Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Master Production Schedule (Jadwal Induk Produksi

Dalam perusahaan yang bergerak di bidang manufakturing, salah satu


penjadwalan yang terpenting adalah Jadwal Induk Produksi atau dalam bahasa
Inggris dikenal dengan istilah Master Production Schedule (MPS). Master
Production Schedule merupakan penjadwalan lanjutan setelah perencanaan
agregat. Jadi dapat dikatakan bahwa Agregate Planning atau Perencanaan
Agregat adalah dasar dari Master Production Schedule (Jadwal Induk Produksi).

Master Production Schedule atau Jadwal Induk Produksi adalah perencanaan


produksi jangka pendek pada suatu perusahaan yang berisi tentang rencana
menyeluruh serta perinciannya dalam menghasilkan produk akhir (produk jadi).
Dalam Jadwal Induk Produksi juga memuat prioritas model produk yang akan
diproduksi, jadwal pembelian bahan-bahan produksi, jadwal pelaksanaan proses
produksi dan jadwal kerja karyawan serta jadwal operasional mesin. Jadwal Induk
Produksi ini juga bermanfaat dalam merencanakan kapasitas produksi dan
kebutuhan material untuk aktivitas produksi.

Interval waktu pada Jadwal Induk Produksi pada dasarnya tergantung pada jenis,
volume dan jangka waktu produksi untuk produk yang bersangkutan. Kebanyakan
perusahaan-perusahaan menggunakan interval waktu mingguan untuk jadwal
induk produksi ini, namun ada juga yang menggunakan interval waktu harian.
Sedangkan Horison waktu pada Jadwal Induk Produksi sangat tergantung pada
karakteristik produk dan jangka waktu produksi. Namun ada juga Jadwal Induk
Produksi yang mencakup beberapa mingguan hingga ke periode tahunan. MPS ini
pada umumnya disusun berdasarkan order (pesanan) pelanggan dan perkiraan
order (Forecast) yang dibuat oleh perusahaan sebelum dimulainya sistemMRP.
BAB II
LANDASAN TEORI

2. 1 Disagregat
Perencanaan disgaregat merupakan langkah selanjutnya setelah perencanaan
agregat, tujuan dari perencanaan disagregat adalah untuk memecah satuan agregat
pada perencanaan agregat kedalam setiap item produk serta mengetahui item
suatu produk tersebut akan diproduksi. Langkah-langkah dalam proses disagregasi
adalah sebagai berikut:
Menghitung jumlah produksi dari tiap family
Menghitung jumlah produksi tiap item dalam famili
Pertama adalah menentukan nilai expected quantity yaitu persediaan awal
dikurangi permintaan (Iijt-1-Dij). Jika expected quantity bernilai negative, berarti
item harus diproduksi, karena jumlah persediaan yang ada tidak mengcukupi
permintaan yang ada. Selanjutnya yang kedua adalah menentukan nilai N, yaitu
} banyaknya ulangan permintaan yang akan dipenuhi oleh jumlah produksi
ditambah persediaan yang ada sekarang ini, dengan syarat:
Yi Kij ( Dijn + SSij-Iijt-1)(1)

Y* adalah jumlah produk yang diproduksi dari perencanaan agregat terbaik.


Untuk tenaga kerja tetap Yi* = demand dalam satuan agregat, sedangkan untuk
tenaga kerja berubah Y* = produksi dalam satuan agregat, untuk subkontrak: Y*
= produksi dalam satuan agregat. Untuk metode campuran :
Waktu Reguler +Waktu Overtime
Y* = x (round normal )

SSij = 0, jika perusahaan tidak mempunyai safty stock.


