Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PRE,INTRA DAN POST

OPERASI PADA Tn .M DENGAN HERNIA INGUINALIS


LATERALIS DI RUANG OK RSUD WATES

DI SUSUN OLEH :

SOFYAN AMRIN
L.M. SAFARUDDIN
WA ODE SUTIMA
SURAHMI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (IST) BUTON


PROGRAM LANJUTAN S-1 KEPERAWATAN
2015
ASUHAN KEPERAWATAN PRE, INTRA DAN POST OPERASI
PADA PASIEN Tn .M DENGAN HERNIA INGUINALIS LATERALIS
DI RUANG OK RSUD WATES

A. Pengkajian Keperawatan

Hari / tanggal : Rabu16 Juni 2010

Waktu : 08.30 WIB

Metode : wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan studi dokumen

Sumber data : Klien, tenaga kesehatan lain, status kesehatan pasien

Tempat : Ruang OK RSUD wates

1. Identitas

a. Klien

Nama : Bapak M

Umur : 43 tahun

Jenis kelamin : laki - laki

Agama : islam

Suku / bangsa : Jawa/ Indonesia

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Tayuban, Panjatan, Kulon Progo

Status perkawinan : Kawin

No. CM. : 360230

Tanggal masuk RS : 13 Jani 2010

Diagnosa medis : Hernia Inguinal Lateralis

1
1
1
1
b. Penanggung Jawab

Nama : Ny. H

Umur : 40 tahun

Jenis kelamin : perempuan

Pekerjaan : ibu rumah tangga

Alamat : Tayuban, Panjatan, Kulon Progo

Hubungan dg Klien : istri

2. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat Kesehatan Klien

1) Keluhan utama

Klien mengatakan perut terasa sakit dan selangkangan terasa kencang


pada bagian benjolannya.

P : rasa sakit yang disebabkan oleh pembengkakan dan nyerinya akan


berkurang apabila pasien dalan posisi baring dan nyerinya akan
bertambah apabila pasien dalam posisi duduk dan pasien mengatakan
apabila nyeri dia hamya berbaring saja.

Q: klien mengatakan rasa nyerinya seperti di tusuk-tusuk dan seperti


terbakar

R: klien mengatakan nyerinya tidak menyebar hanya pada satu titik saja
yaitu pada daerah benjolan.

S: dari rentang nyeri dengan menggunakan skla 0-10 klien mengatakan


rentang nyerinya berada pada angaka 6.

T: klien mengatakan nyerinya akan timbul apabila klien melakukan


aktifitas berat .

Klien mengatakan agak pusing, tidak merasa mual, dan tidak muntah.

2
2
2
2
2) Riwayat kesehatan sekarang

Klien datang ke poliklinik bedah pada hari Senin 11 Januari 2010 dan
direncanakan operasi pada hari rabu 13 Januari 2010. Untuk
mempersiapkan operasi klien dirawat di Rumah Sakit ruang penyakit
bedah bangsal Anggrek RSUD Wates tanggal 12 Januari 2010. Saat di
ruang persiapan operasi, klien menyatakan sedikit takut dan klien
nampak tegang. Klien juga mengajukan beberapa pertanyaan tentang
bagaimana proses operasi yang akan dijalaninya. Saat dilaksanakan
operasi, klien dibius dengan bius spinal yang merupakan anastesi lokal
sehingga klien dalam keadaan sadar yang mengakibatkan terjadinya
penurunan kekuatan ekstremitas bawah. Saat selesai dilakukan operasi,
klien keluar dalam keadaan sadar dan tidak nampak takut. Namun ada
sedikit rasa tidak nyaman pada bagian bekas luka operasi. Klien
mengatakan rasa sakit pada daerah bekas oprasi.

3) Riwayat kesehatan dahulu

Klien tidak memiliki riwayat penyakit DM, klien tidak menderita


hipertensi dan asma.

b. Riwayat Kesehatan Keluarga

1) Riwayat kesehatan keluarga

Anggota keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit serupa dan
tidak ada yang menderita penyakit hipertensi, asma dll.

