Anda di halaman 1dari 3

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL, DEFINISI OPRASIONAL,

DAN HIPOTESIS

3.1. Krangka Konsep

Menurut Notoatmodjo, (2012) Kerangka Konsep ialah suatu hubungan atau

gambaran suatu konsep dengan konsep lainnya, atau antara variable satu dengan

variable lainnya yang sedang diteliti.

Penelitian ini meneliti tentang Tingkat Pengetahuan Perawat Terhadap Pelaksanaan

Komunikasi SBAR di RS MH Thamrin Cileungsi. Konsep pada penelitian ini

disusun secara sistematis berdasarkan teorti yang sudah diuraikan pada bab tinjauan

teoritis. Pada penelitian ini terdapat dua variable yaitu tingkat pengetahuan

(independent) atau variable bebas dan pelaksanaan komunikasi SBAR (dipendent)

atau pariabel terkait. Kedua variable tersebur dianalisis untuk mengetahui apakah

ada hubungan atau tidak antara tingkat pengetahuan perawat dengan pelaksanaan

komunikasi SBAR. Gambaran kerangka konsep:

Skema 3.1 Kerangka Konseptual

(Notoadmojo 2010)

Variabel Independent Variabel Dependen

Tingkat pengetahuan perawat Pelaksanaan Komunikasi


SBAR

Usia

Pendidikan

Pengalaman
3.2. Definisi Operasional

Menurut Notoatmodjo, (2012) operasional ialah suatu batasan ruang lingkup yang

diteliti atau batasan-batasan terhadap variable yang sedang diamati.

Table 3.1 Difinisi Operasional

Variabel Difinisi Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala


Operasional Ukur

Variabel Independen
Pengetahuan Suatu ilmu yang Kuesioner Setiap Nilai : Nominal
didapatkan pertanyaan 0=Rendah
melalui hasil diukur (51%)
pengindraan dengan skor: 1=Tinggi
terhadap suatu Benar = 1 (51% -
objek, umumnya Salah = 0 100%)
indra penglihatan
dan
pendengaran.
Juga berasal dari
institusi formal
maupun non
formal
Variabel Dependent

Pelaksanaan SBAR Kuesioner Setiap Nilai : Ordinal


komunikasi merupakan pertanyaan 0 = 15
SBAR asuatu diukur Dokumentasi
komunikasi yang dengan skor : Tidak sesuai
digunakan 0=sangat
perawat untuk tidak setuju 1 = 15
melakukan 1= tidak Dokumentasi
pendokumentasi setuju sesuai
an atau sebagai 2=setuju
sarana 3=sangat
komunikasi ke setuju
sesama perawat
ataupun dokter

3.3. Hipotesis

Suatu yang dapat dianggap benar untuk alasan atau pengutaran pendapat dapat

berupa teori, proposisi, dan sebagainya, meskipun kebenarannya harus dibuktikan

(KBBI). Umumnya berbentuk dalam suatu hubungan antara dua variabel, yaitu

variabel bebas dan variabel terikat (Notoatmodjo, 2012). Berfungsi sebagai penentu

arah dari suatu pernyataan yang kemudia harus dibuktikan.

a. Hipotesis Alternatif (Ha)

Ada hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan pelaksanaan

komunikasi SBAR

b. Hipotesis Nihil (Ho)

Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan perawat dengan

pelaksanaan komunikasi metode Situation, Backgroun, Assesment,

Recommendation (SBAR)

Anda mungkin juga menyukai