Kemudian dilanjutkan dengan menghitung nilai E atau demand berlebih atau
kelebihan permintaan dengan rumus:
Ei = N NKij (Dijn +SSij Iijt-1) Yi.......................(2)
n-1 n-1
Menentukan jumlah produksi untuk masing-masing item dengan rumus:
Ei = N Dij + SSij Iijt-(EiDijn/Kij Dijn ) .......................(3)
n-1

Y* yang diperoleh dari perencanaan agregat terbaik, dengan rumus:


Waktu Reguler + Waktu Overtime

Dimana waktu siklus diperoleh dari waktu baku item produk yang mempunyai
faktor konversi sama dengan satu.
4.1 DISAGREGASI DAN JADWAL INDUK PRODUKSI
4.1.1 Pengumpulan Data
A. Proses Disagregasi
Tabel 4.1 Data Produk untuk Proses Disagregasi
(
Cycle
Nama Proporsi Inventori
Time Setup Cost Holding Cost
Produk Demand Awal
(dtk)
Antena A 70% 500 Rp200,000 Rp2,500 140
Antena B 30% 350 Rp200,000 Rp2,500 60

(Sumber: Pengumpulan Data)

Tabel 4.2 Data Demand Proses Disagregasi

Periode Demand Periode Demand


1 23669 7 20526
2 22006 8 20574
3 24890 9 22476
4 23878 10 23033
5 24903 11 21195
6 23106 12 22841
(Sumber: Pengumpulan Data)

4.1. 2 Pengolahan Data


Tabel 4.3 Hasil Forecast Demand dan RPA Periode 1 sampai 12

Hari FD
Periode Demand RPA
Kerja A B
0 - -
1 21 23669 16569 4971 21540
2 19 22006 15405 4622 20027
3 21 24890 17423 5227 22650
4 20 23878 16715 5015 21730
5 22 24903 17433 5230 22663
6 20 23106 16175 4853 21028
7 21 20526 14369 4311 18680
8 21 20574 14402 4321 18723
9 20 22476 15734 4720 20454
10 21 23033 16124 4837 20961
11 20 21195 14837 4451 19288
12 19 22841 15989 4797 20786
Total 245 264659 264659 264659 264659
(Sumber: Pengumpulan Data)
Tabel 4. 4 Hasil Proses Disagregasi Periode 1

Nama Faktor Iij,t <


Produk Konversi Iij,t-1 rij,t Sij Iij,t dij Sij Kj hij
Antena A 1 140 16569 0 -16429 16429 Produksi Rp200,000 Rp2,500
Antena B 1.429 86 4971 0 -4885 4885 Produksi Rp200,000 Rp2,500

q*ij . rij . q*ij(adj) * Iij,t(adj) *


rij * hij T*j q*ij FK FK q*ij(adj) FK Iij,t(adj) mij
Rp41,422,500 1.000 16569 16569 16569 15078 15078 -1351 -1351
Rp12,427,500 1.000 4971 7102 7102 4524 6463 -361 -516

Tabel 4. 5 Hasil Proses Disagregasi Periode 2

Nama Faktor Iij,t- Iij,t <


Produk Konversi 1 rij,t Sij Iij,t dij Sij Kj hij
Antena A 1 0 15405 0 -15265 15265 Produksi Rp200,000 Rp2,500
Antena B 1.429 0 4622 0 -4536 4536 Produksi Rp200,000 Rp2,500

q*ij . rij . q*ij(adj) * Iij,t(adj) *


rij * hij T*j q*ij FK FK q*ij(adj) FK Iij,t(adj) mij
Rp38,512,500 1.000 15405 15405 15405 14019 14019 -1246 -1246
Rp11,555,000 1.000 4622 6603 6603 4206 6009 -330 -472

Tabel 4. 6 Hasil Proses Disagregasi Periode 3

Nama Faktor Iij,t- Iij,t <


Produk Konversi 1 rij,t Sij Iij,t dij Sij Kj hij
Antena A 1 0 17423 0 -17283 17283 Produksi Rp200,000 Rp2,500
Antena B 1.429 0 5227 0 -5141 5141 Produksi Rp200,000 Rp2,500

q*ij . rij . q*ij(adj) * Iij,t(adj) *


rij * hij T*j q*ij FK FK q*ij(adj) FK Iij,t(adj) mij
Rp43,557,500 1.000 17423 17423 17423 15855 15855 -1428 -1428
Rp13,067,500 1.000 5227 7468 7468 4757 6796 -384 -549
Tabel 4. 7 Hasil Proses Disagregasi Periode 4

