BAB III
1. Deskrispsi
a. Maksud
b. Tujuan
beton.
Ruang Lingkup
Pengertian
Beton segar adalah campuran beton yang telah selesai diaduk sampai
terjadi pengikatan).
besar dari ukuran yang ditentukan dari campuran beton segar dengan
2. Peralatan
dan vertical.
3. Pelaksanaan
a) Pengambilan contoh :
sebagai berikut :
mempercepat penguapan.
b) Pelaksanaan Kerja
1. Volume Contoh
representatif.
Tabel 1
Volume Contoh
No. Macam Pengujian
(liter)
1. Slump 8
2. Berat jenis 6
3. Kadar Udara 9
4. Uji Kuat Tekan 28
5. Uji Kuat Lentur 28
6. Uji Kuat Tarik 28
7. Uji Modulus Elastis 28
dengan selang waktu yang teratur pada bagian tengah adukan, dan
jangan dilakukan pada bagian awal dan akhir dari pengeluaran saja.
hingga homogen.
a. Maksud
ini untuk menetukan kuat tekan beton dengan benda uji berbentuk
maupun di lapangan.
b. Tujuan
2. Teori
Pengujian kuat tekan beton pada benda uji berbentuk kubus atau
silinder telah diterima secara luas sebagai cara yang paling mudah untuk
semen.
3. Cara Pelaksanaan
a. Peralatan
b. Prosedur Pengujian
6. Melakukan proses (1), (2), (3), dan (4) sesuai dengan jumlah
c. Perhitungan
P
Tegangan Hancur Beton = [N/mm2]
A
P = Beban maksimum (N)
A = Luas penampang benda uji (mm2)
Silinder TK1
Umur 7 Hari :
d = 150 mm
t = 300 mm
= 1502
= 17662,5 mm2
P
Tegangan Hancur =
A
235000
= 17662,5
1 N/mm2 = 1 MPa
Keterangan :
x = Umur (hari).
Kesimpulan
Berdasarkan grafik regresi dapat dilihat bahwa semakin lama umur beton, maka
Gambar Alat
1. Pendahuluan
sifat yang dimiliki logam tersebut contoh pada pembuatan konstruksi untuk
pemakaian logam urnuk pagar rumah yang tidak terlalu memperhatikan sifat
mengetahui sifat mekanis logam adalah uji tarik (tensile test). Uji tarik adalah
dengan cara memberikan beban gaya yang berlawanan arah. Hasil yang
didapatkan dari pengujian tarik sangat penting untuk rekayasa teknik dan
statis yang diberikan secara lambat. Sifat mekanis logam yang dapat
diketahui setelah proses pengujian ini seperti kekuatan tarik, keuletan dan
ketangguhan.
pengujian tarik dapat diukur ketahanan suatu material terhadap gaya statis
tarik ini untuk mempertimbangkan factor metalurgi dan factor mekanis yang
tercakup dalam proses perlakuan terhadap logam jadi untuk memenuhi proses
selanjutnya.
pengujian tarik ini kita juga harus mengetahui dampak pengujian terhadap
tersebut maka kita dapat data dasar mengenai kekuatan suatu bahan atau
logam.
Baja