89.55 100.00 818

g
Boven Digoel s. 5.94 94.06 100.00 704
Mappi 7.05 92.95 100.00 977
bp
Asmat 4.65 95.35 100.00 710
Yahukimo 7.59 92.41 100.00 808
a.

Pegunungan Bintang 7.35 92.65 100.00 909


pu

Tolikara 4.26 95.74 100.00 848


Sarmi 14.13 85.87 100.00 563
pa

Keerom 11.45 88.55 100.00 714


Waropen 33.71 66.29 100.00 499
://

Supiori 6.47 93.53 100.00 522


tp

Mamberamo Raya 15.82 84.18 100.00 515


ht

Nduga 22.79 77.21 100.00 830


Lanny Jaya 11.17 88.83 100.00 807
Mamberamo Tengah 15.33 84.67 100.00 525
Yalimo 4.93 95.07 100.00 678
Puncak 7.22 92.78 100.00 763
Dogiyai 6.40 93.60 100.00 823
Intan Jaya 5.70 94.30 100.00 535
Deiyai 6.02 93.98 100.00 676
Kota Jayapura 10.33 89.67 100.00 969
2014 9.02 90.98 100.00 22 100
PAPUA
2013 9.93 90.07 100.00 ..
Sumber : Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 60


Tabel 2. 3b Persentase Penduduk Perempuan yang Sakit (Mempunyai Keluhan
Kesehatan dan Terganggunya Aktivitas Kegiatan) Selama Bulan Referensi
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014

Perempuan

Kabupaten/Kota Ya Tidak Total Sampel


(1) (2) (3) (4) (5)
Merauke 10.84 89.16 100.00 989
Jayawijaya 4.32 95.68 100.00 758
Jayapura 9.98 90.02 100.00 633
Nabire 11.03 88.97 100.00 826
Kepulauan Yapen 12.81 87.19 100.00 677
Biak Numfor 9.91 90.09 100.00 1 010
Paniai 8.64 91.36 100.00 836

id
Puncak Jaya 2.33 97.67 100.00 448

o.
Mimika 8.44 91.56 100.00 745

g
Boven Digoel s. 7.87 92.13 100.00 607
Mappi 7.15 92.85 100.00 939
bp
Asmat 1.13 98.87 100.00 652
Yahukimo 5.60 94.40 100.00 636
a.

Pegunungan Bintang 7.00 93.00 100.00 824


pu

Tolikara 3.07 96.93 100.00 705


Sarmi 11.97 88.03 100.00 503
pa

Keerom 9.56 90.44 100.00 663


Waropen 43.41 56.59 100.00 448
://

Supiori 4.89 95.11 100.00 504


tp

Mamberamo Raya 13.42 86.58 100.00 473


ht

Nduga 17.28 82.72 100.00 734


Lanny Jaya 5.73 94.27 100.00 727
Mamberamo Tengah 12.11 87.89 100.00 480
Yalimo 4.87 95.13 100.00 604
Puncak 6.32 93.68 100.00 584
Dogiyai 6.70 93.30 100.00 739
Intan Jaya 4.55 95.45 100.00 494
Deiyai 6.25 93.75 100.00 654
Kota Jayapura 11.00 89.00 100.00 957
2014 8.28 91.72 100.00 19 849
PAPUA
2013 9.86 90.14 100.00 ..
Sumber : Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 61


Tabel 2. 3c Persentase Penduduk yang Sakit (Mempunyai Keluhan Kesehatan dan
Terganggunya Aktivitas Kegiatan) Selama Bulan Referensi Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2014

Laki-laki+Perempuan

Kabupaten/Kota Ya Tidak Total Sampel


(1) (2) (3) (4) (5)
Merauke 10.13 89.87 100.00 2 093
Jayawijaya 5.50 94.50 100.00 1 611
Jayapura 9.77 90.23 100.00 1 318
Nabire 10.46 89.54 100.00 1 707
Kepulauan Yapen 11.35 88.65 100.00 1 400
Biak Numfor 9.50 90.50 100.00 2 077
Paniai 7.50 92.50 100.00 1 837

id
Puncak Jaya 3.46 96.54 100.00 1 041

o.
Mimika 9.56 90.44 100.00 1 563

g
Boven Digoel s. 6.82 93.18 100.00 1 311
Mappi 7.10 92.90 100.00 1 916
bp
Asmat 2.94 97.06 100.00 1 362
Yahukimo 6.64 93.36 100.00 1 444
a.

Pegunungan Bintang 7.19 92.81 100.00 1 733


pu

Tolikara 3.71 96.29 100.00 1 553


Sarmi 13.15 86.85 100.00 1 066
pa

Keerom 10.59 89.41 100.00 1 377


Waropen 38.29 61.71 100.00 947
://

Supiori 5.73 94.27 100.00 1 026


tp

Mamberamo Raya 14.67 85.33 100.00 988


ht

Nduga 20.38 79.62 100.00 1 564


Lanny Jaya 8.71 91.29 100.00 1 534
Mamberamo Tengah 13.88 86.12 100.00 1 005
Yalimo 4.90 95.10 100.00 1 282
Puncak 6.79 93.21 100.00 1 347
Dogiyai 6.55 93.45 100.00 1 562
Intan Jaya 5.13 94.87 100.00 1 029
Deiyai 6.13 93.87 100.00 1 330
Kota Jayapura 10.65 89.35 100.00 1 926
2014 8.67 91.33 100.00 41 949
PAPUA
2013 9,89 90,11 100.00 ..
Sumber : Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 62


Tabel 2. 4a Persentase Penduduk Laki-laki yang Sakit Selama Bulan Referensi Menurut
Kabupaten/Kota dan Lamanya Hari Sakit per Kabupaten/Kota Tahun 2014

Laki-laki
Jumlah hari sakit Rata-rata Jumlah
Kabupaten/Kota
3 4-7 8 - 14 15 - 21 22 30 Hari Sakit Sampel
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Merauke 51.31 43.27 1.76 0.00 3.66 4.99 97
Jayawijaya [74.05] [24.75] [1.21] [0.00] [0.00] [3.00] 48
Jayapura 41.54 38.04 13.64 0.00 6.78 6.54 78
Nabire 35.30 53.97 8.93 1.52 0.27 5.29 94
Kepulauan Yapen 58.36 29.07 5.65 1.31 5.61 5.38 84
Biak Numfor 48.66 41.44 4.04 3.33 2.53 5.48 92
Paniai 41.12 50.96 7.92 0.00 0.00 4.29 76

id
Puncak Jaya [60.78] [31.82] [5.50] [1.90] [0.00] [4.19] 26
Mimika 51.80 43.68 2.21 0.79 1.52 4.51 71

o.
Boven Digoel [61.72] [19.68] [5.16] [3.56] [9.88] [6.50] 45

g
Mappi 54.48 40.98s. 4.55 0.00 0.00 3.72 64
Asmat [41.63] [40.85] [12.41] [5.11] [0.00] [5.88] 26
bp

Yahukimo 34.14 49.79 12.57 3.50 0.00 5.17 63


Pegunungan Bintang 13.56 61.20
a.

22.43 0.00 2.80 6.55 66


Tolikara [53.03] [46.97] [0.00] [0.00] [0.00] [3.76] 38
pu

Sarmi 36.07 58.24 3.56 2.14 0.00 4.94 85


pa

Keerom 60.01 31.23 0.64 1.48 6.64 5.17 77


Waropen 65.07 33.85 0.28 0.50 0.30 3.48 167
://

Supiori [26.02] [55.73] [3.76] [0.00] [14.48] [8.24] 29


tp

Mamberamo Raya 58.82 40.09 0.00 1.09 0.00 3.61 78


Nduga 42.44 57.56 0.00 0.00 0.00 3.71 191
ht

Lanny Jaya 61.18 38.82 0.00 0.00 0.00 3.26 81


Mamberamo Tengah 97.03 2.97 0.00 0.00 0.00 2.49 79
Yalimo [67.92] [32.08] [0.00] [0.00] [0.00] [3.21] 31
Puncak 67.46 28.77 3.77 0.00 0.00 3.24 55
Dogiyai 70.90 27.27 1.83 0.00 0.00 3.05 53
Intan Jaya [12.44] [36.41] [30.75] [5.41] [14.99] [10.00] 32
Deiyai [49.32] [42.80] [4.57] [3.31] [0.00] [4.34] 38
Kota Jayapura 56.98 33.07 3.26 1.19 5.49 5.56 112
2014 52.37 40.23 4.38 0.96 2.05 4.60 2 076
PAPUA 2013 50.73 41.06 5.40 0.98 1.83 4.63 ..
2012 50.85 38.58 6.70 1.80 2.07 .. ..
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 63


Tabel 2. 4b Persentase Penduduk Perempuan yang Sakit Selama Bulan Referensi
Menurut Kabupaten/Kota dan Lamanya Hari Sakit per Kabupaten/Kota
Tahun 2014

Perempuan
Jumlah hari sakit Rata-rata Jumlah
Kabupaten/Kota
3 4-7 8 - 14 15 - 21 22 30 Hari Sakit Sampel
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Merauke 42.25 47.95 2.36 2.28 5.15 5.67 100
Jayawijaya [82.79] [17.21] [0.00] [0.00] [0.00] [2.94] 29
Jayapura 41.23 51.45 7.12 0.00 0.20 4.64 70
Nabire 60.60 28.37 9.79 0.00 1.24 4.70 86
Kepulauan Yapen 60.80 33.33 2.47 0.00 3.40 4.37 91
Biak Numfor 52.48 34.50 8.19 0.00 4.84 5.60 99
Paniai 47.72 48.57 3.72 0.00 0.00 3.96 78

id
Puncak Jaya n.a n.a n.a n.a n.a n.a 10

o.
Mimika 37.45 51.18 6.36 0.00 5.01 5.74 53

g
Boven Digoel 74.10 18.72s. 7.17 0.00 0.00 3.55 50
Mappi 71.91 25.71 2.38 0.00 0.00 3.40 68
bp
Asmat n.a n.a n.a n.a n.a n.a 8
Yahukimo [26.62] [45.60] [23.92] [3.86] [0.00] [6.30] 37
a.

Pegunungan Bintang 26.72 62.19 10.36 0.74 0.00 5.47 58


pu

Tolikara n.a n.a n.a n.a n.a n.a 23


Sarmi 44.27 50.58 1.67 1.98 1.50 4.70 74
pa

Keerom 58.39 27.59 1.94 1.18 10.90 6.20 59


Waropen 69.28 30.72 0.00 0.00 0.00 3.17 189
://

Supiori n.a n.a n.a n.a n.a n.a 24


tp

Mamberamo Raya 69.82 26.08 1.39 2.71 0.00 3.76 66


ht

Nduga 52.78 47.22 0.00 0.00 0.00 3.51 130


Lanny Jaya [50.65] [46.33] [3.02] [0.00] [0.00] [3.73] 39
Mamberamo Tengah 90.58 9.42 0.00 0.00 0.00 2.44 60
Yalimo [68.09] [31.91] [0.00] [0.00] [0.00] [3.24] 27
Puncak [72.23] [17.00] [10.77] [0.00] [0.00] [3.53] 34
Dogiyai 62.19 37.81 0.00 0.00 0.00 2.81 54
Intan Jaya n.a n.a n.a n.a n.a n.a 24
Deiyai [29.09] [58.53] [8.12] [2.13] [2.13] [5.55] 42
Kota Jayapura 62.45 26.75 7.09 0.64 3.07 5.03 104
2014 53.99 37.60 5.49 0.83 2.10 4.63 1 786
PAPUA 2013 53.60 38.34 5.67 0.71 1.69 4.48 ..
2012 50.85 38.58 6.70 1.80 2.07 .. ..
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 64


Tabel 2. 4c Persentase Penduduk yang Sakit Selama Bulan Referensi Menurut
Kabupaten/Kota dan Lamanya Hari Sakit Tahun 2014

Laki-laki + Perempuan
Jumlah Hari Sakit Rata-rata Jumlah
Kabupaten/Kota
3 4-7 8 - 14 15 - 21 22 30 Hari Sakit Sampel
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Merauke 46.66 45.67 2.07 1.17 4.43 5.34 197
Jayawijaya 77.43 21.83 0.74 0.00 0.00 2.97 77
Jayapura 41.39 44.51 10.49 0.00 3.60 5.62 148
Nabire 47.84 41.28 9.36 0.77 0.75 5.00 180
Kepulauan Yapen 59.70 31.41 3.90 0.59 4.40 4.83 175
Biak Numfor 50.60 37.91 6.15 1.64 3.70 5.54 191
Paniai 44.75 49.64 5.61 0.00 0.00 4.11 154

id
Puncak Jaya [62.35] [32.52] [3.81] [1.31] [0.00] [3.89] 36
Mimika 46.24 46.58 3.82 0.48 2.87 4.99 124

o.
Boven Digoel 68.25 19.17 6.22 1.68 4.67 4.94 95

g
Mappi 62.97 33.54 3.49
s. 0.00 0.00 3.56 132
Asmat [47.74] [38.00] [10.10] [4.16] [0.00] [5.35] 34
bp

Yahukimo 31.11 48.10 17.13 3.65 0.00 5.62 100


Pegunungan Bintang 19.55 61.65 16.94
a.

0.33 1.53 6.06 124


Tolikara 44.96 53.35 0.00 1.69 0.00 4.21 61
pu

Sarmi 39.48 55.05 2.77 2.07 0.62 4.84 159


pa

Keerom 59.34 29.73 1.18 1.36 8.39 5.59 136


Waropen 67.33 32.17 0.13 0.23 0.14 3.31 356
://

Supiori 33.00 44.85 4.19 2.14 15.82 8.64 53


tp

Mamberamo Raya 63.66 33.92 0.61 1.80 0.00 3.67 144


Nduga 46.27 53.73 0.00 0.00 0.00 3.64 321
ht

Lanny Jaya 58.04 41.06 0.90 0.00 0.00 3.40 120


Mamberamo Tengah 94.49 5.51 0.00 0.00 0.00 2.47 139
Yalimo 68.00 32.00 0.00 0.00 0.00 3.23 58
Puncak 69.58 23.54 6.88 0.00 0.00 3.37 89
Dogiyai 66.46 32.64 0.90 0.00 0.00 2.93 107
Intan Jaya 6.98 28.50 37.66 12.21 14.65 11.43 56
Deiyai 39.32 50.58 6.32 2.73 1.06 4.94 80
Kota Jayapura 59.67 29.96 5.14 0.92 4.30 5.30 216
2014 53.10 39.05 4.88 0.90 2.07 4.61 3 862
PAPUA 2013 52.07 39.79 5.52 0.86 1.76 4.56 ..
2012 50.85 38.58 6.70 1.80 2.07 .. ..
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 65


Tabel 2. 5 Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan Menurut
Kabupaten/Kota, Jenis Kelamin, dan Apakah Berobat Jalan Tahun 2014

Ya Tidak
Kabupaten/Kota Total Laki- Total
Laki-laki Perempuan Perempuan
laki
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Merauke 21.18 24.30 45.47 26.23 28.30 54.53
Jayawijaya 21.09 11.57 32.67 32.54 34.79 67.33
Jayapura 14.52 17.64 32.16 35.06 32.78 67.84
Nabire 19.60 24.58 44.17 29.90 25.93 55.83
Kepulauan Yapen 20.88 21.86 42.74 26.79 30.46 57.26
Biak Numfor 24.65 29.28 53.92 24.32 21.76 46.08
Paniai 10.41 13.19 23.61 30.52 45.87 76.39

id
Puncak Jaya 6.43 2.02 8.45 52.00 39.55 91.55
Mimika 36.63 21.97 58.60 23.48 17.93 41.40

o.
Boven Digoel 13.73 13.70 27.42 32.51 40.07 72.58

g
Mappi 10.34 s. 7.48 17.82 40.09 42.09 82.18
Asmat 10.18 4.23 14.41 56.53 29.06 85.59
bp

Yahukimo 5.17 2.42 7.59 54.35 38.06 92.41


Pegunungan
a.

