Anda di halaman 1dari 1

Akar-akar saraf sensoris ini akan melalui ganglion trigeminal (ganglion gasseri) dan dari sini keluar tiga

cabang saraf tepi yaitu cabang optalmikus, cabang maksilaris dan cabang mandibularis. Cabang pertama
yaitu saraf optalmikus berjalan melewati fissura orbitalis superior dan memberi persarafan sensorik pada
kulit kepala mulai dari fissura palpebralis sampai bregma (terutama dari saraf frontalis) dan suatu cabang
yang lebih kecil ke bagian atas dan medial dari dorsumnasi. Konjungtiva, kornea dan iris, mukosa dari
sinus frontalis dan sebagian dari hidung, juga sebagian dari duramater dan pia-arakhnoid juga disarafi
oleh serabut, saraf sensoris dari saraf ophtalmikus.

Cabang kedua, yaitu saraf maksilaris memasuki fossa pterygopalatina melalui foramen maksilaris
superior memberikan cabang saraf zygomatikus yang menuju ke orbita melewati fissura orbitalis inferior.
Batang utamanya yaitu saraf infra orbitalis menuju ke dasar orbita melewati fissura yang sama. Sewaktu
keluar dari foramen infra orbitalis, saraf ini terbagi menjadi beberapa cabang yang menyebar di
permukaan maksila bagian atas dari wajah bagian lateral dari hidung dan bibir sebelah atas. Sebelum
keluar dari foramen infra orbitalis, didapat beberapa cabang yang mensarafi sinus maksilaris dan gigi-gigi
molar dari rahang atas, ginggiva dan mukosa mulut yang bersebelahan. Cabang yang ketiga, merupakan
cabang yang terbesar yaitu saraf mandibularis.

Saraf ini keluar dari rongga kepala melalui foramen ovale dari os sphenoid, selain terdiri dari akar-akar
saraf motoris dari saraf trigeminal, juga membawa serabut-serabut sensoris untuk daerah buccal, ke
rahang bawah dan bagian depan dari lidah, gigi mandibularis, ginggiva. Cabang aurikulo temporalis yang
memisahkan diri sejak awal, mensarafi daearah didepan dan diatas daun telinga maupun meatus
akustikus eksternus dan membrana tympani. Serabut-erabut sensoris untuk duramater yang merupakan
cabang-cabang dari ketiga bagian saraf trigeminal berperan dalam proyeksi rasa nyeri yang berasal dari
intrakranial. Terdapat hubungan yang erat dari saraf trigeminal dengan saraf otonomik/simpatis, dimana
ganglia siliaris berhubungan dengan saraf ophtalmikus , ganglion pterygopalatina dengan saraf maksilaris
sedangkan ganglion otikus dan submaksilaris berhubungan dengan cabang mandibularis (Leksmono,
1997).

Fungsi cutaneus, cabang maxillaris dan mandibularis penting pada kedokteran gigi. Nervus maxillaris
memberikan inervasi sensorik ke gigi maxillaris, palatum, dan gingiva. Cabang mandibularis memberikan
persarafan sensorik ke gigi mandibularis, lidah, dan gingiva. Variasi nervus yang memberikan persarafan
ke gigi diteruskan ke alveolaris, ke soket di mana gigi tersebut berasal nervus alveolaris superior ke gigi
maxillaris berasal dari cabang maxillaris nervus trigeminus. Nervus alveolaris inferior ke gigi mandibularis
berasal dari cabang mandibularis nervus trigeminus

- See more at: http://sakinahkreatif.blogspot.co.id/2014/08/neuralgia-trigeminal-


nt.html#sthash.ytkLgp9L.dpuf

Anda mungkin juga menyukai