4.1 Hasil
Adapun hasil yang didapat dari percobaan ini adalah:
Tabe1 4.1 Hasil Tahapan Ekstraksi dan Distilasi pada Percobaan Ekstraksi
No. Tahapan Bahan Baku Pelarut Suhu Waktu
(oC) (menit)
1 Ekstraksi Kulit jeruk nipis n-Heksan 60 120
2 Destilasi Hasil Ekstraksi - 115 30
4.2 Pembahasan
Ekstraksi merupakan metode pemisahan suatu zat dengan campurannya
dengan pembagian sebuah zat terlarut antara dua pelarut yang tidak dapat
tercampur untuk mengambil zat terlarut tersebut dari suatu pelarut ke palarut lain.
Pada percobaan ini, ekstraksi dilakukan dengan maksud mendapatkan minyak
atsiri dalam kulit jeruk nipis.
Minyak atsiri merupakan suatu hasil olahan tumbuhan yang mempunyai
nilai penting bagi kehidupan manusia diantaranya untuk industri kosmetik,
makanan olahan, kesehatan, dan pengendalian organisme pengganggu makanan.
(Penuntun Praktikum, 2012)
Untuk mendapatkan minyak atsiri, 200 gr kulit jeruk nipis dihaluskan
dengan cara diblender. Kemudian diekstraksi selama 2 jam dengan pelarut n-
hexan. N-hexan berfungsi untuk melarutkan minyak atsiri dan zat-zat yang
terkandung lainya pada kulit jeruk nipis. Setelah diekstraksi campuran tersebut
dipisahkan dari ampas dengan menyaring menggunakan kertas saring.
Larutan yang telah disaring, kemudian didistilasi untuk mendapatkan
minyak atsiri dengan kemurnian yang tinggi, tentu saja dengan menghilangkan n-
hexan dan zat pengotor lainnya dengan cara diuapkan. Proses distilasi ini
berlangsung selama 30 menit pada temperatur 115oC. Temperatur 115oC
diberikan agar semua air dan n-hexan yang terkandung dalam minyak atsiri
menguap. Tahap distilasi untuk menghilangkan kadar air dan n-hexan merupakan
tahap terakhir percobaan ini, sehingga akhirnya minyak atsiri yang didapat pada
produk bawah hasil distilasi dikeluarkan dan didapat sebanyak 4,33 gr, dengan
densitas 0,86 gr/ml dan rendemennya 2,165% (Mc Cabe,1989).
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh Muhammad Dami,
2017 hasil densitas kulit jeruk adalah 0,82 gr/ml dan nilai rendemen 2%. Warna
minyak yang diperoleh adalah kuning cerah. Dari hasil percobaan yang telah
dilakukan, diperoleh rendemen sebanyak 2,165% dan densitas 0,86 gr serta warna
minyak yang dihasilkan adalah kuning kecokelatan. Dari hasil tersebut dapat
dilihat bahwa, warna dan rendemennya sudah mendekati. Begitu juga dengan
densitas yang diperoleh sudah mendekati, hanya terdapat perbedaan angka
dibelakang koma. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan waktu ekstraksi yang
dilakukan dengan penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Dami. Pada
penelitian Muhammad Dami, waktu ekstraksi yang digunakan sebesar 4,5 dan 6
jam. Sementara pada percobaan yang dilakukan waktu ekstraksi yang dilakukan
hanya 2 jam.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Minyak atsiri dapat diambil dari kulit jeruk nipis dengan proses ekstraksi.
2. Kandungan minyak atsiri pada kulit jeruk nipis membutuhkan waktu
distilasi selama 30 menit dengan suhu 115 oC.
3. Dengan sampel 200 gr daun jeruk nipis dapat menghasilkan 4,33 gr
minyak atsiri dengan rendemen 2,165% .
4. Densitas minyak atsiri yang diperoleh adalah 0,86 gr/ml.
5.2 Saran
Pada saat melakukan praktikum ekstraksi minyak atsiri dari kulit jeruk
nipis, sebaiknya memilih kulit jerk nipis yang sudah tua. Sebaiknya pelarut yang
digunakan harus sesuai dengan jurnal-jurnal yang telah ada. Agar hasil minyak
atsiri yang didapatkan lebih maksimal.