14.85 10.89 25.74 39.96 34.30 74.26


Bintang
pu

Tolikara 9.64 5.80 15.43 44.95 39.62 84.57


Sarmi 24.52 19.40 43.92 29.62 26.46 56.08
pa

Keerom 23.79 15.68 39.47 31.16 29.37 60.53


Waropen 13.53 14.79 28.31 34.01 37.68 71.69
://

Supiori 33.73 30.55 64.28 16.45 19.27 35.72


tp

Mamberamo Raya 20.98 17.83 38.82 29.99 31.19 61.18


ht

Nduga 21.57 11.85 33.42 38.45 28.14 66.58


Lanny Jaya 26.04 12.34 38.37 43.80 17.83 61.63
Mamberamo
35.26 19.40 54.66 24.93 20.41 45.34
Tengah
Yalimo 35.87 26.71 62.57 20.67 16.76 37.43
Puncak 4.47 3.98 8.45 41.43 50.12 91.55
Dogiyai 1.45 1.46 2.91 47.31 49.78 97.09
Intan Jaya 22.36 17.91 40.27 28.20 31.53 59.73
Deiyai 11.24 5.35 16.60 36.23 47.17 83.40
Kota Jayapura 22.88 26.67 49.55 29.14 21.30 50.45
PAPUA 18.00 15.56 33.56 35.07 31.36 66.44
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 66


Tabel 2. 6 Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan Menurut
Kabupaten/Kota, Jenis Kelamin, dan Apakah Berobat Sendiri Tahun 2014

Ya Tidak
Kabupaten/Kota Total Total
Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Merauke 29.00 33.82 62.82 18.40 18.77 37.18
Jayawijaya 16.70 10.10 26.80 36.94 36.27 73.20
Jayapura 39.75 38.37 78.12 9.83 12.06 21.88
Nabire 22.17 23.13 45.30 27.32 27.37 54.70
Kepulauan Yapen 25.29 30.89 56.18 22.38 21.44 43.82
Biak Numfor 26.92 23.20 50.12 22.04 27.84 49.88
Paniai 17.85 24.94 42.79 23.09 34.13 57.21
Puncak Jaya 48.26 32.54 80.80 10.17 9.03 19.20

id
Mimika 30.76 19.96 50.72 29.34 19.94 49.28
Boven Digoel 22.83 30.71 53.54 23.41 23.06 46.46

o.
Mappi 27.95 32.69 60.64 22.47 16.88 39.36

g
Asmat 39.01 16.51
s. 55.51 27.71 16.78 44.49
Yahukimo 23.73 13.96 37.69 35.79 26.52 62.31
bp

Pegunungan Bintang 43.12 33.78 76.90 11.69 11.41 23.10


Tolikara 34.75 33.32 68.07 19.84 12.09 31.93
a.

Sarmi 32.07 20.57 52.64 22.07 25.29 47.36


pu

Keerom 30.35 23.72 54.07 24.60 21.32 45.93


Waropen 41.93 45.39 87.32 5.60 7.08 12.68
pa

Supiori 18.29 14.49 32.77 31.90 35.33 67.23


://

Mamberamo Raya 19.57 16.65 36.21 31.41 32.37 63.79


tp

Nduga 32.66 18.83 51.49 27.36 21.15 48.51


Lanny Jaya 31.91 16.30 48.20 37.93 13.87 51.80
ht

Mamberamo Tengah 31.31 23.23 54.54 28.88 16.59 45.46


Yalimo 1.95 2.17 4.12 54.59 41.29 95.88
Puncak 20.60 19.91 40.51 25.31 34.18 59.49
Dogiyai 26.01 22.58 48.59 22.75 28.66 51.41
Intan Jaya 19.08 16.52 35.60 31.48 32.92 64.40
Deiyai 20.71 26.44 47.15 26.77 26.08 52.85
Kota Jayapura 26.56 19.75 46.31 25.46 28.23 53.69
PAPUA 27.51 23.45 50.96 25.57 23.47 49.04
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 67


Tabel 2. 7 Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Berobat Jalan
Menurut Kabupaten/Kota dan Cara Pengobatan Tahun 2014

Berobat Jalan
Kabupaten/Kota
RS Pemerintah RS Swasta Praktek dokter Puskesmas/ Pustu
(1) (2) (3) (4) (5)
Merauke 14.22 6.49 13.86 61.96
Jayawijaya 9.55 0.00 2.39 88.05
Jayapura 12.88 0.00 12.52 72.70
Nabire 12.60 0.00 27.65 40.50
Kepulauan Yapen 8.04 1.04 14.32 67.79
Biak Numfor 28.15 0.00 34.69 29.41
Paniai 46.20 0.00 30.21 9.00

id
Puncak Jaya n.a n.a n.a n.a
Mimika 3.63 5.99 45.32 44.32

o.
Boven Digoel 25.57 0.00 58.10 16.33

g
Mappi 39.37 0.00
s. 1.27 59.36
Asmat n.a n.a n.a n.a
bp

Yahukimo [0.00] [0.00] [1.22] [98.78]


Pegunungan Bintang [10.78] [0.00] [0.00] [76.60]
a.

Tolikara [49.64] [0.00] [0.00] [31.47]


pu

Sarmi 0.00 0.92 5.99 91.29


Keerom 22.43 1.34 0.74 69.85
pa

Waropen 2.33 0.00 3.96 90.95


://

Supiori 40.06 0.00 0.00 59.94


tp

Mamberamo Raya 6.53 0.00 0.00 93.47


Nduga 23.15 0.00 0.00 75.18
ht

Lanny Jaya 10.92 0.00 0.00 89.08


Mamberamo Tengah 0.00 0.00 0.00 100.00
Yalimo 0.00 0.00 0.00 100.00
Puncak 0.00 0.00 0.00 100.00
Dogiyai n.a n.a n.a n.a
Intan Jaya [2.52] [0.00] [0.00] [97.48]
Deiyai [9.50] [0.00] [0.00] [82.80]
Kota Jayapura 22.40 1.90 21.21 47.15
2014 16.19 1.61 16.58 59.93
PAPUA 2013 11.17 2.87 17.46 64.12
2012 10.43 2.69 16.45 63.27
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 68


Tabel 2. 7 Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Berobat Jalan
Selama Bulan Referensi Menurut Kabupaten/Kota dan Tempat/Cara Berobat
Tahun 2014
Lanjutan
Tempat/Cara Berobat Jumlah
Kabupaten/Kota
Petugas Kesehatan Praktek Batra/ Dukun Lainnya Sampel
(1) (6) (7) (8) (9)
Merauke 1.89 0.00 1.58 196
Jayawijaya 0.00 0.00 0.00 64
Jayapura 0.32 0.00 1.58 85
Nabire 2.61 0.00 16.64 162
Kepulauan Yapen 5.96 0.00 2.85 133
Biak Numfor 5.71 0.00 2.04 191
Paniai 0.00 0.14 14.45 83

id
Puncak Jaya n.a n.a n.a 9

o.
Mimika 0.00 0.00 0.75 125

g
Boven Digoel 0.00 s. 0.00 0.00 53
Mappi 0.00 0.00 0.00 56
bp
Asmat n.a n.a n.a 18
Yahukimo [0.00] [0.00] [0.00] 32
a.

Pegunungan Bintang [0.00] [0.00] [12.62] 49


pu

Tolikara [0.00] [0.00] [18.89] 47


Sarmi 1.80 0.00 0.00 113
pa

Keerom 0.00 0.00 5.64 100


Waropen 0.52 0.00 2.24 125
://

Supiori 0.00 0.00 0.00 81


tp

Mamberamo Raya 0.00 0.00 0.00 120


ht

Nduga 0.00 0.00 1.67 175


Lanny Jaya 0.00 0.00 0.00 101
Mamberamo Tengah 0.00 0.00 0.00 75
Yalimo 0.00 0.00 0.00 74
Puncak 0.00 0.00 0.00 17
Dogiyai n.a n.a n.a 9
Intan Jaya [0.00] [0.00] [0.00] 44
Deiyai [0.00] [0.00] [7.70] 28
Kota Jayapura 7.32 0.02 0.00 201
2014 2.22 0.01 3.46 2 566
PAPUA 2013 2.59 0.36 1.43 ..
2012 4.32 0.24 2.59 ..
Sumber : Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 69


Tabel 2. 8 Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Mengobati
Menurut Kabupaten/Kota dan Cara Pengobatan Tahun 2014

Mengobati Sendiri Jumlah


Kabupaten/Kota
Tradisional Modern Lainnya Sampel
(1) (2) (3) (4) (5)
Merauke 35.69 86.15 4.41 258
Jayawijaya 37.63 69.54 1.90 61
Jayapura 28.89 86.18 2.49 171
Nabire 25.38 82.21 12.10 193
Kepulauan Yapen 61.96 66.86 5.51 172
Biak Numfor 23.38 80.24 2.07 174
Paniai 43.99 81.79 7.53 174

id
Puncak Jaya 100.00 36.92 0.00 95
Mimika 36.55 96.19 0.74 100

o.
Boven Digoel 30.54 70.82 4.67 99

g
Mappi s.72.79 66.83 1.47 199
Asmat 40.88 61.62 2.31 68
bp

Yahukimo 88.26 42.10 0.00 139


Pegunungan Bintang 92.48 21.27 0.00 152
a.

Tolikara 94.78 44.35 5.40 193


pu

Sarmi 47.86 75.11 1.34 134


Keerom 31.54 87.58 0.00 137
pa

Waropen 51.88 73.94 1.54 377


://

Supiori [3.67] [98.22] [0.00] 45


Mamberamo Raya 94.44 25.37 1.03 111
tp

Nduga 44.10 76.21 0.63 274


ht

Lanny Jaya 95.07 62.14 0.00 128


Mamberamo Tengah 92.96 28.48 0.00 79
Yalimo n.a n.a n.a 6
Puncak 98.61 6.15 0.00 105
Dogiyai 83.06 35.08 7.39 134
Intan Jaya [66.40] [89.81] [2.84] 39
Deiyai 41.72 84.97 0.00 80
Kota Jayapura 9.57 94.56 0.99 178
2014 52.83 69.45 2.82 4 075
PAPUA 2013 48.49 72.36 3.67 ..
2012 54.35 70.50 3.98 ..
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 70


Tabel 2. 9 Persentase Balita Menurut Kabupaten/Kota dan Penolong Kelahiran Pertama
Tahun 2014

Penolong Kelahiran Pertama


Kabupaten/ Kota Tenaga Medis Lainnya/ Sampel
Dokter Bidan Dukun Famili
Lain Tidak Tahu Balita
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Merauke 10.00 61.35 0.25 12.15 15.12 1.13 206
Jayawijaya 10.18 25.15 4.69 0.00 59.99 0.00 97
Jayapura 19.01 56.66 4.10 16.14 4.10 0.00 126
Nabire 20.31 61.17 7.68 5.07 5.29 0.47 160
Kepulauan Yapen 16.74 58.98 2.91 4.54 16.32 0.52 127
Biak Numfor 23.16 59.76 1.47 9.34 5.40 0.87 211
Paniai 0.00 7.46 0.00 0.00 91.85 0.69 213
Puncak Jaya [19.26] [21.16] [0.00] [23.92] [35.67] [0.00] 41

id
Mimika 29.32 60.37 0.00 2.61 7.70 0.00 130

o.
Boven Digoel 13.97 45.39 0.69 21.07 18.87 0.00 140

g
Mappi 1.07 68.44 s. 0.00 18.88 11.61 0.00 105
Asmat 3.99 23.40 2.49 0.77 69.35 0.00 195
bp
Yahukimo 0.00 15.29 0.00 50.67 34.05 0.00 65
Peg. Bintang 4.39 5.01 11.03 2.77 76.80 0.00 141
a.

Tolikara 1.68 12.29 0.00 29.43 56.59 0.00 131


pu

Sarmi 15.88 55.23 1.97 5.21 21.71 0.00 128


Keerom 11.75 68.46 7.32 6.48 5.99 0.00 96
pa

Waropen 3.46 36.78 1.73 29.18 28.84 0.00 92


://

Supiori 11.78 40.66 20.49 13.26 13.04 0.78 142


Mamberamo Raya 0.91 8.69 0.82 5.12 84.46 0.00 102
tp

Nduga 0.00 0.00 12.13 7.15 80.72 0.00 121


ht

Lanny Jaya 0.00 2.05 0.00 2.58 95.37 0.00 97


Mamberamo
0.00 1.41 0.00 0.00 98.59 0.00 70
Tengah
Yalimo 0.00 32.74 3.00 35.42 28.84 0.00 64
Puncak 0.00 4.48 0.00 54.17 41.34 0.00 54
Dogiyai 0.88 19.27 0.00 5.00 74.86 0.00 127
Intan Jaya 10.10 1.48 0.00 4.30 82.64 1.48 53
Deiyai 0.00 8.79 0.00 0.44 83.56 7.21 217
Kota Jayapura 33.57 43.43 5.34 3.95 13.71 0.00 179
2014 12.29 35.46 2.67 9.94 39.10 0.54 3 630
PAPUA 2013 11.97 32.08 2.89 9.43 43.21 0.43 ..
2012 11.44 30.97 3.13 8.20 45.51 0.75 ..
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 71


Tabel 2. 10 Persentase Balita Menurut Kabupaten/Kota dan Penolong Kelahiran Terakhir
Tahun 2014

Penolong Kelahiran Terakhir


Lainn
Kabupaten/ Kota Tenaga
ya/ Sampel
Dokter Bidan Medis Dukun Famili
Tidak Balita
Lain
Tahu
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Merauke 7.77 64.00 0.25 17.25 9.60 1.13 206
Jayawijaya 11.08 24.24 3.45 1.24 58.94 1.05 97
Jayapura 20.17 60.60 3.68 11.45 4.10 0.00 126
Nabire 20.28 65.77 6.77 3.77 2.94 0.47 160
Kepulauan Yapen 13.18 59.97 1.95 13.49 10.90 0.52 127
Biak Numfor 22.36 57.90 8.76 7.32 1.86 1.80 211

id
Paniai 0.00 8.62 0.00 0.00 90.69 0.69 213

o.
Puncak Jaya [21.54] [25.84] [4.56] [45.18] [2.88] [0.00] 41
Mimika 27.60 56.00 0.00 11.59 4.81 0.00 130

g
Boven Digoel 10.07 47.57
s. 2.88 22.07 17.42 0.00 140
Mappi 1.81 71.46 0.00 19.16 7.57 0.00 105
bp

Asmat 4.34 29.81 4.18 7.66 53.70 0.30 195


a.

Yahukimo 0.00 31.39 0.00 52.13 16.48 0.00 65


Pegunungan Bintang 4.39 5.56 11.03 4.17 74.85 0.00 141
pu

Tolikara 3.96 12.87 3.56 51.99 27.62 0.00 131


pa

Sarmi 15.57 55.54 1.97 5.21 21.71 0.00 128


Keerom 17.73 72.79 0.81 4.29 4.39 0.00 96
://

Waropen 2.16 33.56 6.08 32.13 26.07 0.00 92


tp

Supiori 11.19 39.70 20.93 14.36 13.04 0.78 142


Mamberamo Raya 0.91 8.69 1.68 4.26 84.46 0.00 102
ht

Nduga 0.00 0.00 13.32 6.95 79.18 0.55 121


Lanny Jaya 0.00 3.21 0.00 2.58 94.21 0.00 97
Mamberamo Tengah 0.00 1.41 0.00 0.00 98.59 0.00 70
Yalimo 0.00 47.01 0.89 33.48 18.62 0.00 64
Puncak 0.00 15.51 0.00 78.30 6.19 0.00 54
Dogiyai 1.78 19.27 0.00 4.09 74.86 0.00 127
Intan Jaya 10.10 1.48 0.00 4.30 82.64 1.48 53
Deiyai 0.00 14.91 0.00 7.49 69.94 7.66 217
Kota Jayapura 36.88 51.34 5.52 3.75 2.51 0.00 179
2014 12.42 38.25 3.27 13.32 32.07 0.68 3 630
PAPUA 2013 11.42 38.20 3.35 10.66 35.91 0.46 ..
2012 12.05 34.54 4.45 11.98 36.05 0.92 ..
Sumber : Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 72


Tabel 2. 11a Persentase Anak Usia 2-4 Tahun di Perkotaan Menurut Kabupaten/Kota dan
Apakah Pernah Disusui per Kabupaten/Kota Tahun 2014

Perkotaan
Apakah Pernah Diberi ASI
Kabupaten/Kota Sampel
Ya Tidak
(1) (2) (3) (4)
Merauke 89.03 10.97 54
Jayawijaya [100.00] [0.00] 29
Jayapura [100.00] [0.00] 36
Nabire 76.74 23.26 55
Kepulauan Yapen [81.93] [18.07] 39
Biak Numfor [69.54] [30.46] 47
Paniai 0.00 0.00 0

id
Puncak Jaya 0.00 0.00 0

o.
Mimika 84.16 15.84 70
Boven Digoel [66.62] [33.38] 25
Mappi
g n.a n.a 12
s.
Asmat n.a n.a 10
bp

Yahukimo n.a n.a 7


a.

