OSTEOARTHRITIS
Disusun Oleh:
NOBBY ONIST JUNIOR MARBUN
1261050029
Pembimbing:
dr. Persis Sampeliling
FAKULTAS KEDOKTERAN
STATUS PASIEN
Tanggal : 9 Februari 2017 Diisi oleh : Nobby Onist Junior Marbun NIM: 1261050029
A. Keluhan Utama
Rasa nyeri pada lutut kiri sejak 1 hari yang lalu sebelum ke puskesmas.
B. Keluhan Tambahan
Sakit pada saat berjalan.
GENOGRAM
Keterangan:
= Pasien
= Laki laki
=Perempuan
PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum dan Tanda-tanda vital termasuk status gizi
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Tinggi Badan : 165 cm
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 130/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,8oC
B. Status Generalis
Kepala : Normochepali
Rambut : hitam pendek, sedikit putih
Mata :
Sklera ikterik (-/-)
Konjungtiva anemis (-/-), hiperemis (-/-)
Refleks cahaya langsung (+/+)
Refleks cahaya tidak langsung (+/+)
Ukuran pupil 3mm/3mm
Pupil isokor
Lensa jernih (+/+)
Kornea jernih
Iris utuh
Telinga :
Liang telinga (lapang/lapang)
Serumen (-/-)
Sekret (-/-)
Kemerahan (-/-)
Bengkak (-/-)
Nyeri tekan (-/-)
Membran timpani tidak dilakukan
Hidung :
Bentuk : simetris, massa (-)
Septum : deviasi (-)
Mukosa hidung merah muda
Sekret : (-/-)
Cavum nasi : (lapang/lapang)
Konka : hipertrofi konka -/-
Deformitas : tidak ada
Perdarahan : tidak ada
Tenggorokan :
Mukosa faring merah muda
Uvula di tengah
Arkus faring simetris dan merah muda
Tonsil T1 dan merah muda
Tidak ditemukan ulkus dan membran
Tidak terdapat pelebaran pembuluh darah dan tumor
KGB :
Pre aurikularis : tidak teraba membesar
Retroaurikularis : tidak teraba membesar
Regio colli anterior :tidak teraba membesar
Regio colli posterior :tidak teraba membesar
Submandibula :tidak teraba membesar
Submentalis :tidak teraba membesar
Supraclavicula : tidak teraba membesar
Leher :
Kelenjar tiroid : tidak teraba membesar, nodul (-)
Kaku kuduk : (-)
Trakea : letak di tengah
Tekanan vena jugularis : JVP 5-2cmH2O
Paru
Depan dan Belakang :
o Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kanan = kiri
o Palpasi : Vocal fremitus simetris kanan = kiri.
Tidak ada nyeri tekan.
o Perkusi : Sonor kanan = kiri.
o Auskultasi : Bunyi vesikuler +/+ , wheezing -/-, rhonki -/-
Jantung
o Inspeksi : Pulsasi ictus cordis terlihat.
o Palpasi : Ictus cordis teraba.
Abdomen
o Inspeksi : Perut tampak datar, tidak mengkilat, tidak tegang,
pusar tidak menonjol, spider navy (-), pigmentasi (-),
massa (-), striae (-).
o Auskultasi : Bising usus (+) 4x/menit
o Palpasi : Nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba membesar,
undulasi (-).
o Perkusi : Timpani, nyeri ketok (-).
Punggung
Nyeri ketok CVA -/-
Ballotement -/-
Urologi
o Inspeksi : suprapubik tampak datar
o Palpasi : nyeri tekan suprapubik (-)
o Perkusi : pekak, nyeri ketuk suprapubik (-), nyeri ketuk CVA (-)
Ekstremitas
Kanan Kiri
Ekstremitas atas :- Ekstremitas atas :-
Edema
Ekstremitas bawah : - Ekstremitas bawah : -
Inspeksi Ekstremitas atas : < 2 Ekstremitas atas : < 2
Capillary refill
Ekstremitas bawah : < 2 Ekstremitas bawah : < 2
Hiperpigmentasi Ekstremitas atas :- Ekstremitas atas :-
Pemeriksaan Neurologi
o Refleks fisiologis (++/++)
o Refleks patologis (-/-)
o Rangsan meningen (-/-)
o Saraf kranial dan sensorik normal
o Kekuatan motorik
5555 5555
4444 5555
Status Lokalis
Terdapat kelainan bentuk kaki pada pasien. Bagian lutut pasien terasa nyeri dan kaku
dan tidak bisa digerakkan pada pagi hari.