3. Pola Kebiasaan

a. Aspek Fisik-Biologis

1) Pola nutrisi

a) Sebelum sakit
3
3
3
3
Pasien makan tiga kali sehari,dengan nasi, sayur dan lauk. Pasien
minum air putih 5 6 gelas setiap hari.

b) Selama sakit

Klien makan 3 kali sehari dengan nasi, sayur dan lauk. Klien minum
4 5 kali setiap hari. Selama di rawat di bangsal bedah sejak tanggal
12 Januari 2010 klien belum makan atau minum, klien puasa untuk
menghadapi operasi yang akan dilakukan.

2) Pola eliminasi

a) Sebelum sakit

Klien BAB 1 kali sehari, tidak ada keluhan, dengan konsistensi


lunak, warna kuning kecoklatan dan berbau khas feces. Klien BAK 6
10 kali sekitar 1200 cc setiap hari, warna kuning jernih, dan tidak
ada keluhan.

b) Selama sakit

Klien BAB 1 kali sehari, tidak ada keluhan, dengan konsistensi


lunak, warna kuning kecoklatan dan berbau khas feces. Klien BAK
6- 10 kali sekitar 1200 cc setiap hari, warna kuning jernih, dan tidak
ada keluhan. Selama di rawat di rumah sakit klien belum BAB.

3) Pola aktivitas, istirahat dan tidur

a) Sebelum sakit

Klien setiap hari bekerja sebagai wiraswasta untuk memenuhi


kebutuhan keluarga. Klien mengatakan biasa tidur selama 7 8 jam.
Klien mengatakan tidak pernah tidur siang dan biasa memulai
tidurnya mulai pukul 22.00 WIB 05.00 WIB. Klien mengatakan
biasa beristirahat di sela sela pekerjaannya.

b) Selama sakit

Klien mengatakan tidak dapat bekerja sebagai wiraswasta semenjak


sakit karena harus dirawat di Rumah Sakit dan akan dilakukan
4
4
4
4
operasi. Pola aktivitas klien terganggu dan klien harus beristirahat di
tempat tidur selama dirawat dan BAK di tempat tidur karena telah
terpasang kateter. Klien mengatakan biasa tidur selama 4 5 jam
saat dirawat karena tidak familier dengan keadaan sekitarnya.

4) Pola kebersihan diri

a) Sebelum dirawat

Pasien mandi dan mengosok gigi 2x setiap hari,pasien keramas 2


hari sekali.

b) Selama dirawat

Pasien mandi dan menggosok gigi 2x setiap hari, selama dirawat


(sehari) pasien belum pernah keramas.

b. Aspek Mental-Intelektual, Sosial dan Spiritual

1) Konsep diri

a) Gambaran diri

Pasien memandang dirinya sebagai orang yang sakit dan selalu


didampingi keluarganya

2) Identitas diri

Pasien menyadari dirinya sebagai laki laki dan bertingkah laku


layaknya laki laki.

b) Harga diri

Klien tidak malu dengan keadaannya saat ini karena klien menerima
keadaannya saat ini karena sudah merupakan kehendak Tuhan.

c) Peran diri

Selama dirawat di rumah sakit klien tidak dapat menjalankan


perannya sebagai pekerja wiraswasta dan kepala keluarga bagi anak
dan istri.

d) Ideal diri
5
5
5
5
Klien ingin cepat pulang dan klien ingin segera sembuh sehingga
bisa bekerja kembali seperti biasa.

3) Intelektual

Klien dan keluarga mengatakan tidak mengerti tentang penyebab


penyakit yang diderita dan bagaimana proses penyembuhannya dan cara
perawatan di rumah.