Pegunungan Bintang 0.00 0.00 0


Tolikara 0.00 0.00 0
pu

Sarmi n.a n.a 18


pa

Keerom 0.00 0.00 0


Waropen 0.00 0.00 0
://

Supiori 0.00 0.00 0


tp

Mamberamo Raya 0.00 0.00 0


Nduga 0.00 0.00 0
ht

Lanny Jaya 0.00 0.00 0


Mamberamo Tengah 0.00 0.00 0
Yalimo 0.00 0.00 0
Puncak 0.00 0.00 0
Dogiyai 0.00 0.00 0
Intan Jaya 0.00 0.00 0
Deiyai 0.00 0.00 0
Kota Jayapura 94.97 5.03 107
2014 87.81 12.19 509
PAPUA 2013 90.07 9.93 ..
2012 89.54 10.46 ..
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 73


Tabel 2. 11b Persentase Anak Usia 2-4 Tahun di Perdesaan Menurut Kabupaten/Kota dan
Apakah Pernah Disusui per Kabupaten/Kota Tahun 2014

Perdesaan
Apakah Pernah Diberi ASI
Kabupaten/Kota Sampel
Ya Tidak
(1) (2) (3) (4)
Merauke 96.59 3.41 66
Jayawijaya [100.00] [0.00] 41
Jayapura [97.33] [2.67] 48
Nabire 86.74 13.26 60
Kepulauan Yapen [95.66] [4.34] 49
Biak Numfor 81.50 18.50 80
Paniai 87.51 12.49 158

id
Puncak Jaya [96.60] [3.40] 35

o.
Mimika n.a n.a 19
Boven Digoel 93.48 6.52 72
Mappi
g
86.66 13.34 78
s.
Asmat 98.51 1.49 132
bp

Yahukimo [98.36] [1.64] 49


a.

Pegunungan Bintang 100.00 0.00 105


Tolikara 98.30 1.70 104
pu

Sarmi 79.61 20.39 70


pa

Keerom 100.00 0.00 70


Waropen 77.59 22.41 60
://

Supiori 84.40 15.60 82


tp

Mamberamo Raya 100.00 0.00 93


Nduga 100.00 0.00 90
ht

Lanny Jaya 98.92 1.08 84


Mamberamo Tengah 100.00 0.00 67
Yalimo 100.00 0.00 51
Puncak 100.00 0.00 50
Dogiyai 92.76 7.24 95
Intan Jaya [89.21] [10.79] 46
Deiyai 81.98 18.02 137
Kota Jayapura n.a n.a 6
2014 93.29 6.71 2 097
PAPUA 2013 95.63 4.37 ..
2012 95.29 4.71 ..
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 74


Tabel 2. 11c Persentase Anak Usia 2-4 Tahun Menurut Kabupaten/Kota dan Apakah
Pernah Disusui Tahun 2014

Perkotaan + Perdesaan
Apakah Pernah Diberi ASI
Kabupaten/Kota Sampel
Ya Tidak
(1) (2) (3) (4)
Merauke 93.49 6.51 120
Jayawijaya 100.00 0.00 70
Jayapura 98.55 1.45 84
Nabire 82.33 17.67 115
Kepulauan Yapen 89.33 10.67 88
Biak Numfor 76.59 23.41 127
Paniai 87.51 12.49 158

id
Puncak Jaya [96.60] [3.40] 35

o.
Mimika 80.20 19.80 89
Boven Digoel 86.58 13.42 97
Mappi
g
88.56 11.44 90
s.
Asmat 95.76 4.24 142
bp

Yahukimo 98.43 1.57 56


a.

Pegunungan Bintang 100.00 0.00 105


Tolikara 98.30 1.70 104
pu

Sarmi 83.38 16.62 88


pa

Keerom 100.00 0.00 70


Waropen 77.59 22.41 60
://

Supiori 84.40 15.60 82


tp

Mamberamo Raya 100.00 0.00 93


Nduga 100.00 0.00 90
ht

Lanny Jaya 98.92 1.08 84


Mamberamo Tengah 100.00 0.00 67
Yalimo 100.00 0.00 51
Puncak 100.00 0.00 50
Dogiyai 92.76 7.24 95
Intan Jaya [89.21] [10.79] 46
Deiyai 81.98 18.02 137
Kota Jayapura 95.52 4.48 113
2014 91.84 8.16 2 606
PAPUA 2013 94.16 5.84 ..
2012 93.85 6.15 ..
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 75


Tabel 2. 12 Persentase Anak Usia 2-4 Tahun yang Pernah Disusui Menurut
Kabupaten/Kota dan Lamanya Disusui Tahun 2014

Kabupaten/Kota Lama Disusui (bulan) Jumlah


5 6 - 11 12 - 17 18 23 24 Sampel
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Merauke 5.20 18.91 18.87 14.11 42.91 113
Jayawijaya 0.00 1.50 27.06 11.41 60.04 70
Jayapura 4.36 11.75 32.44 26.33 25.12 83
Nabire 5.73 11.38 40.60 7.06 35.23 94
Kepulauan Yapen .97 18.27 59.73 9.30 11.73 80
Biak Numfor 6.17 19.48 31.04 18.46 24.85 102
Paniai 0.00 0.00 29.77 18.91 51.32 140
Puncak Jaya [20.65] [17.94] [3.21] [54.59] [3.61] 34

id
Mimika 6.30 9.81 36.21 14.08 33.59 75

o.
Boven Digoel 1.63 4.79 28.83 20.83 43.91 84

g
Mappi 4.36 11.17 63.70 10.95 9.83 80
Asmat 23.05
s.
36.41 19.34 12.12 9.09 138
bp
Yahukimo 8.70 6.62 6.16 0.00 78.52 55
Pegunungan Bintang 0.00 0.00 0.00 0.58 99.42 105
a.

Tolikara 19.10 16.41 18.24 14.71 31.55 102


pu

Sarmi 2.14 0.00 29.88 28.59 39.39 74


Keerom 0.00 0.96 25.84 15.36 57.83 70
pa

Waropen [0.00] [11.13] [55.58] [20.61] [12.68] 49


Supiori 0.00 9.11 62.84 8.74 19.31 70
://

Mamberamo Raya 0.00 3.92 17.95 26.00 52.13 93


tp

Nduga 0.00 0.00 9.22 48.19 42.60 90


ht

Lanny Jaya 0.00 0.00 1.51 10.18 88.31 83


Mamberamo Tengah 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00 67
Yalimo 0.00 3.13 22.26 20.98 53.63 51
Puncak 0.00 13.70 45.74 37.21 3.36 50
Dogiyai 1.19 4.72 70.78 21.15 2.16 88
Intan Jaya [0.00] [0.00] [63.22] [19.52] [17.26] 42
Deiyai 0.00 4.67 60.39 7.08 27.86 113
Kota Jayapura 2.39 18.02 36.88 12.65 30.07 105
2014 4.75 10.46 29.67 16.34 38.78 2 400
PAPUA 2013 3.73 9.70 25.85 22.06 38.65 ..
2012 2.76 10.61 25.36 21.49 39.79 ..
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 76


Tabel 2. 13 Rata-rata Lamanya Anak Usia 2-4 Tahun Diberi ASI Menurut Kabupaten/Kota
Tahun 2014 (Bulan)

Rata-rata (Bulan)
Jumlah
Kabupaten/Kota Lamanya
ASI saja ASI dan MPASI Sampel
Diberi ASI
(1) (2) (3) (4) (5)
Merauke 18.59 4.40 14.19 113
Jayawijaya 25.62 5.85 19.77 70
Jayapura 17.14 3.91 13.23 83
Nabire 16.94 4.99 11.95 94
Kepulauan Yapen 14.59 5.85 8.74 80
Biak Numfor 15.86 4.93 10.94 102
Paniai 23.69 4.90 18.79 140

id
Puncak Jaya [14.41] [5.37] [9.03] 34

o.
Mimika 19.83 7.09 12.74 75
Boven Digoel 19.37 6.79 12.59 84

g
Mappi
s.
13.52 5.58 7.94 80
Asmat 11.05 5.55 5.50 138
bp

Yahukimo 25.86 14.01 11.85 55


a.

Pegunungan Bintang 27.69 4.27 23.42 105


Tolikara 15.24 6.73 8.51 102
pu

Sarmi 19.67 4.96 14.71 74


pa

Keerom 23.19 4.50 18.68 70


Waropen [15.05] [6.12] [8.93] 49
://

Supiori 15.56 4.83 10.73 70


tp

Mamberamo Raya 21.05 3.47 17.59 93


Nduga 22.55 5.38 17.17 90
ht

Lanny Jaya 26.07 4.76 21.31 83


Mamberamo Tengah 24.24 2.19 22.05 67
Yalimo 25.08 3.65 21.43 51
Puncak 15.78 6.08 9.69 50
Dogiyai 15.11 3.98 11.13 88
Intan Jaya [15.86] [9.11] [6.75] 42
Deiyai 16.99 5.23 11.77 113
Kota Jayapura 16.26 5.44 10.82 105
2014 19.05 5.61 13.43 2 400
PAPUA
2013 19.56 6.08 13.48 ..
Sumber : Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 77


Tabel 2. 14 Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut
Kabupaten/Kota dan Jenis Imunisasi Tahun 2014

Campak/ Jumlah
Kabupaten/Kota BCG DPT Polio Hepatitis B
Morbili Sampel
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Merauke 98.41 97.46 98.48 83.07 96.45 206
Jayawijaya 92.48 91.26 87.43 84.10 86.72 97
Jayapura 97.02 92.68 93.35 85.37 86.54 126
Nabire 87.34 84.38 88.51 78.37 81.37 160
Kepulauan Yapen 92.23 89.34 89.37 85.58 88.48 127
Biak Numfor 98.63 96.17 95.58 84.87 95.61 211
Paniai 36.59 18.19 11.67 5.49 2.40 213
Puncak Jaya [75.78] [78.43] [81.60] [67.52] [73.87] 41

id
Mimika 96.34 94.64 94.21 86.51 91.15 130

o.
Boven Digoel 99.31 96.11 97.64 85.63 96.48 140
Mappi 95.86 94.15 93.10 87.42 90.57 105

g
Asmat 86.49 80.43 84.92
s. 70.34 66.71 195
Yahukimo 41.98 37.02 55.52 35.55 25.59 65
bp

Pegunungan Bintang 28.33 18.32 15.51 6.72 1.73 141


a.

Tolikara 60.07 60.07 58.62 56.68 57.27 131


Sarmi 94.39 90.95 88.50 79.75 80.48 128
pu

Keerom 85.24 86.46 85.76 73.85 84.81 96


pa

Waropen 63.48 62.29 60.03 59.27 58.01 92


Supiori 98.34 93.16 89.73 80.68 86.11 142
://

Mamberamo Raya 82.29 82.29 76.91 75.74 76.97 102


tp

Nduga 88.55 83.58 78.13 64.59 61.92 121


Lanny Jaya 68.19 65.80 67.22 62.05 60.23 97
ht

Mamberamo Tengah 98.53 98.53 68.79 18.90 9.45 70


Yalimo 96.47 96.47 67.85 56.26 56.26 64
Puncak 54.16 41.59 58.19 34.76 24.09 54
Dogiyai 35.25 35.17 35.94 22.48 25.10 127
Intan Jaya 18.04 8.99 8.99 8.99 8.99 53
Deiyai 52.47 7.84 6.51 6.51 6.51 217
Kota Jayapura 96.07 92.59 94.05 85.76 92.45 179
2014 79.21 73.52 73.38 63.87 66.38 3 630
PAPUA 2013 78.93 75.37 75.00 65.25 66.54 ..
2012 77.63 71.56 74.15 63.21 66.44 ..
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 78


Tabel 2. 15 Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi DPT Menurut
Kabupaten/Kota dan Frekuensinya Tahun 2014

Frekuensi memperoleh DPT Jumlah


Kabupaten/Kota
1 2 3+ TT Sampel
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Merauke 9.81 6.15 84.04 0.00 201
Jayawijaya 86.10 4.96 8.93 0.00 91
Jayapura 37.05 13.80 49.14 0.00 116
Nabire 39.75 2.64 57.61 0.00 135
Kepulauan Yapen 63.18 6.84 29.98 0.00 113
Biak Numfor 20.44 4.47 75.09 0.00 203
Paniai [77.32] [4.13] [18.55] [0.00] 34
Puncak Jaya [84.04] [15.96] [0.00] [0.00] 32

id
Mimika 5.82 10.43 83.75 0.00 122

o.
Boven Digoel 1.42 10.67 87.90 0.00 134

g
Mappi 46.61
s. 2.19 51.20 0.00 99
Asmat 98.40 1.60 0.00 0.00 153
bp
Yahukimo [95.98] [0.00] [4.02] [0.00] 27
Pegunungan Bintang [100.00] [0.00] [0.00[ [0.00] 26
a.

Tolikara 90.45 9.55 0.00 0.00 81


pu

Sarmi 30.57 5.90 58.33 5.20 118


Keerom 5.87 1.63 92.51 0.00 84
pa

Waropen 100.00 0.00 0.00 0.00 58


://

Supiori 3.98 4.68 91.34 0.00 133


Mamberamo Raya 36.10 4.78 26.60 32.52 81
tp

Nduga 96.59 3.41 0.00 0.00 103


ht

Lanny Jaya 94.43 0.00 5.57 0.00 66


Mamberamo Tengah 100.00 0.00 0.00 0.00 69
Yalimo 100.00 0.00 0.00 0.00 62
Puncak n.a n.a n.a n.a 22
Dogiyai [47.32] [15.72] [36.96] [0.00] 44
Intan Jaya n.a n.a n.a n.a 4
Deiyai n.a n.a n.a n.a 17
Kota Jayapura 5.20 6.17 88.63 0.00 167
2014 43.75 6.00 49.87 0.38 2 595
PAPUA 2013 45.13 4.92 48.99 99.04 ..
2012 49.80 6.60 43.59 99.98 ..
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 79


Tabel 2. 16 Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Polio Menurut
Kabupaten/Kota dan Frekuensinya Tahun 2014

Frekuensi memperoleh Polio Jumlah


Kabupaten/Kota
1 2 3+ TT Sampel
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Merauke 7.65 5.76 86.59 0.00 201
Jayawijaya 68.04 10.87 21.09 0.00 91
Jayapura 35.15 13.42 51.43 0.00 116
Nabire 39.15 1.56 59.29 0.00 135
Kepulauan Yapen 78.31 8.78 12.90 0.00 113
Biak Numfor 19.12 4.51 76.37 0.00 203
Paniai [69.86] [0.00] [30.14] [0.00] 34
Puncak Jaya [78.28] [9.10] [12.62] [0.00] 32

id
Mimika 6.37 7.28 86.34 0.00 122

o.
Boven Digoel 5.52 7.35 87.13 0.00 134

g
Mappi 41.31
s. 6.91 51.78 0.00 99
Asmat 97.84 2.16 0.00 0.00 153
bp
Yahukimo [95.74] [0.00] [4.26] [0.00] 27
Pegunungan Bintang [100.00] [0.00] [0.00] [0.00] 26
a.

Tolikara 89.41 10.59 0.00 0.00 81


pu

Sarmi 26.94 6.59 61.13 5.35 118


Keerom 3.68 3.02 93.30 0.00 84
pa

Waropen 95.27 4.73 0.00 0.00 58


3.07 5.73 91.20 0.00
://

Supiori 133
Mamberamo Raya 32.76 2.63 29.82 34.79 81
tp

Nduga 73.56 26.44 0.00 0.00 103


ht

Lanny Jaya 37.79 0.00 62.21 0.00 66


Mamberamo Tengah 100.00 0.00 0.00 0.00 69
Yalimo 100.00 0.00 0.00 0.00 62
Puncak n.a n.a n.a n.a 22
Dogiyai [48.15] [11.29] [40.56] [0.00] 44
Intan Jaya n.a n.a n.a n.a 4
Deiyai n.a n.a n.a n.a 17
Kota Jayapura 5.43 5.26 89.31 0.00 167
2014 38.54 6.60 54.46 0.40 2 595
PAPUA 2013 38,18 5,91 54,90 98,99 ..
2012 45,02 8,90 46,06 99,98 ..
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 80


Tabel 2. 17 Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Hepatitis B Menurut
Kabupaten/Kota dan Frekuensinya Tahun 2014

Frekuensi memperoleh Hepatitis B Jumlah


Kabupaten/Kota
1 2 3+ TT Sampel
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Merauke 10.91 8.58 80.51 0.00 201
Jayawijaya 63.64 4.22 30.75 1.39 91
Jayapura 46.65 9.16 44.19 0.00 116
Nabire 39.00 1.11 59.89 0.00 135
Kepulauan Yapen 62.37 6.72 30.91 0.00 113
Biak Numfor 18.38 5.47 76.15 0.00 203
Paniai [100.00] [0.00] [0.00] [0.00] 34
Puncak Jaya [86.52] [13.48] [0.00] [0.00] 32

id
Mimika 6.15 11.20 82.65 0.00 122

o.
Boven Digoel 75.49 17.56 6.95 0.00 134

g
Mappi 43.27 s. 2.96 53.78 0.00 99
Asmat 98.73 1.27 0.00 0.00 153
bp
Yahukimo [92.46] [0.00] [7.54] [0.00] 27
Pegunungan Bintang [100.00] [0.00] [0.00] [0.00] 26
a.

