NIM : 16032086
Teknologi Hasil Pertanian (THP)
TUGAS KIMIA ANALIT
A.
B.Contoh Aplikasi GC (Gas Chromatography)
Alat :
Gelas kimia 400 mL atau 600 mL (2 buah)
Plastic
Kertas saring kasar dan halus
Cawan petri dan tutup
Pipa kapiler
Botol semprot untuk reagen
Hair dryer
Penggaris
Pensil
Bahan :
HCl 6 M
Asteon
Larutan Fe(III), Cu(II), Co(II), Ni(II) masing-masing 0,5 M
Larutan NH3 pekat
Larutan NH4SCN 10% dalam alcohol
Larutan DMG 10% dalam alcohol
NaOH 0,25 M
Larutan K4Fe(CN)6
Sampel (campuran ion-ion)
Etanol
A.Langkah kerja :
Pada percobaan Pemisahan Ion Logam dengan Teknik Kromatografi kertas ini hal pertama
yang dilakukan adalah gelas kimia disiapkan sebagai bejana kromatografi. Kemudian gelas kimia
tersebut diisai dengan 7 mL HCl 6 M dan 25 mL aseton. Lalu bejana ditutup supaya terjadi
kejenuhan ruang. Setelah itu kertas saring halus dan kasar yang berukuran 11X26 disiapkan dan
dibuat garis yang berjarak 2 cm dari tepi bawah serta 2 cm dari tepii atas dengan pensil. Untuk
penotolan cuplikan dilakukan pada garis tepi bawah. Dari sisi kanan dan kiri diberi jarak 2 cm, dan
tiap titik diberi jarak 2 cm juga.
Pipa kapiler digunakan untuk menotolkan tiap titik larutan sebanyak 10 kali penotolan.
Setiap satu kali penotolan, ditunggu hingga kering dengan mengangin-anginkan kertas. Baru
kemudian dilakukan penotolan di tempat/titik yang sama (jenis larutan tetap) hingga 10 kali
penotolan. Urutan titik adalah : (1) standar Fe(III), (2) standar Cu(II), (3) standar Co(II), (4)
standar Ni(II), (5) campuran dari keempat standar, (6) sampel A ( campuran Cu(II) dan Fe(III) ), (7)
sampel B (campuran Co(II) dan Ni (II)). Setelah penotolan terakhir kering, kertas saring
dimasukkan dalam gelas kimia yang telah berisi larutan. Fase gerak dibiarkan mencapai
garis/tepiatas. Setelah fase gerak mencapai tepi atas, kertas sarin g dikeluarkan dan dikeringkan.
Harga Rf tiap noda yang timbul dihitung. Jika noda tidak tambak, maka reagen pengidentifikasian
disemprtkan pada kertas saring.
Untuk penyemprotan, per bagian dipotong lalu NaOH disemprotkan terlebih dahulu. Untuk
ion Fe(III) dan Cu(II) larutan K4FeCN6 digunakan sebagai reagen pengidentifikasiannya, Co(II)
digunakan NH4SCN, dan Ni(II) dengan DMG. Langkah terakhir adalah komopnen yang terdapat
dalam sampel A dan B ditentukan dan dibandingkan bagaimana pemisahan ion-ion dengan teknik
kromatografi kertas jika digunakn kertas saring halus dan kertas saring kasar.