Anda di halaman 1dari 8

Departemen Maternitas

Puskesmas Bontomarannu

Hasil Analisis Jurnal

PENGARUH YOGA ANTENATAL TERHADAP PENGURANGAN


KELUHAN IBU HAMIL TRIMESTER III

Disusun Oleh :
Kelompok V

TITIN SETIAWATY, S.Kep NIM : 70900116025


ANDI RISNI HANDAYANI, S.KepNIM : 70900116026
NUR DEVITA KUSMADEWI, S.Kep NIM : 70900116027
LENI AYU JULIANTI, S.Kep NIM : 70900116008
NURHASANA, S.Kep NIM : 70900116042
SILVIANITA AMIR, S.Kep NIM : 70900116039

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XI


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2017

Profesi Ners Ang. XI UIN Alauddin Makassar 2017


Kelompok V
Departemen Maternitas
Puskesmas Bontomarannu

ANALISIS JURNAL

1. Judul jurnal : Pengaruh Yoga Antenatal Terhadap Pengurangan


Keluhan Ibu Hamil Trimester III
2. Kata Kunci : Keluhan, Trimester III, Yoga Antenatal
3. Penulis : Devi Mediarti, Sulaiman, Rosnani, Jawiah
4. Analisator : Kelompok V Departemen Maternitas Ners Angk.XI UINAM
5. Telaah Step 1 (Fokus penelitian jelas)
Problem Perubahan fisiologis dan psikologis diperlukan, guna
s melindungi fungsi normal ibu dalam menyediakan kebutuhan untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin. Perubahan ini menimbulkan
gejala spesifik sesuai dengan tahapan kehamilan yang terdiri dari tiga
trimester. Periode yang membutuhkan perhatian khusus adalah
selama trimester III, karena masa ini merupakan masa terjadi
pertumbuhan dan perkembangan janin yang semakin meningkat.
Peningkatan tinggi fundus uteri yang disertai pembesaran
perut, membuat beban tubuh lebih di depan. Dalam upaya
menyesuaikan dengan beban tubuh yang berlebihan sehingga
tulang belakang mendorong ke arah belakang, membentuk postur
lordosis. Hal ini menyebabkan ibu merasakan rasa pegal pada
pinggang, varises dan kram pada kaki.
Olahraga dapat membantu dalam perubahan metabolisme tubuh
selama kehamilan berdampak pada tingginya konsumsi oksigen pada
tubuh, aliran darah jantung, volume dan curah jantung. Hal ini
mengakibatkan perubahan peran jantung selama kehamilan yang
berguna untuk membantu fungsi jantung, sehingga ibu hamil akan
merasa lebih sehat dan tidak merasa sesak nafas.
Bentuk olahraga yang membantu ibu hamil memperoleh power
yang baik sehingga memperlancar proses persalinan yaitu yoga
antenatal. Yoga antenatal merupakan keterampilan mengolah pikiran,
berupa teknik pengembangan kepribadian secara menyeluruh baik
fisik, psikologis dan spiritual. Yoga antenatal dapat membantu ibu
hamil untuk mengendalikan pikiran, keinginan dan reaksi terhadap

Profesi Ners Ang. XI UIN Alauddin Makassar 2017


Kelompok V
Departemen Maternitas
Puskesmas Bontomarannu

stres. Latihan yoga yang dilakukan diantaranya mencakup berbagai


relaksasi, mengatur postur, olah napas dan meditasi selama satu jam,

rutin setiap hari.