4) Hubungan interpersonal

Hubungan klien dengan keluarga baik, harmonis, dimana istri dan


saudara- saudaranya secara bergantian menunggui klien dan membantu
klien dalam memenuhi kebutuhannya. Saat berinteraksi dengan perawat,
klien kontak mata terus dan sangat memperhatikan apa yang dijelaskan.

5) Support System

Klien mendapat dukungan dari keluarganya

6) Spiritual

Klien beragama islam. Klien taat dalam menjalankan agamanya dan


klien selalu berdoa kepada Tuhan agar segera diberi kesembuhan.

4. Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan umum

1) Kesadaran : Compos mentis

2) Status gizi : baik

TB : 153 cm

BB : 46 kg

IMT : 19,65

3) Tanda-tanda vital :

Tekanan Darah : 120/70 mmHg

6
6
6
6
Nadi : 80x/ menit

Respirasi : 20x/ menit

Suhu : 36,7C

b. Pemeriksaan Cepalo Caudal

1) Kepala

a)...................................................................Bentuk
..................................................................................

Bentuk kepala bulat, tidak ada luka atau cedera kepala,kulit kepala
kotor dan berminyak.

b)......................................................................Mata
..................................................................................

Kedua mata terlihat sayu, konjungtiva pucat.

c)...................................................................Telinga
..................................................................................

Ketajaman pendengaran baik, bentuk normal: simetris kiri dan


kanan.tidak ada kelainan.

d).......................................................Mulut dan gigi

Bentuk bibir normal tidak ada perdarahan dan peradangan pada


mulut.gigi masih lengkap, tidak ada karang gigi dan karies,tidak ada
benda asing atau gigi palsu. Fungsi pengecapan baik, bentuk dan ukuran
tonsil normal serta tidak ada peradangan pada faring.

2) Leher

Kelenjar getah bening, dan tekanan vena jugularis tak ada kelainan
(tidak mengalami pembesaran ) tidak ada kaku kuduk

3) Dada

Simetris, pengembangan dada optimal, frekuensi pernafasan 20 x/menit.


ekspansi paru pada inspirasi dan ekspirasi maksimal.
7
7
7
7
4) Abdomen

Tidak ada massa, abdomen simetris, tidak ada jaringan parut, dilatasi
vena ataupun kemerahan. tidak ada nyeri tekan.

5) Ekstremitas

a) Atas : anggota gerak lengkap, tidak ada


kelainan.Tidak ada luka pada tangan kanan dan kiri,
kekuatan cukup, dimana dapat membolak- balikan
tangan.

b) Bawah : anggota gerak lengkap. Bagian


selangkangan terdapat benjolan sehingga saat digerakkan
terasa sakit dan kemeng.

5. Pemeriksaan Penunjang

a. Hasil pemeriksaan laboratorium

GDS : 62 (70 125 mg/dL)

Ureun : 31 (20 40 mg%)

Creat : 1,23 (0,6 1,1 mg%)

6. Terapi

Injeksi cefotaxim 1 gr/12 jam

Ciprofloksasin 2 x 500 mg

Injeksi ketorolak 30 gr/8 jam

Asam mefenamat 3 x 500 gr

8
8
8
8
Pengkajian Post Op
Keadaan Umum :
- Klien tampak terpasang infus RL.
- Klien tampak memiliki luka insisi bedah.
Tanda-tanda Vital :
- Tekanan Darah : 110/60 mmHg
- Nadi : 70 x / menit
- Pernapasan : 17 x / menit
- Suhu : 36,2 oC

Analisa Data

Pre operasi
No Data Masalah Penyebab
1 Do :
a. Klien Nampak melindungi Nyeri akut Benjolan di inguinal
bagian inguinal
b. klien Nampak kesulitan
mengangkat kaki kirinya
c. Klien Nampak
menyeringai menahan sakit
dan pusing
Ds :
a. Klien mengatakan perut
terasa mbeseseg
b. selangkangan terasa
kemeng pada bagian
benjolannya
c. Klien mengatakan agak
pusing
d. Klien mengatakan takut
untuk miring ke kiri
e. Skala nyeri :6

