Usu. Mioma Uteri
Usu. Mioma Uteri
TINJAUAN PUSTAKA
Faktor ini pertama sekali dilaporkan oleh Winkler and Hoffman pada
tahun 1983. Mereka menyatakan bahwa ada peningkatan sebesar 4,2 kali lipat
pada penderita mioma uteri yang mempunyai riwayat keluarga yang juga
mengalami mioma uteri. Schwartz et al melakukan penilaian pada 638 perempuan
yang memiliki riwayat keluarga penderita mioma uteri. Semua pasien berumur
antara 18 59 tahun dan memiliki riwayat operasi dan bukti ultrasound terkait
mioma uteri. Hasilnya didapati bahwa pasien yang memiliki riwayat keluarga
yang mengalami mioma uteri risikonya terkena mioma uteri sebesar 2,5 kali
dibandingkan yang tidak dan meningkat angkanya menjadi 5,7 kali bila penderita
Indeks massa tubuh (IMT) itu sendiri telah diinvestigasi sebagai faktor
risiko independen untuk pertumbuhan mioma uteri. Peningkatan IMT secara
umum meningkatkan risiko pertumbuhan dan perkembangan mioma uteri.
Faerstein mengungkapkan bahwa ada peningkatan risiko sebesar 2,3 kali pada
perempuan yang memiliki IMT lebih besar dari 25,4 kg/m2. Wise menyatakan
bahwa IMT mempunyai pengaruh terhadap hubungan kehamilan dan risiko
mioma uteri. Perempuan hamil yang IMT-nya kecil dari 27 kg/m2 memiliki
Nyeri perut dan panggul, perasaan penuh pada panggul, dan dispareunia
ditemukan pada sepertiga pasien dengan simptomatis mioma uteri yang
merupakan indikasi pengobatan. Ada beberapa penyebab nyeri pada mioma uteri,
yaitu perputaran tangkai mioma submukosa dan bila terjadi degenerasi merah.
Dismenorrhea biasanya dijumpai saat dekade empat atau lima mungkin
merupakan gejala yang khas dari pertumbuhan mioma uteri. Nyeri akibat mioma
uteri biasanya dihubungkan dengan lamanya menstruasi pasien. Adenomiosis
yang bersifat difus juga dapat menimbulkan gejala ini, dan untuk membedakan
kondisi ini dengan perbesaran simetris mioma uteri di intramural, membutuhkan
magnetic resonance imaging. (Breech, 2003)
Pasien yang mengalami nyeri akibat mioma, bisa mempunyai penyakit
panggul penyerta seperti kelainan ovarium, penyakit radang panggul, kehamilan
ektopik terganggu, endometriosis, atau kelainan patologis dari saluran kemih dan
saluran cerna, termasuk apendisitis. Kita harus berhati-hati untuk menyingkirkan
kemungkinan-kemungkinan patologis lain yang mungkin dapat mengaburkan
mioma uteri. (Breech, 2003)
- Abortus spontan dan masalah kehamilan lainnya
- Reseksi histeroskopi