Tolikara 100.00 0.00 0.00 0.00 81


pu

Sarmi 25.59 1.50 67.03 5.88 118


Keerom 2.49 5.56 91.95 0.00 84
pa

Waropen 89.25 10.75 0.00 0.00 58


://

Supiori 3.20 3.04 93.76 0.00 133


Mamberamo Raya 38.10 1.24 25.89 34.77 81
tp

Nduga 97.26 2.74 0.00 0.00 103


ht

Lanny Jaya 28.42 1.85 69.73 0.00 66


Mamberamo Tengah 100.00 0.00 0.00 0.00 69
Yalimo 100.00 0.00 0.00 0.00 62
Puncak n.a n.a n.a n.a 22
Dogiyai 42.92 9.38 47.70 0.00 44
Intan Jaya n.a n.a n.a n.a 4
Deiyai n.a n.a n.a n.a 17
Kota Jayapura 7.97 6.31 85.72 0.00 167
2014 39.87 6.07 53.54 0.51 2 595
PAPUA 2013 39,02 5,22 54,64 98,88 ..
2012 46,85 7,51 45,62 99,98 ..
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 81


id
g o.
s.
PENDIDIKAN
bp
a.
pu
pa
://
tp
ht

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 82


Tabel 3.1a Persentase Penduduk Laki-laki Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut
Kabupaten/Kota dan Status Pendidikan Tahun 2014

Laki-laki
Tidak/Belum Masih Tidak
Kabupaten/Kota Sampel
Pernah Sekolah Sekolah Bersekolah Lagi
(1) (2) (3) (4) (5)
Merauke 2.03 23.55 74.42 847
Jayawijaya 31.21 24.44 44.35 732
Jayapura 1.92 27.86 70.22 553
Nabire 3.25 23.03 73.73 702
Kepulauan Yapen 7.09 28.47 64.44 563
Biak Numfor 0.33 28.09 71.58 809
Paniai 46.42 21.10 32.49 714

id
Puncak Jaya 32.83 13.46 53.71 491
Mimika 2.59 24.16 73.26 644

o.
Boven Digoel 10.41 18.36 71.23 528

g
Mappi 11.33 s. 28.12 60.55 765
Asmat 11.59 19.90 68.51 461
bp

Yahukimo 46.80 16.57 36.64 639


Pegunungan Bintang 48.11 10.93 40.96 656
a.

Tolikara 44.36 22.80 32.84 627


pu

Sarmi 3.64 18.84 77.53 409


Keerom 7.44 23.20 69.36 567
pa

Waropen 3.79 22.56 73.64 366


://

Supiori 2.06 27.40 70.54 372


tp

Mamberamo Raya 22.02 26.22 51.76 356


Nduga 78.23 14.16 7.60 621
ht

Lanny Jaya 49.47 17.06 33.47 565


Mamberamo Tengah 43.99 18.59 37.41 375
Yalimo 41.16 26.06 32.78 552
Puncak 76.92 6.99 16.09 647
Dogiyai 17.56 26.70 55.74 604
Intan Jaya 50.25 18.70 31.04 445
Deiyai 50.50 16.30 33.20 429
Kota Jayapura 0.27 26.51 73.22 782
PAPUA 24.35 21.77 53.89 16 821
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 83


Tabel 3.1b Persentase Penduduk Perempuan Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut
Kabupaten/Kota dan Status Pendidikan Tahun 2014

Perempuan
Tidak/Belum Tidak
Kabupaten/Kota Masih sekolah Sampel
Pernah Sekolah Bersekolah Lagi
(1) (2) (3) (4) (5)
Merauke 2.81 27.56 69.63 790
Jayawijaya 52.07 19.20 28.73 627
Jayapura 4.32 25.97 69.71 506
Nabire 6.55 24.14 69.31 675
Kepulauan Yapen 12.02 28.39 59.59 527
Biak Numfor 0.84 25.84 73.32 804
Paniai 56.46 20.10 23.44 612

id
Puncak Jaya 51.14 15.00 33.85 390
Mimika 4.05 24.13 71.81 571

o.
Boven Digoel 9.92 24.47 65.61 444

g
Mappi 20.10 s. 29.51 50.39 727
Asmat 25.16 18.46 56.38 444
bp

Yahukimo 65.10 13.48 21.42 524


Pegunungan Bintang 62.61 11.33 26.06 628
a.

Tolikara 68.39 17.53 14.08 539


pu

Sarmi 13.70 20.20 66.10 375


Keerom 12.18 25.13 62.69 525
pa

Waropen 6.68 23.59 69.73 338


://

Supiori 2.11 32.06 65.83 358


tp

Mamberamo Raya 36.89 25.90 37.21 341


Nduga 88.31 7.72 3.96 558
ht

Lanny Jaya 86.83 8.10 5.07 540


Mamberamo Tengah 79.03 12.23 8.74 350
Yalimo 47.70 27.39 24.91 508
Puncak 88.28 5.88 5.84 488
Dogiyai 27.68 22.96 49.36 544
Intan Jaya 72.40 15.10 12.51 404
Deiyai 65.86 19.07 15.06 467
Kota Jayapura 1.16 27.86 70.98 773
PAPUA 35.22 20.69 44.09 15 377
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 84


Tabel 3.1c Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut Kabupaten/Kota
dan Status Pendidikan Tahun 2014

Laki-laki + Perempuan
Tidak/Belum Tidak Jumlah
Kabupaten/Kota Masih Sekolah
Pernah Sekolah Bersekolah Lagi Sampel
(1) (2) (3) (4) (5)
Merauke 2.40 25.49 72.11 1 637
Jayawijaya 41.26 21.92 36.83 1 359
Jayapura 3.04 26.98 69.98 1 059
Nabire 4.77 23.54 71.69 1 377
Kepulauan Yapen 9.47 28.43 62.10 1 090
Biak Numfor 0.58 27.00 72.42 1 613
Paniai 51.24 20.62 28.14 1 326

id
Puncak Jaya 41.27 14.17 44.56 881
Mimika 3.23 24.15 72.62 1 215

o.
Boven Digoel 10.19 21.09 68.72 972

g
Mappi 15.53 s. 28.79 55.68 1 492
Asmat 18.29 19.19 62.52 905
bp

Yahukimo 55.56 15.09 29.35 1 163


Pegunungan Bintang 54.92 11.12 33.96 1 284
a.

Tolikara 55.48 20.36 24.15 1 166


pu

Sarmi 8.25 19.46 72.29 784


Keerom 9.58 24.07 66.35 1 092
pa

Waropen 5.15 23.04 71.81 704


://

Supiori 2.08 29.58 68.34 730


tp

Mamberamo Raya 29.13 26.06 44.81 697


Nduga 82.77 11.26 5.96 1 179
ht

Lanny Jaya 67.29 12.78 19.93 1 105


Mamberamo Tengah 59.80 15.72 24.48 725
Yalimo 44.19 26.68 29.13 1 060
Puncak 82.21 6.47 11.32 1 135
Dogiyai 22.52 24.87 52.61 1 148
Intan Jaya 60.90 16.97 22.13 849
Deiyai 58.34 17.71 23.95 896
Kota Jayapura 0.69 27.14 72.17 1 555
2014 29.47 21.26 49.27 32 198
PAPUA 2013 31.59 20.18 48.22 30 412
2012 30.99 19.28 49.72 ..
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 85


Tabel 3.2a Persentase Penduduk Laki-laki Berumur 10 Tahun ke Atas yang Masih
Sekolah Menurut Kabupaten/Kota dan Jenjang Pendidikan Tahun 2014

Laki-laki
Jenjang Pendidikan
Kabupaten/Kota SMU/ SMK/ Diploma/
SD/MI SLTP/MTs
MA Universitas
(1) (2) (3) (4) (5)
Merauke 7.95 5.90 5.18 4.53
Jayawijaya 10.16 7.08 5.49 1.70
Jayapura 7.05 8.94 6.34 5.52
Nabire 8.84 5.55 4.92 3.72
Kepulauan Yapen 8.98 8.51 5.54 5.44
Biak Numfor 10.52 7.82 6.43 3.31
Paniai 11.80 4.77 4.04 0.49

id
Puncak Jaya 8.01 2.63 2.55 0.27

o.
Mimika 10.90 7.01 4.67 1.58

g
Boven Digoel 8.62
s. 4.45 4.01 1.29
Mappi 16.51 7.16 3.33 1.12
bp
Asmat 12.99 2.87 2.53 1.50
Yahukimo 9.21 6.27 0.95 0.13
a.

Pegunungan Bintang 7.19 2.49 0.90 0.34


pu

Tolikara 8.32 9.00 5.13 0.36


Sarmi 7.00 7.58 2.05 2.20
pa

Keerom 9.28 6.33 5.81 1.78


Waropen 10.80 5.67 3.77 2.32
://

Supiori 12.21 5.89 8.81 0.49


tp

Mamberamo Raya 16.93 4.07 1.49 3.73


ht

Nduga 8.78 5.22 0.16 0.00


Lanny Jaya 9.02 5.95 2.09 0.00
Mamberamo Tengah 10.44 3.93 2.75 1.46
Yalimo 11.21 9.52 4.52 0.82
Puncak 3.48 1.72 1.79 0.00
Dogiyai 15.48 6.62 3.90 0.70
Intan Jaya 8.97 6.16 3.02 0.56
Deiyai 6.85 5.35 3.75 0.34
Kota Jayapura 5.09 5.97 5.94 9.50
2014 9.15 6.06 4.09 2.47
PAPUA 2013 9.81 5.72 3.60 1.94
2012 8.73 5.87 3.00 1.68
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 86


Tabel 3.2b Persentase Penduduk Perempuan Berumur 10 Tahun ke Atas yang Masih
Sekolah Menurut Kabupaten/Kota dan Jenjang Pendidikan Tahun 2014

Perempuan
Jenjang Pendidikan
Kabupaten/Kota SMU/SMK/ Diploma/
SD/MI SLTP/MTs
MA Universitas
(1) (2) (3) (4) (5)
Merauke 8.79 6.86 7.97 3.94
Jayawijaya 8.05 6.56 3.71 0.89
Jayapura 5.99 7.30 7.37 5.31
Nabire 7.09 8.98 4.74 3.33
Kepulauan Yapen 8.95 7.94 5.10 6.41
Biak Numfor 9.56 7.10 6.15 3.02
Paniai 9.49 5.44 3.90 1.28

id
Puncak Jaya 7.80 2.73 2.94 1.53

o.
Mimika 9.99 5.43 5.89 2.83

g
Boven Digoel 12.87
s. 5.43 4.34 1.83
Mappi 17.41 6.80 2.92 2.37
bp
Asmat 12.87 3.72 0.66 1.21
Yahukimo 8.28 3.46 1.74 0.00
a.

Pegunungan Bintang 8.00 2.90 0.43 0.00


pu

Tolikara 5.89 7.20 4.45 0.00


Sarmi 7.80 5.54 5.97 0.88
pa

Keerom 10.17 7.50 5.80 1.66


Waropen 9.30 9.32 3.85 1.11
://

Supiori 12.56 10.33 8.94 0.22


tp

Mamberamo Raya 17.19 6.40 1.11 1.20


ht

Nduga 5.03 2.70 0.00 0.00


Lanny Jaya 4.55 2.62 0.77 0.16
Mamberamo Tengah 7.46 3.60 0.84 0.33
Yalimo 13.15 10.02 4.02 0.20
Puncak 3.72 1.21 0.96 0.00
Dogiyai 11.21 6.64 4.09 1.01
Intan Jaya 9.65 4.40 1.05 0.00
Deiyai 10.03 4.78 4.27 0.00
Kota Jayapura 7.10 6.46 4.49 9.81
2014 8.54 5.69 3.97 2.49
PAPUA 2013 8.78 5.24 3.36 1.81
2012 8.73 5.87 3.00 1.68
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 87


Tabel 3.2c Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Masih Sekolah
Menurut Kabupaten/Kota dan Jenjang Pendidikan Tahun 2014

Laki-laki + Perempuan
Masih sekolah
Kabupaten/Kota SMU/SMK/ Diploma/
SD/MI SLTP/MTs
MA Universitas
(1) (2) (3) (4) (5)
Merauke 8.35 6.36 6.53 4.24
Jayawijaya 9.15 6.83 4.63 1.31
Jayapura 6.56 8.18 6.82 5.42
Nabire 8.03 7.13 4.84 3.54
Kepulauan Yapen 8.96 8.24 5.32 5.91
Biak Numfor 10.06 7.48 6.29 3.17
Paniai 10.69 5.09 3.97 0.87

id
Puncak Jaya 7.91 2.68 2.73 0.85

o.
Mimika 10.50 6.31 5.21 2.13

g
Boven Digoel 10.51
s. 4.89 4.16 1.53
Mappi 16.94 6.99 3.13 1.72
bp
Asmat 12.93 3.29 1.61 1.36
Yahukimo 8.76 4.92 1.33 0.07
a.

Pegunungan Bintang 7.57 2.68 0.68 0.18


pu

Tolikara 7.19 8.16 4.81 0.19


Sarmi 7.37 6.64 3.85 1.60
pa

Keerom 9.68 6.86 5.80 1.73


Waropen 10.10 7.38 3.81 1.75
://

Supiori 12.38 7.97 8.87 0.37


tp

Mamberamo Raya 17.06 5.18 1.30 2.52


ht

Nduga 7.09 4.09 0.09 0.00


Lanny Jaya 6.89 4.36 1.46 0.07
Mamberamo Tengah 9.10 3.78 1.89 0.95
Yalimo 12.11 9.75 4.29 0.53
Puncak 3.59 1.48 1.40 0.00
Dogiyai 13.39 6.63 4.00 0.85
Intan Jaya 9.30 5.31 2.07 0.29
Deiyai 8.47 5.06 4.01 0.17
Kota Jayapura 6.04 6.20 5.26 9.65
2014 8.87 5.88 4.03 2.48
PAPUA 2013 9.33 5.49 3.49 1.88
2012 8.73 5.87 3.00 1.68
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 88


Tabel 3.3 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut Kabupaten/Kota
dan Ijazah/STTB Tertinggi yang Dimiliki Tahun 2014

Ijazah/STTB tertinggi yang dimiliki


Tidak SMU/ Akademi/ Jumlah
Kabupaten/Kota SLTP/ Diploma DIV/
Punya SD/MI SMK/ Diploma Sampel
MTs I-II S1+
Ijazah MA III
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Merauke 23.07 29.76 19.76 19.90 0.47 1.30 5.75 1 637
Jayawijaya 55.81 17.24 13.37 10.67 0.08 0.45 2.39 1 359
Jayapura 16.62 21.87 19.23 34.81 0.31 1.32 5.83 1 059
Nabire 19.80 24.28 17.83 27.74 0.65 2.06 7.63 1 377
Kepulauan Yapen 25.37 20.96 16.78 28.91 0.62 1.80 5.56 1 090
Biak Numfor 19.40 22.58 18.95 30.14 0.74 1.79 6.39 1 613

id
Paniai 63.73 14.05 13.01 7.99 0.20 0.29 0.73 1 326

o.
Puncak Jaya 50.04 30.62 10.26 4.87 0.47 0.71 3.03 881
Mimika 18.42 24.73 17.67 34.00 0.67 1.30 3.22 1 215

g
Boven Digoel 29.26 27.84 15.55 23.33
s. 0.57 0.82 2.62 972
Mappi 51.85 29.73 9.41 7.51 0.00 0.11 1.38 1 492
bp

Asmat 67.04 17.99 5.44 7.33 0.00 1.03 1.17 905


Yahukimo 71.12 18.57 5.95 3.16 0.03 0.43 0.74 1 163
a.

