PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
juga dengan keperawatan gawat darurat dan keperawatan kritis. Dewasa ini,
perawatan pasien yang gawat darurat dan sakit kritis tidak hanya dilakukan
dalam tatanan tradisional diunit perawatan intensif (Intensif care unit / ICU)
keperawatan dapat diberikan dan diterima oleh pasien dan keluarga. Profesi
gawat darurat dan sakit kritis, teori keperawatan digunakan sebagai dasar
1
2
dalam menyusun suatu model konsep dalam keperawatan dan model konsep
pasien dalam keadaan gawat darurat dan sakit kritis. Dalam hal ini praktik
caring adalah inti dari keperawatan karena caring merupakan fokus pemersatu
perlunya tenaga medis khususnya dalam hal ini perawat mempelajari teori
dan model konsep keperawatan Human Caring dari Jean Watson sebagai
salah satu kunci dalam mengembangkan ilmu dan praktek serta profesi
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana teori dan model konsep menurut Jean Watson mengenai Human
Caring?
keperawatan menurut Jean Watson pada pasien gawat darurat dan kritis?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
tentang teori dan model konsep keperawatan Human Caring menurut Jean
3
Watson serta cara mengaplikasikannya pada pasien gawat darurat dan sakit
kritis.
2. Tujuan Khusus
BAB II
PEMBAHASAN
jiwa dari University of Colorado, Boulder. Gelar M.S. dalam bidang yang
Caring. Jean Watson merupakan tokoh teori keperawatan yang berada pada
aliran philosophies keperawatan dalam grand teori. Pada tahun 1979, Ia harus
tentang manusia yang baru, dan telah memperbaiki teori tersebut pada
mengandung geist (roh atau kesan diri yang lebih tinggi), yang memilikki
kesadaran diri, tingkat kesadaran yang lebih tinggi, suatu kekuatan internal,
dan kekuatan yang dapat memperbesar kapasitas untuk eksis bersama dengan
masa lalu, saat ini, dan masa depan semua sekaligus dalam saat ini dan
sekarang.
5
diri dan orang lain, dan mencintai dan percaya akan hidup dan kekuatan batin
memilikki tubuh yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Sebagian dan dari
adalah:
1. Kasih sayang dan cinta adalah kekuatan kosmik yang paling universal dan
seseorang dapat menghargai dan merawat orang lain dengan welas kasih
4. Kasih sayang adalah esensi dari keperawatan dan merupakan fokus paling
(1990) yang dikutip oleh Christenen dan Kenney (2009) ke dalam perawatan
transpersonal adalah:
dengan manusia lain, lingkungan, dan dengan energi alam semesta yang
lebih tinggi.
mengembangkan filosofi humanistik dan system nilai serta seni yang kuat.
Filosofi humanistik dan system nilai ini memberi fondasi yang kokoh bagi
Semua ini dirasa perlu untuk mematangkan pribadi perawat agar dapat
percaya.
terhadap diri sendiri dan orang lain serta bersikap lebih otentik. Perawat
jendela jiwanya.
dengan berusaha merasakan apa yang dirasakan oleh klien dan sikap
pengambilan keputusan.
sendiri.
Chrisnawati cit Dhawo 2013. Dalam hal ini sepuluh karatif faktor Caring
1) Kategori yang pertama adalah kehadiran. Kategori ini terdiri atas tiga
2) Kategori kedua adalah rasa hormat yang terdiri atas dua karatif yaitu
hormat dan memberi informasi kepada pasien sehingga dia bisa membuat
keputusan.
interpersonal.
padanya nanti.
seseorang untuk memilih kegiatan yang terbaik bagi dirinya dalam waktu
upaya pengobatan. Akan tetapi, tanpa perawatan, penyakit itu akan tetap ada
dalam keperawatan.
yang sekarang namun juga kondisi mereka di masa yang akan datang.
7) Caring melibatkan tindakan dan pilihan yang dilakukan oleh perawat dan
sebagai seorang individu yang unik, menerima perasaan orang lain, dan
10) Ideal dan nilai caring adalah titik awal pendirian dan sikap yang harus
menjadi suatu tekad, tujuan, komitmen, dan penilaian secara sadar yang
determinasi diri.
1) Kasih sayang dan cinta adalah kekuatan kosmik yang paling universal
dan misterius dan tersusun atas energi psikis universal dan primal.
16
seseorang dapat menghargai dan merawat orang lain dengan belas kasih
4) Kasih sayang adalah esensi dari keperawatan dan merupakan focus paling
pengobatan.
kekurangan klien.
tentang pasien dari pada keluarga sebagai hubungan dan transaksi yang
semua perawat memiliki sikap caring ketika merawat pasien. Hanya beberapa
perawat yang bersikap caring kepada pasien karena pada kenyataannya masih
banyak perawat yang bersikap caring hanya kepada pasien yang memiliki
status sosial yang tinggi atau pasien-pasien yang dirawat di ruang VIP.
Perbedaan agama dan suku dapat menjadi salah satu penyebab sulitnya
penerapan teori caring karena beberapa perawat lebih peduli terhadap pasien
yang memiliki kesamaan dengan dirinya. Selain itu, motivasi kerja yang
kurang dan beban kerja yang berlebihan dapat menjadi penyebab perawat
tidak terlalu caring atau peka dalam hal pemenuhunan kebutuhan klien,
tenang dan sabar dalam melayani klien, selalu siap sedia memenuhi kebutuhan
klien, memberikan motivasi kepada klien, dan sikap empati terhadap klien dan
keluarganya khususnya pada pasien dalam keadaan gawat darurat dan kritis.
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konsep utama dari teori Jean Watson adalah Human Science and
dengan dasar ilmu pengetahuan ilmiah. Hubungan teori Jean watson dengan
bahwa sebagai jenis hubungan dan transaksi yang diperlukan antara pemberi
B. Saran
dalam setiap interaksi perawat dan klien bukan dianggap sebagai sesuatu
yang sulit diwujudkan dengan alasan beban kerja yang tinggi atau