Anda di halaman 1dari 21

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
terpublikasinya Pedoman Implementasi Sistem Informasi Rawat Inap (Ketersediaan
Tempat Tidur di Rumah Sakit) Unit Pelaksana Teknis Vertikal Direktorat Jenderal
Bina Upaya Kesehatan.

Sistem Informasi Ketersediaan Tempat Tidur di RS UPT Vertikal Ditjen BUK ini
diharapkan dapat menyajikan informasi mengenai ketersediaan tempat tidur di UPT
Vertikal Kementerian Kesehatan RI sehingga mempermudah pemantauan dan
pemanfaatannya

Pedoman yang telah disusun ini diharapkan dapat dimanfaatkan seluruh


stakeholder terkait dalam rangka mengimplementasikan dan memanfaatakn sistem ini.

Akhir kata, seperti kata pepatah tak ada gading yang tak retak, pedoman ini
masih ada kekurangan. Masukan dan saran diharapkan dalam rangka penyempurnaan
penyajian yang ada, sehingga dapat dihasilkan pedoman yang lebih baik dan informatif.
Kami berharap semoga pedoman ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak.

Jakarta,
Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Sekretaris,

Dr. drg. Nurshanty S. Andi Sapada, M. Sc


NIP 195510151982122001

2
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan
(UKP4) Secara resmi terbentuk pada 8 Desember 2009 berdasarkan Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2009, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Presiden serta bekerjasama dengan Wakil Presiden dan
berkoordinasi serta memperoleh informasi dan dukungan teknis dari kementerian,
lembaga pemerintah non kementerian, pemerintah daerah (Pemda), serta pihak
lain yang terkait, Bertugas membantu Presiden dalam melaksanakan pengawasan
dan pengendalian pembangunan sehingga mencapai sasaran pembangunan
nasional dengan penyelesaian penuh (menurut pasal 3 Perpres 54/2009).

Sehubungan dengan hal tersebut, Wakil Presiden mengarahkan untuk


perlunya ditetapkan Quick Wins yang memiliki dampak paling besar bagi
masyarakat dan paling mudah untuk diimplementasikan, dan disampaikan
capaiannya di bulan Agustus 2014. Quick Wins mencakup 2 kelompok, yaitu :
1. Ease of Doing Business (EODB), untuk dipimpin penajaman rencana aksi oleh
BKPM;
2. Layanan Publik Dasar, untuk dipimpin penajaman rencana aksi oleh KemPAN-
RB.

Ease of Doing Business (EODB) sendiri diantaranya terdiri dari :


1. Memulai Bisnis
2. Pencatatan Property
3. Perolehan Kredit
4. Pembayaran Pajak
5. Penyelesaian Proses Kepailitan
6. Proses Izin Konstruksi
7. Penegakkan Kontrak
8. Penyambungan Listrik

Sedangkan Layanan Dasar Publik & Internal Birokrasi contohnya adalah :


1. Layanan Kependudukan (KTP, Akte Kelahiran, Kartu Keluarga)
2. Penerimaan Siswa Online
3. Layanan Kepolisian (Transparansi Layanan Dasar Kepolisian: SIM, STNK,
BPKB; Statistik kriminal; Penanganan Perkara)

3
4. Rekrutmen terbuka kepada seluruh K/L dan Pemda untuk jabatan strategis
5. Penggunaan e-mail resmi bagi K/L dan Pemda

Penyampaian Quick Wins secara nasional sendiri sudah dilakukan oleh


Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta oleh
Kepala Badan Penanaman Modal pada bulan Oktober 2013, dimana pada bulan
Juni 2014 untuk Layanan Dasar Publik & Internal Birokrasi rencananya akan
diumumkan ke publik oleh Wakil Presiden pada bulan agustus 2014.