Pegunungan
69.89 17.94 4.80 5.26 0.30 0.85 0.95 1 284
pu

Bintang
Tolikara 65.83 14.97 8.92 8.88 0.07 0.20 1.14 1 166
pa

Sarmi 30.13 22.52 16.62 22.93 0.51 0.85 6.44 784


Keerom 28.58 27.56 18.89 20.61 0.12 0.83 3.41 1 092
://

Waropen 32.71 30.50 15.74 17.55 0.26 0.80 2.45 704


tp

Supiori 33.80 27.93 17.75 16.30 0.49 0.60 3.13 730


ht

Mamberamo
64.04 20.06 7.39 7.90 0.20 0.16 0.25 697
Raya
Nduga 93.29 5.28 1.05 0.38 0.00 0.00 0.00 1 179
Lanny Jaya 75.47 11.42 6.97 5.20 0.00 0.08 0.86 1 105
Mamberamo
72.69 13.69 7.61 4.69 0.00 0.00 1.32 725
Tengah
Yalimo 60.28 21.42 10.54 6.32 0.21 0.00 1.24 1 060
Puncak 86.95 7.25 3.95 1.74 0.00 0.00 0.11 1 135
Dogiyai 43.63 41.03 8.33 5.92 0.36 0.31 0.42 1 148
Intan Jaya 72.80 9.39 9.57 6.92 0.00 0.55 0.78 849
Deiyai 67.88 12.45 9.11 9.65 0.10 0.44 0.37 896
Kota Jayapura 9.44 17.66 16.89 40.39 0.17 1.89 13.55 1 555
PAPUA 45.05 20.39 12.72 16.94 0.27 0.87 3.77 32 198
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 89


Tabel 3.4a Persentase Penduduk Laki-laki Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut
Kabupaten/Kota. Jenis Kelamin. dan Kemampuan Membaca dan Menulis
Tahun 2014
Laki-laki
Dapat Membaca Tidak Dapat Jumlah
Kabupaten/Kota
dan Menulis Membaca dan Menulis Sampel
(1) (2) (3) (4)
Merauke 1.20 98.80 847
Jayawijaya 28.78 71.22 732
Jayapura 0.92 99.08 553
Nabire 2.12 97.88 702
Kepulauan Yapen 3.00 97.00 563
Biak Numfor 0.94 99.06 809
Paniai 37.25 62.75 714

id
Puncak Jaya 32.24 67.76 491
Mimika 0.00 100.00 644

o.
Boven Digoel 5.69 94.31 528

g
Mappi 11.72
s. 88.28 765
Asmat 21.47 78.53 461
bp

Yahukimo 46.24 53.76 639


Pegunungan Bintang 47.31 52.69 656
a.

Tolikara 32.97 67.03 627


pu

Sarmi 5.21 94.79 409


Keerom 7.20 92.80 567
pa

Waropen 0.65 99.35 366


://

Supiori 1.98 98.02 372


tp

Mamberamo Raya 19.47 80.53 356


Nduga 73.69 26.31 621
ht

Lanny Jaya 48.99 51.01 565


Mamberamo Tengah 42.04 57.96 375
Yalimo 41.15 58.85 552
Puncak 69.83 30.17 647
Dogiyai 12.21 87.79 604
Intan Jaya 49.17 50.83 445
Deiyai 41.90 58.10 429
Kota Jayapura 0.24 99.76 782
2014 77.84 22.16 16 821
PAPUA 2013 75.01 24.99 ..
2012 73.39 26.61 ..
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 90


Tabel 3.4b Persentase Penduduk Perempuan Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut
Kabupaten/Kota. Jenis Kelamin. dan Kemampuan Membaca dan Menulis
Tahun 2014

Perempuan
Dapat Membaca Tidak Dapat Membaca Jumlah
Kabupaten/Kota
dan Menulis dan Menulis Sampel
(1) (2) (3) (4)
Merauke 97.62 2.38 790
Jayawijaya 48.85 51.15 627
Jayapura 98.50 1.50 506
Nabire 97.19 2.81 675
Kepulauan Yapen 94.69 5.31 527
Biak Numfor 98.62 1.38 804
Paniai 46.15 53.85 612

id
Puncak Jaya 51.27 48.73 390

o.
Mimika 98.97 1.03 571

g
Boven Digoel 93.30
s. 6.70 444
Mappi 82.35 17.65 727
bp
Asmat 67.14 32.86 444
Yahukimo 35.46 64.54 524
a.

Pegunungan Bintang 38.12 61.88 628


pu

Tolikara 36.02 63.98 539


Sarmi 86.35 13.65 375
pa

Keerom 87.39 12.61 525


://

Waropen 98.01 1.99 338


Supiori 98.73 1.27 358
tp

Mamberamo Raya 63.28 36.72 341


ht

Nduga 15.11 84.89 558


Lanny Jaya 19.33 80.67 540
Mamberamo Tengah 22.91 77.09 350
Yalimo 52.81 47.19 508
Puncak 14.94 85.06 488
Dogiyai 79.54 20.46 544
Intan Jaya 28.02 71.98 404
Deiyai 39.90 60.10 467
Kota Jayapura 98.87 1.13 773
2014 66.83 33.17 15 377
PAPUA 2013 63.35 36.65 ..
2012 62.44 37.56 ..
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 91


Tabel 3.4c Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut Kabupaten/Kota,
Jenis Kelamin, dan Kemampuan Membaca dan Menulis Tahun 2014

Laki-laki+Perempuan
Dapat Membaca Tidak Dapat Membaca
Kabupaten/Kota Jumlah
dan Menulis dan Menulis
(1) (2) (3) (4)
Merauke 98.23 1.77 1 637
Jayawijaya 60.45 39.55 1 359
Jayapura 98.81 1.19 1 059
Nabire 97.56 2.44 1 377
Kepulauan Yapen 95.88 4.12 1 090
Biak Numfor 98.85 1.15 1 613
Paniai 54.78 45.22 1 326

id
Puncak Jaya 60.16 39.84 881
Mimika 99.55 0.45 1 215

o.
Boven Digoel 93.86 6.14 972

g
Mappi 85.43
s. 14.57 1 492
Asmat 72.91 27.09 905
bp

Yahukimo 45.00 55.00 1 163


Pegunungan Bintang 45.84 54.16 1 284
a.

Tolikara 52.68 47.32 1 166


pu

Sarmi 90.92 9.08 784


pa

Keerom 90.35 9.65 1 092


Waropen 98.72 1.28 704
://

Supiori 98.35 1.65 730


tp

Mamberamo Raya 72.29 27.71 697


Nduga 21.26 78.74 1 179
ht

Lanny Jaya 35.90 64.10 1 105


Mamberamo Tengah 42.14 57.86 725
Yalimo 56.05 43.95 1 060
Puncak 23.08 76.92 1 135
Dogiyai 83.75 16.25 1 148
Intan Jaya 39.86 60.14 849
Deiyai 48.82 51.18 896
Kota Jayapura 99.35 0.65 1 555
2014 72.65 27.35 32 198
PAPUA 2013 69.55 30.45 ..
2012 68.24 31.76 ..
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 92


id
g o.
s.
bp
a.
pu
pa

TABEL-TABEL
://

FERTILITAS DAN KELUARGA BERENCANA


tp
ht

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 93


Tabel 4.1 Persentase Perempuan Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pernah Kawin
Menurut Kabupaten/Kota dan Umur Perkawinan Pertama Tahun 2014

Umur Perkawinan Pertama Rata-rata Jumlah


Kabupaten/Kota
< =15 16 - 18 19 - 24 25+ (tahun) Sampel
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Merauke 6.54 26.14 52.95 14.37 20 506
Jayawijaya 3.74 46.56 45.80 3.90 19 454
Jayapura 8.30 21.90 55.71 14.09 21 321
Nabire 9.96 28.77 42.00 19.27 20 434
Kepulauan Yapen 2.27 12.00 67.01 18.72 21 326
Biak Numfor 4.44 28.31 53.71 13.54 21 505
Paniai 0.60 14.52 53.84 31.04 22 433
Puncak Jaya 3.11 31.20 57.70 7.99 20 297

id
Mimika 5.66 16.88 55.87 21.58 21 379

o.
Boven Digoel 5.82 21.19 57.23 15.76 21 310

g
Mappi 7.88 28.81 46.66 16.64 20 406
Asmat 7.78
s.
50.48 36.76 4.99 19 322
bp
Yahukimo 2.38 45.87 47.52 4.23 19 377
Pegunungan Bintang 1.23 24.75 72.84 1.18 20 428
a.

Tolikara 2.41 21.09 63.26 13.24 21 408


pu

Sarmi 3.83 29.65 51.44 15.08 20 273


Keerom 8.32 25.48 51.92 14.28 20 364
pa

Waropen 6.63 30.35 46.64 16.39 20 234


Supiori 4.69 27.05 53.70 14.57 20 221
://

Mamberamo Raya 12.16 27.96 48.15 11.73 20 235


tp

Nduga 2.24 50.65 42.22 4.89 19 394


ht

Lanny Jaya 0.00 34.96 64.60 0.44 19 424


Mamberamo Tengah 0.00 46.07 53.39 0.55 19 285
Yalimo 20.09 28.76 47.73 3.43 18 314
Puncak 4.14 32.86 55.75 7.25 20 387
Dogiyai 3.46 26.28 57.88 12.38 21 389
Intan Jaya 7.29 23.80 53.02 15.89 20 274
Deiyai 0.74 1.14 40.96 57.16 25 354
Kota Jayapura 4.74 16.19 55.21 23.86 22 447
2014 4.54 28.43 53.26 13.77 20 10 501
PAPUA 2013 5.79 29.35 51.72 13.13 20 ..
2012 7.07 29.45 49.54 13.94 .. ..
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 94


Tabel 4.2 Rata-rata Jumlah Anak Kandung yang Dilahirkan Perempuan Pernah Kawin
Berumur 10 Tahun Ke Atas Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014

Anak Lahir Anak Masih Anak Sudah Jumlah


Kabupaten/Kota
Hidup Hidup Meninggal Sampel
(1) (2) (3) (4) (6)
Merauke 2.97 2.75 0.23 506
Jayawijaya 1.87 1.75 0.12 454
Jayapura 3.02 2.79 0.23 321
Nabire 2.66 2.46 0.20 434
Kepulauan Yapen 3.15 2.96 0.19 326
Biak Numfor 3.59 3.24 0.36 505
Paniai 2.37 2.12 0.25 433
Puncak Jaya 1.94 1.91 0.03 297

id
Mimika 2.57 2.52 0.05 379

o.
Boven Digoel 2.63 2.45 0.18 310

g
Mappi 3.19 s. 3.15 0.04 406
Asmat 3.17 2.68 0.49 322
bp
Yahukimo 2.51 2.35 0.16 377
Pegunungan
2.41 2.38 0.03 428
a.

Bintang
pu

Tolikara 2.04 2.00 0.04 408


Sarmi 2.74 2.37 0.37 273
pa

Keerom 2.45 2.38 0.07 364


Waropen 2.89 2.68 0.21 234
://

Supiori 4.19 3.74 0.46 221


tp

Mamberamo Raya 3.29 3.05 0.24 235


ht

Nduga 3.12 2.87 0.25 394


Lanny Jaya 2.52 2.39 0.13 424
Mamberamo
2.57 2.35 0.22 285
Tengah
Yalimo 2.79 2.74 0.05 314
Puncak 2.02 1.97 0.05 387
Dogiyai 2.63 2.14 0.49 389
Intan Jaya 2.44 2.34 0.09 274
Deiyai 2.54 2.00 0.54 354
Kota Jayapura 2.72 2.59 0.13 447
PAPUA 2.61 2.43 0.18 10 501
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 95


Tabel 4.3 Persentase Perempuan 15-49 Tahun yang Pernah Kawin Menurut
Kabupaten/Kota dan Penggunaan KB Tahun 2014

Sedang Tidak Tidak pernah Jumlah


Kabupaten/Kota
menggunakan menggunakan lagi menggunakan Sampel
(1) (2) (3) (4) (5)
Merauke 47.75 16.04 36.21 377
Jayawijaya 15.30 29.78 54.92 373
Jayapura 31.47 14.75 53.78 204
Nabire 39.66 15.45 44.89 333
Kepulauan Yapen 27.36 12.91 59.73 224
Biak Numfor 41.93 23.26 34.81 314
Paniai 1.06 0.63 98.31 349
Puncak Jaya 20.54 2.19 77.27 258

id
Mimika 42.03 13.01 44.95 314
Boven Digoel 30.62 13.65 55.73 250

o.
Mappi 23.76 7.00 69.24 302

g
Asmat 4.48 s. 3.21 92.31 271
Yahukimo 15.06 5.58 79.37 338
bp

Pegunungan
3.39 2.75 93.86 379
Bintang
a.

Tolikara 3.87 5.73 90.40 371


pu

Sarmi 25.44 14.02 60.55 208


Keerom 47.16 17.28 35.56 273
pa

Waropen 32.67 18.67 48.66 165


Supiori 28.23 11.72 60.05 153
://

Mamberamo Raya 0.62 1.80 97.57 186


tp

Nduga 48.99 27.40 23.62 351


ht

Lanny Jaya 68.53 8.92 22.55 393


Mamberamo
71.89 14.01 14.09 208
Tengah
Yalimo 6.33 16.04 77.64 289
Puncak 3.24 0.73 96.03 347
Dogiyai 1.37 2.16 96.48 334
Intan Jaya 22.56 0.00 77.44 230
Deiyai 0.00 0.45 99.55 273
Kota Jayapura 48.64 19.47 31.89 321
2014 27.87 11.88 60.25 8 388
PAPUA 2013 24.57 11.30 64.13 ..
2012 25.55 13.87 60.58 ..
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 96


Tabel 4.4 Persentase Perempuan 15-49 Tahun dan Berstatus Kawin yang Sedang
Menggunakan Alat KB Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Alat KB Tahun
2014

MOW/MOP/
Kondom/ Jumlah
Kabupaten/Kota IUD/Spiral/ Suntik Pil Tradisional
Intravag Sampel
Susuk KB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Merauke 10.57 55.72 25.76 0.43 7.53 183
Jayawijaya 1.30 14.87 4.24 0.00 79.58 57
Jayapura 37.75 47.01 8.60 0.00 6.64 64
Nabire 16.86 64.09 17.57 0.00 1.48 118
Kepulauan Yapen 11.25 65.42 8.68 0.00 14.65 62
Biak Numfor 43.51 40.22 15.65 0.00 0.62 135
Paniai n.a n.a n.a n.a n.a 4

id
Puncak Jaya [0.00] [25.55] [29.17] [0.00] [45.29] 49

o.
Mimika 6.04 67.26 25.49 0.00 1.21 141
Boven Digoel 4.90 41.59 24.37 0.00 29.15 76

g
Mappi 13.56 45.52 25.91
s. 0.00 15.01 68
Asmat n.a n.a n.a n.a n.a 7
bp

Yahukimo 0.00 2.88 4.21 0.00 92.91 56


Pegunungan
a.

n.a n.a n.a n.a n.a 12


Bintang
pu

Tolikara n.a n.a n.a n.a n.a 16


Sarmi 19.63 70.64 8.17 0.00 1.56 56
pa

Keerom 9.17 62.01 17.03 0.00 11.80 126


Waropen 0.00 81.98 8.14 0.00 9.89 54
://

Supiori [28.61] [37.36] [2.26] [0.00] [31.77] 46


tp

Mamberamo Raya n.a n.a n.a n.a n.a 1


ht

Nduga 2.47 0.00 0.00 0.00 97.53 167


Lanny Jaya 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00 275
Mamberamo
0.00 1.06 0.00 0.00 98.94 154
Tengah
Yalimo n.a n.a n.a n.a n.a 19
Puncak n.a n.a n.a n.a n.a 9
Dogiyai n.a n.a n.a n.a n.a 4
Intan Jaya 0.00 4.19 18.90 0.00 76.91 50
Deiyai 8.33 63.87 22.78 0.00 2.20 153
Kota Jayapura 10.57 55.72 25.76 2.82 7.53 183
2014 8.85 36.87 14.02 0.47 39.79 2 162
PAPUA 2013 9.51 42.71 15.78 0.12 31.88 ..
2012 8.03 41.20 14.42 0.54 35.80 ..
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 97


id
g o.
s.
bp

TABEL-TABEL
a.

