DOSEN PEMBIMBING :
MAHMUD IDRIS ,S. PD. M.T
I. Kompetensi
1. Mahasiswa dapat menjabarkan single line diagram menjadi wiring
diagram.
2. Mahasiswa dapat merangkai rangkaian sesuai dengan job sheet.
3. Mahasiswa dapat membuat rangkaian percobaan sesuai dengan
wiring diagram.
II. LandasanTeori
KWH meter adalah suatu alat ukur yang mengukur seberapa besarnya
daya yang terpakai dalam setiap jam, perhitungannya berdasarkan kilowatt.
Saat ini ada 2 macam bargainser, yaitu analog dan digital. Model analog
masih sangat umum dipakai di perumahan, sedangkan model digital biasanya
lebih digunakan untuk pelanggan PLN pra-bayar (dikenal dengan system pulsa).
Untuk system ini, pelanggan hanya perlu membayar terlebih dahulu sejumlah
uang kepada PLN (bisa melalui ATM dengan memasukkan kode pelanggan yang
diperlukan) dan kemudian mendapatkan kode semacam voucher untuk
dimasukkan dalam bargainser tersebut. Persis seperti membeli pulsa pra-bayar.
Termasuk dalam alat ini adalah sambungan kabel pentanahan (Arde atau
Grounding). Mengenai pentanahan akan dibahas dalam bagian terakhir.
Pengaman lebur (Sekering atau Fuse)
Box tipe pengaman lebur (Sekering)
Merupakan komponen pengaman listrik yang sifat kerjanya
meleburkan kawat yang dipasang didalam komponen tersebut apabila kawat
tersebut dilewati dengan arus hubung singkat tertentu. Jenis kawatnya
berbeda-beda untuk tiap hantar kawat dengan arus nominal tertentu, misal 2A
(Ampere), 4A, 6A dst.
Ada dua jenis dari komponen ini, yaitu tipe kawat lebur dan tipe
tombol. Untuk tipe kawat lebur mempunyai prinsip kerja seperti penjelasan di
atas dan untuk menormalkan kembali perlu diganti dengan pengaman lebur
yang baru. Sedangkan untuk tipe tombol (seperti gambar diatas), bila terjadi
masalah hubung singkat maka arus listrik akan terputus dan untuk
menormalkan kembali cukup dengan menekan tombol yang besar tersebut.
Tombol kecil berfungsi untuk memutus aliran listrik.
Komponen pengaman tipe lebur ini mulai jarang digunakan karena
ada kerepotan tersendiri bila putus karena terjadi masalah. Apalagi bila
persediaan sekering di rumah tidak ada. Tetapi secara jujur perlu diakui
bahwa komponen ini akan bekerja sempurna memutus listrik bila terjadi
masalah, asal saja komponen ini original kawatnya tanpa kita rubah sendiri.
Berbeda dengan tipe berikut yaitu MCB yang mempunyai fungsi sebagai
pemutus arus lsitrik bila kelebihan beban atau terjadi hubung singkat,
pengaman lebur hanya berfungsi bila terjadi hubung singkat saja.
Pengaman thermal (MCB atau Circuit Breaker)
Pengaman tipe MCB
Merupakan komponen listrik yang bekerja dengan system thermal atau
panas. Didalamnya terdapat bimetal, dimana bila arus listrik yang mengalir
melebihi ukuran tertentu (karena kelebihan beban atau terjadi hubung
singkat) dari MCB ini, maka bimetal ini secara mekanis akan memutus aliran
listrik dan menggerakkan tuas ke posisi OFF. Untuk menormalkan kembali
sangat mudah, hanya dengan mengembalikan tuas ke posisi ON.