1. Look :
Perubahan warna kulit : -/-
Deformitas : +/-
Fistel : -/-
Atrofi otot : -/-
Benjolan : -/-
Luka/Sikatriks : -/-
Edema : -/-
Kemampuan berjalan : baik
2. Feel :
Nyeri : +/+
Krepitasi : -/-
Suhu lokal : hangat / tidak hangat
3. Move (ROM) :
Fleksi : +/+
Ekstensi : +/+
Rotasi internal : +/+
Rotasi eksternal : +/+
Aspek Personal : Rasa nyeri dan kaku pada lutut kiri. Pasien khawatir keluhan yang
dirasakannya semakin berat.
Derajat Fungsional :
Derajat I, yaitu pasien tidak memiliki keterbatasan beraktivitas dan masih dapat melakukan
pekerjaan sendiri.
Pasien memiliki kesadaran untuk mengikuti anjuran dokter agar selalu menjaga pola
hidupnya dengan baik.
Pasien mau berolahraga secara teratur.
Pasien mau mengkonsumsi obat-obatan secara teratur.
Keluarga pasien memiliki dukungan yang baik kepada pasien.
Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga mengenai bahaya penyakit akibat proses
penuaan dan cara penanganan penyakit.
Kurangnya kesadaran pasien akan pentingnya olahraga secara teratur.
Memonitor pola hidup pasien khususnya dalam hal pola makan dan aktivitas fisik
(olahraga).
Meminta keluarga untuk memantau kepatuhan pasien dalam minum obat.
Meminta keluarga pasien untuk tetap memberi semangat kepada pasien agar cepat
sembuh.
Jika keluhan yang dirasakan tidak berkurang atau bertambah parah maka segera
kembali ke Puskesmas.
Memberikan edukasi kepada keluarga agar seluruh keluarga berobat.
Lutut :
1. Look :
Perubahan warna kulit : -/-
Deformitas : +/-
Fistel : -/-
Atrofi otot : -/-
Benjolan : -/-
Luka/Sikatriks : -/-
Edema : -/-
Kemampuan berjalan : baik
2. Feel :
Nyeri : +/-
Krepitasi : -/-
Suhu lokal : tidak hangat / tidak hangat
3. Move (ROM) :
Fleksi : +/+
Ekstensi : +/+
Rotasi internal : +/+
Rotasi eksternal : +/+
SOSIAL
EKONOMI
Mempunyai
kendaraan pribadi
Memiliki sebuah sepeda motor.
Mempunyai
elektronik di rumah
alat
TV, rice cooker, kipas angin, kulkas
Mempunyai
komunikasi
alat
Telepon rumah
Aspek Keterangan
Pembuangan sampah 300m dari rumah di bawah oleh anak dari kakak
pasien ke tempat pembuangan sampah kelurahan
Atap Asbes
EDUKASI
Lutut :
1. Look :
Perubahan warna kulit : -/-
Deformitas :+/-
Fistel : -/-
Atrofi otot : -/-
Benjolan : -/-
Luka/Sikatriks : -/-
Edema : -/-
Kemampuan berjalan : baik
2. Feel :
Nyeri :+/-
Krepitasi : -/-
Suhu lokal : tidak hangat / tidak hangat
3. Move (ROM) :
Fleksi : -/-
Ekstensi : -/-
Rotasi internal : -/-
Rotasi eksternal : -/-
EDUKASI
Anamnesis dan Datang ke puskesmas Pasien masih Nyeri pada lutu kiri
Pemeriksaan dengan keluhan sakit merasakan nyeri mulai hilang sebab
Fisik dibagian lutut. Lutut kiri pada lutut kiri, pasien pasien meminum
terasa sangat sakit lupa meminum obat obat.
apabila habis duduk atau yang telah diberikan
jongkok maupun sehinnga masih ada Pemeriksaan Fisik :
menaiki tangga. keluhan terasa nyeri TD 130/70 mmHg
Sehingga pada saat pada sendi lutut.
melaksanakan sholat BAB (dbn), BAK N :85x/menit
harus duduk (dbn)
RR : 18x/menit
menggunakan kursi.
