PENDAHULUAN
Interval waktu pada Jadwal Induk Produksi pada dasarnya tergantung pada jenis,
volume dan jangka waktu produksi untuk produk yang bersangkutan. Kebanyakan
perusahaan-perusahaan menggunakan interval waktu mingguan untuk jadwal
induk produksi ini, namun ada juga yang menggunakan interval waktu harian.
Sedangkan Horison waktu pada Jadwal Induk Produksi sangat tergantung pada
karakteristik produk dan jangka waktu produksi. Namun ada juga Jadwal Induk
Produksi yang mencakup beberapa mingguan hingga ke periode tahunan. MPS ini
pada umumnya disusun berdasarkan order (pesanan) pelanggan dan perkiraan
order (Forecast) yang dibuat oleh perusahaan sebelum dimulainya sistemMRP.
BAB II
LANDASAN TEORI
2. 1 Disagregat
Perencanaan disgaregat merupakan langkah selanjutnya setelah perencanaan
agregat, tujuan dari perencanaan disagregat adalah untuk memecah satuan agregat
pada perencanaan agregat kedalam setiap item produk serta mengetahui item
suatu produk tersebut akan diproduksi. Langkah-langkah dalam proses disagregasi
adalah sebagai berikut:
Menghitung jumlah produksi dari tiap family
Menghitung jumlah produksi tiap item dalam famili
Pertama adalah menentukan nilai expected quantity yaitu persediaan awal
dikurangi permintaan (Iijt-1-Dij). Jika expected quantity bernilai negative, berarti
item harus diproduksi, karena jumlah persediaan yang ada tidak mengcukupi
permintaan yang ada. Selanjutnya yang kedua adalah menentukan nilai N, yaitu
} banyaknya ulangan permintaan yang akan dipenuhi oleh jumlah produksi
ditambah persediaan yang ada sekarang ini, dengan syarat:
Yi Kij ( Dijn + SSij-Iijt-1)(1)
Dimana waktu siklus diperoleh dari waktu baku item produk yang mempunyai
faktor konversi sama dengan satu.
4.1 DISAGREGASI DAN JADWAL INDUK PRODUKSI
4.1.1 Pengumpulan Data
A. Proses Disagregasi
Tabel 4.1 Data Produk untuk Proses Disagregasi
(
Cycle
Nama Proporsi Inventori
Time Setup Cost Holding Cost
Produk Demand Awal
(dtk)
Antena A 70% 500 Rp200,000 Rp2,500 140
Antena B 30% 350 Rp200,000 Rp2,500 60
Hari FD
Periode Demand RPA
Kerja A B
0 - -
1 21 23669 16569 4971 21540
2 19 22006 15405 4622 20027
3 21 24890 17423 5227 22650
4 20 23878 16715 5015 21730
5 22 24903 17433 5230 22663
6 20 23106 16175 4853 21028
7 21 20526 14369 4311 18680
8 21 20574 14402 4321 18723
9 20 22476 15734 4720 20454
10 21 23033 16124 4837 20961
11 20 21195 14837 4451 19288
12 19 22841 15989 4797 20786
Total 245 264659 264659 264659 264659
(Sumber: Pengumpulan Data)
Tabel 4. 4 Hasil Proses Disagregasi Periode 1
= 0
Apabila nilai Sij < 0, maka nilai Sij dianggap 0 (tidak ada inventori)
Antena B
= 1
= 86 4971
= 0
Apabila nilai Sij < 0, maka nilai Sij dianggap 0 (tidak ada inventori)
Periode 2
Antena A
= 1
= 140 15405
= 0
Apabila nilai Sij < 0, maka nilai Sij dianggap 0 (tidak ada inventori)
Antena B
= 1
= 86 4622
= 4503 0
Apabila nilai Sij < 0, maka nilai Sij dianggap 0 (tidak ada inventori)
Menghitung inventori akhir (Iij,t) Antena A dan Antena B setiap periode
Contoh perhitungan:
Periode 1
Antena A
, = 1
, = 140 16569
, = 16429
Antena B
, = 1
, = 86 4971
, = 4885
Periode 2
Antena A
, = 1
, = 140 15405
, = 15265
Antena B
, = 1
, = 86 4622
, = 4536
Menentukan family yang harus diproduksi atau tidak (Iij,t < Sij) tiap
produk di setiap periode
Contoh:
Periode 1
Antena A
, <
16429 < 0
, < =
Antena B
, <
4885 < 0
, < =
Periode 2
Antena A
, <
15265 < 0
, < =
Antena B
, <
4536 < 0
, < =
Menghitung waktu antar produksi optimal (T*j) untuk setiap produk di
tiap periode
Periode 1
Antena A
2
=
2 200000
=
16569 2500
=1
Antena B
2
=
2 200000
=
4971 2500
=1
Periode 2
Antena A
2
=
2 200000
=
15405 2500
=1
Antena B
2
=
2 200000
=
4622 2500
=1
Periode 2
Antena A
=
= 15405 1
= 15405
Antena B
=
= 4622 1.429
= 6603
Melakukan adjustment nilai q*ij setiap produk di tiap periode
Contoh perhitungan:
Periode 1
Antena A
( )
() = + ( ( ))
(21540 23671)
() = 16569 + (16569 ( ))
23671
() = 15078
Antena B
( )
() = + ( ( ))
(21540 23671)
() = 4971 + (4971 ( ))
23671
() = 4524
Periode 2
Antena A
( )
() = + ( ( ))
(21540 22008)
() = 15405 + (15405 ( ))
22008
() = 14019
Antena B
( )
() = + ( ( ))
(21540 22008)
() = 4622 + (4622 ( ))
22008
() = 4206
Tabel 4. 16 Master Production Schedule (MPS) Antena A
Antena Safety Lot
Description A DTF 3 Stock 0 Size 20
2 Net Lead
Order Quantity Req PTF 5 Time 2
Past
Periode Due 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Forecast 16569 15405 17423 16715 17433 16175 14369 14402 15734 16124 14837 15989
Actual Demand 18928 18242 17160 15027 14541 17795 18558 18243 18567 16015 16416 18088
Master Schedule 15078 14019 15855 15211 15864 14720 13076 13106 14318 14673 13502 14550
Project Available Balance 140 -3710 0 -1305 0 1323 -1752 0 -5137 0 -1342 0 -3538
Past
Periode Due 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Forecast 4971 4622 5227 5015 5230 4853 4311 4321 4720 4837 4451 4797
Actual Demand 6889 7048 7419 5526 6842 7382 7283 7643 7902 7922 7608 4968
Master Schedule 4524 4206 4757 4564 4760 4417 3923 3933 4296 4402 4051 4366
Available To Promise 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0