Jenis ini lebih banyak digunakan di instalasi listrik rumah. Hanya saja
komponen ini punya kelemahan, yaitu bila secara mekanis ada masalah maka
MCB ini tidak akan bekerja. Karena itulah perlu memilih MCB dengan
kualitas baik dan bukan melulu yang paling murah.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah, mulai dari bagian Pengaman
listrik inilah menjadi tanggung jawab pelanggan. Bagian ini sangat
customized, sesuai dengan permintaan pelanggan dan dipasang oleh
instalatir listrik bersamaan dengan bagian instalasi listrik lainnya. Bila terjadi
masalah pada bagian ini, pelanggan bisa menghubungi instalatir listrik
tersebut atau petugas PLN pun masih bisa membantu bila kondisi darurat
seperti malam hari.
Dalam beberapa proyek pemasangan instalasi listrik rumah, instalatir
listrik kadangkala membuat terminal kabel pentanahan atau arde tersambung
dalam box pengaman ini. Sehingga kabel pentanahan dari bargainser PLN
akan dihubungkan di terminal ini.
V. LangkahKerja
1. Bacalah lembar kerja dengan teliti, telaah gambar rangkaian yang
diberikan, dan tentukan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
3. Tandai dengan Pena tataletak pemasangan komponen-komponen yang
akan dipasang sesuai dengan gambar kerja.
4. Pasangkan komponen-komponen seperti KWH, CB, saklar tunggal,
saklar seri, stop kontak, dan fiting lampu pijar sesuai dengan tataletak
yang telah dibuat dengan menggunakan pena.
5. Potong pipa sesuai ukuran yang ditentukan, kemudian dilanjutkan
dengan memotong kabelnya sesuai ukuran dengan ditambah toleransi
10%.
6. Masukkan kabel NYA kedalam pipa sesuai dengan ukuran dan jumlah
yang ditentukan, kemudian klempkan pada posisi yang telah ditandai.
7. Kupas kabel sepanjang 3cm semua ujung kabel dalam semua kotak
cabang, sambungkan dengan jenis sambungan ekorbabi.
8. Hubungkan kabel pada komponen masing-masing sesuai tataletak
komponennya.
9. Periksalah rangkaian yang telah dipasang, apakah sudah benar.
10. Jika rangkaian telah benar, tutuplah semua sambungan kabel dengan
menggunakan isolasi listrik atau lasdop.
11. Laporkan hasil praktek kepada dosen.
12. Apabilah hasil praktek telah disetujui, bukalah semua komponen
dengan hati hati.
13. Kembalikan semua alat dan bahan yang telah digunakan.
14. Bersihkan ruangan kerja dari sampah sisa kabel, jika telah selesai
istirahatlah diluar ruangan kerja.
VI. Hasil Percobaan
VIII. Kesimpulan
Dengan diadakannya kegiatan praktek Pemasangan Instalasi Listrik
dengan KWH meter 1 fasa dan 8 Titik Lampu, saya dapat memahami langkah-
langkah pemasangan instalasi tersebut dengan seksama.
IX. Quiz
Jelaskan tentang KWH meter 1 fasa dilengkapi dengan diagram
pengawatannya!
Keterangan :
1 = phase masuk
3 = phase keluar
4 = netral masuk
6 = netral keluar
Pada kWh meter 1 phasa
Piringan
Piringan kWh meter ditempatkan dengan dua buah bantalan (atas dan
bawah) yang digunakan agar piringan kWh meter dapat berputar dengan
mendapat gesekan sekecil mungkin.
Spin Control
Merupakan sebuah komponen yang bekerja dengan berputar bila terjadi
pemakaian daya listrik. Semakin besar daya yang dipakai maka perputaran akan
semakin cepat. Besarnya daya pemakaian akan dicatat oleh meter listrik dan
bila kelebihan akan dibatasi oleh MCB.
Saat ini ada 2 macam bargainser, yaitu analog dan digital. Model analog
masih sangat umum dipakai di perumahan, sedangkan model digital biasanya
lebih digunakan untuk pelanggan PLN pra-bayar (dikenal dengan system pulsa).