Nama Faktor Iij,t- Iij,t <


Produk Konversi 1 rij,t Sij Iij,t dij Sij Kj hij
Antena A 1 0 16715 0 -16575 16575 Produksi Rp200,000 Rp2,500
Antena B 1.429 0 5015 0 -4929 4929 Produksi Rp200,000 Rp2,500

q*ij . rij . q*ij(adj) * Iij,t(adj) *


rij * hij T*j q*ij FK FK q*ij(adj) FK Iij,t(adj) mij
Rp41,787,500 1.000 16715 16715 16715 15211 15211 -1364 -1364
Rp12,537,500 1.000 5015 7165 7165 4564 6520 -365 -522

Tabel 4. 8 Hasil Proses Disagregasi Periode 5

Nama Faktor Iij,t- Iij,t <


Produk Konversi 1 rij,t Sij Iij,t dij Sij Kj hij
-
Antena A 1 0 17433 0 17293 17293 Produksi Rp200,000 Rp2,500
Antena B 1.429 0 5230 0 -5144 5144 Produksi Rp200,000 Rp2,500

q*ij . rij . q*ij(adj) * Iij,t(adj) *


rij * hij T*j q*ij FK FK q*ij(adj) FK Iij,t(adj) mij
Rp43,582,500 1.000 17433 17433 17433 15864 15864 -1429 -1429
Rp13,075,000 1.000 5230 7472 7472 4760 6800 -384 -549

Tabel 4. 9 Hasil Proses Disagregasi Periode 6

Nama Faktor Iij,t- Iij,t <


Produk Konversi 1 rij,t Sij Iij,t dij Sij Kj hij
Antena A 1 0 16175 0 -16035 16035 Produksi Rp200,000 Rp2,500
Antena B 1.429 0 4853 0 -4767 4767 Produksi Rp200,000 Rp2,500

q*ij . rij . q*ij(adj) * Iij,t(adj) *


rij * hij T*j q*ij FK FK q*ij(adj) FK Iij,t(adj) mij
Rp40,437,500 1.000 16175 16175 16175 14720 14720 -1315 -1315
Rp12,132,500 1.000 4853 6933 6933 4417 6310 -350 -500
Tabel 4. 10 Hasil Proses Disagregasi Periode 7

Nama Faktor Iij,t- Iij,t <


Produk Konversi 1 rij,t Sij Iij,t dij Sij Kj hij
Antena A 1 0 14369 0 -14229 14229 Produksi Rp200,000 Rp2,500
Antena B 1.429 0 4311 0 -4225 4225 Produksi Rp200,000 Rp2,500

q*ij . rij . q*ij(adj) * Iij,t(adj) *


rij * hij T*j q*ij FK FK q*ij(adj) FK Iij,t(adj) mij
Rp35,922,500 1.000 14369 14369 14369 13076 13076 -1153 -1153
Rp10,777,500 1.000 4311 6159 6159 3923 5605 -302 -432

Tabel 4. 11 Hasil Proses Disagregasi Periode 8

Nama Faktor Iij,t- Iij,t <


Produk Konversi 1 rij,t Sij Iij,t dij Sij Kj hij
Antena A 1 0 14402 0 -14262 14262 Produksi Rp200,000 Rp2,500
Antena B 1.429 0 4321 0 -4235 4235 Produksi Rp200,000 Rp2,500

q*ij . rij . q*ij(adj) * Iij,t(adj) *


rij * hij T*j q*ij FK FK q*ij(adj) FK Iij,t(adj) mij
Rp36,005,000 1.000 14402 14402 14402 13106 13106 -1156 -1156
Rp10,802,500 1.000 4321 6173 6173 3933 5619 -302 -432

Tabel 4. 12 Hasil Proses Disagregasi Periode 9

Nama Faktor Iij,t- Iij,t <


Produk Konversi 1 rij,t Sij Iij,t dij Sij Kj hij
Antena A 1 0 15734 0 -15594 15594 Produksi Rp200,000 Rp2,500
Antena B 1.429 0 4720 0 -4634 4634 Produksi Rp200,000 Rp2,500

q*ij . rij . q*ij(adj) * Iij,t(adj) *


rij * hij T*j q*ij FK FK q*ij(adj) FK Iij,t(adj) mij
Rp39,335,000 1.000 15734 15734 15734 14318 14318 -1276 -1276
Rp11,800,000 1.000 4720 6743 6743 4296 6138 -338 -483
Tabel 4. 13 Hasil Proses Disagregasi Periode 10