Berdasarkan masalah tersebut peneliti kemudian ingin
mengetahui pengaruh Pengaruh Yoga Antenatal Terhadap
Pengurangan Keluhan Ibu Hamil Trimester III.
Interven Pemberian yoga antenatal
tion
Compar Tidak terdapat intervensi pembanding
ison
Inter
vent
ion
Outcom Rata-rata keluhan ibu hamil adalah 12,78 (95% CI : 26,80-
e 31,51), median 13 dengan standar deviasi 2,210. Keluhan paling
sedikit dengan skor 7 dan paling banyak dengan skor 16. Rata-rata
keluhan ibu hamil adalah 12,19 (95% CI : 11,14-13,24), median
13,00 dengan standar deviasi 2,912. Keluhan paling sedikit dengan
skor 6 dan paling banyak dengan skor 17. Hasil uji statistic
didapatkan nilai p = 0,005
Hasil analisa kelompok judul penelitian sudah sesuai dengan
tujuan dan hasil akhir penelitian peneliti.
Hasil analisa kelompok uji statistik yang digunakan peneliti
dalam jurnal sudah sesuai dan dijelaskan secara jelas dalam
artikel penelitian.
6. Telaah Step 2 (Validitas)
Recruitm Lokasi penelitian adalah di Wilayah Kerja Puskesmas
ent Merdeka Palembang tahun 2012.
Desain penelitian dalam penelitian ini adalah Quasi
Eksperiment dengan pendekatan Pretest-Posttest One Group
Design.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil
trimester III yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Merdeka.

Profesi Ners Ang. XI UIN Alauddin Makassar 2017


Kelompok V
Departemen Maternitas
Puskesmas Bontomarannu

Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling, yaitu


ibu hamil yang berkunjung di puskesmas Merdeka pada tanggal
20 Oktober dan 22 Oktober 2012, berjumlah 35 orang dengan
kriteria inklusi :
1. Bersedia untuk diteliti
2. Tidak mengalami komplikasi kehamilan
3. Tidak mengalami persalinan prematur pada kehamilan
sebelumnya
4. Pertumbuhan dan perkembangan janin sesuai dengan usia
kehamilan
5. Tidak mengalami gangguan jiwa
Hasil analisa kelompok desain penelitian yang digunakan
kurang sesuai, yaitu quasi eksperimental karena dalam
penelitian disebutkan bahwa tidak terdapat kelompok control
sehingga sebaiknya desain penelitian yang digunakan adalah
pre eksprimen dan teknik pengambilan sampel secara tidak
acak.
Maintena Tahap pelaksanaan yoga antenatal dalam penelitiaan
nce yaitu Penelitian dilakukan dengan mengkaji keluhan ibu hamil
trimester III sebelum (pre test) pada kelompok intervensi. Pre test
dilaksanakan sebelum pelaksanaan yoga antenatal. Kemudian pada
kelompok intervensi dilakukan yoga antenatal selama 4x, minggu
pertama pagi hari, minggu kedua sampai keempat sore hari.
Setelah pelaksanaan yoga antenatal yang keempat kali, kemudian
diukur keluhan ibu hamil sesudah (post test) dilakukan yoga
antenatal.
Hasil analisa kelompok, salah satu kekurangan dalam
penelitian ini adalah tidak memaparkan SOP yoga dalam
penelitian pada ibu hamil namun berdasarkan referensi yang
ada, SOP yoga untuk ibu hamil terdapat dalam sebuah artikel
www.yogaalliance.org , dimana artikel tersebut ditulis oleh
Dian Sonnerstedt merupakan praktisi Yoga sejak tahun 2010,
mengambil sertifikasi Yoga Teacher Training 200Jam dari