Salah satu Rencana Aksi Quick wins terkait kesehatan adalah Sistem
Informasi Ketersediaan Tempat Tidur di RS UPT Vertikal Ditjen BUK Secara
Online dan dijalankan di 7 (Tujuh) Rumah Sakit UPT Vertikal Ditjen Bina Upaya
Kesehatan sebagai berikut :
1. RSUP Fatmawati Jakarta
2. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
3. RS Penyakit Infeksi
4. RSUP Persahabatan Jakarta
5. RSJP Harapan Kita Jakarta
6. RSAB Harapan Kita
7. RS Kanker Dharmais

Sistem Informasi Ketersediaan Tempat Tidur di RS UPT Vertikal Ditjen BUK


diharapkan mampu memberikan informasi mengenai tempat tidur RS secara real
time (waktu nyata) sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan di Rumah
Sakit dalam hal kepastian mendapatkan tempat tidur yang tersedia di RS Vertikal
seta diharapkan dapat mendukung pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) yang mulai dijalankan 1 Januari 2014

1.2 Maksud dan Tujuan Pembuatan Dokumen


Pedoman ini disusun untuk menjelaskan secara garis besar Sistem Informasi
Ketersediaan Tempat Tidur yang diterapkan di Rumah Sakit UPT Vertikal
Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI (selanjutnya
disebut dengan SI Ketersediaan Tempat Tidur RS Vertikal Ditjen BUK) yang
ditujukan kepada seluruh pemangku kepentingan terkait (Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota/Provinsi, RS UPT Vertikal Ditjen BUK, Kementerian Kesehatan
RI, serta Masyarakat umum)

4
Alur Proses, Flowchart dan Desain

2.1. Alur Proses


Secara garis besar, terdapat 2 prosedur/alur proses dalam penyajian data
Tempat Tidur di Rumah Sakit, yaitu terintegrasi dengan SIMRS (Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit) atau dengan cara manual bila belum memiliki SIMRS
yang terintegrasi, sebagaimana terdapat dalam bagan dibawah ini :

2.1.1 Terintegrasi dengan SIMRS


Untuk RS yang data Tempat Tidurnya sudah terintegrasi dengan SIMRS
maka prosedur yang diajalankan adalah sebagai berikut :
1. RS tersebut mengupdate/memperbaharui data Tempat Tidurnya di
dalam SIMRSnya bersamaan dengan proses administrasi kegiatan
pelayanan pasien
2. SIMRS yang sudah terintegrasi diharapkan menghasilkan data &
informasi mengenai ketersediaan Tempat Tidur RS yang sesuai dengan
format data yang ditentukan
3. Data & Informasi tersebut diikirimkan ke server pusat secara realtime
menggunakan fasilitas web service dengan format Json/XML.
4. Data yang sudah terunggah (ter-upload) akan otomatis diperbaharui
bila format sudah sesuai
5. Informasi terkait Tempat Tidur RS tersebut akan tersajikan di dalam
halaman elektronik di situs Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
(buk.depkes.go.id)

5
2.1.2 Manual (Tidak Terintegrasi dengan SIMRS)
Sedangkan untuk Rumah Sakit yang belum memiliki Sistem Informasi
Manajemen yang belum terintegrasi dengan data Tempat Tidurnya, maka
disediakan prosedur manual dalam memperbaharui data Tempat Tidurnya,
yaitu sebagai berikut :
1. Sebanyak 3 (tiga) kali sehari yaitu pukul 06.00 pagi, pukul 13.00 siang,
dan pukul 18.00 sore pihak Rumah Sakit membuat rekapitulasi sesuai
format yang ada
2. Pihak RS memperbaharui data Tempat Tidurnya sesuai dengan format
yang ada secara langsung ke Sistem Pusat
3. Data tersebut akan tersajikan di dalam situs Direktorat Jenderal Bina
Upaya Kesehatan ( buk.depkes.go.id )

2.2 Flowchart Sistem Informasi Ketersediaan Tempat Tidur di RS UPT Vertikal


Ditjen BUK
Flowchart Sistem Informasi Ketersediaan Tempat Tidur di RS UPT Vertikal
Ditjen BUK ini adalah sebagai berikut :