Untuk system ini, pelanggan hanya perlu membayar terlebih dahulu sejumlah
uang kepada PLN (bisa melalui ATM dengan memasukkan kode pelanggan yang
diperlukan) dan kemudian mendapatkan kode semacam voucher untuk
dimasukkan dalam bargainser tersebut. Persis seperti membeli pulsa pra-bayar.
Termasuk dalam alat ini adalah sambungan kabel pentanahan (Arde atau
Grounding). Mengenai pentanahan akan dibahas dalam bagian terakhir.
Pengaman lebur (Sekering atau Fuse)
Box tipe pengaman lebur (Sekering)
Merupakan komponen pengaman listrik yang sifat kerjanya
meleburkan kawat yang dipasang didalam komponen tersebut apabila
kawat tersebut dilewati dengan arus hubung singkat tertentu. Jenis
kawatnya berbeda-beda untuk tiap hantar kawat dengan arus nominal
tertentu, misal 2A (Ampere), 4A, 6A dst.
Ada dua jenis dari komponen ini, yaitu tipe kawat lebur dan tipe
tombol. Untuk tipe kawat lebur mempunyai prinsip kerja seperti
penjelasan di atas dan untuk menormalkan kembali perlu diganti dengan
pengaman lebur yang baru. Sedangkan untuk tipe tombol (seperti gambar
diatas), bila terjadi masalah hubung singkat maka arus listrik akan
terputus dan untuk menormalkan kembali cukup dengan menekan tombol
yang besar tersebut. Tombol kecil berfungsi untuk memutus aliran listrik.
Komponen pengaman tipe lebur ini mulai jarang digunakan karena ada
kerepotan tersendiri bila putus karena terjadi masalah. Apalagi bila
persediaan sekering di rumah tidak ada. Tetapi secara jujur perlu diakui
bahwa komponen ini akan bekerja sempurna memutus listrik bila terjadi
masalah, asal saja komponen ini original kawatnya tanpa kita rubah
sendiri. Berbeda dengan tipe berikut yaitu MCB yang mempunyai fungsi
sebagai pemutus arus lsitrik bila kelebihan beban atau terjadi hubung
singkat, pengaman lebur hanya berfungsi bila terjadi hubung singkat saja.
Pengaman thermal (MCB atau Circuit Breaker)
Pengaman tipe MCB
Merupakan komponen listrik yang bekerja dengan system thermal
atau panas. Didalamnya terdapat bimetal, dimana bila arus listrik yang
mengalir melebihi ukuran tertentu (karena kelebihan beban atau terjadi
hubung singkat) dari MCB ini, maka bimetal ini secara mekanis akan
memutus aliran listrik dan menggerakkan tuas ke posisi OFF. Untuk
menormalkan kembali sangat mudah, hanya dengan mengembalikan tuas
ke posisi ON.
Jenis ini lebih banyak digunakan di instalasi listrik rumah. Hanya
saja komponen ini punya kelemahan, yaitu bila secara mekanis ada
masalah maka MCB ini tidak akan bekerja. Karena itulah perlu memilih
MCB dengan kualitas baik dan bukan melulu yang paling murah.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah, mulai dari bagian Pengaman
listrik inilah menjadi tanggung jawab pelanggan. Bagian ini sangat
customized, sesuai dengan permintaan pelanggan dan dipasang oleh
instalatir listrik bersamaan dengan bagian instalasi listrik lainnya. Bila
terjadi masalah pada bagian ini, pelanggan bisa menghubungi instalatir
listrik tersebut atau petugas PLN pun masih bisa membantu bila kondisi
darurat seperti malam hari.
Dalam beberapa proyek pemasangan instalasi listrik rumah,
instalatir listrik kadangkala membuat terminal kabel pentanahan atau arde
tersambung dalam box pengaman ini. Sehingga kabel pentanahan dari
bargainser PLN akan dihubungkan di terminal ini.
X. Daftar Pusaka
P. Van Harten& Ir. E. Setiawan, 2001, InstalasiListrikArusKuat 1,
HakPenerbitanedisi Indonesia padaTrimitraMandiri.