Anda di halaman 1dari 7

34

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis dan rancangan penelitian yang digunakan adalah metode cross

sectional, artinya peneliti melakukan observasi atau pengukuran variabel pada

satu saat tertentu. Kata satu saat tersebut bukan berarti semua subyek hanya

diamati tepat pada satu saat yang sama, tetapi artinya tiap subyek hanya

diobservasi satu kali dan pengukuran variabel subyek dilakukan pada saat

pemeriksaan tersebut. Dengan demikian maka pada studi cross sectional peneliti

tidak melakukan tindak lanjut terhadap pengukuran yang dilakukan (Sastroasmoro

dan Ismael, 2011).

3.2 Variabel Penelitian

a. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah fungsi kognitif pada lansia.

b. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat depresi pada lansia.
35
3.3 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional


Definisi Skala
No Variabel Alat Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur
1. Gangguan Gangguan fungsi Ordinal Mini Mental 1. Skor 0-17 =
fungsi luhur otak, dapat State kelainan kognitif
kognitif berupa gangguan Examination parah
pada aspek bahasa, (MMSE) 2. Skor 18-23 =
memori, emosi, kelainan kognitif
visuospasial dan sedang
kognisi. 3. Skor 24-30 =
tidak terdapat
kelainan
kognitif.
2. Depresi Keadaan depresi Ordinal Geriatric 1. Depresi berat=
lansia pada responden Depression 12-15 point
lansia, yang dinilai Scale Short 2. Depresi sedang=
berdasarkan Form 9-11 point
jawaban atas 3. Depresi ringan=
pertanyaan dalam 5-8 point
wawancara terarah. 4. Normal= 0-4
point

3.4 Populasi dan sampel penelitian

3.4.1 Populasi

a. Populasi target

Populasi target penelitian ini adalah individu yang telah mencapai usia

46 tahun (lansia).

b. Populasi terjangkau

Populasi terjangkau penelitian ini adalah individu berusia 46 tahun

yang datang ke posyandu-posyandu pada wilayah kerja Puskesmas

Karya Wanita Kota Pekanbaru pada tanggal 8 Mei 2017 hingga 3 Juni

2017. Dengan jumlah lansia:


36
Di Posyandu lansia RW 002 sejumlah 19 orang

Di Posyandu lansia RW 003 sejumlah 18 orang

Di Posyandu lansia RW 007 sejumlah 15 orang

Di Posyandu lansia RW 008 sejumlah 15 orang

Di Posyandu lansia RW 011 sejumlah 33 orang

Di Posyandu lansia RW 016 sejumlah 21 orang

Di Posyandu lansia RW LD sejumlah 18 orang

Di Posyandu lansia RW LS sejumlah 11 orang

3.4.2 Sampel

Sampel pada penelitian adalah individu yang telah mencapai usia 46

tahun yang datang ke posyandu-posyandu pada wilayah kerja

Puskesmas Karya Wanita Kota Pekanbaru, serta memenuhi kriteria

inklusi penelitian. Pada tanggal 8 Mei - 3 Juni 2017 dengan jumlah

lansia 150 orang.

3.4.3 Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian adalah total sampling,

artinya sampel yang diambil adalah seluruh populasi terjangkau.

3.4.4 Kriteria inklusi dan eksklusi

a. Kriteria inklusi

Semua individu baik laki-laki maupun perempuan yang telah

mencapai usia 46 tahun yang datang ke posyandu-posyandu pada

wilayah kerja Puskesmas Karya Wanita Kota Pekanbaru.


37
b. Kriteria eksklusi

Tidak ikut serta saat pelaksanaan kegiatan posyandu

Tidak bersedia menjadi responden

Memiliki gangguan pendengaran berat

Tidak mampu berkomunikasi dengan baik

3.5 Sumber data

Penelitian ini menggunakan jenis data primer. Dimana data primer adalah

data yang didapat atau dikumpulkan oleh peneliti dengan cara langsung dari

sumbernya.