2 Do : Cemas Prosedur
a. Klien Nampak tegang pembedahan
b. Klien Nampak cemas
Ds :
a. Klien mengatakan sedikit
takut akan dilakukan operasi
b. Klien menanyakan kapan
dilakukan operasi dan
bagaimana prosesnya

9
9
9
9
3 Do : Kurang Kurang terpapar
Klien Nampak tegang dan takut pengetahuan informasi
Ds :
Klien menanyakan kapan
dilakukan operasi dan bagaimana
prosedurnya
Intra operasi

No Data Masalah Penyebab

1 Do : Resiko jatuh Anastesi narkotik


a. klien di bius dengan anastesi
spinal
b. klien mengalami penurunan
kekuatan ekstremitas bagian
bawah
c. mobilitas terbatas
Ds :
2 Do : Resiko perdarahan Proses pembedahan
a. Klien menjalani
pembedahan pada inguinalis
lateralis
b. Klien dalam keadaan
tidak sadar karena pengaruh
anastesi

Post operasi

No Data Masalah Penyebab


1 Do : Resiko infeksi Prosedur invasive
a. Klien terpasang infuse RL
b. Terdapat luka insisi bedah
Ds :..

Diagnosa

1. Nyeri akut berhubungan dengan benjolan di inguinal ditandai dengan


Do :
a. Klien Nampak melindungi bagian inguinal
b. klien Nampak kesulitan mengangkat kaki kirinya
c. Klien Nampak menyeringai menahan sakit dan pusing
Ds :
a. Klien mengatakan perut terasa mbeseseg
b. selangkangan terasa kemeng pada bagian benjolannya
10
10
10
10
c. Klien mengatakan agak pusing
d. Klien mengatakan takut untuk miring ke kiri
e. skala nyeri 6

2. Cemas berhubungan dengan prosedur pembedahan ditandai dengan


Do :
a. Klien Nampak tegang
b. Klien Nampak cemas
Ds :
a. Klien mengatakan sedikit takut akan dilakukan operasi
b. Klien menanyakan kapan dilakukan operasi dan bagaimana prosesnya
3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi ditandai
dengan
Do :
Klien Nampak tegang dan takut
Ds :
Klien menanyakan kapan dilakukan operasi dan bagaimana prosedurnya
4. Resiko jatuh berhubungan dengan anastesi narkotik ditandai dengan
Do :
a. klien di bius dengan anastesi spinal
b. klien mengalami penurunan kekuatan ekstremitas bagian bawah
c. mobilitas terbatas
Ds : -

5. Resiko perdarahan berhubungan dengan proses pembedahan ditandai dengan


Do :
a. Klien menjalani pembedahan pada inguinalis lateralis
b. Klien dalam keadaan tidak sadar karena pengaruh anastesi
6. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasive ditandai dengan
Do :

11
11
11
11
a. Klien terpasang infuse RL
b. Terdapat luka insisi bedah
Ds : -

Rencana Asuhan Keperawatan

Pre operasi
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
1 Nyeri akut Setelah dilakukan a. Kaji a. membant
berhubungan tindakan tingkat u menentukan
dengan benjolan keperawatan selama nyeri, pilihan
di inguinal 5 menit klien dapat durasi, intervensi dan
ditandai dengan mengontrol nyeri lokasi dan memberikan
Do : dengan criteria hasil intensitas dasar untuk
a. Klien Nampak : perbandingan
melindungi a. Klien dan evaluasi
bagian inguinal mengatakan nyeri terhadap terapi
b. klien Nampak berkurang b. perilaku
kesulitan b. Klien non verbal
mengangkat mengatakan perut b. Observa menunjukkan
kaki kirinya sudah tidak sebah si ketidaknyama
c. Klien Nampak c. Wajah klien ketidaknyam nan klien
menyeringai tenang tidak anan non terhadap nyeri
menahan sakit nampak menahan verbal
dan pusing sakit c. komunik
Ds : asi terapetik
a. Klien dapat
mengatakan c. Gunakan menenangkan
perut terasa strategi klien
sebah komunikasi d. memfok
b. selangkangan terapetik uskan
terasa kemeng d. Gunakan perhatian klien
pada bagian teknik membantu
benjolannya distraksi menurunkan
c. Klien tegangan otot
mengatakan e. lingkung
agak pusing e. ciptakan an tenang
d. Klien suasana dapat
mengatakan lingkungan mengurangi
takut untuk yang tenang factor-faktor
miring ke kiri stress selama
e. klien nyeri
mengatakan f. kolabora f. analgetik