Profesi Ners Ang. XI UIN Alauddin Makassar 2017


Kelompok V
Departemen Maternitas
Puskesmas Bontomarannu

One Song Yoga School di tahun 2014, yang kemudian


dilengkapi dengan sertifikasi Prenatal/Postnatal Yoga,
Sunshine Network for Thai Yoga Massage, dan Yin Mindful
Immersion Yoga di tahun 2015. Dian saat ini terdaftar resmi
YogaAlliance.org dan aktif mengajar yoga di Ubud Yoga
Centre, Bali
SOP Yoga Antenatal pada Ibu Hamil terlampir.
Measure Analisis univariat dilakukan dengan menganalisis distribusi
ment frekuensi dari karakteristik responden dan keluhan ibu hamil.
Analisis bivariat untuk mengetahui perbedaan tingkat keluhan
kelompok intervensi sebelum dan sesudah perlakuan digunakan
uji beda dua mean dependent samples test paired t-test.
Tidak menjelaskan instrument dan validitas yang digunakan
dalam penelitian.
Hasil analisa kelompok, menunjukkan analisis univariat
berupa karakteristik responden dan bivariat yang digunakan
sudah tepat sesuai dengan rancangan penelitian yaitu
membandingkan keluhan ibu hamil sebelum yoga antenatal
dan setelah yoga antenatal dengan uji statistic dependent
samples test paired t-test.
Salah satu kekurangan dari jurnal ini adalah peneliti tidak
menjelaskan secara jelas instrument dan validitas intrumen
yang digunakan.
Berdasarkan analisa kelompok instrument penelitian yang
dapat digunakan yaitu instrument yang disusun oleh Eli
Rusmita (2011) dalam penelitian Pengaruh senam Hamil
Yoga Selama Kehamilan Terhadap Kesiapan Fisik dan
Psikologis dalam Menghadapi Persalinan pada Ibu Hamil
Trimester III di RSIA Limijati Bandung yang terjadi atas 3
form yaitu form A (isian data demografi), form B (isian data
kesiapan responden secara psikologis yang terkait dengan
pengetahuan dalam menghadapi persalinan), form C (isian
data kesiapan responden secara fisik dalam menghadapi
persalinan). Dimana instrument tersebut telah dilakukan

Profesi Ners Ang. XI UIN Alauddin Makassar 2017


Kelompok V
Departemen Maternitas
Puskesmas Bontomarannu

validitas dengan pengujian Corrected Item-Total Corelation


dan telah dilakukan uji reabilitas.

7. Telaah Step 3 (Aplikabilitas)


Berdasarkan artikel penelitian Pengaruh Yoga Antenatal Terhadap
Pengurangan Keluhan Ibu Hamil Trimester III dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh yoga antenatal terhadap pengurangan keluhan ibu hamil trimester III.
Pada ibu hamil, terjadi perubahan fisiologis yang tidak hanya berhubungan
dengan bentuk dan berat badan, tetapi juga perubahan biokimia, fisiologis, bahkan
emosional yang merupakan konsekuensi dari pertumbuhan janin dalam rahim.
Kemudian, untuk mengurangi keluhan tersebut, salah satunya dengan latihan
fisik ringan atau disebut yoga antenatal, sehingga frekuensi pernapasan dan
konsumsi oksigen pada wanita hamil meningkat lebih besar. Segera setelah
latihan fisik meningkat ketingkat sedang dan berat, wanita hamil menunjukkan
penurunan frekuensi pernapasan, volume tidal dan penurunan konsumsi oksigen
maksimal. Kebutuhan oksigen yang menurun pada aktifitas yang lebih besar
menunjukkan bahwa terjadi perubahan adaptasi berlebihan pada keadaan istirahat.
Hal ini mungkin sebagian karena efek hambatan gerakan diafragma pada uterus
yang membesar pada pergerakan diafragma.
Secara psikologis yoga antenatal dapat mengurangi rasa panik dan
akhirnya kecemasan berkurang. Dampak lain yang diakibatkan oleh yoga
antenatal adalah kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dengan ibu-ibu
dalam kondisi sama yaitu hamil trimester III, menyebabkan ibu-ibu dapat
berbagi selama mereka berinteraksi, hal ini menyebabkan mereka memiliki ikatan
emosional yang kuat dan berdampak pada ketenangan psikologis. Ketenangan
psikologis ini menyebabkan pikiran ibu menjadi fresh dan rasa cemas terhadap
kehamilan, menjelang persalinan dan cemas akibat masalah pribadi dapat berkurang.
Berdasarkan hasil analisa kelompok kami menyimpulkan bahwa
Intervensi ini dapat diaplikasikan oleh perawat secara mandiri ataupun sebagai
edukasi pada ibu hamil trimester III, karena yoga antenatal ini tidak
membutuhkan sumber daya yang banyak hanya membutuhkan video sebagai
instruktur dan tidak memberikan efek samping, dapat dilakukan dimana saja
namun perlu pengawasan, hanya saja waktu yang dibutuhkan cukup lama yaitu
sekitar 1 jam dan perlu memperhatikan kontraindikasi dari yoga antenatal yaitu