Nama Faktor Iij,t- Iij,t <


Produk Konversi 1 rij,t Sij Iij,t dij Sij Kj hij
Antena A 1 0 16124 0 -15984 15984 Produksi Rp200,000 Rp2,500
Antena B 1.429 0 4837 0 -4751 4751 Produksi Rp200,000 Rp2,500

q*ij . rij . q*ij(adj) * Iij,t(adj) *


rij * hij T*j q*ij FK FK q*ij(adj) FK Iij,t(adj) mij
Rp40,310,000 1.000 16124 16124 16124 14673 14673 -1311 -1311
Rp12,092,500 1.000 4837 6910 6910 4402 6289 -349 -499

Tabel 4. 14 Hasil Proses Disagregasi Periode 11

Nama Faktor Iij,t- Iij,t <


Produk Konversi 1 rij,t Sij Iij,t dij Sij Kj hij
Antena A 1 0 14837 0 -14697 14697 Produksi Rp200,000 Rp2,500
Antena B 1.429 0 4451 0 -4365 4365 Produksi Rp200,000 Rp2,500

q*ij . rij . q*ij(adj) * Iij,t(adj) *


rij * hij T*j q*ij FK FK q*ij(adj) FK Iij,t(adj) mij
Rp37,092,500 1.000 14837 14837 14837 13502 13502 -1195 -1195
Rp11,127,500 1.000 4451 6359 6359 4051 5788 -314 -449

Tabel 4. 15 Hasil Proses Disagregasi Periode 12

Nama Faktor Iij,t- Iij,t <


Produk Konversi 1 rij,t Sij Iij,t dij Sij Kj hij
Antena A 1 0 15989 0 -15849 15849 Produksi Rp200,000 Rp2,500
Antena B 1.429 0 4797 0 -4711 4711 Produksi Rp200,000 Rp2,500

q*ij . rij . q*ij(adj) * Iij,t(adj) *


rij * hij T*j q*ij FK FK q*ij(adj) FK Iij,t(adj) mij
Rp39,972,500 1.000 15989 15989 15989 14550 14550 -1299 -1299
Rp11,992,500 1.000 4797 6853 6853 4366 6238 -345 -493
Menghitung Faktor Konversi Antena A dan Antena B
Contoh perhitungan:
Antena A

=

500
=
500
= 1
Antena B

=

500
=
350
= 1.429
Menghitung Forecast Demand Antena A dan Antena B (FDA dan FDB)
setiap periode
Contoh perhitungan FDA:
Periode 1
1
1 =

23669 70%
1 =
1
1 = 16569
Periode 2
2
2 =

22006 70%
2 =
1
2 = 15405
Contoh perhitungan FDB:
Periode 1
1
1 =

23669 30%
1 =
1.429
1 = 4971
Periode 2
2
2 =

22006 30%
2 =
1.429
2 = 4622
Menghitung Nilai RPA
Contoh perhitungan:
Periode 1
1 = 1 + 1
1 = 16569 + 4971
1 = 21540
Periode 2
2 = 2 + 2
2 = 15405 + 4622
2 = 20027

Menghitung proses disagregasi inventori awal tiap produk (Iij,t-1)


Contoh perhitungan
Antena A
1 =
1 = 1 140
1 = 140
Antena B
1 =
1 = 1.429 60
1 = 85.714 86

Menghitung nilai Inventory On Hand (Sij) Antena A dan Antena B setiap


periode
Periode 1
Antena A
= 1
= 140 16569

= 0

Apabila nilai Sij < 0, maka nilai Sij dianggap 0 (tidak ada inventori)
Antena B
= 1
= 86 4971

= 0
Apabila nilai Sij < 0, maka nilai Sij dianggap 0 (tidak ada inventori)
Periode 2
Antena A
= 1
= 140 15405
= 0
Apabila nilai Sij < 0, maka nilai Sij dianggap 0 (tidak ada inventori)
Antena B
= 1
= 86 4622
= 4503 0
Apabila nilai Sij < 0, maka nilai Sij dianggap 0 (tidak ada inventori)
Menghitung inventori akhir (Iij,t) Antena A dan Antena B setiap periode
Contoh perhitungan:
Periode 1
Antena A
, = 1
, = 140 16569
, = 16429
Antena B
, = 1
, = 86 4971
, = 4885