12
12
12
12
skala nyerinya si dengan dapat
6 dokter untuk mengurangi
pemberian rasa nyeri
analgetik yang
dirasakan
klien
2 Cemas Setelah dilakukan a. jelaskan a. kecemas
berhubungan tindakan prosedur, an klien akan
dengan prosedur keperawatan selama termasuk berkurang
pembedahan 5 menit kecemasan sensasi dengan
ditandai dengan klien berkurang seperti informasi
Do : dengan _actor_a keadaan yang
a. Klien Nampak c klien selama diberikan
tegang Nampak tenang prosedur. perawat
b. Klien Nampak c klien b. Temani b. dengan
cemas mengatakan rasa klien untuk ditemani
Ds : takutnya meningkatk perawat
a. Klien berkurang an kecemasan
mengatakan c klien keamanan klien akan
sedikit takut menyatakan siap dan sedikit
akan dilakukan untuk dilakukan menurunkan berkurang
operasi operasi kecemasan c. membant
b. Klien c. Dengark u menentukan
menanyakan an keluhan jenis
kapan klien intervensi
dilakukan yang akan
operasi dan dilakukan
bagaimana d. mengeta
prosesnya d. Identifik hui
asi perkembanga
perubahan n keadaan
level klien
kecemasan e. membuat
e. Dorong perasaan
klien untuk terbuka dan
mengungka bekerja sama
pkan secara dalam
verbal memberikan
tentang informasi
perasaan, yang akan
persepsi dan membantu
ketakutan identifikasi
masalah
f. kontak
f. pertahan mata
kan kontak menumbuhka
mata n hubungan
salinh percaya
antara
perawat klien
g. menurun
13
13
13
13
g. turunkan kan stimulus
stimulus cemas dapat
pembuat mencegah
cemas cemas yang
berkelanjutan
h. sikap
h. tunjukka penerimaan
n perawat dapat
penerimaan meningkatkan
kepercayaan
diri klien
i. suasana
yang tenang
i. jaga dapat
ketenangan mengurangi
stimulus
pembuat
cemas
3 Kurang Setelah dilakukan a. Identifik a. Pengetah
pengetahuan tindakan perawatan asi factor uan dasar
berhubungan selama 5 menit internal dan yang
dengan kurang pengetahuan klien eksternal memadai
terpapar informasi bertambah dengan yang dapat dapat
ditandai dengan _actor_a meningkatka meningkatka
Do : a. Klien n motivasi n kerjasama
Klien Nampak tenang orang tua pasien
tegang dan takut b. Klien dan mengenai
Ds : Nampak siap keluarga.Jela program
Klien menjalani skan pengobatan
menanyakan operasi pengertian, dan
kapan dilakukan tanda gejala, mendapatkan
operasi dan komplikasi, penyembuha
bagaimana rencana n yang
prosedurnya tindakan optimal
yang akan
dilakukan.
b. Jelaskan b. Pengetah
mengenai uan
jadwal, dan mengenai
lokasi lokasi
operasi operasi dapat
mningkatkan
tindakan
kooperatif
c. Jelaskan klien
durasi c. Durasi
tindakan tindakan
operasi operasi dapat
menenangka
d. Identifik n klien
asi d. Tingkat
14
14
14
14
kecemasan kecemasan
klien klien untuk
mengetahui
kesiapan
klien operasi
e. Gambar e. Gambara
kan tindakan n tidakan
preoperasi preoperatife
rutin dapat
(anestesi, meningkatka
diet, test n kesipan
laboratorium klien dalam
, IV terapi, melaksanaka
ruang tunggu n operasi
keluarga).