PERUMAHAN
pu
pa
://
tp
ht

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 98


Tabel 5.1 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Status Kepemilikan
Bangunan Tahun 2014

Milik Kontrak/ Bebas


Kabupaten/Kota Dinas Lainnya Total
Sendiri Sewa Sewa
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Merauke 69.67 13.33 10.22 6.77 0.00 100.00
Jayawijaya 83.86 5.85 9.12 1.09 0.08 100.00
Jayapura 82.84 8.45 7.62 0.58 0.51 100.00
Nabire 74.53 9.61 9.43 6.07 0.35 100.00
Kepulauan Yapen 69.74 12.03 11.69 6.54 0.00 100.00
Biak Numfor 72.65 8.07 9.02 9.76 0.50 100.00
Paniai 97.82 2.18 0.00 0.00 0.00 100.00
Puncak Jaya 80.21 0.33 10.87 8.60 0.00 100.00

id
Mimika 61.43 31.20 3.57 3.79 0.00 100.00
Boven Digoel 67.11 2.12 1.89 28.88 0.00 100.00

o.
Mappi 83.99 2.20 12.29 1.52 0.00 100.00

g
Asmat 66.94 s.1.22 27.83 2.65 1.36 100.00
Yahukimo 99.09 0.00 0.15 0.76 0.00 100.00
bp

Pegunungan Bintang 96.04 0.82 1.10 2.03 0.00 100.00


Tolikara 98.93 0.79 0.00 0.28 0.00 100.00
a.

Sarmi 81.01 9.97 3.36 5.65 0.00 100.00


pu

Keerom 81.07 1.18 10.21 7.53 0.00 100.00


Waropen 87.91 3.38 5.22 3.49 0.00 100.00
pa

Supiori 90.72 1.51 1.23 6.53 0.00 100.00


://

Mamberamo Raya 93.67 0.48 4.57 1.28 0.00 100.00


tp

Nduga 89.13 0.00 10.87 0.00 0.00 100.00


Lanny Jaya 99.64 0.00 0.36 0.00 0.00 100.00
ht

Mamberamo Tengah 99.63 0.00 0.00 0.37 0.00 100.00


Yalimo 95.06 0.00 4.30 0.00 0.65 100.00
Puncak 99.71 0.00 0.00 0.29 0.00 100.00
Dogiyai 99.14 0.00 0.64 0.21 0.00 100.00
Intan Jaya 95.59 2.20 1.85 0.37 0.00 100.00
Deiyai 98.78 1.22 0.00 0.00 0.00 100.00
Kota Jayapura 45.43 33.26 11.69 9.62 0.00 100.00
2014 81.70 8.15 6.19 3.86 0.10 100.00
PAPUA 2013 81.28 8.03 6.82 3.69 0.17 100.00
2012 81.99 8.15 5.51 4.04 0.31 100.00
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 99


Tabel 5.2 Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Rumah Sendiri Menurut
Kabupaten/Kota Status Tanah Tempat Tinggal Tahun 2014

Kabupaten/Kota Hak Milik Hak Guna Bangunan Hak Pakai Hak Lainnya Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Merauke 91.20 1.04 4.44 3.31 100.00
Jayawijaya 83.80 0.00 16.20 0.00 100.00
Jayapura 88.43 0.55 9.20 1.82 100.00
Nabire 97.42 0.54 2.05 0.00 100.00
Kepulauan Yapen 78.71 5.48 15.36 0.46 100.00
Biak Numfor 91.82 2.07 5.24 0.88 100.00
Paniai 99.85 0.00 0.15 0.00 100.00
Puncak Jaya 99.06 0.00 0.94 0.00 100.00

id
Mimika 94.02 2.83 1.78 1.36 100.00
Boven Digoel 69.05 6.75 24.20 0.00 100.00

o.
Mappi 67.58 0.26 8.99 23.17 100.00

g
Asmat 49.52 0.50
s. 38.51 11.46 100.00
Yahukimo 99.75 0.25 0.00 0.00 100.00
bp

Pegunungan Bintang 99.53 0.00 0.47 0.00 100.00


Tolikara 98.55 0.00 0.41 1.03 100.00
a.

Sarmi 92.73 0.43 6.84 0.00 100.00


pu

Keerom 96.71 0.00 2.84 0.44 100.00


Waropen 97.44 0.00 2.10 0.46 100.00
pa

Supiori 98.56 0.00 1.32 0.12 100.00


://

Mamberamo Raya 99.05 0.00 0.95 0.00 100.00


tp

Nduga 92.87 5.86 1.27 0.00 100.00


Lanny Jaya 100.00 0.00 0.00 0.00 100.00
ht

Mamberamo Tengah 97.72 0.00 2.28 0.00 100.00


Yalimo 99.60 0.40 0.00 0.00 100.00
Puncak 100.00 0.00 0.00 0.00 100.00
Dogiyai 99.77 0.00 0.23 0.00 100.00
Intan Jaya 96.33 0.00 0.39 3.29 100.00
Deiyai 98.77 0.00 0.68 0.54 100.00
Kota Jayapura 92.24 1.05 5.60 1.11 100.00
PAPUA 93.19 0.82 4.63 1.37 100.00
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 100


Tabel 5.3 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Luas Lantai Tempat
Tinggal Per Kapita Tahun 2014

Luas lantai Luas lantai


Luas lantai perkapita
perkapita 7.2 perkapita 10.0
Kabupaten/Kota 8.0 m2
m2 m2
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Merauke 23.34 76.66 29.18 70.82 44.82 55.18
Jayawijaya 36.54 63.46 47.42 52.58 65.95 34.05
Jayapura 13.94 86.06 19.42 80.58 32.45 67.55
Nabire 20.26 79.74 26.99 73.01 39.15 60.85
Kepulauan Yapen 18.68 81.32 22.42 77.58 35.01 64.99
Biak Numfor 24.67 75.33 29.76 70.24 42.00 58.00
Paniai 70.42 29.58 81.90 18.10 87.24 12.76

id
Puncak Jaya 57.18 42.82 61.85 38.15 73.99 26.01

o.
Mimika 25.47 74.53 31.79 68.21 46.76 53.24

g
Boven Digoel 16.04 83.96
s. 20.26 79.74 38.39 61.61
Mappi 30.66 69.34 37.67 62.33 55.92 44.08
bp
Asmat 47.81 52.19 54.57 45.43 68.93 31.07
Yahukimo 69.91 30.09 77.60 22.40 86.75 13.25
a.

Pegunungan Bintang 78.33 21.67 86.48 13.52 91.25 8.75


pu

Tolikara 64.14 35.86 75.76 24.24 89.66 10.34


Sarmi 21.37 78.63 24.78 75.22 36.81 63.19
pa

Keerom 18.66 81.34 22.79 77.21 40.12 59.88


Waropen 15.45 84.55 20.79 79.21 31.37 68.63
://

Supiori 26.49 73.51 29.92 70.08 46.38 53.62


tp

Mamberamo Raya 27.04 72.96 34.13 65.87 54.01 45.99


ht

Nduga 88.43 11.57 94.18 5.82 98.98 1.02


Lanny Jaya 60.35 39.65 69.46 30.54 80.40 19.60
Mamberamo Tengah 45.50 54.50 52.15 47.85 68.20 31.80
Yalimo 60.11 39.89 62.57 37.43 76.28 23.72
Puncak 93.19 6.81 94.53 5.47 97.74 2.26
Dogiyai 44.36 55.64 56.05 43.95 71.70 28.30
Intan Jaya 53.60 46.40 69.77 30.23 81.64 18.36
Deiyai 59.35 40.65 68.13 31.87 80.38 19.62
Kota Jayapura 17.93 82.07 24.13 75.87 39.97 60.03
2014 43.29 56.71 50.53 49.47 63.37 36.63
PAPUA 2013 47.40 52.60 55.05 44.95 66.88 33.12
2012 51.23 48.77 59.27 40.73 70.02 29.98
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 101


Tabel 5.4 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Atap Terluas
Tahun 2014

Beton/ Sirap/Seng Ijuk/Rumbia/


Kabupaten/Kota Jumlah
Genteng /Asbes Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5)
Merauke 0.36 93.54 6.09 100.00
Jayawijaya 0.70 24.56 74.74 100.00
Jayapura 3.15 93.71 3.14 100.00
Nabire 2.82 89.45 7.73 100.00
Kepulauan Yapen 1.51 87.66 10.83 100.00
Biak Numfor 2.00 97.62 0.38 100.00
Paniai 0.17 99.21 0.62 100.00
Puncak Jaya 0.00 14.57 85.43 100.00

id
Mimika 3.03 96.97 0.00 100.00
Boven Digoel 1.27 86.12 12.61 100.00

o.
Mappi 0.23 64.19 35.59 100.00

g
Asmat 0.25 s. 62.48 37.27 100.00
Yahukimo 0.00 13.55 86.45 100.00
bp

Pegunungan Bintang 0.00 45.33 54.67 100.00


Tolikara 0.00 1.75 98.25 100.00
a.

Sarmi 3.02 85.37 11.61 100.00


pu

Keerom 0.81 97.17 2.02 100.00


Waropen 0.00 96.63 3.37 100.00
pa

Supiori 0.53 98.38 1.10 100.00


://

Mamberamo Raya 0.00 75.97 24.03 100.00


tp

Nduga 0.23 2.34 97.43 100.00


Lanny Jaya 0.21 1.46 98.33 100.00
ht

Mamberamo Tengah 0.17 2.64 97.19 100.00


Yalimo 0.00 81.40 18.60 100.00
Puncak 0.00 5.70 94.30 100.00
Dogiyai 1.46 80.25 18.28 100.00
Intan Jaya 2.88 68.22 28.90 100.00
Deiyai 0.54 99.46 0.00 100.00
Kota Jayapura 5.90 94.10 0.00 100.00
2014 1.36 60.19 38.45 100.00
PAPUA 2013 1.05 59.06 39.90 100.00
2012 1.30 57.45 41.25 100.00
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 102


Tabel 5.5 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Lantai Terluas
Tahun 2014

Marmer/
Kabupaten/Kota Tegel/
keramik/ Semen Kayu Tanah Lainnya
teraso
granit
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Merauke 18.93 2.73 41.90 26.24 9.13 1.07
Jayawijaya 0.42 0.17 14.29 11.05 40.27 33.80
Jayapura 12.51 9.92 39.99 33.14 2.43 2.02
Nabire 18.97 13.06 48.23 17.88 1.59 0.27
Kepulauan Yapen 10.76 7.15 47.37 29.45 2.80 2.47
Biak Numfor 14.82 5.48 70.86 7.32 1.52 0.00
Paniai 0.45 1.05 0.00 97.95 0.55 0.00

id
Puncak Jaya 0.00 0.00 0.00 18.95 81.05 0.00
Mimika 41.04 7.51 27.72 23.42 0.31 0.00

o.
Boven Digoel 3.44 2.65 44.52 43.32 1.10 4.96

g
Mappi 0.59
s. 2.19 26.79 63.07 7.37 0.00
Asmat 0.52 1.08 0.00 93.19 0.22 4.98
bp

Yahukimo 0.21 0.77 0.76 20.83 73.12 4.32


Pegunungan Bintang 0.51 0.00 0.00 91.56 1.70 6.23
a.

Tolikara 0.00 0.31 0.22 8.46 86.63 4.38


pu

Sarmi 6.58 5.35 47.08 31.13 0.57 9.28


Keerom 8.59 3.21 28.44 57.42 0.79 1.56
pa

Waropen 7.60 2.95 41.22 42.12 6.10 0.00


://

Supiori 3.15 3.20 69.99 21.25 0.00 2.41


tp

Mamberamo Raya 0.53 2.39 0.48 89.58 0.00 7.03


Nduga 0.48 0.26 0.00 14.58 40.85 43.82
ht

Lanny Jaya 0.00 0.00 0.00 34.13 25.83 40.03


Mamberamo Tengah 0.17 0.82 1.01 1.63 0.00 96.37
Yalimo 0.16 0.91 0.00 95.77 2.08 1.08
Puncak 0.00 0.00 0.00 14.06 85.94 0.00
Dogiyai 1.68 0.84 0.25 82.67 12.61 1.95
Intan Jaya 0.33 1.46 0.00 97.48 0.73 0.00
Deiyai 0.00 0.57 0.00 99.43 0.00 0.00
Kota Jayapura 40.72 10.41 36.25 12.33 0.28 0.00
2014 10.11 3.40 19.30 36.01 22.05 9.11
PAPUA 2013 9.91 3.04 19.89 34.56 20.52 12.08
2012 7.54 3.33 21.30 35.21 19.70 12.93
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I s/d IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 103


Tabel 5.6 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Dinding
Terluas Tahun 2014

Kabupaten/Kota Tembok Kayu Bambu Lainnya Jumlah


(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Merauke 44.41 50.64 0.00 4.95 100.00
Jayawijaya 6.21 92.61 0.38 0.80 100.00
Jayapura 53.98 37.47 0.19 8.36 100.00
Nabire 26.05 73.21 0.00 0.74 100.00
Kepulauan Yapen 47.34 42.79 0.79 9.08 100.00
Biak Numfor 72.35 24.78 0.00 2.87 100.00
Paniai 0.17 99.58 0.00 0.25 100.00
Puncak Jaya 0.00 100.00 0.00 0.00 100.00

id
Mimika 65.86 33.36 0.00 0.78 100.00

o.
Boven Digoel 25.38 66.33 0.31 7.97 100.00
Mappi 13.78 82.78 1.11 2.33 100.00

g
Asmat 0.00
s. 85.48 0.00 14.52 100.00
Yahukimo 0.48 99.52 0.00 0.00 100.00
bp

Pegunungan Bintang 0.00 91.42 0.27 8.30 100.00


a.

Tolikara 0.00 96.94 0.24 2.82 100.00


Sarmi 51.94 38.53 0.00 9.53 100.00
pu

Keerom 27.07 70.59 0.00 2.34 100.00


pa

Waropen 25.46 73.67 0.00 0.87 100.00


Supiori 67.81 29.08 0.62 2.49 100.00
://

Mamberamo Raya 0.53 89.25 0.00 10.23 100.00


tp

Nduga 0.23 99.77 0.00 0.00 100.00


Lanny Jaya 0.19 99.60 0.00 0.21 100.00
ht

Mamberamo Tengah 0.17 99.83 0.00 0.00 100.00


Yalimo 0.00 99.73 0.00 0.27 100.00
Puncak 0.00 99.87 0.00 0.13 100.00
Dogiyai 1.19 96.58 0.00 2.23 100.00
Intan Jaya 0.33 95.51 1.67 2.49 100.00
Deiyai 0.00 99.46 0.00 0.54 100.00
Kota Jayapura 77.06 21.51 0.00 1.43 100.00
2014 23.82 73.54 0.13 2.50 100.00
PAPUA 2013 23.83 73.15 0.34 2.68 100.00
2012 22.94 73.02 0.41 3.64 100.00
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I s/d IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 104


Tabel 5.7 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Sumber Air Minum
Tahun 2014

Sumur/ Sungai/
Air Leding Sumur Sumur/
Mata Air Air
Kabupaten/Kota kemasan/ meteran/ Bor/ Mata Air Jumlah
Tak hujan/
Isi ulang Eceran Pompa Terlindung
Terlindung Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Merauke 41.06 3.73 0.37 21.55 9.11 24.19 100.00
Jayawijaya 10.82 0.00 2.86 9.81 29.87 46.63 100.00
Jayapura 30.43 7.18 7.48 33.75 9.11 12.05 100.00
Nabire 40.38 1.21 6.64 24.90 5.23 21.63 100.00
Kepulauan
21.57 11.72 2.85 52.97 4.43 6.47 100.00
Yapen
Biak Numfor 30.60 11.92 3.41 23.88 8.93 21.27 100.00
Paniai 2.18 0.00 0.00 15.20 57.18 25.44 100.00

id
Puncak Jaya 1.16 7.76 0.00 31.58 54.43 5.06 100.00

o.
Mimika 76.07 0.00 0.20 0.73 0.00 22.99 100.00

g
Boven Digoel 14.02 0.00 21.77 30.74 22.05 11.42 100.00
Mappi 3.33
s.
0.00 0.00 35.64 28.68 32.34 100.00
Asmat 1.69 0.00 0.00 0.00 4.94 93.37 100.00
bp

Yahukimo 1.00 0.33 0.00 16.46 53.83 28.39 100.00


a.