6
2.2.1 Penjelasan dari setiap tahapannya adalah sebagai berikut :
2.3 Gambaran Umum Desain Sistem Informasi Ketersediaan Tempat
Tidur di RS UPT Vertikal Ditjen BUK

Berikut adalah bagan mengenai gambaran umum Sistem Informasi Ketersediaan


Tempat Tidur di RS UPT Vertikal Ditjen BUK

Fitur utama dari sistem yang ada adalah menyajikan informasi ketersediaan Tempat
Tidur pada Rumah Sakit yang terhubung, secara online dengan periode update data
secara berkala.

Terdapat 2 (dua) Prosedur update data Tempat Tidur, yaitu terintegrasi dengan SIMRS
dan manual (diinput pada halaman entry data bagi RS yang SIMRS-nya belum
terintegrasi).

Sistem Informasi Ketersediaan Tempat Tidur di RS UPT Vertikal Ditjen BUK ini
dikembangkan berbasis web, server diletakkan di ruang server Pusdatin Kemenkes,
dimaintenance oleh bagian Program dan Informasi Direktorat Jenderal Bina Upaya
Kesehatan, dan dapat diakses melalui situs Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
(http://www.buk.depkes.go.id)
Terdapat beberapa pengguna yang memiliki hak akses dengan kewenangan tertentu
yaitu :
1. Guest Mode (Masyarakat Umum, Manajemen RS, Kemenkes, dan K/L lain) :
mengakses dengan menggunakan login Tamu, dimana data yang tersaji adalah
data agregasi terkait data RS (nama RS, alamat, lokasi Kab/kota dan
Provinsinya) dan Tempat Tidur di dalam Rumah Sakit Tersebut (Berapa Jumlah
Tempat Tidur yang ada dan berapa Tempat Tidur yang tersedia yang siap
digunakan sesuai format).
2. Petugas Rumah Sakit : menggunakan login kode RS beserta passwordnya,
mampu melihat dan memperbaharui data RS tersebut
3. Kementerian Kesehatan (admin) : merupakan login administrator, dimana
pengelolaan administrasi sistem (bukan data sistem) dilakukan melalui pengguna
ini, yaitu, menambah , menghapus, dan mereset password default pengguna
lain.

2.3.1 Perancangan Basis Data


Berikut adalah perancangan basis data yang digunakan

Terdapat 5 (lima) buah tabel, yaitu :

1. Tabel data dasar Rumah Sakit, terdiri dari 15 (lima belas) variabel sebagai
berikut:
a. Kode Rumah Sakit : format char (karakter), dengan panjang maksimum 8
9
Karakter
b. No : Format integer (bilangan bulat), auto increment \
(bertambah otomatis)
c. Nama Rumah Sakit : format varchar (karakter bervariasi), dengan panjang
maksimum 50 Karakter
d. Jenis Rumah Sakit : format varchar (karakter bervariasi), dengan panjang
maksimum 20 Karakter
e. Kelas Rumah Sakit : format varchar (karakter bervariasi), dengan panjang
maksimum 5 Karakter
f. Alamat Rumah Sakit : format varchar (karakter bervariasi), dengan panjang
maksimum 254 Karakter
g. Nama Penyelenggara : format varchar (karakter bervariasi), dengan panjang
maksimum 40 Karakter
h. Kode kab/kota : format varchar (karakter bervariasi), dengan panjang
maksimum 50 Karakter
i. Kode provinsi : format char (karakter), dengan panjang maksimum 8
Karakter
j. Telepon : format varchar (karakter bervariasi), dengan panjang
maksimum 15 Karakter
k. Fax : format varchar (karakter bervariasi), dengan panjang
maksimum 15 Karakter
l. Email : format varchar (karakter bervariasi), dengan panjang
maksimum 50 Karakter
m. Website : format varchar (karakter bervariasi), dengan panjang
maksimum 40 Karakter
n. Status Akreditasi : format varchar (karakter bervariasi), dengan panjang
maksimum 20 Karakter
o. Tanggal Update : format data Datetime, tanggal update data dasar RS