Evaluasi pre operasi


Diagnosa Implementasi Evaluasi
Nyeri akut berhubungan 13 Januari 2010 13 Januari 2010
dengan benjolan di inguinal
Pukul 08.45 Pukul 08.45
ditandai dengan
Do : Mengkaji tingkat nyeri S : klien mengatakan nyeri
a. Klien Nampak melindungi diatas selangkangan
bagian inguinal bagian kiri
b. klien Nampak kesulitan O : klien terlihat
mengangkat kaki kirinya menyeringai menahan
c. Klien Nampak sakit
menyeringai menahan A : nyeri akut
sakit dan pusing P : hentikan intervensi
Ds :
a. Klien mengatakan perut 13 Januari 2010 13 Januari 2010
terasa sebah
Pukul 08.50 Pukul 08.55
b. selangkangan terasa
kemeng pada bagian Mengajarkan klien untuk S : klien mengatakan nyeri
benjolannya nafas dalam berkurang
c. Klien mengatakan agak O : wajah klien tenang
pusing A : tujuan tercapai
d. Klien mengatakan takut sebagian
untuk miring ke kiri P : lanjutkan intervensi
e. klien menagatakan skala Ajarkan nafas dalam
nyerinya 6
Cemas berhubungan dengan 13 Januari 2010 13 Januari 2010
prosedur pembedahan
Pukul 08.55 Pukul 08.55
ditandai dengan
Do : a. menjelaskan S : klien mengatkan takut
a. Klien Nampak tegang prosedur operasi dan cemas
b. Klien Nampak cemas b. menemani klien O : wajah klien tegang,
Ds : untuk menurunkan klien tampak membaca
a. Klien mengatakan sedikit kecemasan doa
takut akan dilakukan c. mendengarkan A : cemas teratasi
15
15
15
15
operasi keluhan klien P : hentikan intervensi
b. Klien menanyakan kapan d. mendorong klien
dilakukan operasi dan untuk mengungkapkan
bagaimana prosesnya rasa takutnya
Kurang pengetahuan 13 Januari 2010 13 Januari 2010
berhubungan dengan kurang
Pukul 08.55 Pukul 08.55
terpapar informasi ditandai
dengan a. menjelaskan jadwal S : klien menanyakan
Do : dan lokasi operasi prosedur operasi
Klien Nampak tegang dan b. menjelaskan durasi O : klien terligat tegang
takut operasi A : masalah teratasi
Ds : c. menggambarkan P : hentikan intervensi
Klien menanyakan kapan jalannya operasi rutin
dilakukan operasi dan (anastesi, diit, dll)
bagaimana prosedurnya

Intra operasi

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


1 Resiko jatuh Setelah a. Berikan petunjuk a. Ketidak
berhubungan dilakukan
sederhana dan seimbangan proses
dengan anastesi tindakan
narkotik ditandai keperawatan singkat pada pemikiran akan
dengan selama 45
pasien tentang membuat pasien
Do : menit resiko
a. klien di bius jatuh dapat posisi saat operasi merasa kesulitan
dengan diminimalisir
dalam memahami
anastesi spinal dengan kriteria
b. klien klien tidak jatuh petunjuk yang
mengalami
panjang
penurunan
kekuatan b.Siapkan peralatan b. Bantalan
ekstremitas
dan bantalan diperlukan untuk
bagian bawah
c. mobilitas untuk posisi yang melindungi bagian-
terbatas
dibutuhkan sesuai bagian tubuh yang
Ds : -
prosedur operasi menonjol untuk
dan kebutuhan mencegah
spesifik klien terjadinya
penekanan saraf
c. Letakkan eletroda c Mencegah
penetral (bantalan terjadinya
elektrokauter) perlukaan akibat
yang meliputi alat elektronik
seluruh massa