Profesi Ners Ang. XI UIN Alauddin Makassar 2017


Kelompok V
Departemen Maternitas
Puskesmas Bontomarannu

plasenta previa, cervix incompetence, riwayat keguguran, dan hipertensi


(www.hypnobirthingsurabaya.com)

Penelitian ini juga didukung oleh:

a. Penelitian yang dilakukan oleh Betmi, (2006), dalam judul Hubungan Kondisi
Fisik dan Upaya Perawatan Kehamilan dengan Kejadian Persalinan Lama
di Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2005 http://www.fkm.undip.ac.id, di
akses Maret 2017, diketahui bahwa ada hubungan bermakna antara upaya
perawatan kehamilan dengan kejadian persalinan lama (p=0,036) dengan OR
sebesar 3,596. Salah satu perawatan kehamilan pada trimester III adalah
olahraga.
b. Penelitian yang dilakukan oleh Selly, (2016), dalam judul Perbedaan pemberian
senam hamil dan yoga terhadap peningkatan durasi tidur ibu hamil trimester
III diketahui bahwa Tidak ada perbedaan pengaruh pemberian senam hamil
dan yoga terhadap peningkatan durasi tidur ibu hamil trimester III dengan
hasil uji hipotesis didaptkan nilai p=0,008 yang berarti yoga dapat
meningkatkan durasi tidur ibu hamil trimester III.
c. Pertemuan tahunan Experimental Biology, 2008 di San Diego. Penelitian ini
menyatakan bahwa seorang ibu yang melakukan olahraga tidak hanya
mendapatkan manfaat bagi jantungnya tetapi juga bermanfaat bagi jantung janin.
Seperti hasil penelitian yang dilakukan, Linda E. May, dari Department of
Anatomy di Kansas City University of Medicine and Biosciences, sepuluh orang
ibu berpartisipasi dalam penelitian itu, separuhnya melakukan olahraga yang lain
tidak. Gerakan janin seperti bernapas, gerak tubuh dan mulut dimonitor dan
direkam selama 24 minggu. Para peneliti menemukan melambatnya irama
jantung secara berarti yang terjadi selama para ibu melakukan olahraga.
Sementara irama jantung janin pada para ibu yang tidak banyak beraktivitas
justru lebih tinggi.

8. Kelebihan Dan Kekurangan Jurnal.

Profesi Ners Ang. XI UIN Alauddin Makassar 2017


Kelompok V
Departemen Maternitas
Puskesmas Bontomarannu

a. Kelebihan Jurnal
1) Yoga Antenatal dapat menjadi sumber referensi dalam menyusun
intervensi perawat atau bidan pada ibu hamil.
2) Penelitian ini dapat digunakan menjadi salah satu intervensi yang dapat
diedukasikan pada ibu dan keluarga sebagai salah satu intervensi
keperawatan berupa yoga antenatal.
3) Peneliti memaparkan hasil penelitian secara jelas
4) Sebagai referensi informasi dalam mengedukasi ibu hamil yang
berkunjung di puskesmas.
5) Hasil penelitian disertai dengan teori dan pembahasan yang sesuai.
b. Kekurangan Jurnal
1) Dalam jurnal tidak dicantumkan kriteria eksklusi
2) Tidak menjelaskan Standar Operasional Prosedur yang diberikan kepada
sampel penelitian
3) Penelitian ini tidak menjelaskan instrumen dan validitas yang digunakan
secara jelas.
4) Tidak ada konsistensi dalam penulisan teknik pengambilan sampel sebab
dalam abstrak menyatakan quota sampling namun dalam jurnal
menggunakan accidental sampling.
5) Tidak menyebutkan adanya penggunaan uji normalitas.
6) Tidak menyebutkan frekuensi, durasi dan waktu dalam yoga antenatal.

Profesi Ners Ang. XI UIN Alauddin Makassar 2017


Kelompok V

Anda mungkin juga menyukai