Adapun data primer penelitian ini adalah data gangguan fungsi kognitif dan

data kejadian depresi pada lansia yang datang ke posyandu-posyandu pada

wilayah kerja Puskesmas Karya Wanita Kota Pekanbaru yang diperoleh dari hasil

penelitian yang telah dilakukan dan diolah menggunakan uji statistik.

3.6 Alat dan bahan

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner baku yaitu

Mini Mental State Examination (MMSE) dan Geriatric Depression Scale Short

Form (GDS Short Form).

Kuesioner MMSE ini berisikan 19 pertanyaan, setiap pertanyaan yang

benar akan diberikan skor sesuai dengan skor yang ideal. Skor tersebut akan

dijumlahkan secara keseluruhan, jika didapatkan jumlah skor keseluruhan 0-17

maka responden mengalami kelainan kognitif parah, jika skor keseluruhan 18-23
38
maka responden mengalami kelainan kognitif sedang, jika skor keseluruhan 24-

30 maka responden tidak terdapat kelainan kognitif.

Sedangkan kuesioner GDS Short Form berisikan 15 pertanyaan, yang setiap

pertanyaan cukup dijawab ya atau tidak, dimana setiap satu jawaban dari satu

pertanyaan yang telah diberikan oleh responden tersebut akan diberi skor 0 atau

1 sesuai dengan ketentuan yang berlaku, skor tersebut kemudian dijumlahkan

secara keseluruhan, jika didapatkan jumlah skor keseluruhan 0-4 maka normal,

jika 5-8 berarti depresi ringan, 9-11 depresi sedang depresi berat, dan skor 12-15

depresi berat.

3.7 Alur Penelitian.

Penelitian dilakukan dengan mengikuti tahapan-tahapan sebagai berikut:

Mendatangi calon responden penelitian yang memenuhi kriteria inklusi di

posyandu-posyandu lansia pada wilayah kerja Puskesmas Karya Wanita

Kota Pekanbaru.

Menjelaskan tujuan penelitian secara terperinci dan jelas.

Meminta responden untuk menandatangani lembar persetujuan jika

bersedia.

Melakukan wawancara terarah kepada setiap responden dan mengisi

kuesioner MMSE dan GDS yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa

Indonesia.

Melakukan pengumpulan dan memeriksa kelengkapan jumlah kuesioner

MMSE dan GDS yang telah diisi.


39
Menginterpretasi skor MMSE dan GDS setiap responden.

Memasukkan data yang telah diperoleh ke dalam program komputer (SPSS).

Melakukan uji statistik (chi square) untuk melihat apakah tedapat

perbandingan tingkat gangguan fungsi kognitif terhadap tingkat depresi pada

lansia..

3.8 Analisis Hasil

Berdasarkan variabel pada penelitian maka akan dilakukan analisis univariat

dan analisis bivariat. Analisis univariat dilakukan untuk masing-masing variabel

penelitian, yaitu tingkat gangguan fungsi kognitif pada lansia dan tingkat depresi

pada lansia yang dinyatakan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan

persentase. Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan

antara dua variabel, yaitu variabel independen (fungsi kognitif) dan variabel

dependen (tingkat depresi pada lansia). Uji statistik yang digunakan pada analisis

bivariat adalah uji chi square. Uji ini digunakan dengan alasan skala ukur adalah

ordinal dan ordinal, serta memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1). Jumlah

subyek > 40, tanpa melihat nilai expected, yaitu nilai yang dihitung bila hipotesis

0 benar; 2). Jumlah subyek antara 20 dan 40, dan semua nilai expected pada

semua sel >5.


40
3.9 Jadwal Penelitian

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian


Tahun 2017
Kegiatan
April Mei Juni
Pengajuan judul
Penyusunan proposal
Sidang proposal
Revisi Proposal

Tahun 2017
Kegiatan
Mei Juni
Pelaksanaan penelitian
Input data ke komputer
Penyusunan skripsi
Sidang skripsi
Revisi skripsi
Pengumpulan skripsi

Anda mungkin juga menyukai