Pegunungan Bintang .00 0.46 0.00 14.55 42.82 42.17 100.00


Tolikara .29 0.00 0.00 23.89 75.47 0.34 100.00
pu

Sarmi 18.04 0.62 19.23 14.36 13.38 34.36 100.00


pa

Keerom 35.25 2.29 4.14 6.19 3.78 48.35 100.00


Waropen 11.78 0.00 0.00 23.95 8.56 55.71 100.00
://

Supiori 1.29 0.00 0.00 47.63 8.77 42.31 100.00


tp

Mamberamo Raya 0.00 0.00 1.36 10.84 26.72 61.08 100.00


Nduga 0.00 0.00 0.00 0.50 98.51 0.99 100.00
ht

Lanny Jaya 0.00 0.00 0.00 6.46 92.22 1.32 100.00


Mamberamo
0.00 0.00 0.00 0.00 100.00 0.00 100.00
Tengah
Yalimo 0.00 0.00 0.00 36.76 11.50 51.75 100.00
Puncak 0.00 0.00 0.00 41.62 53.60 4.79 100.00
Dogiyai 0.65 0.25 0.26 26.15 62.77 9.93 100.00
Intan Jaya 0.00 0.00 0.00 25.04 37.46 37.50 100.00
Deiyai 0.00 0.00 0.00 2.24 2.84 94.91 100.00
Kota Jayapura 50.09 36.86 1.71 7.52 0.50 3.31 100.00
2014 18.91 4.94 1.91 17.79 33.06 23.39 100.00
PAPUA 2013 18.57 4.30 1.88 17.62 31.25 26.38 100.00
2012 16.91 5.60 2.81 15.29 35.76 23.63 100.00
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I s/d IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 105


Tabel 5.8 Persentase Rumah Tangga dengan Sumber Air Minum dari
Pompa/Sumur/Mata Air Menurut Kabupaten/Kota dan Jarak Ke
Penampungan Akhir Kotoran/Tinja Terdekat Tahun 2014

Kabupaten/Kota <10m 10m Tidak Tahu Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5)


Merauke 11.25 63.43 25.32 100.00
Jayawijaya 17.25 32.96 49.79 100.00
Jayapura 15.91 64.05 20.04 100.00
Nabire 26.49 61.48 12.03 100.00
Kepulauan Yapen 5.85 80.23 13.92 100.00
Biak Numfor 15.51 51.03 33.46 100.00
Paniai 16.72 8.10 75.18 100.00

id
Puncak Jaya 4.88 55.81 39.30 100.00
Mimika 78.55 21.45 0.00 100.00

o.
Boven Digoel 13.00 62.19 24.81 100.00

g
Mappi 6.94
s. 43.03 50.03 100.00
Asmat 46.55 0.00 53.45 100.00
bp

Yahukimo 21.41 37.15 41.44 100.00


Pegunungan Bintang 4.36 87.74 7.90 100.00
a.

Tolikara 10.85 17.45 71.70 100.00


pu

Sarmi 38.72 41.90 19.37 100.00


pa

Keerom 8.95 65.87 25.17 100.00


Waropen 11.99 79.71 8.30 100.00
://

Supiori 17.72 74.79 7.49 100.00


tp

Mamberamo Raya 2.38 70.14 27.48 100.00


Nduga 0.00 97.82 2.18 100.00
ht

Lanny Jaya 2.41 58.30 39.29 100.00


Mamberamo Tengah 0.00 1.63 98.37 100.00
Yalimo 0.71 1.01 98.28 100.00
Puncak 1.61 54.42 43.97 100.00
Dogiyai 0.00 35.76 64.24 100.00
Intan Jaya 18.72 24.56 56.72 100.00
Deiyai 0.00 46.23 53.77 100.00
Kota Jayapura 4.57 21.44 73.99 100.00
2014 9.77 45.83 44.40 100.00
PAPUA 2013 8.30 38.20 53.51 100.00
2012 11.59 46.53 41.88 100.00
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I s/d IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 106


Tabel 5.9 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Fasilitas Tempat
Buang Air Besar Tahun 2014

Kabupaten/Kota Sendiri Bersama Umum Tidak Ada Jumlah


(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Merauke 81.56 11.19 4.19 3.06 100.00
Jayawijaya 28.96 4.00 0.96 66.08 100.00
Jayapura 66.65 9.00 13.33 11.02 100.00
Nabire 85.23 7.70 1.36 5.72 100.00
Kepulauan Yapen 70.29 27.64 0.90 1.18 100.00
Biak Numfor 83.69 11.46 2.12 2.73 100.00
Paniai 33.09 8.93 2.64 55.34 100.00
Puncak Jaya 28.55 16.30 0.29 54.86 100.00

id
Mimika 76.93 14.84 3.10 5.13 100.00

o.
Boven Digoel 39.64 7.96 12.11 40.29 100.00

g
Mappi 34.91s. 19.10 3.10 42.89 100.00
Asmat 21.82 8.40 0.30 69.47 100.00
bp
Yahukimo 6.36 2.00 3.19 88.45 100.00
Pegunungan Bintang 23.03 24.13 19.13 33.71 100.00
a.

Tolikara 2.22 0.50 1.37 95.90 100.00


pu

Sarmi 55.98 7.96 4.98 31.09 100.00


Keerom 72.06 2.81 0.45 24.68 100.00
pa

Waropen 78.17 13.33 1.77 6.73 100.00


Supiori 62.85 12.02 1.10 24.03 100.00
://

Mamberamo Raya 31.43 6.76 0.55 61.26 100.00


tp

Nduga 10.31 12.28 0.19 77.22 100.00


ht

Lanny Jaya 37.26 8.61 0.00 54.13 100.00


Mamberamo Tengah 2.64 34.27 0.33 62.76 100.00
Yalimo 71.54 3.84 5.14 19.49 100.00
Puncak 1.58 28.35 1.51 68.56 100.00
Dogiyai 45.98 7.97 3.91 42.15 100.00
Intan Jaya 58.09 9.88 0.58 31.44 100.00
Deiyai 28.39 10.90 0.00 60.71 100.00
Kota Jayapura 79.04 18.51 2.44 0.00 100.00
2014 46.16 11.63 2.94 39.27 100.00
PAPUA 2013 45.07 13.94 3.15 37.84 100.00
2012 44.75 10.95 4.12 40.18 100.00
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I s/d IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 107


Tabel 5.10 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kloset yang
Digunakan Tahun 2014

Leher Cemplung/ Tidak


Kabupaten/Kota Plengsengan Jumlah
Angsa Cubluk Pakai
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Merauke 61.23 12.21 26.26 0.30 100.00
Jayawijaya 15.94 26.54 56.29 1.23 100.00
Jayapura 61.93 26.88 10.86 0.34 100.00
Nabire 60.61 16.15 23.24 0.00 100.00
Kepulauan Yapen 67.28 8.46 23.85 0.42 100.00
Biak Numfor 93.49 0.97 5.54 0.00 100.00
Paniai 0.37 1.84 76.59 21.19 100.00
Puncak Jaya 17.23 8.30 73.14 1.32 100.00

id
Mimika 95.58 3.23 0.07 1.12 100.00
Boven Digoel 77.57 17.54 4.89 0.00 100.00

o.
Mappi 13.51 26.75 57.52 2.22 100.00

g
Asmat 25.45 s. 6.96 67.58 0.00 100.00
Yahukimo 8.09 10.25 48.61 33.05 100.00
bp
Pegunungan
33.19 0.00 55.57 11.24 100.00
Bintang
a.

Tolikara 47.47 0.00 49.64 2.88 100.00


pu

Sarmi 81.79 6.86 11.35 0.00 100.00


Keerom 60.87 10.16 28.97 0.00 100.00
pa

Waropen 94.04 4.23 1.74 0.00 100.00


Supiori 95.93 2.61 1.46 0.00 100.00
://

Mamberamo Raya 27.36 5.20 67.44 0.00 100.00


tp

Nduga 0.00 0.00 45.25 54.75 100.00


ht

Lanny Jaya 0.00 0.65 94.78 4.56 100.00


Mamberamo
0.00 7.09 2.27 90.64 100.00
Tengah
Yalimo 0.00 1.59 98.41 0.00 100.00
Puncak 0.00 7.16 64.30 28.54 100.00
Dogiyai 54.13 3.72 24.92 17.22 100.00
Intan Jaya 5.63 0.52 93.49 0.36 100.00
Deiyai 3.35 0.66 70.08 25.91 100.00
Kota Jayapura 75.87 13.27 10.86 0.00 100.00
2014 52.80 9.82 32.39 4.99 100.00
PAPUA 2013 49.36 10.20 35.59 4.85 100.00
2012 49.05 11.62 21.08 18.24 100.00
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I s/d IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 108


Tabel 5.11 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Tempat
Pembuangan Akhir Tinja Tahun 2014

Tangki/ Kolam/ Sungai/ Lobang Pantai/


Kabupaten/Kota Lainnya Jumlah
SPAL Sawah Danau/Laut Tanah Kebun
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Merauke 48.85 2.66 0.00 42.29 2.73 3.48 100.00
Jayawijaya 12.09 0.24 0.73 23.48 63.12 0.35 100.00
Jayapura 37.47 0.41 22.67 28.81 6.05 4.60 100.00
Nabire 70.74 1.78 5.21 20.86 0.96 0.45 100.00
Kepulauan Yapen 43.02 0.00 19.52 32.25 5.22 0.00 100.00
Biak Numfor 47.31 0.00 1.64 47.29 3.11 0.64 100.00
Paniai 0.00 0.00 6.26 88.28 5.47 0.00 100.00
Puncak Jaya 11.95 0.00 10.80 73.61 3.43 0.21 100.00

id
Mimika 56.31 0.77 1.37 36.67 4.58 0.30 100.00

o.
Boven Digoel 12.48 0.00 5.60 45.92 30.34 5.66 100.00
Mappi 6.21 0.00 13.82 50.11 27.67 2.19 100.00

g
Asmat 1.17 0.33 s. 17.07 53.29 26.97 1.18 100.00
Yahukimo 1.17 0.00 0.23 15.95 46.60 36.05 100.00
bp

Pegunungan
14.23 0.00 4.86 59.72 21.19 0.00 100.00
Bintang
a.

Tolikara 2.84 0.00 4.54 0.70 62.19 29.73 100.00


pu

Sarmi 28.07 1.16 20.31 39.61 10.49 0.36 100.00


Keerom 27.40 1.21 17.38 46.11 4.94 2.96 100.00
pa

Waropen 28.59 0.54 1.25 64.09 5.53 0.00 100.00


Supiori 6.28 0.00 14.33 62.84 11.71 4.83 100.00
://

Mamberamo
tp

3.79 0.00 59.33 34.01 2.87 0.00 100.00


Raya
ht

Nduga 0.00 0.00 0.36 27.00 58.87 13.77 100.00


Lanny Jaya 0.30 0.00 0.00 48.56 50.89 0.26 100.00
Mamberamo
0.00 0.00 0.00 43.39 56.61 0.00 100.00
Tengah
Yalimo 1.35 0.00 0.00 77.62 21.02 0.00 100.00
Puncak 0.00 0.00 13.78 34.00 49.23 2.99 100.00
Dogiyai 29.53 0.18 0.25 28.64 29.26 12.14 100.00
Intan Jaya 0.73 0.00 5.74 86.37 6.20 0.96 100.00
Deiyai 0.60 0.75 0.00 94.29 3.58 0.79 100.00
Kota Jayapura 94.86 0.06 3.59 0.93 0.20 0.37 100.00
2014 26.70 0.40 5.62 38.82 23.37 5.09 100.00
PAPUA 2013 29.74 0.44 6.51 35.39 21.56 6.37 100.00
2012 29.70 0.76 6.62 29.88 28.98 4.06 100.00
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I s/d IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 109


Tabel 5.12 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Sumber
Penerangan Tahun 2014

Listrik Petromak/aladin/
Kabupaten/Kota Lainnya Jumlah
(PLN dan non PLN) Pelita/sentir/obor
(1) (2) (3) (4) (5)
Merauke 86.67 10.75 2.58 100.00
Jayawijaya 37.18 9.10 53.72 100.00
Jayapura 88.81 10.46 0.73 100.00
Nabire 88.88 10.66 0.46 100.00
Kepulauan Yapen 57.93 40.93 1.14 100.00
Biak Numfor 95.32 4.68 0.00 100.00
Paniai 25.18 11.48 63.33 100.00
Puncak Jaya 13.64 30.91 55.46 100.00

id
Mimika 93.56 6.44 0.00 100.00

o.
Boven Digoel 77.63 17.01 5.36 100.00
Mappi 18.30 76.79 4.91 100.00

g
Asmat
s.
17.72 78.30 3.98 100.00
Yahukimo 7.57 17.99 74.44 100.00
bp

Pegunungan Bintang 12.71 10.43 76.86 100.00


a.

Tolikara 5.26 16.19 78.55 100.00


Sarmi 74.92 10.52 14.56 100.00
pu

Keerom 82.56 17.44 0.00 100.00


pa

Waropen 61.12 32.41 6.47 100.00


Supiori 48.86 51.14 0.00 100.00
://

Mamberamo Raya 20.52 56.29 23.19 100.00


tp

Nduga 5.71 0.00 94.29 100.00


ht

Lanny Jaya 6.10 21.60 72.30 100.00


Mamberamo Tengah 11.69 0.00 88.31 100.00
Yalimo 49.57 39.16 11.27 100.00
Puncak 7.43 16.40 76.18 100.00
Dogiyai 14.20 60.30 25.50 100.00
Intan Jaya 6.01 70.49 23.50 100.00
Deiyai 52.31 1.95 45.74 100.00
Kota Jayapura 100.00 0.00 0.00 100.00
2014 47.32 18.70 33.98 100.00
PAPUA 2013 45.52 21.30 33.19 100.00
2012 40.98 22.85 36.17 100.00
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I s/d IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 110


Tabel 5.13 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Bahan Bakar
yang Digunakan untuk Memasak Tahun 2014

Listrik/
Minyak Arang/
Kabupaten/Kota Gas Lainnya* Jumlah
Tanah Briket/Kayu
Elpiji
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Merauke 0.00 55.90 42.82 1.28 100.00
Jayawijaya 0.18 10.86 88.96 0.00 100.00
Jayapura 0.73 55.60 42.13 1.54 100.00
Nabire 2.79 57.19 39.30 0.30 100.00
Kepulauan Yapen 0.13 40.77 57.66 1.44 100.00
Biak Numfor 1.03 54.69 43.92 0.35 100.00
Paniai 0.00 2.39 97.61 0.00 100.00

id
Puncak Jaya 0.00 3.95 96.05 0.00 100.00

o.
Mimika 1.70 73.90 20.45 3.78 100.00
Boven Digoel 0.00 40.53 58.30 1.17 100.00

g
Mappi 0.28 10.82 s. 88.90 0.00 100.00
Asmat 0.00 6.81 93.19 0.00 100.00
bp

Yahukimo 0.00 0.85 98.65 0.50 100.00


a.

Pegunungan Bintang 0.00 3.25 96.75 0.00 100.00


Tolikara 0.00 0.87 98.86 0.27 100.00
pu

Sarmi 0.00 40.03 57.68 2.29 100.00


pa

Keerom 0.27 53.31 46.42 0.00 100.00


Waropen 0.00 22.59 75.64 1.77 100.00
://

Supiori 0.00 13.05 86.95 0.00 100.00


tp

Mamberamo Raya 0.00 0.55 99.45 0.00 100.00


Nduga 0.00 0.00 99.71 0.00 100.00
ht

Lanny Jaya 0.00 0.00 99.79 0.21 100.00


Mamberamo Tengah 0.00 0.00 100.00 0.00 100.00
Yalimo 0.00 0.74 99.26 0.00 100.00
Puncak 0.00 0.00 100.00 0.00 100.00
Dogiyai 0.57 0.72 98.71 0.00 100.00
Intan Jaya 0.00 2.63 97.37 0.00 100.00
Deiyai 0.00 2.53 97.47 0.00 100.00
Kota Jayapura 4.85 89.83 1.22 4.09 100.00
2014 0.77 28.07 70.19 0.93 100.00
PAPUA 2013 0.54 27.04 71.62 0.79 100.00
2012 0.54 28.82 70.58 0.06 100.00
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I s/d IV)
* termasuk yang tidak pernah memasak

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 111


Tabel 5.14 Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Menurut Kabupaten/Kota dan
Apakah Pernah Mengakses Internet Selama 3 Bulan Terakhir Tahun 2014

Sampel Penduduk
Kabupaten/Kota Ya Tidak Usia 10 Tahun ke
Atas
(1) (2) (3) (4)
Merauke 14.22 85.78 1 637
Jayawijaya 2.81 97.19 1 359
Jayapura 18.13 81.87 1 059
Nabire 12.10 87.90 1 377
Kepulauan Yapen 7.98 92.02 1 090
Biak Numfor 7.52 92.48 1 613
Paniai 0.86 99.14 1 326

id
Puncak Jaya 0.24 99.76 881
Mimika 14.07 85.93 1 215

o.
Boven Digoel 3.44 96.56 972

g
Mappi 4.04
s. 95.96 1 492
Asmat 3.33 96.67 905
bp

Yahukimo 0.52 99.48 1 163


Pegunungan Bintang 2.04 97.96 1 284
a.