2. Tabel Referensi Kabupaten/kota, terdiri dari 3 (tiga) variabel sebagai berikut:


a. Kode Kab/kota : format varchar (karakter bervariasi), dengan panjang
maksimum 8 Karakter, diambil dari daftar kode kab
/kota SIRS (Sistem Informasi Rumah Sakit) ver. 6
b. Nama Kab/kota : format varchar (karakter bervariasi), dengan panjang
maksimum 50 Karakter

10
3. Tabel Referensi Provinsi, terdiri dari 3 (tiga) variabel sebagai berikut:
a. Kode Provinsi : format varchar (karakter bervariasi), dengan panjang
maksimum 8 Karakter, diambil dari daftar kode
provinsi SIRS (Sistem Informasi Rumah Sakit) ver. 6

b. Nama Provinsi : format varchar (karakter bervariasi), dengan panjang


maksimum 50 Karakter

4. Tabel data User, terdiri dari 8 (delapan) variabel sebagai berikut:


a. No Urut : format integer (bilangan bulat), auto increment
(bertambah otomatis)
b. User Password : format varchar (karakter bervariasi), dengan panjang
maksimum 50 Karakter, konten sama dengan
referensi kode yang ada, kecuali guest mode dan
administrator
c. Email : format varchar (karakter bervariasi), dengan panjang
maksimum 50 Karakter
c. Aktif : format data smallint (bilangan bulat pendek), hanya
0 atau 1 data yang ada
e. Password : format varchar (karakter bervariasi), dengan panjang
maksimum 50 Karakter
f. Kode Rumah Sakit : format char (karakter), dengan panjang maksimum 8
Karakter
g. Kode Kab/kota : format varchar (karakter bervariasi), dengan panjang
maksimum 8 Karakter, diambil dari daftar kode kab
/kota SIRS (Sistem Informasi Rumah Sakit) ver. 6
h. Kode Provinsi : format varchar (karakter bervariasi), dengan panjang
maksimum 8 Karakter, diambil dari daftar kode
provinsi SIRS (Sistem Informasi Rumah Sakit) ver. 6

11
5. TABEL MASTER KELAS RUANG :
a. Kode_Kelas_Ruang : type data (integer)/auto increment, merupakan kode
dari kelas ruangan, yaitu:

NO TIPE KELAS/RUANG KODE


1 super VIP 0001
2 VIP 0002
3 Kelas 1 0003
4 Kelas 2 0004
5 Kelas 3 0005
6 Intermediate 0006
7 Isolasi 0007
8 Rawat Khusus 0008

b. Nama_Kelas_Ruang : type data (char) 10 digit, merupakan namadari kelas


ruangan.

NO TIPE KELAS/RUANG
1 super VIP
2 VIP
3 Kelas 1
4 Kelas 2
5 Kelas 3
6 Intermediate
7 Isolasi
8 Rawat Khusus

12
6. Tabel Master Tipe Pasien :
a. Kode_Tipe_Pasien : type data (integer)/ auto increment, merupakan kode
dari tipe pasien:

NO TIPE PASIEN KODE


1 Anak 0001
2 Anak (Luka Bakar) 0002
3 Penyakit Dalam 0003
4 Kebidanan 0004
5 Kandungan 0005
6 Bedah 0006
7 Kanker 0007
8 Mata 0008
9 THT 0009
10 Paru 0010
11 Jantung 0011
12 Orthopedi 0012
13 Kulit dan Kelamin 0013
14 Saraf 0014
15 Jiwa 0015
16 Infeksi 0016
17 Luka Bakar 0017
18 NAPZA 0018
19 Isolasi Air Borne 0019
20 Isolasi TB MDR 0020
21 Kulit dan Kelamin 0021
22 Isolasi Imunitas menurun 0022
23 Isolasi Radioaktif 0023
24 ICU 0024
25 NICU 0025
26 PICU 0026
27 CVCU/ICCU 0027
28 RICU 0028
29 HCU 0029

