Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ny.

JR NCP RSUD : Tulehu


Umur : 68 tahun Ruangan : Intern Wanita
Jenis kelamin : Perempuan
No Diagnosa keperawatan Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasional
1. Nyeri b/d peningkatan tekanan vaskuler Nyeri teratasi dengan kriteria: 1. pertahankan tirah 1. meminimalkan
serebral yang ditandai dengan: Tidak pusing baring selama fase stimulasi dan
DS: pasien mengatakan : Tidak sakit kepala akut meningkatkan
Pusing Leher tidak tegang relaksasi
Sakit kepala KU baik
Leher tegang Ekspresi wajah ceria 2. berikan tindakan 2. menurunkan tekanan
Skala nyeri sedang nonfarmakologi vaskuler serebral dan
DO : (4-6) untuk memperlambat /
Keadaan umum lemah TD : 100/80 140/90 menghilangkan memblok respon
Skala nyeri sedang (4-6) mmHg sakit kepala mis. simpatis efektif
Tekanan darah : 170/100 S : 36 37,5C Kompres dingin dalam
mmHg N : 60 - 80 x/m pada dahi menghilangkan sakit
Suhu : 37,5C R: 16 - 20 x/m kepala dan
Nadi : 82 x/m komplikasinya
Pernapasan : 22 x/m
Tampak Leher tegang 3. bantu melakukan 3. menurunkan
tekhnik relaksasi rangsangan yang
menimbulkan stress,
membuat efek
tenang sehingga
dapat menurunkan
tekanan darah

4. bantu pasien dalam 4. meminimalkan


ambulasi sesuai penggunaan oksigen
kebutuhan dan aktifitas yang
berlebihan yang
memperberat kondisi
klien
5. beri cairan, 5. menurunkan kerja
makanan miocard sehubungan
lunak.biarkan klien dengan dengan kerja
istrahat selama 1 pencernaan
jam setelah makan

6. kolaborasi dengan 6. analgetik


dokter dalam menurunkan nyeri
pemberian obat dan menurunkan
analgetik rangsangan saraf
simpatis

2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan Nutrisi terpenuhi dengan 1. beri makanan 1. memenuhi
b/d intake makanan yang tidak adekuat kriteria hasil : hangat dengan porsi kebutuhan nutrisi
yang ditandai dengan : Ada nafsu makan sedikit tapi sering dalam tubuh
DS: pasien mengatakan : Badan tidak lemas
Badan lemas KU baik 2. beri perawatan oral 2. menambah nafsu
Kurang nafsu makan Porsi makan yang sebelum dan makan
DO : dihabiskan porsi sesudah makan
Keadaan umum lemah 3. tetapkan keinginan 3. motivasi untuk
Porsi makan yang klien untuk penurunan berat
dihabiskan porsi menurunkan BB badan adalah
Berat badan turun 2 kg internal. Individu
harus berkeinginan
untuk
menurunkan berat
badan, bila tidak
maka program sama
sekali tidak
berhasil
4. dorong klien untuk 4. memberikan data
mempertahankan dasar tentang
masukan makanan keadekuatan nutrisi
harian yang
dimakan dan kondisi
emosi saat makan,
membantu untuk
memfokuskan
perhatian
pada factor mana
pasien telah / dapat
mengontrol
perubahan
5. anjurkan keluarga 5. menambah nafsu
membawa makanan makan sesuai dengan
dari rumah kecuali kebutuhan dalam
kontra indikasi tubuh

6. kolaborasi dengan 6. Memberikan


ahli gizi sesuai konseling dan
dengan indikasi bantuan dengan
memenuhi
kebutuhan diet
individual

3. Intoleransi aktifitas b/d kelemahan fisik yang Intoleransi aktifitas teratasi 1. kaji toleransi pasien 1. mengetahui tingkat
ditandai dengan : dengan krietria : terhadap aktifitas keterbatasan pasien
DS: pasien mengatakan Badan tidak lemas dengan baik dalam beraktifitas
Badan lemas Kaki dan tangan 2. kaji kesiapan untuk 2. Stabilitas fisiologis
Kaki dan tangan kanan kanan terasa biasa meningkatkan pada istirahatpenting
terasa berat jika digerakan Keadaan umum baik aktifitas untuk memajukan
Ekstermitas kanan tingkat aktivitas
DO : atas dan bawah terasa individual
Keadaan umum lemah biasa 3. dorong memajukan 3. Konsumsioksigen
Ekstermitas kanan atas dan ADL dilakukan aktifitas/toleransi miokardia selama
bawah terasa berat sendiri perawatan diri berbagai aktivitas
Ekstermitas kiri atas dapat meningkatkan
terpasang IVFD RL 18 jumlah oksigen yang
tetes/menit ada. Kemajuan
Kekuatan otot kurang aktivitas bertahap
Tonus otot kurang mencegah
Tampak Leher tegang peningkatantiba-tiba
ADL dibantu perawat dan pada kerja jantung
keluarga 4. berikan bantuan 4. teknik penghematan
sesuai dengan energi menurunkan
kebutuhan penggunaan energi
dan sehingga
membantu
keseimbangan suplai
dan kebutuhan
oksigen
5. dorong pasien untuk 5. Seperti jadwal
partisipasi dalam meningkatkan
memilih periode toleransi terhadap
aktifitas kemajuan aktivitas
danmencegah
kelemahan

6. libatkan keluarga 6. pasien merasa


dalam membantu diperhatikan dan
pasien untuk kebutuhan
memenuhi aktifitasnya dapat
kebutuhan sehari- terpenuhi
hari
4. Perubahan pola istrahat dan tidur b/d pola istrahat dan tidur 1. kaji pola tidur 1. mengetahui sejauh
nyeri dan sakit kepala yang ditandai terpenuhi dengan kriteria : pasien mana pola tidur
dengan: Tidur cukup pasien
DS: pasien mengatakan : Tidur nyenyak 2. beri posisi tidur 2. memberikan posisi
Kurang tidur Tidur siang 1-2 jam senyaman mungkin yang menyenangkan
Tidur sering terbangun Tidur malam 7-8 jam sesuai keinginan sehingga pasien tidur
karena pusing dan sakit Konjungtiva normal pasien dengan nyenyak
kepala
DO : 3. berikan tempat tidur 3. memberikan
Tidur siang 1 jam yang nyaman kenyamanan tidur
Tidur malam 3-4 jam dan dukungan
Konjungtiva pucat psikologis
Tampak Leher tegang 4. kurangi kebisingan 4. memberikan situasi
dan cahaya lampu kondusif untuk tidur
dan tidur tanpa
gangguan lebih
menimbulkan rasa
segar dan tidur
dengan nyenyak

5. ciptakan lingkungan 5. memberikan rasa


yang tenang selama nyaman dan dapat
pasien tidur,batasi tidur dengan
jumlah pengunjung nyenyak

6. kolaborasi dengan 6. untuk mempercepat


dokter dalam proses penyembuhan
pemberian obat dan memberi
sesuai indikasi penenang pada saat
pasien tidur

Anda mungkin juga menyukai