16
16
16
16
otot-otot yang
paling besar dan
yakinkan bahwa
bantalan berada
pada posisi yang
baik
d. Stabilkan baik d. Kereta atau meja
kereta pasien yang tidak stabil
maupun meja dapat terpisah,
operasi pada menyebabkan
waktu pasien terjatuh
memindahkan
pasien ke dan dari
meja operasi
2 Resiko Setelah a. Lindungi sekitar a. Cegah kerusakan
perdarahan dilakukan
kulit dan anatomi integritas kulit
berhubungan tindakan
dengan proses perawatan yang sesuai
pembedahan selama 45
seperti
ditandai dengan menit resiko
Do : perdarahan dapat penggunaan kassa
a. Klien dicegah dengan
untuk
menjalani kriteria
pembedahan menghentikan
pada
perdarahan b. Kemungkinan
inguinalis
lateralis b. Pantau terjadinya
b. Klien dalam
pemasukan dan kekurangann
keadaan
tidak sadar pengeluaran cairan, yang
karena
cairan selama mempengaruhi
pengaruh
anastesi prosedur operasi keselamatan
Ds : -
dilakukan pemakai obat
anestesi,fungsi
organ dan kondisi
pasien
c. Kegagalan fungsi
alat dapat terjadi
c. Pastikan selama prosedur

17
17
17
17
keamanan operasi
elektrikal dan
alat-alat yang
digunakan selama
prosedur operasi.
Misalnya kabel
coter pada
keadaan utuh.

Post operasi

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


1 Resiko infeksi Setelah a. Bersihkan a. lingkungan
berhubungan dilakukan lingkungan sekitar yang bersih akan
dengan prosedur tindakan klien terhindar dari
invasive ditandai keperawatan kuman-kuman
dengan selama 5 menit penyebab infeksi
Do : infeksi dapat b. Cuci tangan b. mencuci
a. Klien terpasang dikontrol sebelum dan tangan sebelum
infuse RL dengan kriteria sesudah dan sesudah
b. Terdapat luka a. Tidak melakukan tindakan dapat
insisi bedah ada tanda- perawatan pasien meminimalkan
Ds : - tanda ineksi lain kotoran-kotoran
b. Vital penyebab infeksi
sign dalam c. Jelaskan pada c. penjelasan
batas normal klien tentang tentang tanda-
tanda-tanda tanda infeksi akan
infeksi. menambah
pengetahuan klien
Evaluasi Post operasi
Diagnosa Implementasi Evaluasi
Resiko infeksi berhubungan 13 Januari 2010 13 Januari 2010
dengan prosedur invasive
Pukul 10.10 Pukul 10.10
ditandai dengan
Do : Menjelaskan pada klien S:-
a. Klien terpasang infuse tentang tanda-tanda infeksi. O : klien terpasang infus,
RL terdapat luka bekas
b. Terdapat luka insisi jahitan di inguinal
bedah lateralis sinistra
Ds : - A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Anjurkan klien untuk
menjaga kebersihan
daerah luka

18
18
18
18
19
19
19
19
Daftar Pustaka

Doenges Marilynn E, Rencana Asuhan Keperawatan (Pedoman Untuk Perencanaan


dan Pendokumentasian Perawatan Pasien), Edisi 3, Penerbit Buku Kedikteran
EGC, Tahun 2002, Hal ; 52 64 & 240 249.

Carpenito, L. J.2001.Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan, Diagnosa


Keperawatan, dan Masalah Keperawatan. Jakarta: EGC.

Nanda, 2001-2002, Diagnosis Keperawatan NANDA: Defnisi dan klasifikasi

20
20
20
20

Anda mungkin juga menyukai