Pemeriksaan Fisik:
S : 36,2C
TD: 130/80 mmHg
Keadaan umum : CM
N :90x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,5C
Keadaan umum: CM
ANALISIS LINGKUNGAN
Berdasarkan kriteria rumah sehat, pasien tidak memenuhi kriteria rumah sehat, pencayaan matahari
dalam rumah kurang, kebersihan rumah masih kurang, serta kerapian rumah. Untuk kamar tidur masi
tidak cukup dengan ukuran 3 M x 4 M x 3 M. ventilasi cukup baik untuk ruang tamu dengan terdapat
1 pintu masuk dan keluar yang dibuka, 2 jendela ukuran 40 cm x 80 cm dan ventilasi diatas setiap
jendelah. Kamar, ruang keluarga, dapur dan toilet ventilasi kurang karena hanya terdapat 1 jendelah di
kamar tidur.Tidak terdapat jendelah di samping rumah dan tidak terdapat ventilasi pada kamar mandi
dan toilet.Sirkulasi udara tidak cukup baik. Pencayaan kurang karena pada siang hari harus
menyalakan lampu.Sumber air pasien untuk kebutuhan mandi dan cuci adalah air tanah dan berjarak
tangga
3 Heni 63 tahun Perempuan Pedagang Belum menikah Oteoarthritis
KAMAR PASIEN
LAMPIRAN (3)
D DAPUR
TB pasien : 165 cm
BB pasien = 75 kg
= 58,5kgBB
: 10% x BBI(1462kkal)=146kkal
d. Vitamin 1 x 1 sehari
e. Serat:
25 30 gram / hari
f. Cairan:
Cairan yang dibutuhkan 1,5 2,4 Liter per hari ( 6 12 gelas 200 cc )
Karbohidrat = 237.8gr
Snack: (09.30)
Protein =54.3gr buah papaya 1 ptg 100 10 - - 40
sedang
Lemak =32gr
KebutuhanKalori
Siang: (12.30)
Total = 1462Kkal Nasitim 1 gelas 200 40 4 - 175
pepes ikan 1 ptg sdng 50 - 7 2 142
Tahu 1 potong 100 8 6 3 80
besar
Minyak goreng 1 sdm 10 - - 10 100
Ketimun
Snack: (15.30)
Salak 2buahbesar 150 20 - - 80
Malam: (18.30)
Nasi 1 gls 200 40 4 - 200
Wortel rebus 1 buah - 10 2 - 70
Kacang merah 25 2 1/2 8 6 3 80
Untuk menilai fungsi fisologis digunakan APGAR score. APGAR score adalah skor yang
digunakan untuk menilai fungsi keluarga ditinjau dari sudut pandang setiap anggota keluarga
terhadap hubungannya dengan keluarga lainnya.
Keluarga
perhatian, dll
Keluarga
perhatian, dll
Keluarga
perhatian, dll
Keluarga
perhatian, dll
C. FUNGSI PATOLOGIS
Fungsi patologis dari keluarga pasien dinilai dengan SCREEM sebagai berikut
Kesimpulan : Keluarga Pasien tidak mempunyai fungsi patologis dalam semua hal.
Lain-lain
6. Apakah ibu selalu mencuci baju sendiri?
Tidak
Ya
Lain-lain:
b.ada 1 1
5 Jendela Ruang a.tidak ada 0
Keluarga
b.ada 1 1
6 Ventilasi a.tidak ada 0
b.ada 1 1
*Kesimpulan :