Periode 2
Antena A
, = 1
, = 140 15405
, = 15265
Antena B
, = 1
, = 86 4622
, = 4536

Menentukan family yang harus diproduksi atau tidak (Iij,t < Sij) tiap
produk di setiap periode
Contoh:
Periode 1
Antena A
, <
16429 < 0
, < =
Antena B
, <
4885 < 0
, < =

Periode 2
Antena A
, <
15265 < 0
, < =
Antena B
, <
4536 < 0
, < =
Menghitung waktu antar produksi optimal (T*j) untuk setiap produk di
tiap periode
Periode 1
Antena A

2
=

2 200000
=
16569 2500

=1
Antena B

2
=

2 200000
=
4971 2500

=1
Periode 2
Antena A

2
=

2 200000
=
15405 2500

=1
Antena B

2
=

2 200000
=
4622 2500

=1

Menentukan nilai q*ij setiap produk di tiap periode


Contoh perhitungan:
Periode 1
Antena A
= ( , )
= (1 16569 , |16429|)
= 16569
Antena B
= ( , )
= (1 4971 , |4885|)
= 4971
Periode 2
Antena A
= ( , )
= (1 15405 , |15265|)
= 15405
Antena B
= ( , )
= (1 4622 , |4536|)
= 4622

Menghitung ukuran produksi dalam satuan agregat (Q*ij) tiap produk di


setiap periode
Periode 1
Antena A
=
= 16569 16
= 16569
Antena B
=
= 4971 1.429
= 7102

Periode 2
Antena A
=
= 15405 1
= 15405
Antena B
=
= 4622 1.429
= 6603
Melakukan adjustment nilai q*ij setiap produk di tiap periode
Contoh perhitungan:
Periode 1
Antena A

( )
() = + ( ( ))

(21540 23671)
() = 16569 + (16569 ( ))
23671

() = 15078
Antena B

( )
() = + ( ( ))

(21540 23671)
() = 4971 + (4971 ( ))
23671

() = 4524

Periode 2
Antena A

( )
() = + ( ( ))

(21540 22008)
() = 15405 + (15405 ( ))
22008

() = 14019
Antena B

( )
() = + ( ( ))

(21540 22008)
() = 4622 + (4622 ( ))
22008

() = 4206
Tabel 4. 16 Master Production Schedule (MPS) Antena A
Antena Safety Lot
Description A DTF 3 Stock 0 Size 20
2 Net Lead
Order Quantity Req PTF 5 Time 2

Past
Periode Due 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Forecast 16569 15405 17423 16715 17433 16175 14369 14402 15734 16124 14837 15989

Actual Demand 18928 18242 17160 15027 14541 17795 18558 18243 18567 16015 16416 18088

Master Schedule 15078 14019 15855 15211 15864 14720 13076 13106 14318 14673 13502 14550

Project Available Balance 140 -3710 0 -1305 0 1323 -1752 0 -5137 0 -1342 0 -3538

Available To Promise 0 0 0 184 2646 0 0 0 0 0 0 0

Plan Order 3710 0 1305 0 1323 1752 0 5137 0 1342 0 3538


(Sumber: Pengolahan Data)

Tabel 4. 17 Master Production Schedule (MPS) Antena B


Antena Safety Lot
Description B DTF 3 Stock 0 Size 20
2 Net Lead
Order Quantity Req PTF 5 Time 2

Past
Periode Due 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Forecast 4971 4622 5227 5015 5230 4853 4311 4321 4720 4837 4451 4797

Actual Demand 6889 7048 7419 5526 6842 7382 7283 7643 7902 7922 7608 4968

Master Schedule 4524 4206 4757 4564 4760 4417 3923 3933 4296 4402 4051 4366

Project Available Balance 86 -2279 0 -2662 0 -2082 0 -3360 0 -3606 0 -3557 0

Available To Promise 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Plan Order 2279 0 2662 0 2082 0 3360 0 3606 0 3557 0


(Sumber: Pengolahan Data)

Anda mungkin juga menyukai