13
b. Tipe_Pasien: type data (char) 10 digit, merupakan tipe pasien

NO TIPE PASIEN
1 Anak
2 Anak (Luka Bakar)
3 Penyakit Dalam
4 Kebidanan
5 Kandungan
6 Bedah
7 Kanker
8 Mata
9 THT
10 Paru
11 Jantung
12 Orthopedi
13 Kulit dan Kelamin
14 Saraf
15 Jiwa
16 Infeksi
17 Luka Bakar
18 NAPZA
19 Isolasi Air Borne
20 Isolasi TB MDR
21 Kulit dan Kelamin
22 Isolasi Imunitas menurun
23 Isolasi Radioaktif
24 ICU
25 NICU
26 PICU
27 CVCU/ICCU
28 RICU
29 HCU

7. Tabel Total Tempat Tidur :


a. No_Total : type data (integer) / auto increment, index row pada
tabel total tempat tidur
b. Kode_RS : type data (char) 8 digit, merupakan kode rs yang
teregister di ditjen buk
c. Tgl_Update : Type Data (Date Time, format short date),
merupakan Tanggal Update pengiriman atau
penyimpanan data setiap transaksi data yang
masuk.
d. Kode_Kelas_Ruang : type data (integer) /auto increment, merupakan kode

14
dari kelas ruangan.
e. Kode_Tipe_Pasien : type data (integer)/ auto increment, merupakan kode
dari tipe pasien.
f. Total_TT : Type Data (Integer), merupakan Total Tempat Tidur
untuk tiap kelas/ ruang, default 0
g. Jumlah_TT_Terpakai : Type Data (Integer), merupakan jumlah Tempat
Tidur yang terisi untuk tiap Kelas/ Ruang, default 0

15
Penutup

Seluruh data mengenai Tempat Tidur yang tersajikan di dalam Sistem Informasi
ini adalah tangggung jawab masing-masing Rumah Sakit, Sistem Informasi ini hanyalah
menyajikan data sesuai dengan inputan baik yang dilakukan manual maupun secara
elektronik.

Data yang disajikan merupakan rekapitulasi berdasarkan kelompok tempat tidur


disebuah Rumah Sakit, untuk mengetahui data rinci mengenai data tempat tidur
tersebut dapat menghubungi rumah sakit terkait.

Perancangan sistem ini tentulah jauh dari sempurna, oleh karena itu masukan
yang bersifat membangun sangat kami harapkan, untuk informasi lebih lanjut dapat
menghubungi:
Bagian Progam dan Informasi
Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Jl. H. R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakarta 12950
Telepon : (021) 5201590 ext 1303, Faximile : (021) 5261813
Surat Elektronik : informasi.buk@gmail.com

16
LAMPIRAN
Berikut adalah format Laporan yang akan disajiakan didalam SI Ketersediaan Tempat
Tidur di RS UPT Vertikal Ditjen BUK

NO RUANG PERAWATAN KELAS PERAWATAN TOTAL TERISI KOSONG


1 Penyakit Dalam super VIP
VIP
Kelas 1
Kelas 2
Kelas 3
Intermediate
Isolasi
2 Bedah super VIP
VIP
Kelas 1
Kelas 2
Kelas 3
Intermediate
Isolasi
3 Kebidanan super VIP
VIP
Kelas 1
Kelas 2
Kelas 3
Intermediate
Isolasi
4 dst

RUANG
NO PERAWATAN TOTAL TERISI KOSONG
1 ICU
2 NICU
3 PICU
4 CVCU/ICCU
5 RICU
TOTAL

17
LAMPIRAN
PETUNJUK TEKNIS APLIKASI

18
19
20
21

Anda mungkin juga menyukai