Tolikara 0.27 99.73 1 166


pu

Sarmi 6.54 93.46 784


Keerom 5.95 94.05 1 092
pa

Waropen 1.65 98.35 704


://

Supiori 1.10 98.90 730


tp

Mamberamo Raya 0.00 100.00 697


Nduga 0.00 100.00 1 179
ht

Lanny Jaya 0.00 100.00 1 105


Mamberamo Tengah 0.00 100.00 725
Yalimo 0.00 100.00 1 060
Puncak 0.00 100.00 1 135
Dogiyai 0.11 99.89 1 148
Intan Jaya 0.00 100.00 849
Deiyai 0.00 100.00 896
Kota Jayapura 24.38 75.62 1 555
PAPUA 6.86 93.14 32 198
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I s/d IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 112


Tabel 5.15 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan
Kepemilikan/Penguasaan Alat Komunikasi Tahun 2014

Telepon Rumah
Kabupaten/Kota Telepon Rumah Handphone
atau Handphone
(1) (2) (3) (4)
Merauke 5.94 76.21 76.21
Jayawijaya 1.23 35.99 36.02
Jayapura 0.25 90.52 90.52
Nabire 1.79 85.73 85.73
Kepulauan Yapen 2.33 55.40 55.40
Biak Numfor 1.52 71.39 71.43
Paniai 0.88 38.07 38.64
Puncak Jaya 0.00 14.41 14.41

id
Mimika 1.35 84.88 84.88

o.
Boven Digoel 0.66 44.41 44.41

g
Mappi 0.64 30.53 30.53
Asmat 0.00
s. 4.72 4.72
bp
Yahukimo 0.30 6.98 6.98
Pegunungan Bintang 0.79 7.79 7.79
a.

Tolikara 0.32 4.58 4.58


pu

Sarmi 0.96 58.33 58.33


Keerom 0.00 83.42 83.42
pa

Waropen 0.91 37.09 37.09


Supiori 1.24 40.03 40.03
://

Mamberamo Raya 0.00 5.64 5.64


tp

Nduga 0.00 0.00 0.00


ht

Lanny Jaya 0.00 1.95 1.95


Mamberamo Tengah 0.00 0.00 0.00
Yalimo 0.40 9.27 9.67
Puncak 0.00 1.67 1.67
Dogiyai 0.49 48.96 48.96
Intan Jaya 0.00 11.45 11.45
Deiyai 0.00 20.21 20.21
Kota Jayapura 8.96 98.82 98.82
PAPUA 1.71 43.09 43.13
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I s/d IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 113


Tabel 5.16 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan
Kepemilikan/Penguasaan Komputer Tahun 2014

Kabupaten/Kota Desktop/PC Laptop Desktop atau Laptop


(1) (2) (3) (4)
Merauke 5.22 19.59 20.28
Jayawijaya 0.44 3.82 3.87
Jayapura 2.05 18.58 18.80
Nabire 6.71 21.27 22.47
Kepulauan Yapen 6.15 14.73 15.52
Biak Numfor 6.33 16.01 17.19
Paniai 0.00 0.75 0.75
Puncak Jaya 0.00 6.71 6.71

id
Mimika 5.76 18.84 21.98

o.
Boven Digoel 2.34 7.68 9.19

g
Mappi 0.27 4.48 4.48
Asmat
s.
0.27 2.92 2.92
bp
Yahukimo 0.00 0.76 0.76
Pegunungan Bintang 0.00 3.26 3.26
a.

Tolikara 0.00 1.14 1.14


pu

Sarmi 3.74 9.17 9.46


Keerom 1.38 8.27 8.73
pa

Waropen 1.58 8.17 8.17


Supiori 0.00 3.44 3.44
://

Mamberamo Raya 0.00 0.51 0.51


tp

Nduga 0.00 0.00 0.00


ht

Lanny Jaya 0.00 0.00 0.00


Mamberamo Tengah 0.00 0.00 0.00
Yalimo 0.00 0.90 0.90
Puncak 0.00 0.00 0.00
Dogiyai 0.30 1.13 1.13
Intan Jaya 0.00 0.00 0.00
Deiyai 0.00 0.27 0.27
Kota Jayapura 7.36 34.33 35.58
PAPUA 2.28 9.54 10.07
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan triwulan I s/d IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 114


id
g o.
s. INDIKATOR SOSIAL LAINNYA
bp
a.
pu
pa
://
tp
ht

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 115


Tabel. 6.1 Persentase Rumah Tangga yang Pernah Membeli/Mendapatkan Beras Miskin
(Raskin) Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014

Kabupaten/Kota Ya Tidak Total Jumlah Sampel


(1) (2) (3) (4) (5)
Merauke 54.00 46.00 100.00 490
Jayawijaya 68.16 31.84 100.00 507
Jayapura 53.37 46.63 100.00 318
Nabire 43.66 56.34 100.00 415
Kepulauan Yapen 51.12 48.88 100.00 332
Biak Numfor 20.14 79.86 100.00 454
Paniai 39.61 60.39 100.00 462
Puncak Jaya 41.92 58.08 100.00 329
Mimika 13.99 86.01 100.00 446

id
Boven Digoel 32.81 67.19 100.00 363

o.
Mappi 25.70 74.30 100.00 426

g
Asmat 41.90 s. 58.10 100.00 344
Yahukimo 0.00 100.00 100.00 405
bp
Pegunungan Bintang 50.46 49.54 100.00 438
Tolikara 18.43 81.57 100.00 440
a.

Sarmi 42.10 57.90 100.00 269


pu

Keerom 35.74 64.26 100.00 359


Waropen 41.17 58.83 100.00 222
pa

Supiori 75.25 24.75 100.00 205


Mamberamo Raya 4.09 95.91 100.00 226
://

Nduga 23.26 76.74 100.00 397


tp

Lanny Jaya 73.95 26.05 100.00 443


ht

Mamberamo Tengah 95.60 4.40 100.00 309


Yalimo 88.19 11.81 100.00 322
Puncak 1.45 98.55 100.00 440
Dogiyai 63.41 36.59 100.00 426
Intan Jaya 0.37 99.63 100.00 287
Deiyai 60.61 39.39 100.00 397
Kota Jayapura 20.43 79.57 100.00 483
PAPUA 38.81 61.19 100.00 10 954
Sumber : Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Tabel 6.2Rata-rata Jumlah Beras Raskin yang Dibeli Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 116


dan Waktu Penerimaan Raskin Tahun 2014 (Kg)

Jumlah
Kabupaten/Kota 1 Bulan y.l 2 Bulan y.l 3 Bulan y.l
Sampel
(1) (2) (3) (4) (5)
Merauke 12.88 9.07 13.08 254
Jayawijaya 6.07 7.20 6.00 306
Jayapura 19.26 21.77 28.42 170
Nabire 11.03 12.50 15.41 172
Kepulauan Yapen 14.27 9.70 14.35 172
Biak Numfor 16.81 16.60 15.79 106
Paniai 11.74 12.00 17.26 181
Puncak Jaya 13.07 13.11 13.03 147

id
Mimika 12.63 11.13 13.54 51
Boven Digoel 7.16 6.15 18.52 120

o.
Mappi 5.69 5.16 13.53 118

g
Asmat 6.19 s. 4.37 8.29 150
Yahukimo - - - 0
bp

Pegunungan Bintang 1.91 1.03 4.71 227


Tolikara 6.98 8.41 6.26 79
a.

Sarmi 6.46 5.69 33.65 118


pu

Keerom 13.43 4.67 16.91 134


Waropen 19.55 13.07 16.44 89
pa

Supiori 16.90 22.83 27.54 148


://

Mamberamo Raya 15.00 13.44 13.44 10


Nduga 3.53 0.00 4.17 92
tp

Lanny Jaya 6.38 5.97 15.63 334


ht

Mamberamo Tengah 7.69 7.69 10.00 293


Yalimo 8.49 5.22 16.58 293
Puncak 15.00 0.00 0.00 8
Dogiyai 9.06 8.67 13.66 269
Intan Jaya 15.00 15.00 15.00 1
Deiyai 12.57 7.20 4.96 239
Kota Jayapura 18.57 12.51 16.58 96
PAPUA 10.21 9.07 13.40 4 377
Sumber : Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 117


Tabel 6.3 Rata-rata Harga Beras Raskin yang Dibayarkan Oleh Rumah Tangga Menurut
Kabupaten/Kota dan Waktu Penerimaan Raskin Tahun 2014 (Ribu Rupiah)

Jumlah
Kabupaten/Kota 1 Bulan y.l 2 Bulan y.l 3 Bulan y.l
Sampel
(1) (2) (3) (4) (5)
Merauke 33.86 26.40 33.61 254
Jayawijaya 6.38 8.56 8.54 306
Jayapura 45.49 52.35 64.10 170
Nabire 22.01 24.66 29.86 172
Kepulauan Yapen 33.25 20.38 29.33 172
Biak Numfor 11.54 9.58 12.06 106
Paniai 36.26 37.41 43.58 181
Puncak Jaya 41.47 41.61 41.39 147

id
Mimika 41.33 33.38 37.87 51
Boven Digoel 21.98 22.76 62.61 120

o.
Mappi 22.88 20.22 49.86 118

g
Asmat 21.27 s. 12.87 25.69 150
Yahukimo - - - 0
bp

Pegunungan Bintang 7.63 4.20 23.88 227


Tolikara 19.86 30.61 13.46 79
a.

Sarmi 17.74 14.06 76.53 118


pu

Keerom 28.70 9.13 39.12 134


Waropen 46.01 32.77 43.54 89
pa

Supiori 0.00 0.00 0.00 148


://

Mamberamo Raya 30.00 26.89 26.89 10


Nduga 7.06 0.00 4.43 92
tp

Lanny Jaya 11.19 10.90 20.56 334


ht

Mamberamo Tengah 10.22 10.22 13.92 293


Yalimo 9.96 6.68 18.61 293
Puncak 30.00 0.00 0.00 8
Dogiyai 19.26 18.51 26.67 269
Intan Jaya 95.00 95.00 95.00 1
Deiyai 34.02 22.84 16.50 239
Kota Jayapura 47.80 34.42 43.24 96
PAPUA 23.13 20.65 28.35 4 377
Sumber : Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 118


Tabel 6.4 Persentase Rumah Tangga yang Menerima Raskin Menurut Kabupaten/Kota
dan Apakah Menerimanya < 15 Kg Tahun 2014

Jumlah
Kabupaten/Kota Ya Tidak
Sampel
(1) (2) (3) (4)
Merauke 4.43 95.57 254
Jayawijaya 63.69 36.31 306
Jayapura 0.00 100.00 170
Nabire 0.41 99.59 172
Kepulauan Yapen 0.25 99.75 172
Biak Numfor 1.91 98.09 106
Paniai 5.25 94.75 181
Puncak Jaya 40.33 59.67 147

id
Mimika 2.69 97.31 51
Boven Digoel 0.51 99.49 120

o.
Mappi 5.09 94.91 118

g
Asmat s. 0.00 100.00 150
Yahukimo 0.00 0.00 0
bp

Pegunungan Bintang 85.04 14.96 227


Tolikara 66.81 33.19 79
a.

Sarmi 0.47 99.53 118


pu

Keerom 3.55 96.45 134


Waropen 0.00 100.00 89
pa

Supiori 0.00 100.00 148


://

Mamberamo Raya 0.00 100.00 10


Nduga 94.01 5.99 92
tp

Lanny Jaya 16.98 83.02 334


ht

Mamberamo Tengah 100.00 0.00 293


Yalimo 4.31 95.69 293
Puncak 0.00 100.00 8
Dogiyai 5.72 94.28 269
Intan Jaya 0.00 100.00 1
Deiyai 10.12 89.88 239
Kota Jayapura 2.18 97.82 96
PAPUA 23.81 76.19 4 377
Sumber: Susenas 2014(Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 119


Tabel 6.5 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Apakah Mendapat
Pelayanan Kredit Usaha Setahun Terakhir Tahun 2014

Jumlah
Kabupaten/Kota Ya Tidak Total
Sampel
(1) (2) (3) (4) (5)
Merauke 14.33 85.67 100.00 490
Jayawijaya 5.92 94.08 100.00 507
Jayapura 3.60 96.40 100.00 318
Nabire 7.26 92.74 100.00 415
Kepulauan Yapen 2.92 97.08 100.00 332
Biak Numfor 9.30 90.70 100.00 454
Paniai 13.17 86.83 100.00 462
Puncak Jaya 0.00 100.00 100.00 329

id
Mimika 7.50 92.50 100.00 446
Boven Digoel 4.37 95.63 100.00 363

o.
Mappi 3.70 96.30 100.00 426

g
Asmat 2.81
s. 97.19 100.00 344
Yahukimo 2.35 97.65 100.00 405
bp

Pegunungan Bintang 1.27 98.73 100.00 438


Tolikara 4.75 95.25 100.00 440
a.

Sarmi 1.83 98.17 100.00 269


pu

Keerom 13.48 86.52 100.00 359


Waropen 16.22 83.78 100.00 222
pa

Supiori 3.82 96.18 100.00 205


://

Mamberamo Raya 0.00 100.00 100.00 226


Nduga 0.30 99.70 100.00 397
tp

Lanny Jaya 0.00 100.00 100.00 443


ht

Mamberamo Tengah 0.00 100.00 100.00 309


Yalimo 0.00 100.00 100.00 322
Puncak 1.81 98.19 100.00 440
Dogiyai 8.59 91.41 100.00 426
Intan Jaya 15.55 84.45 100.00 287
Deiyai 1.03 98.97 100.00 397
Kota Jayapura 7.81 92.19 100.00 483
PAPUA 5.70 94.30 100.00 10 954
Sumber: Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 120


Tabel 6.6 Persentase Rumah Tangga yang Mendapat Pelayanan Kredit Usaha Setahun
Terakhir Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kredit Usaha Tahun 2014

Bank
PNPM Pemerintah Lain Jumlah
Kabupaten/Kota Mandiri Lainnya
KUR Selain Koperasi Perorangan
nya Sampel
KUR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Merauke 22.53 0.00 35.24 37.42 1.74 0.00 6.46 68
Jayawijaya 100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 22
Jayapura 20.91 29.52 39.84 0.00 26.41 0.00 10.28 12
Nabire 0.00 0.00 31.01 52.33 4.31 18.40 11.18 28
Kepulauan Yapen 8.72 0.00 0.00 21.87 52.63 30.84 0.00 9
Biak Numfor 35.08 14.21 13.90 30.73 12.78 2.56 0.00 45
Paniai 87.45 9.83 2.72 0.00 0.00 0.00 0.00 60
Puncak Jaya 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0

id
Mimika 30.30 0.00 7.52 53.16 10.13 0.00 2.49 28

o.
Boven Digoel 0.00 0.00 10.52 15.48 0.00 22.43 51.56 17

g
Mappi 85.99 10.96 7.57 0.00 0.00 .13 0.00 16
Asmat 100.00
s.
100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 12
bp
Yahukimo 100.00 89.55 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 9
Pegunungan
19.22 0.00 16.02 0.00 0.00 64.76 0.00 5
a.

Bintang
Tolikara 100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 21
pu

Sarmi 0.00 0.00 17.49 18.22 0.00 0.00 81.78 5


pa

Keerom 5.94 2.12 23.84 68.09 0.00 0.00 0.00 48


Waropen 100.00 50.86 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 38
://

Supiori 0.00 0.00 11.69 88.31 0.00 0.00 0.00 8


tp

Mamberamo
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0
Raya
ht

Nduga 100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1


Lanny Jaya 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0
Mamberamo
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0
Tengah
Yalimo 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0
Puncak 100.00 62.42 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 7
Dogiyai 100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 37
Intan Jaya 91.23 15.09 0.00 0.00 5.50 3.27 0.00 39
Deiyai 100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4
Kota Jayapura 10.24 2.08 23.77 58.63 4.79 3.49 5.28 29
PAPUA 50.21 9.17 14.19 25.75 4.24 2.77 3.82 568
Sumber : Susenas 2014 (Gabungan Triwulan I-IV)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tahun 2014 121


ht
tp
://
pa
pu
a.
bp
s.
go.
id

Anda mungkin juga menyukai